Hamil?

Bastian mondar mandir di depan ruang IGD seperti orang gila, laki-laki itu bahkan sama sekali tidak berpikiran jauh untuk menghubungi kedua orang tuanya bahkan Bastian sendiri meninggalkan ponselnya itu di dalam mobil, yang jelas pikiran nya saat ini tertuju kepada Marsha, apa yang terjadi dengan Marsha dan Bagaimana kondisinya saat ini.

Sungguh bayang-bayang kejadian 1 bulan yang lalu kembali terlintas di benak Bastian, yang mana Bastian begitu ganas melakukan sesuatu yang membuat Bastian candu hingga akhirnya ia tersadar dengan apa yang terjadi saat ini, terlebih lagi ia melihat sendiri banyak darah yang keluar dari bawah inti Marsha dan Bastian tahu betul apa itu.

Apakah Marsha hamil? kalau iya kenapa dia tidak memberitahukan kepadaku, dan tidak mau meminta pertanggungjawaban dariku? Apa memang benar-benar ucapanku dulu itu begitu keterlaluan dan dia benar-benar membenci aku sehingga dia menyembunyikan rahasia sebesar ini? Dan kalaupun Marsha meminta pertanggungjawabanku, apa yang harus aku katakan? tidak mungkin aku menikahi Marsha sementara hatiku masih sangat mencintai Nadia dan besok aku akan menikah dengannya dan pastinya aku bingung siapa yang harus aku pilih untuk saat ini jika memang kenyataannya seperti itu.

Sudah lima belas menit tetapi dokter Vicky belum keluar dari ruang IGD yang membuat Bastian semakin cemas saja, ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya, menghubungi kedua orang tua Marsha? yang nyatanya memang Bastian tidak tahu betul kontak keluarga Marsha, Bastian hanya tahu siapa Marsha itu berasal dari keluarga mana, namun sayang sekali Bastian tidak tahu di mana alamat rumah Marsha.

Harap-harap cemas itu yang dilakukan oleh Bastian saat ini hingga akhirnya setelah tiga puluh menit berlalu dokter Vicky keluar dari ruangan IGD.

"Bagaimana kondisinya, Om?"

Tentu saja , Bastian langsung saja menanyakan bagaimana kondisi Marsha, yang  membuat dokter Vicky curiga, mengapa Bastian begitu khawatir dengan pasien yang ada di dalam ruangan itu dan tentu saja dokter Vicky belum menjawab apa yang terjadi dengan Marsha, karena dokter Vicky mencari keluarga Marsha terlebih dahulu untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan perempuan cantik itu.

"Keluarga dari Marsha di mana?"

Bukannya menjawab, tetapi dokter Vicky malahan mencari keluarganya Marsha, yang dokter Vicky tahu Marsha itu bukan keluarga dari Bastian, oleh karena itu ia sedikit curiga sekaligus bingung mengapa Bastian ada di sini, apakah perempuan cantik itu tadi tanpa sengaja ditabrak Bastian yang membuat Bastian harus bertanggung jawab dan membawa perempuan itu ke rumah sakit? Atau ada hal yang lain nya?

"Dia murid Tian, om dan Tian belum sempat menghubungi keluarganya, ada apa sebenarnya? Om bisa cerita mengenai keadaan Marsha kepada Tian."

Jawab Bastian yang semakin cemas saja, kenapa dokter Vicky itu tidak langsung mengatakan Bagaimana kondisi tentang Marsha, apa yang terjadi sebenarnya dengan perempuan cantik itu selain menjadi korban tabrakan darinya.

"Kita bicara di ruangan Om saja, ada sesuatu hal yang sifatnya pribadi yang harus Om bicarakan dengan keluarganya sebenarnya, tetapi karena tidak ada keluarganya jadi Om harus bicara ini dengan kamu."

Bastian mengangguk, kemudian mengikuti langkah kaki dokter Vicky yang mana saat ini menuju ke ruangan pribadinya, tentu saja Bastian ketar-ketir mengenai ucapan dari dokter Vicky itu sepertinya memang apa yang dialami oleh Marsha sangatlah parah, hingga membuat dokter Vicky harus bertemu dengan keluarganya dulu.

"Marsha.. namanya Marsha? dia benar-benar muridmu atau.."

Dokter Vicky sengaja menggantung ucapannya karena ia melihat ekspresi wajah kekhawatiran dari Bastian yang mana Bukan hanya sebagai guru dan murid saja atau sebagai seorang penabrak kepada yang ditabrak nya itu sungguh benar-benar berbeda dan itu sangat kentara sekali di mata dokter Vicky.

Sebagai laki-laki yang pernah muda yang pernah merasakan jatuh cinta, sepertinya ada sesuatu yang dirasakan oleh Bastian saat ini tetapi bukan karena cinta namun entahlah hingga akhirnya dokter Vicky memberanikan diri untuk menanyakan itu kepada Bastian.

"Dia Marsha murid aku, aku tidak sengaja menabraknya tadi om, lalu bagaimana keadaannya untuk pertanyaan yang lainnya nanti aku jelas kan setelah Om mengatakan yang sebenarnya."

"Sepertinya kamu tidak sabar sekali mendengar Bagaimana keadaan Marsha dan sepertinya kamu begitu cemas sekali hingga ekspresi wajah kamu menjadi berubah seperti itu, tetapi okelah apa yang kamu inginkan saat ini?... Selebihnya kondisi Marsha baik-baik saja, ia hanya mengalami benturan di kepalanya dan hanya benturan kecil saja tidak mempengaruhi apapun juga, tetapi sayang sekali Marsha harus mengalami keguguran karena benturan keras yang menimpanya."

Deg

"Apa?keguguran? Tidak mungkin!!"

Dari sini dokter Vicky semakin tersenyum, ia jadi menyimpulkan bahwa ada sesuatu antara Bastian dengan Marsha itu, yang entah apa namanya tetapi yang jelas memang ada sesuatu yang terjadi.

"Iya Marsha murid Kamu hamil, kehamilannya menginjak 5 minggu dan sayang sekali karena benturan keras yang menimpanya hingga menyebabkan janin yang ada di dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan dan kondisinya juga sangat lemah karena kondisi kesehatan ibunya juga tidak stabil. Apa murid kamu itu mempunyai pacar atau dia korban pemerkosaan atau bagaimana? Karena Om melihat jika Marsha itu sangat cantik sekali, tidak mungkin kalau perempuan secantik itu tidak mempunyai pacar."

Bastian tidak menjawab, ia masih sok dan kaget mendapati pernyataan dari dokter Vicky di mana Marsha hamil dan saat ini keguguran dan itu berarti ia yang menyebabkan Marsha keguguran dan otomatis ia yang sudah membunuh darah dagingnya sendiri.

Astagfirullah berarti beberapa Malam ini aku bermimpi itu adalah mimpi anakku dan memang benar Marsha hamil? tetapi mengapa Marsha tidak mengatakan itu kepadaku atau jangan-jangan Marsha memang sengaja untuk merahasiakannya....

"Jika saja memang Marsha mengalami pemerkosaan, Om bisa menjelaskan semua ini kepada kepolisian dan bisa diusut tuntas kasus ini dan memberikan bukti-bukti yang mengarah supaya pelakunya cepat tertangkap."

Iya dokter Vicky menyimpulkan sendiri karena Bastian hanya diam saja dan tidak menjawab apa yang diucapkan oleh dokter Vicky sekaligus dokter Vicky mengetes apakah memang benar Marsha itu merupakan korban perkosaan atau melakukan sesuatu hal dengan kekasihnya hingga menyebabkan hamil? atau jangan-jangan memang ada sesuatu antara Bastian dengan Marsha hingga membuat Marsha seperti itu.

"Tidak perlu Om.. sebaiknya tidak perlu memberikan apapun juga kepada polisi dan aku minta Om rahasiakan ini semuanya."

"Merasakan ini semuanya? maksudnya bagaimana? Marsha masih mempunyai keluarga dan keluarganya harus tahu tentang kondisi kesehatan putrinya itu terlebih lagi Om seorang dokter, tidak mungkin menyembunyikan rahasia sebesar ini kepada keluarga Marsha."

"Bukan menyembunyikan dari keluarga Marsha tetapi menyembunyikan kepada semuanya, aku takut jika Marsha nanti akan menjadi korban bulian dengan teman-temannya karena mengetahui Marsha hamil di luar nikah dan saat ini mengalami keguguran dan aku yakin Marsha bukan korban pemerkosaan atau melakukan hubungan dengan kekasihnya karena itu tidak seperti itu."

Terpopuler

Comments

Masriani 1438

Masriani 1438

waduh mulai perhatian deh

2024-12-15

0

Yunia Afida

Yunia Afida

ya Alloh kasihan marsya pasti sedih banget ni

2023-11-14

0

Astri

Astri

moga cmn mancing Bastian aj

2023-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Kelam
2 Mengingat Semalam
3 Perawan Apanya?
4 Modus
5 Stop!!
6 Perasaan Sebenarnya
7 Sedikit Terusik
8 Melupakan
9 Sakit?
10 Aroma nya
11 Tanda Tandanya
12 Mual
13 Sok Perhatian
14 Marsha!!!
15 Hamil?
16 Anak Kita?
17 Amarah Aditya
18 Dilema
19 Bohong
20 Hari H
21 Kecewa
22 Tidak
23 Perawan Rasa Janda
24 Rencana Pernikahan
25 Cantik
26 3 Miliar
27 Terserah
28 Tidak Bisa Dibiarkan
29 Menjelaskan
30 Cincin?
31 Sudah Punya Suami
32 Aditya Ca'em
33 Penjelasan Bastian
34 Loh, Pak Bastian?
35 Anak Kecil
36 Tidak Pernah Akur
37 Apa Kamu Lupa?
38 KDRT
39 Semakin Penasaran
40 Pelakor?
41 Caper
42 Ada Keistimewaan
43 Cengar Cengir
44 Dasar Bocil
45 Pagi Pagi Buta
46 Lupa Atau Sengaja?
47 Jomblo
48 Keberadaan Bastian
49 Ketemu
50 Istri Kamu Tahu?
51 Panas
52 Debat
53 Rencana Mira
54 Bagaimana?
55 Bastian Terdiam
56 Andai Saja Bisa
57 Mencoba
58 Maafkan Aku
59 Perkedel
60 Bapak Cemburu?
61 Ajakan Kevin
62 Terima Saja
63 Awas Saja
64 Sadar Diri
65 Ngaca!!
66 So Sweet
67 Diwanti-wanti
68 Memberikan Keturunan
69 Jangan Dipikirin
70 Di Hadang
71 Stop
72 Hutang Budi
73 Keluyuran
74 Cemburu??
75 Awas Saja!!
76 Maaf, Jika Posesif
77 Saya Capek
78 Nyerah
79 Salting
80 Kotak Bekal
81 Ghibah
82 Pandangan Mata
83 Terpesona
84 Ketakutan
85 Beraksi
86 Merayu
87 Apa Tujuan Kamu?
88 Lucu
89 Mati Donk!!
90 Kesal!!
91 Lain Di Mulut Lain Di Hati
92 Pulang Bareng
93 Janji
94 Penasaran
95 Bukan Single Lagi
96 Di Nikahkan
97 Cup
98 Payah
99 Spesial
100 Mendrama
101 Cintai Aku
102 Pengen Cucu
103 I Love U
104 500 Juta
105 Nggak Mau Pisah
106 Semoga ...
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Malam Kelam
2
Mengingat Semalam
3
Perawan Apanya?
4
Modus
5
Stop!!
6
Perasaan Sebenarnya
7
Sedikit Terusik
8
Melupakan
9
Sakit?
10
Aroma nya
11
Tanda Tandanya
12
Mual
13
Sok Perhatian
14
Marsha!!!
15
Hamil?
16
Anak Kita?
17
Amarah Aditya
18
Dilema
19
Bohong
20
Hari H
21
Kecewa
22
Tidak
23
Perawan Rasa Janda
24
Rencana Pernikahan
25
Cantik
26
3 Miliar
27
Terserah
28
Tidak Bisa Dibiarkan
29
Menjelaskan
30
Cincin?
31
Sudah Punya Suami
32
Aditya Ca'em
33
Penjelasan Bastian
34
Loh, Pak Bastian?
35
Anak Kecil
36
Tidak Pernah Akur
37
Apa Kamu Lupa?
38
KDRT
39
Semakin Penasaran
40
Pelakor?
41
Caper
42
Ada Keistimewaan
43
Cengar Cengir
44
Dasar Bocil
45
Pagi Pagi Buta
46
Lupa Atau Sengaja?
47
Jomblo
48
Keberadaan Bastian
49
Ketemu
50
Istri Kamu Tahu?
51
Panas
52
Debat
53
Rencana Mira
54
Bagaimana?
55
Bastian Terdiam
56
Andai Saja Bisa
57
Mencoba
58
Maafkan Aku
59
Perkedel
60
Bapak Cemburu?
61
Ajakan Kevin
62
Terima Saja
63
Awas Saja
64
Sadar Diri
65
Ngaca!!
66
So Sweet
67
Diwanti-wanti
68
Memberikan Keturunan
69
Jangan Dipikirin
70
Di Hadang
71
Stop
72
Hutang Budi
73
Keluyuran
74
Cemburu??
75
Awas Saja!!
76
Maaf, Jika Posesif
77
Saya Capek
78
Nyerah
79
Salting
80
Kotak Bekal
81
Ghibah
82
Pandangan Mata
83
Terpesona
84
Ketakutan
85
Beraksi
86
Merayu
87
Apa Tujuan Kamu?
88
Lucu
89
Mati Donk!!
90
Kesal!!
91
Lain Di Mulut Lain Di Hati
92
Pulang Bareng
93
Janji
94
Penasaran
95
Bukan Single Lagi
96
Di Nikahkan
97
Cup
98
Payah
99
Spesial
100
Mendrama
101
Cintai Aku
102
Pengen Cucu
103
I Love U
104
500 Juta
105
Nggak Mau Pisah
106
Semoga ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!