Setelah melihat ada noda bekas di atas sprei, Bastian bergegas mengambil pakaian nya kemudian segera keluar dari kamar hotel.
Laki laki itu juga tidak akan menunggu Marsha terlebih dahulu. Untuk apa? Yang jelas Bastian pikiran nya sangat kalut saat ini di mana ia sudah melakukan sesuatu yang tidak tidak dengan perempuan yang sama sekali tidak dicintai nya, bahkan perempuan itu adalah murid nya sendiri, bukan murid yang pintar tetapi malahan sebaliknya.
"Gila!! Bisa bisanya aku lakuin itu??"
Masih tidak menyangka, tetapi memang kenyataan nya seperti itu, apalagi ini adalah yang pertama kali bagi Bastian, dan sungguh pengalaman pertama untuk nya.
"Arghh...."
Kembali lagi, Bastian mengacak rambutnya asal, laki laki itu mengingat tentang kejadian semalam. Yah, meskipun ia dalam kondisi yang mabuk, tetapi Bastian ingat betul apa yang sudah dilakukan nya, bagaimana rasanya dan juga dapat melihat serta menikmati apa yang sudah Bastian lakukan semalam.
Shitt!!
Mengingat itu semua nya, tubuh Bastian kembali menegang, sesuatu yang sedari tadi sudah tertidur kini bangun kembali, seperti nya si Roki ingin kembali menikmati sesuatu yang begitu menyenangkan, sesuatu yang begitu candu, yang pertama kali baru dilakukan nya.
"Tidak!! Ini tidak boleh terjadi!!"
Bastian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, laki laki itu ingin segera menuju ke rumahnya, dan membersihkan dirinya, supaya bayang bayang kejadian semalam tidak mengusik ke dalam ingatan nya dan mencoba melupakan nya.
Sementara di dalam kamar hotel, Marsha yang sudah selesai mandi, kemudian mencari keberadaan Bastian, tetapi ia tidak menemukan keberadaan laki laki itu.
"Dasar brengseekk!! Gue ditinggal begitu saja!!"
Umpat Marsha kesal setelah tidak menemukan Bastian di dalam kamar hotel. Ya, Marsha mencari Bastian bukan karena ingin meminta pertanggungjawaban, tetapi perempuan cantik itu hanya ingin meminta penjelasan kenapa semalam dirinya dan juga Bastian bisa berada di tempat yang sama dan melakukan sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
Yang pasti nya, tidak ada di dalam benak Marsha untuk meminta pertanggungjawaban dari Bastian, bahkan Marsha malahan ingin meminta Bastian melupakan semua nya dan tidak membahas masalah ini di sekolahan.
Ya, Bastian adalah guru matematika sekaligus guru BK tempat di mana masa sekolah dan juga insiden tadi pagi itu masih ada di dalam ingatan Marsha di mana guru BK itu dengan terang-terangan menghukumnya bukan hanya sekedar Marsha yang terlambat masuk sekolah tetapi Marsha juga tidak mengerjakan PR matematika.
Dan pagi ini Marsha dikejutkan dengan keberadaan bersama Bastian dan juga Marsha tidak bisa membayangkan Bagaimana nasibnya kelak terlebih lagi orang yang pertama kali sudah merenggut keperawanannya adalah Bastian, guru sekaligus laki-laki yang dibenci oleh Marsha selama ini.
"Gila!! dasar memang dia laki-laki brengsek!!"
Entah sudah berapa kali Marsha mengumpat kesal terhadap pasien tetapi semuanya tidak akan terdengar oleh Bastian yang sudah lebih dulu keluar dari kamar hotel.
Hingga akhirnya dengan memakai pakaian semalam, Marsha keluar dari kamar hotel itu tentu saja ia berjalan dengan tertatih-tatih karena merasakan perih di area bawahnya namun Marsha berusaha untuk sekuat mungkin mencoba untuk berjalan seperti biasanya sehingga tidak akan menimbulkan kecurigaan terhadap orang orang yang melihatnya.
Ya semalam Marsha berada di cafe yang ada di hotel ini bukan untuk menghadiri acara ulang tahun temannya tetapi untuk menguntit sahabatnya yang sedang berdua bersama dengan kekasihnya alhasil Marsha yang cemburu marah dan juga emosi melihat sahabatnya itu berciuman dengan kekasihnya, dan langsung saja menenggak minuman beralkohol hingga ia sedikit oleng dan memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.
Tetapi sayang sekali bukannya membelok ke arah kamar mandi Marsha malahan membelokkan dirinya ke arah kamar hotel di mana waktu itu Bastian juga setengah oleng karena mabuk hingga akhirnya keduanya bertabrakan dan menyeret tubuh Marsha masuk ke dalam kamarnya dan hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi semalam.
"Bagaimana aku menjelaskan kepada Mira tentu saja Mira khawatir dengan aku.... Semua ini memang gara-gara Kevin, kalau bukan karena dia, aku nggak mungkin sampai terjadi seperti ini."
Ya, ia masih menyalahkan Kevin sahabatnya gara-gara dia hingga Marsha terjebak malam panas bersama dengan laki-laki yang sama sekali Marsha tidak ingin temui lagi, namun nasi sudah menjadi bubur, menyesal pun tidak ada gunanya karena semuanya sudah terjadi.
Marsha menyetop taksi yang ada di depan hotel, perempuan cantik itu berusaha untuk tidak meneteskan air matanya meskipun ia tahu apa yang sudah dilakukannya itu tidak akan mengembalikannya kepada keadaan semula yang ada hanyalah penyesalan tetapi sayang sekali menyesal pun juga tidak ada guna.
Tidak ingin semua orang curiga dengan keadaannya Marsha mencoba untuk tetap tersenyum walaupun hatinya sedih kesakitan dan juga tubuhnya yang meredam namun juga ia tidak begitu maka kedua orang tua dan juga gak kandungnya akan curiga dengan kejadian semalam.
"Aku harus ngomong apa? semoga saja mereka mau bekerja sama dengan aku!!"
Tentu saja Marsha harus menyiapkan jawaban dari pertama pertanyaan yang akan diucapkan oleh kakaknya terlebih lagi ini adalah hari Minggu hari di mana semua keluarga Marsha berkumpul karena tidak ada pekerjaan sama sekali dan pastinya Pagi ini semuanya sudah berada di ruang keluarga sembari menikah menunggu sarapan mereka menikmati waktunya bersama.
"Pagi semuanya.."
Sapa Marsha ketika ia sudah masuk ke dalam rumahnya dan benar yang ia pikirkan jika kedua orang tua dan juga kakak kandungnya sudah berada di ruang keluarga tentu saja semuanya melihat ke arah Marsha.
"Bagus ya semalam nginep di tempat Mira tetapi kamu nggak kasih kabar sama Abang, apa kamu nggak tahu jika Abang, mama dan juga Papa khawatir dengan keadaan kamu?"
Alhamdulillah selamat ternyata Mira mengatakan jika aku nginep di rumahnya..
Ada sedikit kelegaan di dalam hati Marsha saat ini di mana ia tidak tahu harus mengucapkan apa jika ditanya macam-macam tentang dirinya semalam yang pastinya ia harus berterima kasih kepada sahabatnya dan akan menjelaskan semuanya kepada sahabatnya meskipun Marsha akan menutupi dengan kejadian semalam, toh juga tidak ada yang tahu kecuali dirinya dengan Bastian.
"Maaf Bang, Ma, Pa.. Marsha ngantuk jadi setelah belajar langsung tertidur Untung saja Mira masih melek dan mengangkat telepon dari Bang Adit."
Marsha mengarang indah saja karena ia tidak tahu bagaimana caranya abangnya itu menghubungi Mira atau mungkin Mira yang mengatakan kepada Aditya jika semalam ia berada di rumahnya.
"Lain kali jangan seperti itu Dek, kamu anak perempuan tidak baik pergi malam-malam apalagi tanpa kabar, abang kan jadi khawatir.. sudah sana mandi dulu setelah itu kita makan bersama."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Masriani 1438
seru
2024-12-15
0
Haris Julianto
lanjut kak
2023-12-04
0
Sumawita
lanjut kak
2023-11-09
0