Amarah Aditya

Bugh

Bugh

"Brengseekk!!"

Dua pukulan langsung saja mendarat di wajah dan juga perut Bastian, tentu saja itu dilayangkan oleh Aditya yang beberapa menit yang lalu dihubungi oleh Marsha, dan meminta Bastian untuk ke rumah sakit.

Tentu saja tidak ada orang yang tahu mengenai kecelakaan, ya termasuk kedua orang tuanya hingga Marsha mau tidak mau menghubungi abangnya tetapi tidak mengatakan mengenai apa yang menimpa dirinya hanya mengatakan jika ia mengalami kecelakaan saja.

Mungkin saja nanti setelah Aditya datang ke rumah sakit dan bertemu dengan dokter, Marsha akan menjelaskan semuanya tetapi sayang sekali belum sampai Marsha menjelaskan dan Aditya bertemu dengan dokter, Aditya sudah masuk dulu ke ruang perawatan Marsha dan mendengar semua yang terjadi.

Ya Aditya mendengar pembicaraan antara Marsha dengan Bastian mengenai kecelakaan yang dialami oleh Marsha dan juga kejadian 1 bulan yang lalu.

Tetapi Aditya memang tidak sengaja saat dirinya masuk ke dalam ruangan perawatan Marsha, Marsha dan Bastian terlibat adu mulut dan tentu saja mengenai kejadian itu dan kejadian yang dialami oleh Marsha saat ini.

Tentu saja Kakak mana yang tidak emosi mendengar adiknya diperlakukan seperti itu, terlebih lagi Aditya juga mendengar semuanya tentang Bastian yang memberikan sejumlah uang kepada Marsha yang seolah-olah Marsha ini adalah perempuan bayaran yang habis dipakai lalu diberikan uang begitu saja.

Hingga akhirnya Aditya yang tidak tahan langsung saja menghampiri bastiannya saat itu Aditya belum tahu bagaimana wajah laki-laki yang sudah membuat adiknya menderita itu dan dua pukulan mendarat di wajah Bastian seketika.

"Lo!!"

Ucap keduanya ketika sama-sama saling melihat wajahnya, nampak Bastian dan juga Aditya saling mengenal satu sama lain.

Sungguh kebetulan macam Apa itu, Bastian dan Aditya merupakan teman lama yang mereka memang jarang ketemu, keduanya berteman saat masih SMA dan juga kuliah tetapi setelah sama-sama lulus, keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bahkan Aditya yang baru saja pulang dari London beberapa bulan ini tentu saja belum bertemu dengan Bastian, teman lamanya tetapi di saat yang bersamaan ia bertemu dengan temannya itu namun dalam situasi yang berbeda.

"Dia?"

Tanya Bastian kepada Aditya yang kaget kenapa Aditya berada di sini yang ia tidak tahu sama sekali keberadaan tentang Aditya.

"Dia Marsha, adik gue! lo tega ngelakuin itu semua, lo nggak tahu kalau dia itu adik gue, teman macam apa lo yang berani menyakiti adik dari temannya sendiri? lo anggap adik gue itu apa? dan lo yang menyebabkan semuanya ini sementara lo sendiri besok mau menikah."

Sungguh, Bastian tidak bisa berbuat apa-apa lagi menengah ini, ia memang tahu tentang keluarga Marsha bahkan selama ia menjadi guru di sekolahan itu Bastian jarang sekali membuka file-file tentang keluarga dari siswa-siswinya padahal Marsha termasuk murid yang bandel namun Bastian enggan untuk menelusuri sejauh mana keluarga dari Marsha hingga bersamaan dengan kejadian ini Bastian baru tahu juga Marsha adalah adik kandung dari Aditya teman lama yang baru saja ia temui.

"Maaf gue nggak sengaja kejadian itu benar benar di luar kendali gue dan tentu saja untuk kejadian ini gue benar-benar minta maaf, gue nggak sengaja tabrak Marsha!!"

"Brengseekk Lo memang!!"

"Stop Bang!!"

Kembali lagi Aditya ingin memberikan hukuman mentah di wajah Bastian, tetapi Marsha dengan cepat meminta abangnya untuk tidak melakukan itu.

"Kenapa kamu tidak cerita sama abang Dek, tentang jadian seperti ini? kenapa kamu menyembunyikannya, kamu bisa menceritakan semuanya kepada Abang dan kita bisa mencari solusinya, terutama lelaki brengsek ini. Jika Abang tahu tentang kejadian malam itu pastinya Abang juga tidak akan menuntut banyak dari dia, bukan karena abang tidak menyukai dia tetapi dia sudah mempunyai calon istri dan besok mau menikah!!"

Sepertinya Aditya benar-benar menjadi seorang kakak yang baik untuk Marsha, laki-laki itu benar-benar menyesal karena selama ini tidak begitu memperhatikan adiknya bahkan sampai kecolongan hingga kejadian malam itu menimpa Marsha.

"Dan lo, laki-laki pengecut!! pergi dari sini!! sepertinya adik gue tidak membutuhkan lo lagi, lagi pula lo juga sudah membunuh anak lo sendiri, untuk apa lo berada di sini? urus saja pernikahan lo besok dan pastinya jangan menampakan batang hidung lo lagi di sini ataupun di keluarga gue, mulai sekarang kita tidak berteman lagi!!"

Ya Aditya merasa geram, ia yang sebetulnya bahagia bisa bertemu dengan Bastian lagi tetapi karena kejadian ini membuat Aditya mengurungkan niatnya dan malah berbalik tidak ingin bertemu dengan laki-laki itu, sungguh rasa sayangnya terhadap Marsha itu tidak bisa dilukiskan dengan apapun juga, terlebih ia kecewa dengan Bastian yang mana sudah memperlakukan Marsha yang seperti ini tidak bertanggung jawab menahan membuat Marsha berada di rumah sakit.

"Tapi gue bisa menjelaskan semuanya, ini tidak seperti yang lo bayangkan dan gue mau bertanggung jawab dengan semuanya ini!!"

"Hahaha ngaco! Lo mau bertanggung jawab? Bagaimana caranya? lo sendiri besok mau nikah dan Lo bertanggung jawab? lo gila? bagaimana nanti nasib Nadia yang lo perlakukan seperti ini? bagaimana hancurnya dia dan kecewanya dia setelah mendapati bahwa calon suaminya sudah tidur dengan perempuan lain!!"

Bastian terdiam apa yang dikatakan oleh Aditya benar ia bahkan belum tahu bagaimana kelanjutan kisahnya dengan Nadia dan juga bagaimana langkah untuk melanjutkan hidupnya nanti.

"Lalu bagaimana dengan Marsha?"

Kini giliran Bastian yang berucap, laki laki itu masih punya akal sehat, memikirkan tentang bagaimana dengan Marsha nantinya.

Deg

Seperti berbalik, Aditya juga tidak tahu dengan nasib adiknya nanti, yah meskipun sudah tidak ada nyawa di dalam perut Marsha, tapi sama saja...adiknya sudah kehilangan sesuatu yang dibanggakan nya.

Dan pastinya , baik Aditya maupun Bastian saat ini sama sama terdiam. Apalagi dengan Bastian, yang dihadapkan dalam pilihan yang sulit, sementara ia sama sekali tidak mencintai Marsha tetapi pertanggungjawaban dirinya kepada Marsha dan anaknya yang sudah tiada itu lebih penting daripada dirinya yang harus menikah besok, mungkin saja Bastian akan menempuh jalan itu dan meninggalkan Nadia demi rasa bersalahnya kepada Marsha dan bertanggung jawab sebagai seorang laki-laki dan demi pertanggung jawaban kepada anaknya yang sudah tidak ada tanpa sengaja Bastian lakukan.

"Lebih baik bapak pergi dari sini, jangan menambah runyam masalah ini karena sebentar lagi kedua orang saya tua saya akan datang dan saya meminta bapak tidak perlu lagi untuk datang ke sini atau mengatakan apapun juga, dari awal ... dari satu bulan yang lalu bapak yang meminta untuk saya tidak lagi mengungkit masalah ini dan untuk kita melupakan semuanya yang terjadi, maka dari itu bapak sebaiknya pergi dan jangan mengurusi hidup saya lagi dan teruskan apa yang sudah menjadi niatan bapak dulunya."

Tidak ada suara dari Bastian membuat Marsha kesal, perempuan cantik itu sungguh tidak mau dihadapkan dalam posisi yang sulit, ia juga tidak mau merebut calon suami orang yang nyatanya memang sebenarnya dia tidak merebut, hanya kejadian itu membuat dirinya dan juga Bastian harus berada dalam situasi yang sulit seperti ini.

Dan tidak ada pilihan lain lagi, Marsha harus melupakan semuanya, benar benar melupakan semua yang terjadi dengan dirinya, dan menganggap tidak ada apa apa antara dirinya dengan Bastian.

Terpopuler

Comments

Masriani 1438

Masriani 1438

wah semakin seru

2024-12-15

0

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus 💪💪💪💪💪💪

2023-11-14

0

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus 💪💪💪💪

2023-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Kelam
2 Mengingat Semalam
3 Perawan Apanya?
4 Modus
5 Stop!!
6 Perasaan Sebenarnya
7 Sedikit Terusik
8 Melupakan
9 Sakit?
10 Aroma nya
11 Tanda Tandanya
12 Mual
13 Sok Perhatian
14 Marsha!!!
15 Hamil?
16 Anak Kita?
17 Amarah Aditya
18 Dilema
19 Bohong
20 Hari H
21 Kecewa
22 Tidak
23 Perawan Rasa Janda
24 Rencana Pernikahan
25 Cantik
26 3 Miliar
27 Terserah
28 Tidak Bisa Dibiarkan
29 Menjelaskan
30 Cincin?
31 Sudah Punya Suami
32 Aditya Ca'em
33 Penjelasan Bastian
34 Loh, Pak Bastian?
35 Anak Kecil
36 Tidak Pernah Akur
37 Apa Kamu Lupa?
38 KDRT
39 Semakin Penasaran
40 Pelakor?
41 Caper
42 Ada Keistimewaan
43 Cengar Cengir
44 Dasar Bocil
45 Pagi Pagi Buta
46 Lupa Atau Sengaja?
47 Jomblo
48 Keberadaan Bastian
49 Ketemu
50 Istri Kamu Tahu?
51 Panas
52 Debat
53 Rencana Mira
54 Bagaimana?
55 Bastian Terdiam
56 Andai Saja Bisa
57 Mencoba
58 Maafkan Aku
59 Perkedel
60 Bapak Cemburu?
61 Ajakan Kevin
62 Terima Saja
63 Awas Saja
64 Sadar Diri
65 Ngaca!!
66 So Sweet
67 Diwanti-wanti
68 Memberikan Keturunan
69 Jangan Dipikirin
70 Di Hadang
71 Stop
72 Hutang Budi
73 Keluyuran
74 Cemburu??
75 Awas Saja!!
76 Maaf, Jika Posesif
77 Saya Capek
78 Nyerah
79 Salting
80 Kotak Bekal
81 Ghibah
82 Pandangan Mata
83 Terpesona
84 Ketakutan
85 Beraksi
86 Merayu
87 Apa Tujuan Kamu?
88 Lucu
89 Mati Donk!!
90 Kesal!!
91 Lain Di Mulut Lain Di Hati
92 Pulang Bareng
93 Janji
94 Penasaran
95 Bukan Single Lagi
96 Di Nikahkan
97 Cup
98 Payah
99 Spesial
100 Mendrama
101 Cintai Aku
102 Pengen Cucu
103 I Love U
104 500 Juta
105 Nggak Mau Pisah
106 Semoga ...
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Malam Kelam
2
Mengingat Semalam
3
Perawan Apanya?
4
Modus
5
Stop!!
6
Perasaan Sebenarnya
7
Sedikit Terusik
8
Melupakan
9
Sakit?
10
Aroma nya
11
Tanda Tandanya
12
Mual
13
Sok Perhatian
14
Marsha!!!
15
Hamil?
16
Anak Kita?
17
Amarah Aditya
18
Dilema
19
Bohong
20
Hari H
21
Kecewa
22
Tidak
23
Perawan Rasa Janda
24
Rencana Pernikahan
25
Cantik
26
3 Miliar
27
Terserah
28
Tidak Bisa Dibiarkan
29
Menjelaskan
30
Cincin?
31
Sudah Punya Suami
32
Aditya Ca'em
33
Penjelasan Bastian
34
Loh, Pak Bastian?
35
Anak Kecil
36
Tidak Pernah Akur
37
Apa Kamu Lupa?
38
KDRT
39
Semakin Penasaran
40
Pelakor?
41
Caper
42
Ada Keistimewaan
43
Cengar Cengir
44
Dasar Bocil
45
Pagi Pagi Buta
46
Lupa Atau Sengaja?
47
Jomblo
48
Keberadaan Bastian
49
Ketemu
50
Istri Kamu Tahu?
51
Panas
52
Debat
53
Rencana Mira
54
Bagaimana?
55
Bastian Terdiam
56
Andai Saja Bisa
57
Mencoba
58
Maafkan Aku
59
Perkedel
60
Bapak Cemburu?
61
Ajakan Kevin
62
Terima Saja
63
Awas Saja
64
Sadar Diri
65
Ngaca!!
66
So Sweet
67
Diwanti-wanti
68
Memberikan Keturunan
69
Jangan Dipikirin
70
Di Hadang
71
Stop
72
Hutang Budi
73
Keluyuran
74
Cemburu??
75
Awas Saja!!
76
Maaf, Jika Posesif
77
Saya Capek
78
Nyerah
79
Salting
80
Kotak Bekal
81
Ghibah
82
Pandangan Mata
83
Terpesona
84
Ketakutan
85
Beraksi
86
Merayu
87
Apa Tujuan Kamu?
88
Lucu
89
Mati Donk!!
90
Kesal!!
91
Lain Di Mulut Lain Di Hati
92
Pulang Bareng
93
Janji
94
Penasaran
95
Bukan Single Lagi
96
Di Nikahkan
97
Cup
98
Payah
99
Spesial
100
Mendrama
101
Cintai Aku
102
Pengen Cucu
103
I Love U
104
500 Juta
105
Nggak Mau Pisah
106
Semoga ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!