"Rangga, lo jangan gangguin mantan kesayangan gue!"
Rangga yang mendengar suara itu dan mengenalinya, langsung saja melihat ke arah suara itu berasal.
"Hehehe maafin bos, lagian di sini gue juga enggak ada goda-godain dia kok bos tenang aja," ucap Rangga yang sedikit takut dengan kehadiran Zico tiba-tiba.
Yaps yang bilang Dara adalah mantan kesayangan adalah Zico, mereka memulai hubungannya sudah lumayan lama. Tapi karena ada sesuatu hal yang memang harus membuat mereka harus melepas satu sama lainnya, walaupun itu sangat tidak mereka inginkan.
"Alah enggak matamu enggak ngegodain, pas ada bosnya aja berlagak jadi pria yang paling baik, padahal kenyataannya buaya ulung kelas kakap," cibir Dara, yang tidak membenarkan apa yang diucapkan oleh Rangga.
"Sudah berani berbohong Rangga?" tanya Zico dengan suara yang serak-serak basah.
Mungkin jika wanita yang mendengar suara itu pastinya akan langsung klepek-klepek, tapi berbeda dengan Rangga. Jika Zico sudah bersuara seperti itu, artinya tamat riwayatnya!
"Eh enggak bos, kalo gitu gue pamit undur diri ya bos. Tugas gue udah selesai buat lo sama mantan kesayangan lo ini ketemu," ucap Rangga dan dia pun langsung saja pergi meninggalkan Zico dan Dara untuk berbincang-bincang.
"Aneh bener dah tuh bocah, tadi malah ngegoda atau ngejek yang nyebelin. Eh liat nih orang malah takut, emang lo siapa sih sampe-sampe tuh bocah tengil takut sama lo?" tanya Dara yang begitu penasaran siapa sebenarnya lelaki yang ada dihadapannya ini.
"Lo seriusan enggak inget sama gue?" tanya Zico dan dia pun duduk di samping Dara.
Dara yang mendengar pertanyaan itu pun langsung melihat dengan seksama wajah Zico yang sangat tampan, kalo tampan ya Dara mengakui kalo pria dihadapannya itu emang lelaki yang sangat tampan. Tapi kalo untuk kenal atau tidaknya dengan oria itu, Dara merasa tidak kenal.
"Enggak, gue enggak kenal sama lo. Lagian mana ada gue punya temen atau kenalan seganteng lo, kalo emang gue punya kenalan yang seganteng lo. Pastinya bakalan gue langsung pacarin deh," ucap Dara yang masih tidak sadar dengan siapa dia berhadapan saat ini.
"Kalo disuruh jadi pelangi atau senja, aku mau jadi senja aja. Walaupun dia pergi sekarang, besoknya dia berjanji akan balik lagi untuk menunjukkan dirinya," ucap Zico yang tiba-tiba saja berbicara seperti itu.
Dara yang mendengar kata-kata itu langsung terdiam, dia langsung mengingat seseorang yang kehadirannya begitu berarti bagi Dara.
Zico yang melihat Dara yang langsung terdiam, sudah tidak bisa menahan senyuman lagi. Sepertinya Dara akan mengingat siapa dirinya yang sebenarnya.
"Gimana udah inget sekarang?" tanya Zico dan Dara langsung saja menghindar dari Zico.
"Gak usah menghindar sayang, lo tahu kan kalo lo ngebantah apa yang gue mau. Lo pastinya udah tahukan resikonya apa?" tanya Zico yang begitu posesif dan Dara pun langsung ingat ketika keposesifan Zico muncul.
"Gak usah ngekang yang emang sekarang bukan hak lo, kita udah lama usai. Jadi lo enggak usah kebanyakan drama ataupun bilang yang enggak-enggak ke gue," ucap Dara dengan datarnya.
"Loh kenapa? bukanya lo sekarang masih gamon ya sama gue? jadi apa salahnya kalo gue posesif sama lo," ucap Zico tanpa berdosa.
"Sumpah Zico gue enggak ngerti lagi sama jalan pikiran lo, gue sekarang jomblo itu bukan berarti karena gue masih gamon sama lo. Tapi karena gue emang lagi enggak mau cinta-cintaan. Jadi gue mohon sama lo, stop buat ngatur-ngatur sama hal yang emang enggak seharusnya lo atur-atur!" ucap Dara dan dia pun ingin pergi menjauh dari Zico.
Tapi rencananya tidak berhasil, karena Zico menahan lengannya agar tidak pergi.
"Terserah lo mau bilang apa pun Dara, tapi yang jelas. Lo punya gue," ucap Zico dengan senyuman yang sulit dijelaskan.
Tak lama dari itu, Zico langsung melepaskan genggamannya kepada Dara. Dan kesempatan itu tidak Dara sia-siakan, Dara langsung menarik tangannya dan pergi meninggalkan Zico yang begitu menyebalkan di mata Dara.
"Cih, dikira dia siapa kali ya bisa ngatur-ngatur gue. Lagian siapa juga sih yang mau sama cowok tukang selingkuh kaya dia, ini kayanya gue mendingan pulang aja deh. Kalo di sini lama-lama bisa darah tinggi karena ketemu Zico," ucap Dara yang memutuskan untuk pergi dari club itu, dan dia juga tidak lupa untuk memberikan kabar kepada Indah. Bahwa dia akan pulang duluan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments