"Boleh gak sih ya kalo bilang nyesel ikut sama Indah? ya ampun ini sungguh membosankan," ucap Dara yang sepertinya menyesal karena telah ikut dengan Indah.
Dara kira Club itu mengasyikkan, ternyata sangat membosankan. Tahu membosankan begini, Dara bakalan lebih milih diam di rumah.
Dara yang merasa sedikit gerah pun, membuka jaketnya dan hanya menyisakan baju crop top panjangnya. Dan memperlihatkan perutnya yang rata dan tentunya yang mulus.
"Gila aja sih manusia di sini, baru pake baju pendek kaya gini aja udah kelihatan mata keranjangnya. Apalagi kalo gue emang pake vaju yang terbuka banget ya," ucap Dara tak kala melihat para lelaki yang menatap lapar kepada dirinya.
Hingga ada salah satu pria yang menghampiri dirinya dan duduk di sampingnya, yang untungnya saja yang menghampiri Dara. Bukanlah pria-pria tua yang gendut, melainkan seorang pria yang usianya sekitar 28 tahunan dan tentunya dia masih terlihat tampan dan juga gagah.
"Hallo manis, kok sendirian aja di tempat kaya gini? Emangnya enggak takut ya kalo dibungkus sama pria hidung belang," ucap pria tersebut dan Dara hanya memutar bola matanya malas.
"Ngapain harus takut, bukannya lo sendiri juga pria hidung belang ya?" ucap Dara yang begitu menohok pria tersebut.
"Mana ada gue hidung belang, orang gue masih muda gini," ucap pria tersebut yang tidak merasa bahwa dirinya bukan lah lelaki hidung belang.
"Heh orang asing, yang namanya hidung belang itu enggak harus dari yang umurnya tua doang, tapi dari kelakuannya juga. Emang lo ini enggak ngerasa apa kalo lo itu pria hidung belang yang goda cewek sana sini hah?!" ucap Dara yang sepertinya sudah kesal dengan pria yang ada di depannya ini.
"Orang asing, orang asing. Gue punya nama ya bukan orang asing," ucap pria itu yang malah memprotes karena Dara memanggilnya dengan sebutan orang asing
"Ya terus apa salah gue dong manggil lo orang asing? lagian gue sendiri enggak kenal sama lo, terus enggak tau juga nama lo siapa. Jadi wajar aja dong kalo gue manggil lo orang asing!" ucap Dara yang ikut-ikutan tidak ingin kalah dengan pria yang ada di depannya.
"Makanya kita kenalan dulu, kenalin nama gue Rangga. Lo bisa panggil gue angga, sayang, ataupun babe juga boleh," ucap Rangga sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Dih jamet lo!" ucap Dara yang malah bergidik ngeri melihat tingkah genit Rangga.
"Pala lu jamet, orang ganteng gini," ucap Rangga sambil menyisir rambutnya ke belakang, dengan menggunakan jari-jari tangannya.
"Mual gue dengarnya," tutur Dara.
"Berisik amat dah lo, sekarang giliran nama lo siapa?" tanya Rangga menanyakan nama Dara.
"Nama gue Dara, Dara Lucyana Putri," ucap Dara menyebutkan namanya lengkap.
"Hah apa? nama lo siapa tadi?" tanya Rangga yang sepertinya tidak mendengar jelas suara Dara.
"Dara Lucyana Putri, masih ngelak enggak denger hah?!" tanya Dara yang sedikit nyolot.
"Lo tuh ya dari dulu enggak pernah berubah ya lo dari dulu, doyan banget marah-marah enggak jelas," cibir Rangga yang sepertinya sudah mengenal Dara dari lama.
"Apa hak lo ngomong kaya gitu? enggak usah kaya orang yang kenal dari lama deh, ngatain gue tukang marah-marah," ucap Dara yang semakin kesal dengan Rangga.
"Lo udah lupa sama Rangga? Sahabat dari mantan pacar lo? Zico Rafanda?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Agatha cute🤍
marah Mulu gak capek apa ??
2024-03-17
0