Chapter 8. Pesta

"Tidak ada alasan untukmu tidak membantuku datang ke pesta itu, Mei," ucap Dion di dalam apartemen mereka.

"Pakai ini untuk acara besok malam," ucap Dion seraya memberikan sebuah kotak berwarna biru tua yang ternyata berisi dress code yang akan mereka pakai malam besok.

"Tidak bisa, aku sudah janji akan pergi bersama orang lain. Aku telah lebih dulu berjanji padanya," kata Meiska yang membuka isi kotak itu, berisi gaun berwarna biru berkilau dan topeng mata berwarna emas.

"Aku tidak ingin mendengar alasan apapun," ucapnya lantas pergi meninggalkan apartemen itu.

Pada keesokan malam harinya, Meiska sudah bersiap untuk datang ke pesta. Dengan gaun merah maroon yang elegan, pernak-pernik batu giok berwarna hitam yang ada di beberapa bagian gaun dan menjadi aksesoris di tubuhnya.

"Cantik sekali, Ya Tuhanku," kata pria itu memujinya.

Ya, Meiska tetap akan pergi malam itu tetapi tidak bersama dengan Dion, melainkan dengan Andy yang lebih dulu membuat janji dengannya.

"Terima kasih, Kak,"ucap gadis iut tersipu malu.

"Perfect of you," pujinya tidak henti-henti.

Malam ini, Meiska telihat sangat cantik dan tampak bersinar di balik balutan gaun merah maroon-nya.

"Silakan masuk, Tuan Puteri," Andy membukakan pintu mobilnya dan memersilakan Meiska masuk ke dalamnya bak tuan puteri.

"Sudah siap?" Tanya Andy saat keduanya sudah memakai sabuk pengaman.

"Oh, tunggu. Hampir saja terlupa," tiba-tiba Andy teringat sesuatu, dia mengambil sesuatu di jok belakang.

Membuka sebuah paper bag dan mengambil sesuatu yang membuat Meiska melotot tidak percaya.

"Pakai ini, sesuai tema pesta malam ini," kata Andy mengambil sebuah topeng mata berwarna merah mengkilap dan berbulu hitam di bagian atasnya.

Tidak segan pula, pria itu memasangkannya pada mata Meiska.

Namun, hati gadis itu gundah, bila saja acara pesta yang mereka datangi ternyata pesta yang sama seperti....

"Sangat-sangat cantik," puji Andy setelah memasangkan topeng itu.

Mobil pun melaju ke tempat tujuan.

Tidak hentinya Meiska berdoa semoga saja itu bukan pesta yang sama seperti yang Dion ajakkan, tapi jika itu pesta yang sama dia pun berdoa supaya tidak dipertemukan dengan pria itu.

"Mei, ayo turun," ajak Andy mengaburkan lamunan Meiska.

"Uh? Ya," ucap Meiska mencoba tersenyum dan mencoba menyembunyikan kekhawatirannya.

"Oh, Mei. Tunggu sebentar." Meiska pun mengurungkan niat untuk membuka pintu mobil itu.

"Bisakah kamu memasangkan ini? Apa posisinya sudah benar di wajahku?" Tanya Andy meminta pendapat Meiska untuk memeriksa bagian belakang topeng yang di pasang di wajahnya.

Ia pun membantu membenarkan bagian yang kurag pas, tetapi saat matanya meneliti posisi tali topeng itu, tidak sengaja dia melihat sesosok yang tidak asing yang sangat dia kenal.

Matanya membelalak, mecoba melihat lebih jelas apakah benar dialah orangnya. Tidak disangka, pria itu melirik ke arah yang sama di mana Meiska dapat melihat dengan jelas siapa pria itu yang kini baru saja memasangkan topeng di wajahnya sendiri.

"Sudah, Mei?" Tanya Andy yang masih membelakangi Meiska.

"Ya, sudah, Kak."

"Oh, itu dia si bos freak itu," ucap Andy tiba-tiba saat melihat seseorang di luar mobilnya.

"Siapa?"

"Dia, pria itu yang di sana. Kamu tahu Mei, dia salah satu musuh bebuyutanku," tunjuk Andy padan seorang pria yang berdiri dan berbincang dengan pria lain.

Tidak terlalu memdulikan perkataan Andy, Meiska malah teralihkan dengan sesuatu yang lain, "Tunggu, dia datang dengan siapa? Mengapa ada wanita yang merangkulnya? Hem, dasar pria hidung belang," kata hati Meiska berkata.

"Lihatlah dia, datang bersama dengan istrinya yang kampungan itu."

"KAMPUNGAN?" mata Meisya mengerut, bukan pada kata kampungannya, tetapi ia terganggu dengan kalimat Andy yang mengatakan 'istrinya yang kampungan'

"Semua orang tahu, Mei, jika dia ditinggal calon istrinya di hari pernikahannya. Lalu, dia menikahi seorang gadis yang ada di sana, entah siapa wanita itu yang pasti bukan seseroang yang sepadan dengannya, bukan orang kaya, dan pastinya kampungan," terang Andy selanjutnya.

"Kamu tahu, Mei. Setelah kabar itu beredar, dia hampir kehilangan karirnya. Bisnisnya turun, beberapa saham perusahaannya anjlok, semua rekan bisninya kabur satu per satu, perusahaannya mungkin sebentar lagi akan pailit sejak mereka tahu jika wanita yang menjadi istrinya tidak dapat mendatangan keuntungan bisnis. Berbeda dengan calon istrinya yang bernama Syahnaz itu, mereka menikah karena ya tujuan bisnis. Wanita itu sungguh anak keluarga kaya raya. Makanya, malang nian nasibnya itu sejak ditinggal kekasihnya."

"Lalu, apa yang membuatmu menjadi musuhnya, Kak?"

"Aku? Ya, aku sudah tidak menyukai dia sejak dulu. Tidak lain karena dia pernah menjadi sukses di usianya yang masih sangat muda, tapi itu dulu karena sekarang sudah tidak lagi. Dia sudah tidak sejaya itu," kata Andy.

"Apa kamu pernah melihat wanita yang menjadi istrinya, Kak? Mungkin saja dia cantik atau ada kelebihan lain daripada kekayaan atau popularitasnya belaka?"

"Tidak tahu. Di dalam dunia mereka, siapapun wanita yang jadi pasangannya, cantik saja tidak cukup harus ada finansial dan latar belakang keluarga yang mendukung di belakangnya. Itu tidak lain untuk mendukung kemajuan karir, Mei," jelas Andy.

Meiska mengangguk-angguk, "Apakah itu berarti kamu mempunyai alasan yang sama untuk meminangku, Kak?"

"Mei, bukan seperti itu. Aku kan mengatakan mereka, bukan aku."

"Apa sekarang kamu pun menduga jika aku sama dengan mereka, Mei?"

"Haha, itu kan mungkin saja karena kamu juga kalangan mereka. Jika aku gadis menjual makanan di pinggir jalan apakah Kak Andy tetap bersikap seperti ini padaku?" kata Meiska seraya membuka pintu mobil itu dan menurunkan kakinya.

"Mei, pleasee..."

Meiska tersenyum, dia mulai tahu jika kehidupan perbisnisan itu tidaklah mudah dan terdengar kejam.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!