"Om Berharap kamu bisa memutuskan mana yang baik dan mana yang bukan untuk kamu, yang pastinya Om tahu kamu adalah laki-laki yang gentle yang bisa mempertanggungjawabkan semuanya. Tentu saja ini semuanya sulit bagi kamu karena besok kamu menikah tetapi kamu dihadapkan dengan masalah seperti ini. Tapi om rasa kamu mampu untuk melakukan yang terbaik untuk hidup kamu meskipun sebenarnya itu bukanlah pilihan tapi sebuah bentuk pertanggungjawaban kamu."
Ya akhirnya mau tidak mau Bastian menceritakan semua nya, ia tidak mungkin berbohong kepada dokter Vicky karena sedari tadi dokter Vicky mencerca berbagai macam pertanyaan.
Tentu saja sebagai seorang dokter dan juga orang yang mengenal tentang Bastian, dokter Vicky pun ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi meskipun itu bukan ranahnya karena menyangkut hal pribadi tetapi Bastian itu bukan orang lain, dokter Vicky mengenal betul bagaimana Bastian dan keluarganya dan sudah seperti keluarganya sendiri terlebih lagi perempuan yang dibawa Bastian itu masih dibawa umur masih sekolah, bagaimanapun semuanya ini nanti akan masuk ke kasus hukum terlebih lagi Bastian tadi terlibat kecelakaan dengan perempuan itu yang menyebabkan keguguran, tentu saja jika dokter Vicky tidak tahu menahu asal-usulnya maka bisa saja pak polisi akan menanyakan berbagai macam pertanyaan.
Kalau seperti ini dokter Vicky akan membungkam semuanya tetapi tidak dengan keluarga Marsha, meskipun keluarga Marsha belum datang ke sini tetapi dokter Vicky juga tidak mau menyembunyikan semuanya ini hanya menyembunyikan tentang permasalahan Marsha saja di depan polisi jika nanti ada polisi yang bertanya dengan kejadian ini.
"Terima kasih Om, Tian permisi dulu dan maaf sekali lagi, Tian mohon untuk masalah ini Om jangan menceritakan kepada Mama dan Papa biarkan Tian yang menjelaskan semuanya."
Dokter Vicky pun mengangguk, kemudian menepuk pundak Bastian, ia pun enggan untuk menjelaskan kepada kedua orang tua Bastian dan biarlah Bastian yang menceritakan dan menyelesaikan masalahnya nanti.
Keluar dari ruangan dokter Vicky, Bastian mengacak rambutnya asal entahlah pernikahan sudah di depan mata tetapi ia dihadapkan dengan suatu pilihan yang sulit.
Marsha, perempuan yang terlibat satu malam dengannya satu bulan yang lalu, kini telah hamil tetapi sayang sekali bayi yang ada di dalam kandungannya itu tidak terselamatkan karena ulahnya yang tidak sengaja menabrak Marsha dan itu berarti dirinyalah yang telah membunuh darah dagingnya sendiri.
Sungguh lelucon macam apa ini, di saat Bastian meminta mati-matian supaya Marsha melupakan semuanya dan tidak mengingat kejadian 1 bulan yang lalu tetapi Bastian dihadapkan dengan kenyataan seperti ini dan juga besok ia harus menikah, apa yang akan dijelaskan kepada keluarga Marsha nantinya dan juga kepada keluarganya Bastian sampai saat ini juga belum tahu.
Bastian keluar dari ruangan dokter Vicky, kemudian ia menuju ke ruangan di mana Marsha dirawat saat ini.
Ya setelah beberapa jam dengan dokter Vicky, dokter Vicky mengatakan jika Marsha sudah dipindahkan ke ruang perawatan yang memang kondisinya tidak cukup parah, hanya luka di kepalanya saja dan pemulihan pasca keguguran dan itu membuat Marsha harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.
Pelan-pelan Bastian membuka ruang perawatan Marsha, ya hanya dirinyalah yang ada di sini saat ini bahkan Marsha sama sekali belum menghubungi kedua orang tua Marsha berikut juga dengan keluarga Bastian. Bastian sendiri bingung harus mengatakan apa dengan keberadaan Marsha di sini.
"Kenapa bapak ada di sini?"
Marsha tiba-tiba kaget kenapa juga ada Bastian di sini padahal seingatnya tadi Marsha mengalami kecelakaan kemudian ia tidak sadarkan diri dan tidak tahu juga yang membawa basti membawanya ke sini adalah Bastian.
"Maaf, kenapa kamu tidak menceritakan semuanya? kenapa kamu harus merasakan sendiri dan menutupinya?"
Bukan menjawab pertanyaan dari Marsha, tetapi Bastian malah melemparkan pertanyaan kepada Marsha, laki-laki itu begitu kaget khawatir dan juga kecewa, perasaannya campur aduk yang sedang dialami Bastian saat ini tetapi Bastian juga tidak bisa mengatakan apapun lagi selain itu ia juga belum mempunyai jawaban tentang apa yang harus ia lakukan nantinya.
"Kenapa saya harus menceritakan semua kepada bapak? bukankah bapak sudah membayar saya untuk melupakan semua yang terjadi, ya meskipun saya juga berniat ingin melupakan semuanya, lagi pula Apa peduli bapak? toh saya hamil juga bukan karena kesalahan bapak, itu kesalahan saya lagi pula untuk apa bapak berada di sini?"
Ya, Marsha beberapa menit yang lalu sudah tahu tentang kondisi nya, ia pun tidak menyangka dan juga kaget tentang nasibnya, bingung juga harus bagaimana... apalagi ia merasa ada sesuatu yang hilang di dalam diri nya, meskipun Marsha juga tidak tahu kalau dirinya hamil, dan mengapa malahan sekarang keguguran.
Deg
Bastian memejamkan matanya, mengingat-ingat kembali apa yang dilakukannya dulu, memberikan sejumlah uang kepada Marsha untuk Marsha merupakan semuanya dan sekarang ia berada di sini dan Marsha membalikkan semuanya.
"Lagi pula lebih baik bapak pergi saja, sudah tidak ada urusan lagi dengan bapak dan lagi pula saya sudah tidak hamil semuanya sudah hilang tanpa saya ketahui sebelumnya."
"Jadi kamu juga tidak tahu kalau kamu sedang hamil?"
Iya pasti nya Bastian terkejut mendengar ucapan dari Marsha, Bastian pikir jika Marsha sengaja menyembunyikan semuanya ini darinya dan Marsha sengaja tidak memerintahkan semuanya ini Karena rasa kekecewaannya Marsha terhadap dirinya tetapi setelah mendengar ucapan dari Marsha, Bastian benar-benar kaget ... ia juga tidak menyangka jika Marsha juga tidak tahu tentang kehamilannya bahkan kalau tidak ada kejadian seperti ini Marsha tidak akan pernah tahu jika dirinya hamil
"Bapak pikir saya sengaja menyembunyikan semuanya ini? Jika pun saya tahu juga tidak masalah, kan toh juga bapak tidak mau bertanggung jawab dengan semuanya ini, bapak menyalahkan saya atas kejadian itu dan pastinya bapak juga tidak mau menganggap anak yang ada dalam kandungan saya itu anak bapak, lalu untuk apalagi bapak mempertanyakan semuanya, lebih baik bapak pergi dari sini dan jangan memperlihatkan batang hidung bapak lagi."
"Tidak!! mana mungkin saya meninggalkan kamu sendirian di sini karena semua yang kamu alami itu ada hubungannya dengan saya, maaf sekali lagi saya tidak sengaja menabrak kamu tadi yang membuat anak kita tidak bisa terselamatkan."
Anak kita?? Bulsheettt!!!
Air mata Marsha langsung jatuh begitu saja ketika mendengar ucapan dari Bastian, ia tidak menyangka bahwa yang menabrak dirinya adalah Bastian berarti Bastian juga telah membunuh darah dagingnya sendiri.
"Kenapa bapak tega melakukan itu jika bapak tidak menyukai saya, bapak tinggal bilang saja.. hampir 1 bulan ini saya tidak berinteraksi dengan bapak dan bapak perintah saya untuk menjauhi bapak, itu sudah saya lakukan tetapi mengapa bapak masih menyimpan dendam dengan saya dengan menabrak saya dan membuat anak saya meninggal. Sungguh jika ada penobatan bapak terkejam di dunia ini maka bapaklah yang akan mendapatkan piala itu."
Marsha terisak dengan mengeluarkan kalimat-kalimatnya, ia tidak menyangka jika yang membuat semuanya ini adalah Bastian haruskah Marsha bersyukur atau bersedih mengalami masalah seperti ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Masriani 1438
aku sampai nangis juga baca nya
2024-12-15
0
Maleeka Queen
udah marsha diem2 baik anggap gk ada apa2 ,k3mbali ke semula sblm kenal bastian,qm masih muda bnyak yg perlu di gapai
2023-11-14
1
Nanik Nanik
lanjut lgi thor
2023-11-14
0