Setelah drama permecatan di tempat kerja Dara tadi, Dara hanya bisa mengomel-ngomel hingga sampai di kosan. Rasanya sangat aneh sekali, Dara rasa dia tidak pernah melakukan kesalahan apa pun di tempat kerjaannya itu.
Tapi untuk perminusan yang terjadi di beberapa hari ini rasanya itu tidaklah masuk akal, karena Dara rasa dia selalu teliti di dalam pekerjaan yang selama ini dia kerjakan.
"Gak ramah banget dah itu yang punya toko, apa-apa main pecat gue aja. Lagian apa masalahnya sih gue ngelamun pas lagi istirahat? anehnya lagi kenapa penghasilan hariannya itu selalu minus, padahalkan pas gue hitung pas pulang kerja selalu dihitung dulu dan selalu balance dan paling ngeplus sama minusnya cuman dikit. Tapi kok ini Ibu Mirna sampe-sampe ngomel gitu, emangnya minusnya besar?" heran Dara dan dia pun merebahkan dirinya di kasur kesayangan di dalam kamar kosan, meskipun sedikit keras.
"Apa jangan-jangan anaknya Ibu Mirna ya yang ngelakuinnya? tapi kalo sampe kejadian sama apa yang gue pikirin sih itu kayanya bisa jadi sih. Secarakan dia emang keliatan eh bukan keliatan sih tapi emang udah benci banget sama gue," ucap Dara yang memang tidak bisa melepaskan dari bayang-bayangan dulu.
"Lagi mikirin apa sih neng? sampe ngoceh-ngoceh sendiri kaya gitu," ucap Indah yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar.
Sedikit informasi, Indah adalah teman masa-masa SMP dan masa SMA Dara. Mereka sudah berteman cukup lama, dan memiliki keadaan yang sama. Mereka hidup berdua di kosan kecil ini, karena Indah sendiri yang maksa ingin selalu bersama Dara, dan ya inilah jadinya. Mereka selalu bersama-sama kapan dan di mana pun.
"Gimana gue nggak ngoceh-ngoceh Dah, lo tahu Ibu Mirna yang pumya tempat kerja gue? dia pecat gue dengan alasan karena gue ngelamun!" cerita Dara yang begitu heboh saat Indah datang.
Dara sangat menyayangi Indah melebihi apa pun, karena hanya Indahlah yang selalu ada di dalam susah senang, duka dan suka yang Dara alamin. Hingga sampai kapan pun Dara akan selalu bersama Indah, bagaimana pun caranya.
"Ya wajarlah ngamuk-ngamuk orang lo ngelamun las lagi kerja ya pastinya marahlah," ucap Indah dan dia pun duduk di samping Dara.
"Ya iya wajar kalo bosnya marah kalo lihat yang kerjanya santai dan malah ngelamun gitu, tapi ini gue ngelamunnya pas lagi istirahat. Yang anehnya lagi dia malah ngebahas minus yang gede di toko tadi, padahalkan gue selalu ngitungnya bener terus kalo ngasih kembalian ke pembeli selalu teliti kok. Jadi dari mananya asalnya minus itu berasal?" tanya Dara yang memang sudah sangat penasaran bagaimana hal itu bisa terjadi.
"Yang bener aja deh lo, coba lo inget-inget lagi gimana kejadiannya. Terus apa lagi yang dibilang sama mantan bos lo itu," ucap Indah dan mulai menyimak cerita Dara yang menurutnya itu sangatlah menarik.
"Ya dia cuman bilang itu aja, tapi ada satu hal deh yang buat gue curiga sama anaknya yang cewe," ucap Dara dan langsung digeplak oleh Indah.
"Heh, lo gak boleh suuzon gitu dong sama orang lain, kalo misalnya nggak bener sama apa yang lo bilang, itu udah termasuk fitnah," ucap Indah mengingatkan Dara.
Dara yang mendengar ucapan Indah memutar bola matanya malas.
"Ih gue serius Indah, soalnya beberapa hari kebelakang ini dia itu sering natap gue dengan pandangan yang kaya penuh kebencian gitu. Teruskan dia sekarang itu sering ke tokonya Ibu Mirna," jelas Dara.
"Ya kalo anaknya ke toko ibunya ya nggak masalah, kan hak dia dong. Jadi apa yang jadi permasalahannya?" tanya Indah yang sepertinya dia belum mudeng dengan apa yang dibicarakan oleh Dara.
"Dia tuh bukannya ngebantuin tapi malah lebih ke caper sama cowok-cowok yang datang ke toko itu," ucap Dara tapi menurut Indah itu sedikit ngelantur.
"Udah-udah daripada kamu malah ngomong yang enggak-enggak tentang orang lain, mendingan kamu mandi dulu geh. Kamu itu belum mandi juga malah ngehibah duluan," ucap Indah yang mengomeli persis seperti Ibu-ibu yang kesal dengan anaknya.
"iya-iya ini gue mandi, gitu aja kok malah marah-marah," cibir Dara tetapi dia tetap melakukan apa yang disuruh oleh Indah.
Indah yang melihat tingkah lucu Dara hanya bisa geleng-geleng kepala gemas, bisa-bisanya dia memiliki teman semanis dan selucu Dara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
anita
anakq gk cantik kali hingga iri
2024-08-21
0
Rey
Semangat Dara.
pasti semuanya akan indah pada waktunya 🤗
2024-03-16
0
Rey
Biarkan saja Dara. pasti mereka yang udah berbuat jahat ke kamu akan terkena karma.
2024-03-16
1