Ceo tampan itu, mantanku
Sebelum masuk ke dalam ceritanya mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan pemeran wanitanya.
Dara Lucyana Putri, atau yang sering dipanggil Dara dia baru berusia 23 tahun. Dara memiliki sifat yang sangat periang dan ramah kepada siapa pun yang berpapasan dengan dirinya atau orang yang dia temuin, selain periang Dara juga merupakan perempuan yang sangat mandiri.
Dara memiliki paras yang sangat cantik, berpostur tinggi 165cm, berkulit putih natural, bentuk wajah yang sedikit bulat dan berpipi cabi. Hidung yang mungil tetapi mancung, dan matanya yang sipit. Apabila dia tersenyum maka matanya ikutan senyum, jadi dia sering disebut cewe Chindo "China Indonesia".
Dara tidak tahu siapa orang tuanya dan di mana orang tuanya berada atau bisa juga kedua orang tuanya meninggal sama halnya yang sering menghina dan mengejek dirinya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Karena yang Dara tahu bahwa dia hanyalah anak panti asuhan, dan dia tidak pernah diberitahu oleh pemilik panti asuhan siapa orang tua dan di mana orang tua Dara.
Tapi yang jelas, Dara tidak pernah membenci kedua orang tuanya. Jika ia memang dibuang oleh keluarganya dia tidak akan mencarinya sampai kapan pun jika tidak diinginkan oleh kedua orang tuanya, tapi kalo dia memang anak yatim piatu dan kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Dara ingin sekali untuk berziarah ke pemakaman kedua orang tuanya.
"Dara!" ucap Ibu Mirna membentak Dara karena akhir-akhir ini dia sering melamun saat bekerja.
Dara yang sedang melamun pun langsung langsung terkejut bukan main, padahal Dara rasanya dia sedang beristirahat. Tapi kenapa Ibu Mirna ini malah memarahi dirinya sampai begitu?
"Eh i-iya Bu maaf," ucap Dara dan dia pun menundukan kepalanya, merasa bersalah.
"Maaf maaf maaf, kamu ini niat bekerja atau tidak hah?! kalo kamu masih saja begini, saya bisa mempecat kamu. Kamu ini akhir-akhir bulan pendapatan kita selalu saja minus, kamu bisa kerja atau tidak? kalo memang tidak bisa mendingan kamu keluar aja dari kerjaan ini!" ucap Ibu Mirna dan membuat Dara semakin menundukkan kepalanya.
Dara sekarang, memang bekerja di sebuah toko melontong yang sudah menggunakan metode layaknya seperti Indomaret dan Alfamart.
"Iya Bu, kalo emang Ibu udah nggak percaya lagi sama saya ya sudah. Ibu boleh pecat saya," ucap Dara yang memang tidak ada pilihan lain selain keluar dari pekerjaan ini.
Ibu Mirna yang mendengar penuturan Dara tersenyum puas, karena memang ini yang dia mau. Mengeluarkan Dara dari tokonya, karena anak semata wayang Ibu Mirna selalu insecure melihat kecantikan Dara.
"Ya bagus kalo kamu mengundurkan diri dari pekerjaan ini, oh ya ini gaji kamu bulan ini. Dan saya harap kamu tidak akan pernah menampakkan diri di depan saya dan anak saya!" ucap Ibu Mirna mengusir Dara.
Dara pun menerima gaji terakhirnya dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Ibu Mirna yang tersenyum puas bisa mengeluarkan Dara.
Anak Ibu Mirna yang dari tadi mengintip percakapan Ibu dan Dara tersenyum puas.
"Mampus kan lo, makanya jangan sangian sama gue. Padahalkan minus terus karena selalu gue ambil duitnya," ucap anak Ibu Mirna terkekeh saat mengingat kejadian di mana dia mengambil uang di kasir saat Dara sudah pulang.
Dunia begitu jahat bukan? yang salah malah kelihatan benar, dan yang benar terlihat salah. RIP. logika dan hati yang bisa memanusiakan manusia!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
anita
tenang dara alloh mha mngetahui
2024-08-21
0
Varisha Putrizulfikar
semangat Thor
2024-05-10
0
Bilqies
hai Thor aku mampir nih, salam kenal yaa...
mari saling support ❤️
2024-05-01
0