Perawan Apanya?

Setelah melewati satu hari yang panjang di rumah kini saatnya Marsha harus kembali ke sekolah. Ya hari Senin adalah hari yang paling menjengkelkan untuk Marsha selain akan ada upacara juga pelajaran yang membuatnya tidak semangat terlebih lagi adalah ada pelajaran matematika dengan gurunya adalah Bastian laki-laki yang tidak ingin Marsha lihat untuk saat ini.

Iya selama seharian kemarin di dalam rumah, Marsha terbebas dari pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh kakaknya toh kenyataannya kakaknya itu percaya dengan apa yang diucapkan oleh Marsha dan juga merah yang pastinya ia tidak perlu lagi mengeluarkan otaknya untuk berpikir bagaimana cara menjawab pertanyaan yang merasa sendiri tidak tahu jawabannya bagaimana.

Tidak mungkin juga Marsha mengatakan jika ia sudah melakukan satu malam panas bersama dengan laki-laki yang usia jauh lebih tua darinya terlebih lagi laki-laki itu adalah gurunya sendiri di sekolah dan yang lebih parahnya laki-laki itu sudah mempunyai kekasih dan akan menikah bulan depan.

Ya kabar pernikahan Bastian dengan kekasihnya itu sudah tersebar di area sekolah bahkan jarang banyak siswa-siswa yang mengagumi Bastian penasaran siapa yang akan menjadi istrinya Bastian itu bagaimana kecantikannya dan dari mana latar belakang istri dari Bastian itu.

Yang nyatanya memang pak guru Bastian itu sangat diidolakan di sekolah Marsha meskipun terkenal dingin angkuh dan juga galak tetapi pesonanya tidak bisa terkalahkan dari siapapun juga bahkan ketampanannya itu di atas rata-rata yang membuat siswi-siswi di sana berlomba-lomba untuk mendapatkan Hati Bastian tetapi sayang sekali Bastian tidak mudah dirayu apalagi digoda dengan pesona-pesona ciwi-ciwi yang membuatnya jengah.

Hati Bastian sudah tertutup hanya ada sebuah nama yang singgah di sana dan akan melakukan pelabuhan terakhirnya dengan kekasih yang sudah dipacarinya selama 4 tahun itu satu bulan lagi..,

"Sepertinya gue harus ngobrol dengan dia nanti dan mengatakan jika dia harus melupakan kejadian semalam."

Ya setelah semalam Marsha tidak tidur karena memikirkan hal ini Marsha sudah memutuskan untuk bertemu dengan Bastian nanti terlebih lagi nanti ada pelajaran matematika yang pastinya bagaimanapun caranya Marsha harus bertemu dan ngobrol 4 mata dengan Bastian itu.

Bukan karena Marsha ingin meminta pertanggungjawaban dari Bastian tetapi Marsha ingin menekankan kepada Bastian untuk melupakan semua kejadian semalam anggap saja kejadian semalam itu tidak terjadi.

Padahal jika dipikir-pikir di sini yang dirugikan adalah Marsha, tetapi mengapa perempuan cantik itu tidak mau meminta pertanggungjawaban dari Bastian malam meminta kepada Bastian untuk tidak mengingat atau pun menganggap tidak terjadi apa-apa bukan karena Marsha merasa dirinya sok suci atau bagaimana atau menganggap dirinya sok keren ataupun sok kaya raya tetapi Marsha sudah berpikir jauh-jauh ke depan tidak mungkin jika dirinya meminta pertanggungjawaban dari Bastian, iya kalau Bastian mau kalau tidak.. yang nyatanya kesehariannya dengan Bastian itu tidak pernah akur Bastian selalu menghukumnya bahkan Bastian tak jarang mengeluarkan kata-kata kasar kepada Marsha ketika Marsha telat datang ke sekolah ataupun tidak mengerjakan PR begitu juga dengan Marsha perempuan cantik itu juga tak jarang mengumpat kesal kepada gurunya.

Hingga Marsha sangat membenci dan tidak respek terhadap gurunya itu meskipun teman-temannya sangat mengagumi tetapi tidak dengan Marsha.

"Ya keputusanku sudah bulat, aku tidak mungkin meminta pertanggungjawaban dan harus meminta kepada dia untuk melupakan semuanya tidak mungkin lagi soal kejadian semalam."

Sudah bertekad kuat dan bulat Marsha harus bisa melupakan semuanya bukan hanya ia meminta kepada Bastian, tetapi dirinya juga harus bisa melupakan itu.

Hingga akhirnya perempuan cantik itu keluar dari kamarnya dan bergegas untuk turun ke bawah sebelum mama dan juga kakaknya berteriak memanggil namanya karena kebiasaan Marsha selalu bangun terlambat bahkan tak jarang masa tidak pernah sarapan dengan anggota keluarganya.

Tetapi tiba-tiba baru turun dari atas tangga Marsha melihat pemandangan yang membuatnya menggelengkan kepalanya sosok yang berada di ruang makan itu yang sebenarnya tidak tahu apa maksud dan tujuan laki-laki itu berada di sana.

"Seperti itulah Sha, gue ke sini mau jemput lo tapi malah ditawarin sama Kak Adit untuk sarapan dulu.."

Marsha menganggukkan kepalanya ia tidak ingin ribut dengan Rehan ataupun dengan kakaknya yang mana Rehan bisa-bisanya datang ke sini dan menjemputnya padahal Marsha ingin memakai mobilnya sendiri.

"Udah sayang sarapan dulu kasihan Rehan sedari tadi menunggu."

Ujar Mama Soraya yang tahu betul Bagaimana ekspresi wajah Marsha saat ini pastinya Marsha tidak mau jika diantar dan nanti pulang bersama dengan Rehan.

Tidak ada perlawanan dari Marsha, ia sebenarnya pagi ini malas berdebat selain karena banyak pikiran yang menggerogoti otaknya saat ini Marsha juga menahan sesuatu yang masih perih tidak mungkin juga ia bersifat seperti kemarin yang barbar yang nyata-nyatanya memang di bawahnya itu masih sakit.

"Tumben kalem banget Sha, biasanya juga seperti barongan!!"

Goda Rehan kepada Marsha, Rehan memang sudah lama menaruh hati kepada perempuan cantik itu tetapi Marsha terus saja menolaknya, bukan karena Rehan tidak ganteng atau kurang kaya tetapi memang tidak ada rasa sama sekali dalam diri Marsha untuk Rehan. Karena hati Marsha sudah untuk laki-laki lain tetapi sayang sekali laki-laki itu sama sekali tidak membalas cintanya.

"Mau makan nggak? kalau nggak makan nanti aku colok loh!!"

Rehan terkekeh melihat ekspresi muka Marsha saat ini entah mengapa Rehan begitu gemas dengan perempuan cantik yang saat ini duduk di sampingnya hingga mengejar Marsha dan memberanikan diri untuk datang ke rumah Marsha tentu saja Rehan tahu bagaimana seluk beluk keluarga Marsha itu.

Begitu juga dengan keluarganya Marsha yang tahu betul siapa yang sebenarnya Rehan, meskipun Rehan adalah anak Badung dan merupakan laki-laki yang suka balapan dan anggota geng motor tetapi keluarga Reham merupakan keluarga terpandang bahkan Papanya Rehan itu sudah menjalin kerjasama dengan papanya Marsha oleh karena itu baik kedua orang tua Marsha maupun kakaknya Marsha tidak menolak kedatangan Rehan ke sini asal jangan sampai merusak Marsha dan mengganggu belajarnya Marsha.

"Sha, mulutnya dijaga tidak boleh anak gadis ngomong seperti itu."

Ucap Mama Soraya mengingatkan putrinya entah mengapa setiap Marsha bersama dengan Rehan selalu cekcok seperti itu dan itu terjadi tidak di rumah dan juga tidak di sekolah.

Perawan apanya mah, anak mama yang cantik ini sudah tidak perawan lagi...

Merasa tidak nyaman apalagi ketika Marsha menatap wajah kedua orang tuanya dengan tatapan sendu ia tahu jika nanti dirinya mengatakannya sebenarnya maka kedua orang tuanya itu akan kecewa dengan apa yang sudah dilakukan karena Marsha saat ini mengingat tentang kejadian semalam itu yang semua bukan hanya kesalahan dari Bastian saja, tetapi dirinya juga salah semalam Karena mabuk dan tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

Masriani 1438

Masriani 1438

wah
kasian Rey
Ndak mungkin

2024-12-15

0

Astiti

Astiti

ceritanya bagus...

2024-01-07

0

Yunia Afida

Yunia Afida

semangat terus

2023-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Malam Kelam
2 Mengingat Semalam
3 Perawan Apanya?
4 Modus
5 Stop!!
6 Perasaan Sebenarnya
7 Sedikit Terusik
8 Melupakan
9 Sakit?
10 Aroma nya
11 Tanda Tandanya
12 Mual
13 Sok Perhatian
14 Marsha!!!
15 Hamil?
16 Anak Kita?
17 Amarah Aditya
18 Dilema
19 Bohong
20 Hari H
21 Kecewa
22 Tidak
23 Perawan Rasa Janda
24 Rencana Pernikahan
25 Cantik
26 3 Miliar
27 Terserah
28 Tidak Bisa Dibiarkan
29 Menjelaskan
30 Cincin?
31 Sudah Punya Suami
32 Aditya Ca'em
33 Penjelasan Bastian
34 Loh, Pak Bastian?
35 Anak Kecil
36 Tidak Pernah Akur
37 Apa Kamu Lupa?
38 KDRT
39 Semakin Penasaran
40 Pelakor?
41 Caper
42 Ada Keistimewaan
43 Cengar Cengir
44 Dasar Bocil
45 Pagi Pagi Buta
46 Lupa Atau Sengaja?
47 Jomblo
48 Keberadaan Bastian
49 Ketemu
50 Istri Kamu Tahu?
51 Panas
52 Debat
53 Rencana Mira
54 Bagaimana?
55 Bastian Terdiam
56 Andai Saja Bisa
57 Mencoba
58 Maafkan Aku
59 Perkedel
60 Bapak Cemburu?
61 Ajakan Kevin
62 Terima Saja
63 Awas Saja
64 Sadar Diri
65 Ngaca!!
66 So Sweet
67 Diwanti-wanti
68 Memberikan Keturunan
69 Jangan Dipikirin
70 Di Hadang
71 Stop
72 Hutang Budi
73 Keluyuran
74 Cemburu??
75 Awas Saja!!
76 Maaf, Jika Posesif
77 Saya Capek
78 Nyerah
79 Salting
80 Kotak Bekal
81 Ghibah
82 Pandangan Mata
83 Terpesona
84 Ketakutan
85 Beraksi
86 Merayu
87 Apa Tujuan Kamu?
88 Lucu
89 Mati Donk!!
90 Kesal!!
91 Lain Di Mulut Lain Di Hati
92 Pulang Bareng
93 Janji
94 Penasaran
95 Bukan Single Lagi
96 Di Nikahkan
97 Cup
98 Payah
99 Spesial
100 Mendrama
101 Cintai Aku
102 Pengen Cucu
103 I Love U
104 500 Juta
105 Nggak Mau Pisah
106 Semoga ...
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Malam Kelam
2
Mengingat Semalam
3
Perawan Apanya?
4
Modus
5
Stop!!
6
Perasaan Sebenarnya
7
Sedikit Terusik
8
Melupakan
9
Sakit?
10
Aroma nya
11
Tanda Tandanya
12
Mual
13
Sok Perhatian
14
Marsha!!!
15
Hamil?
16
Anak Kita?
17
Amarah Aditya
18
Dilema
19
Bohong
20
Hari H
21
Kecewa
22
Tidak
23
Perawan Rasa Janda
24
Rencana Pernikahan
25
Cantik
26
3 Miliar
27
Terserah
28
Tidak Bisa Dibiarkan
29
Menjelaskan
30
Cincin?
31
Sudah Punya Suami
32
Aditya Ca'em
33
Penjelasan Bastian
34
Loh, Pak Bastian?
35
Anak Kecil
36
Tidak Pernah Akur
37
Apa Kamu Lupa?
38
KDRT
39
Semakin Penasaran
40
Pelakor?
41
Caper
42
Ada Keistimewaan
43
Cengar Cengir
44
Dasar Bocil
45
Pagi Pagi Buta
46
Lupa Atau Sengaja?
47
Jomblo
48
Keberadaan Bastian
49
Ketemu
50
Istri Kamu Tahu?
51
Panas
52
Debat
53
Rencana Mira
54
Bagaimana?
55
Bastian Terdiam
56
Andai Saja Bisa
57
Mencoba
58
Maafkan Aku
59
Perkedel
60
Bapak Cemburu?
61
Ajakan Kevin
62
Terima Saja
63
Awas Saja
64
Sadar Diri
65
Ngaca!!
66
So Sweet
67
Diwanti-wanti
68
Memberikan Keturunan
69
Jangan Dipikirin
70
Di Hadang
71
Stop
72
Hutang Budi
73
Keluyuran
74
Cemburu??
75
Awas Saja!!
76
Maaf, Jika Posesif
77
Saya Capek
78
Nyerah
79
Salting
80
Kotak Bekal
81
Ghibah
82
Pandangan Mata
83
Terpesona
84
Ketakutan
85
Beraksi
86
Merayu
87
Apa Tujuan Kamu?
88
Lucu
89
Mati Donk!!
90
Kesal!!
91
Lain Di Mulut Lain Di Hati
92
Pulang Bareng
93
Janji
94
Penasaran
95
Bukan Single Lagi
96
Di Nikahkan
97
Cup
98
Payah
99
Spesial
100
Mendrama
101
Cintai Aku
102
Pengen Cucu
103
I Love U
104
500 Juta
105
Nggak Mau Pisah
106
Semoga ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!