kembali sekolah

Setelah melihat Agung pergi Elang pun mendekat sambil bersidekap dada di depan Mika yang berdiri di depan kelas.

"Udah dong liatin nya," ucap Elang membuat gadis itu kaget dengan kehadiran Elang yang tiba tiba.

"Lang sejak kapan lu di sini?" tanya Mika penasaran.

"Sejak tadi, kamu nya aja yang gak sadar aku di sini," ucap Elang.

"Oh."

Cuma itu yang Mika katakan membuat Elang benar benar kesal dengan gadis itu, Mika selalu saja cuek pada nya padahal semalam mereka sudah ngobrol panjang lebar di telpon namun saat bertemu Mika malah merasa canggung padanya.

"Gua masuk dulu kalo gitu," ujar nya dan Elang pun hanya bisa diam melihat gadis itu pergi karna Ia bingung mau berkata apa.

Akhir nya Ia memutuskan pergi ke kelas nya Ia menghampiri teman teman nya yang memang sudah berada di kelas.

"Akhirnya datang juga lu," ujar Arya melihat Elang sudah duduk di bangku nya.

"Ada apa emang?" tanya Elang sambil meletakan tas nya di atas meja.

"Acara basket nya di jadi hari ini terakhir kita latihan karna nanti malam kita tanding jam 8 malam," jelas Bima.

"Lho kenapa kok dadakan?" tanya Elang kesal kenapa waktu nya mepet banget bukannya acara nya minggu depan pikir nya.

"Kita juga gak tahu soal nya baru di kasih tahu kemarin," ucap Arya.

"Ya udah kalo gitu karna Sky gak mungkin main jadi gua harap kita bisa bermain semaksimal mungkin tanpa dia," ujar Elang dan mereka pun mengangguk setuju.

Biasanya mereka akan main bersama dengan pemain yang lengkap dimana Sky yang menjadi kapten, Elang, Arya,Fadil dan juga Bima ada juga 5 orang cadangan dari kelas lain salah satu nya Raka.

Selain menjadi ketua osis Raka juga menjadi pemain basket yang cukup bagus dan nanti malam Raka juga akan main nanti malam.

.

Di kantor Om Agung nampak bingung karna saham nya menurun Ia harus mencari insvestor baru untuk perusahaan nya yang tiba tiba saja mendapat masalah.

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya asistennya.

"Kita harus secepatnya mencari investor," ucap Agung.

Arif pun membantu Agung mencari investor agar kondisi perusahaan nya tidak semakin memburuk, Agung yakin kalo di dalam perusahaan itu ada penghianat yang membuat perusahaan mereka mendapatkan masalah sebesar itu.

Tanpa mereka ketahui ternyata Anton yang melakukan hal itu karna kesal dengan perbuatan Mika semalam Ia pun tidak tinggal diam Ia meminta Ayah nya melakukan sesuatu dengan perusahaan Agung.

Memang sudah lama perusahaan mereka bekerja sama namun karna Anton yang akan menjadi penerus perusahaan maka Anton melakukan sesuatu yang merugikan perusahaan Agung dan merencanakan sesuatu.

.

Jam pulang sekolah pun tiba namun Mika belum bisa pulang karna Ia ada rapat osis sore ini, Ia bergabung dengan Zahra dan juga yang lain nya mereka membahas tentang acara perpisahan kelas 12 yang akan di gelar kurang dari satu bulan lagi dimana para osis lah yang mengurus semua nya.

"Ini tugas yang harus lu buat Key sebagai pemandu acara," ucap Raka memberikan beberapa berkas untuk gadis itu.

Mika pun menerima nya dan membaca apa saja yang harus Ia lakukan namun Ia kesal kenapa Ia juga yang harus merancang tema nya.

"Hey kenapa tugas gua banyak banget sih," ucap Mika sedikit kesal karna akan ada drama juga di acara itu dan semua peran akan di mainkan oleh kelas 12 semua.

"Sorry Key kita kemarin ngadain rapat tanpa lu tapi kita semua udah sepakat sih malah Sky juga ikut berunding bareng kita," jelas Raka.

"Tenang Key kan ada kita juga yang bakal bantuin lu, untuk masalah drama kita udah ada para pemain nya kok tinggal serius latihan nya aja," ucap Zahra.

"Ini tema dari drama nya tentang persahabatan?" tanya Mika dengan wajah bingung nya.

"Iya kita pilih itu aja biar menghemat waktu dan juga orang di sana ada empat orang yang akan tampil," jelas Sky dan Mika pun menganggukan kepalanya setuju saja yang penting acara nya berjalan santai.

"Apa Alaska akan ikut berpartisipasi?" tanya Raka melirik Sky yang nampak diam.

"Bagaimana kalo kalian bernyanyi sambil bermain alat musik, gua pernah liat kalian main musik di salah satu cafe tapi dimana ya gua lupa tempat nya," ucap Zahra karna memang Ia dan Mika pernah melihat mereka yang memainkan musik juga bernyanyi.

"Nanti gua tanya Elang dulu karna dia yang jadi vocal nya," ujar Sky.

Setelah perbincangan yang cukup lama akhirnya mereka semua keluar dari ruang osis, sekolah sudah sangat sepi hanya beberapa orang yang ada di sana mereka sedang bermain basket latihan untuk nanti malam.

"Sky belum pulang lu?" teriak Bima melihat Sky berjalan bersama Zahra sedangkan di belakang nya ada Mika dan Raka sedang berbincang.

"Ini baru mau pulang, kita cabut duluan nanti ketemu di sana," ucap Sky.

"Oke hati hati," ujar Bima sambil melambaikan tangan nya.

Bima memang sengaja berteriak karna ada Mika disana Ia ingin Mika melihat nya namun gadis itu sama sekali tidak menoleh sedikit pun Ia malah asyik berbincang dengan Raka sambil sesekali tertawa.

"Kenapa semakin hari dia makin cantik sih," ucap Bima terus menatap gadis itu.

Elang pun sepemikiran dengan Bima kalo Mika memang semakin cantik, tingkah nya juga sedikit dewasa dan selalu saja membuat jantung nya tidak aman.

"Lang lu denger gua gak sih?" tanya Bima.

"Denger tapi siapa yang lu maksud?" tanya Elang pura pura tidak tahu.

"Mikayla lah siapa lagi," jawab nya.

Entah mengapa Elang merasa tidak rela jika Mika di sukai oleh Bima, Ia harus bisa membuat Bima melupakan gadis itu.

"Udahlah ngapain suka sama cewek orang," ujar nya lalu berlari melempar bola basket ke dalam ring.

Bima juga tahu kalo Mika sudah punya pacar namun apa salah kalo Ia berharap bisa memiliki gadis itu suatu saat nanti.

Mika terus menghubungi Om Agung namun seperti Agung sedang sibuk sehingga tidak menjawab telpon nya.

"Ahhg sial tahu gini tadi gua iyain aja ajakan Zahra sama Sky buat anterin gua pulang," gumannya Ia benar benar kesal karna sudah hampir sepuluh menit menunggu di sana.

Mika pun memutuskan untuk pergi kekamar mandi karna kebelet pipis.

"Lho itu kan Mika," ujar Elang melihat Mika melintas tidak jauh dari tempat nya berdiri.

Ia pun menunggu ingin memastikan kalo itu benar gadis itu dan tak menunggu lama Mika pun kembali ke tempat tadi.

Elang pun segera menghampiri gadis itu, untung saja teman teman nya sudah pulang semua sehingga Ia tidak perlu takut ketahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!