"Eh Indah, ini kita seriusan masuk ke tempat kaya gini?" tanya Dara yang begidik ngeri melihat tempat yang baru saja dia datangi ini.
Di mana suara musik yang begitu keras, dan orang-orang yang sedang berjoget ria, meminum minuman alkohol dan juga banyak juga pasangan lawan jenis atau sesama jenis memadu kasih.
"Ya makanya toh lo itu harus dibiasain buat datang ke tempat kaya gini, bukannya malah ngumpet terus di kamar. Kudet banget," ucap Indah memutar bola matanya malas, melihat Dara yang malah bergidik ngeri. Padahal ini adalah salah satu kehidupan anak para remaja jaman sekarang.
"Biasain pala mu, ngeri banget gue harus ke tempat kaya gini. Yang ada ntar gue malah dibungkus sama om-om, emang lo tega kalo nanti gue digondol sama om-om?" tanya Dara, yang sedikit bercanda dengan Indah.
"Wah ide bagus tuh boleh dicoba, lagian lo juga cantik. Pastinya bakalan banyak dong yang mau sama lo," ucap Indah yang malah setuju jika Dara digondol oleh Om-om tampan dan juga harus kaya raya.
Dara yang mendengar penuturan Indah menutup mulutnya tidak percaya.
"Astaghfirullah kamu ini berdosa banget, kenapa enggak kamu aja yang digondol?" tanya Dara dengan polosnya.
"Enggak dulu deh makasih, gue lebih suka berondong daripada om-om juga," ucap Indah yang berbeda selera dengan Dara.
"Eh kita duduk dulu yuk, tuh di sana ada sofa yang kosong," ajak Indah sambil menunjuk sofa yang ada di dalam sana.
Dara yang memang tidak tahu menahu tentang tempat ini, jadi dia hanya menuruti saja dengan apa yang diucapkan oleh Indah yang sebenarnya sudah suhu dari sananya.
"Terserah lo deh, gue mah ngikut aja, lagian gue juga nggak tahu menahu tentang hal kaya gitu," ucap Dara dan Indah pun mengangguk-anggukkan kepalanya.
Mereka berdua pun pergi dan duduk di sofa yang Indah sebutkan tadi.
"Eh lo kapan ngedj nya?" tanya Dara yang sepertinya sudah tidak sabar untuk melihat Indah beraksi.
"Kayanya nanti deh jam 8 an, lagian ini juga baru setengah 8. Bentaran lagi," ucap Indah sambil melihat jam yang ada di tangan kanannya.
"Oh gitu ya, semangat deh buat manggungnya. Gak sabar banget deh gue buat ngelihat lo ngedj," ucap Dara dengan antusias.
Saat lagi asyik-asyiknya berbincang dengan Dara, Indah dipanggil oleh temannya untuk bergabung.
"Hallo Indah, sini yuk gabung sama temen-temen gue yang lainnya," ajak Angel yang merupakan teman yang cukup baik untuk Indah.
Meskipun Angel terlihat seperti tante-tante girang, tapi harinya cukup baik untuk ukuran wanita yang suka main di club.
"Eh nggak dulu deh, soalnya gue lagi jagain bocil. Kalo gue tinggalin yang ada dia malah kabur ke mana-mana," ucap Indah menolak ajakan Angel untuk bergabung dengan menjual nama Dara.
Dara yang namanya dijual pun langsung menatap tajam ke arah Indah, bisa-bisanya dia disebut sebagai bocah yang sering kabur.
"Oh begitu ya? Ya sudah gue nggak maksa, eh btw ini yang lo sebut bocil?" tanya Angel sambil menunjuk Dara yang duduk di samping Indah.
"Iya," jawab Indah.
"Pantesan dibilang bocil, ya emang bocil sih. Lagian mana ada orang ke club pake jaket," ledek Angel dan dia pun langsung pergi begitu saja.
"Dih bocil matamu, ya orang kalo pake jaket juga karena dingin. Emangnya dia pake baju kurang bahan kaya gitu dipake ke tempat kaya gini, gak bakalan masuk angin apa," ucap Dara tang sedikit kesal dengan Angel.
Indah yang melihat Dara mengomel-ngomel tidak jelas terkekeh pelan, lucu sekali jika Dara sudah kesal seperti itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Erliza Rosyanda
bocil
2024-03-03
0
swaggy
Satu kata: masterpiece.
2023-11-18
0