Wangi parfum ini? Aku kenal betul siapa pemilik parfum ini dan mengapa rasanya begitu menenangkan dan juga membuat aku nyaman terlebih lagi perutku tidak mual ketika mencium aroma parfum ini.
Ya ada yang rasa yang aneh yang dirasakan oleh Marsha saat ini ketika ia tidak sengaja menabrak seseorang yang merasa sendiri tidak tahu tetapi lama-kelamaan ia mencium aroma parfum dari tubuh seseorang manusia memejamkan matanya kemudian menghirup dalam-dalam aroma parfum itu dan ia langsung saja mengenalinya siapa pemilik dada bidang yang saat ini berhasil merengguhnya.
Dan tanpa terasa berbeda, sedari tadi bawaannya Marsha ingin mual dan juga muntah, kepalanya juga keliyengan, tapi kenapa ketika mencium aroma parfum ini rasanya begitu berbeda seakan-akan ia menjadi sangat nyaman dan juga rasa mual itu tidak ada.
"Maaf...."
Jelas saja apa yang dilakukannya ini tidak benar Marsha kemudian mendongakkan wajahnya menatap dalam dalam siapa lelaki yang sedang memeluknya saat ini meskipun pikirannya sudah berkelana kemana-mana dan sudah dapat menebak siapa laki-laki itu.
Hingga akhirnya Marsha melihat jelas laki-laki yang 1 bulan ini dihindarinya dan langsung saja mar sama lepaskan pelukan lagi lelaki itu kemudian meminta maaf dan segera berlalu dari hadapan Bastian.
Ya laki-laki yang tidak sengaja ditabrak Marsha itu adalah Bastian, entah mengapa antara Marsha dan Bastian sama-sama terburu-buru keduanya tidak ada yang salah dan juga tidak ada yang benar sama-sama berjalan tanpa melihat ke arah depan hingga akhirnya keduanya saling bertabrakan.
Untung sekali Bastian dengan cepat meraih pinggang Marsa hingga perempuan cantik itu tidak jadi terjatuh ke lantai bahkan malah terjatuh ke pelukannya hingga pelukan itu tanpa sengaja terjadi.
Dan Untung saja tempat di mana peristiwa itu keadaannya masih sepi karena sudah banyak kelas yang pulang dan menuju ke lobi meskipun masih ada kelas yang tertutup karena belum pulang tetapi pas saat itu tidak ada satu orang pun yang melintas hingga mereka berdua Aman dari gosip yang beredar di sekolahan nanti.
Dan kenapa ada rasa yang berbeda setiap kali melihat dan memeluknya kenapa jadi pikiranku oleh seperti ini bukankah sudah baik satu bulan belakangan ini aku tidak berinteraksi dengan dia tetapi tiba-tiba kenapa ada sesuatu di pikiran dan juga di dalam hatiku rasa apa ini?
"Tunggu"
Dengan cepat Bastian menghentikan langkah kaki Marsha karena ia melihat ada sesuatu yang beres di dalam wajah perempuan cantik itu.
Dari tadi Bastian sebenarnya ingin sekali ngobrol dengan Marsha, bukan untuk meminta maaf atau apapun juga tetapi menanyakan kabar Marsha yang memang sejak pagi wajahnya pucat dan sepertinya tidak enak badan.
Mendengar teriakan dari Bastian, Marsha mau tidak mau menghentikan langkah kakinya ia tidak mau membuat seisi sekolahan heboh dengan ulahnya.
"Kamu nggak kenapa-napa atau kamu sakit?"
Entah tiba-tiba kalimat itu lelah saja dari bibir Bastian Bastian menunda tidak perhatian dengan Marsha ketika melihat wajah Marsha yang sangat pucat dan juga Marsha tidak sejahtera kemarin.
Tentu saja ada sedikit kekhawatiran di dalam benak Bastian bukan karena ingin mencintai masa tetapi entahlah rasa cinta itu sendiri tidak ada di dalam hati Bastian tetapi belakangan ini memang otak dan isi kepalanya itu telah dipenuhi oleh nama Marsha dan kejadian satu bulan yang lalu yang entah mengapa tiba-tiba bayangan-bayangan itu muncul padahal lusa adalah hari pernikahannya.
Dan kenapa juga yang seharusnya Bastian bahagia karena sebentar lagi ia akan mempersunting perempuan idamannya perempuan yang sudah 4 tahun dicintainya dan juga mencintai itu perempuan yang benar-benar sesuai dengan kriteria yang dimiliki namun mengapa menahan Bastian nampak gelisah dan sepertinya sedang memikirkan sesuatu padahal juga persiapannya hampir 100% dan tinggal menunggu hari H saja.
"Saya tidak kenapa-napa Pak hanya sedikit telah saja, permisi!!"
Jawab Marsha sekedarnya saja, perempuan cantik itu kemudian berlalu untuk meninggalkan Bastian karena tidak mau terjadi interaksi yang lebih lanjut lagi dengan laki-laki itu cukup ya bersikap sopan dan menjawab pertanyaan dari Bastian itu selebihnya tidak ada lagi.
"Sebaiknya kamu istirahat jangan banyakin begadang dan ingat kondisi kamu, cuaca akhir-akhir ini tidak menentu dan itu akan menyebabkan kondisi tubuh menurun. Kurangi begadang supaya kondisi kamu tetap vit."
Ujar Bastian ketika melihat Marsha yang sudah melangkah pergi tetapi Bastian yakin jika Marsha mendengar semua yang diucapkannya.
Sedangkan Marsha yang sudah berlalu hanya menggelengkan kepalanya ia pun mendengar apa yang diucapkan oleh Bastian tetapi untuk menanggapi rasanya tidak perlu karena semua orang tahu jika cuaca sekarang ini sedang tidak menutup dan mungkin saja itu benar.
Dengan sekuat tenaga Marsha menuju ke parkiran, ia juga buru-buru untuk meninggalkan sekolahan ini karena tidak mau jika nanti Rehan tiba-tiba berada di belakangnya dan memaksanya untuk pulang bersama karena ia tahu bagaimana sifat Rehan yang lebih memaksa daripada Kevin.
Hingga akhirnya perempuan cantik itu dengan sekuat tenaga langsung saja melajukan motornya untuk menuju ke rumah Untung saja jarak rumah Marsha dengan sekolah itu tidak begitu jauh hanya menempuh waktu kurang dari 20 menit saja masa sudah tiba di rumah.
Sesamanya di rumah Marsha segera mencari simbok asisten rumah tangga karena ia tahu mamahnya pasti belum pulang dari butik dan tidak ada orang lain lagi di sini kecuali para pekerja dan juga satpam di depan.
"Mbok sepertinya aku masuk angin, nanti tolong angin tekan yang anget-anget dan juga kerokin aku ya.."
Kebiasaan Marsha memang jika keadaan tubuhnya lagi tidak vit dan kurang enak badan pastinya ia langsung meminta untuk dikerokin biasanya yang kerokin adalah mamanya tetapi ia tidak tahan jika sampai menunggu mamanya pulang nanti sore iya kalau nanti sore sudah pulang kalau pulangnya malam maka Marsha bisa-bisa tidak tahu dengan rasa sakit kepala dan juga mual yang menyelimuti dirinya.
Simbok itu menganggukkan kepala kemudian segera membuatkan minuman anget-anget untuk Marsha lalu setelah siap simbok ke atas untuk segera melakukan apa yang diinginkan oleh Marsha.
"Non Marsha kenapa? kenapa ini jadi merah semuanya?"
Ya simbok sudah berada di atas dan ngerokin Marsha, perempuan paruh baya itu juga bertanya tanya kenapa anak masih banyak itu mendadak punggungnya merah semua padahal kemarin-kemarin tidak menunjukkan tanda-tanda kalau masak itu kurang enak badan.
"Masuk angin mbok, kebanyakan begadang rasanya perutku mual dan juga kepalaku pusing hawanya pengen muntah mulu!!'
Kenapa tanda tanyanya seperti orang hamil tetapi tidak mungkin, hamil dengan siapa?Non Marsha kan tidak punya pacar tetapi kalau teman dekat itu ada, Kenapa juga aku harus berpikiran yang ngelantur, mungkin non Marsha memang benar benar masuk angin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Tetty Lusiana Damanik
nama Masha jd berubah, manusia, masa ...
2024-08-07
0
neng ais
cerita nya seru tapi typo nya bikin lieur thor
2023-12-13
1
Erlin Tari
thor jngan banyak typo dong
2023-11-30
0