Kehujanan

Mika menutupi tubuhnya dengan tas jujur Ia sangat malu sekali rasanya benar benar memalukan.

Elang dengan cepat membuka jaket meski basah setidak nya itu bisa menutupi tubuh gadis itu.

"Pakai ini setidak nya tubuh kamu tertutup dengan ini," ucap Elang memakaikan jaket itu di tubuh Mika.

Gadis itu terharu melihat Elang dengan sukarela membatu nya jujur Ia tidak tahu akan jadi seperti apa dirinya kalo tidak ada Elang di sana.

"Makasih banyak Lang udah mau bantuin gua," ucap Mika tulus.

"Iya sama sama, kemana cowok lu kenapa gak jemput lu?" tanya Elang basa basi.

"Gua emang sengaja bawa motor biar gak terlalu merepotkan dia," jawab nya asal padahal memang Anton tidak bisa mengantar nya ke sekolah tadi pagi.

"Kalo emang cinta gak mungkin kerepotan lah, jangankan cuma antar jemput mau kemana pun juga pasti dianterin," ucap Elang sedangkan Mika hanya tersenyum saja.

"Udah reda kaya nya gua duluan ya," ucap Mika segera merapihkan jaketnya dan segera pergi meninggalkan Elang, Ia langsung menyalakan motor nya meski hujan masih belum reda sepenuh nya.

'Gua tahu Key lu nyembunyiin sesuatu tentang hubungan lu sama Anton makanya lu langsung cabut,' batinnya.

Elang memang curiga setiap kali Ia membahas soal Anton, gadis itu seperti menghindar seperti saat ini.

Elang pun pergi meninggalkan tempat itu Ia juga pulang ke apartement nya karna jarak nya lebih dekat dari pada pulang ke rumah.

Sesampai nya di rumah Mika langsung di sambut dengan omelan oleh Om Agung karna gadis itu pulang dengan hujan hujanan.

Mika terpaksa berbohong tentang motor itu Ia mengatakan kalo itu milik Cia karna takut di marahi oleh Om Agung namun tetap saja Ia kena omel.

"Om kan sudah bilang pake taxi aja kenapa malah maksa ujan ujanan segala, ini motor siapa kenapa kamu bawa pulang?" omel Om Agung.

"Ini motor Cia iya punya Cia aku minjem gak tahu kalo bakalan ujan," alasan nya.

"Ya sudah mandi air hangat biar gak masuk angin, Om udah masak sup buat makan malam cepat mandi nya om nunggu di ruang makan."

Mika pun mengangguk Ia langsung berjalan ke tangga menuju kamar nya. Ia pun langsung membuka semua pakaian nya dan berendam air hangat.

Ternyata lumayan segar setelah mandi, setelah lima belas menit berendam Ia pun akhirnya selesai mandi dan kini Ia sudah memakai piama tidurnya.

Mika segera menghampiri Om Agung yang sudah menunggu nya di ruang makan.

"Maaf lama," ucap Mika merasa tidak enak meski pun Ia sudah kenyang makan bakso namun Ia tidak bisa melihat Om Agung makan sendiri.

"Gak papa ayo duduk," ucap Om Agung mengambilkan nya nasi.

"Biar aku aja Om."

Om Agung pun membiarkan gadis itu mengambilkan nasi untuk nya, Ia sengaja membiarkan nya agar gadis itu terbiasa nanti nya jika suatu saat menikah.

"Kenapa cuma sedikit apa kamu tidak lapar?" tanya Om Agung bingung karna biasa nya Mika paling suka jika dia memasak sup bahkan biasanya Mika suka nambah.

"Sebenarnya aku udah makan bakso tadi, tapi alu juga pengen makan lagi," ucap nya jujur membuat Om Agung tersenyum lalu mengacak acak rambut gadis itu.

"Kalo kenyang gak usah makan nanti malah perut nya sakit, cukup kamu temenin Om makan aja," ucap Om Agung namun Mika tetap saja menyuap beberapa sendok sup kedalam mulut nta karna memang sup yang di buat dengan cinta rasanya sangat nikmat sekali.

Mika sangat suka masakan apapun yang Om Agung buat meski sibuk Om Agung masih sempat membuat makan malam untuk mereka berdua bahkan Om Agung juga yang suka menyiapkan bekal nya untuk sekolah.

"Kalo Om Agung menikah mungkin aku tidak bisa menikmati makanan ini lagi," ucap Mika tiba tiba sedih saat mengingat perkataan Om nya tadi pagi kalo pria itu berniat melamar Erika sang kekasih.

"Hey kenapa sedih? Om gak akan kemana mana meski pun sudah menikah Om akan tetap tinggal di sini sama kamu," ucap Om Agung Ia tahu kalo Mika masih sedih dengan ucapan nya yang ingin segera menikah.

"Jujur aku takut kalo nanti Om menikah aku akan tinggal sendiri di sini," ucap Mika.

"Om udah bilang sama Erika kalo dia mau tingg di sini Om akan menikahi nya namun kalo dia gak mau Om terpaksa mencari wanita lain," ucap Om Agung karna Ia mau calon istri nya itu bisa menerima Mika.

"Gak segitu nya juga kali Om lagian menurutku tante Erika itu baik tahu dan dia juga sayang sama aku, bukannya dia hanya tinggal sendiri?"

Erika memang mengatakan pada Mika kalo adik nya jarang pulang ke rumah dan Mika juga tahu dimana Elang tinggal bila tidak pulang ke rumah.

"Iya orang tuanya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu sehingga Erika yang menjadi tulang punggung keluarga, untung saja ada Om dan tante nya yang baik pada mereka sehingga Erika bisa menjalankan perusahaan nya dengan baik di bawah bimbingan Om nya," ucap Om Agung.

"Oh pantas saja."

"Dan kamu harus tahu siapa Om nya itu dia adalah calon mertua kamu," ucap Om Agung membuat Mika langsung tersedak.

"Uhuk uhuk."

Om Agung pun dengan cepat memberikan nya minum.

"Maka nya hati hati kalo makan jangan terburu buru."

Mika pun hanya tersenyum namun jujur Ia baru tahu akan hal ini, jadi Anton dan Elang bersaudara?

"Kenapa Om baru kasih tahu sekarang?" tanya Mika.

Namun Mika sama sakali tidak menyangka kalo orang tua Elang sudah tidak ada dan yang paling kaget saat Ia tahu Anton sepupuan dengan Elang.Kenapa dunia sesempit ini pikir nya.

Agung juga sama sekali tidak tahu kalo Om Tomi adalah Om nya Erika pantas saja saat perusahaan nya bermasalah Om Tomi langsung membantunya.

"Om juga baru tahu kemarin saat Erika cerita, ternyata memang benar Om Tomi yang sudah membantu keuangan perusahaan kembali stabil," jelasnya.

Sedangkan Mika nampak diam kenapa sifat Anton sangat berbeda sekali dengan papa nya itu apa jangan jangan Anton bukan akan kandung mereka? entah lah Mika tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Yang jelas Ia harus baik pada Anton karna Ia tidak mau Om nya nanti susah gara gara dia membuat masalah dengan Anton.

Semoga saja Anton benar benar berubah dam tidak berselingkuh lagi di belakang nya jujur Ia benar benar tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan jika itu sampai terjadi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***