Hari berganti minggu, dan minggu pun berganti bulan ...,
Keinna semakin mencoba untuk menikmati posisi nya sebagai kekasih bayaran,
Cedrick, pria arogan yang semula terlihat menyebalkan di mata Keinna, kini justru nampak semakin dekat dengannya.
Bisnis gelap Cedrick dalam bidang narkotika membuat pria itu semakin mempertahankan posisi Keinna dalam kehidupannya,
Bagaimana tidak?
Dengan memanfaatkan kepolosan Keinna, bisnis yang hampir tumbang itu akhirnya kembali berjalan sesuai dengan kemauan Cedrick, kurir narkotika itulah pekerjaan Keinna, pria tampan dan tak lain merupakan cucu dari konglomerat yang bernama Tuan Orlando itu selalu memiliki alasan tepat untuk mengelabuhi Keinna perihal pesanan bahan mentah dari barang terlarang yang harus di kirimkan oleh gadis itu.
Terduduk di sebuah kursi usang dalam ruang tunggu sebuah gedung tua, pandangan Keinna berayun memperhatikan area sekitar.
Sepi,
"Apa benar ini tempatnya? apa Tuan Cedrick salah memberikan informasi tentang lokasi pertemuan? tak ada seorangpun disini!" gadis itu beranjak melangkah dan mengelilingi tempat itu sembari memeriksa beberapa ruang kosong dalan gedung terbengkalai yang ia datangi.
"Kenapa akhir-akhir ini tempat perjanjian pertemuan nya semakin aneh?" Keinna tampak gelisah, gadis itu juga berkali-kali memeriksa arloji yang melingkar dalam pergelangan tangan kurusnya.
Tak berselang lama, Keinna kembali berteriak saat seseorang tiba-tiba mendekap tubuhnya dengan kuat, namun perlahan matanya terasa berat hingga akhirnya gadis itu kehilangan kesadaran.
Seorang pria jangkung dengan senyum dimple di pipinya tampak melangkah dan membelai paras cantik Keinna,
"Bawa gadis ini ke tempat ku! ingat jangan sampai ia terluka sedikitpun! jika itu terjadi kalian yang harus bertanggung jawab. Dia merupakan aset yang berharga untuk mengancam si Tuan Rionard! atau mungkin kita bisa memanfaatkan nya!" seringai senyum tampak tertampil nyata pada wajah pria yang kini memperhatikan paras Keinna.
*******
"Kemana Keinna? kenapa dia tak juga kembali? bagaimana bisa kalian kehilangan gadis itu? benar-benar tolol kalian ini!" Cedrick terlihat meninggikan suaranya dihadapan semua anak buahnya.
"Maafkan kami Tuan, kami mengawalnya dari kejauhan seperti yang biasa Tuan perintahkan, tapi entah kenapa kami tiba-tiba kehilangan dia hari ini."
"Apa ada sesuatu yang mencurigakan di area gedung dimana Keinna mengirim barang sebelumnya?"
"Tidak Tuan! kami sudah memeriksa seluruh area gedung terbengkalai itu sebelum Nona tiba di sana, dan tak ada sesuatu apapun apalagi hal mencurigakan." Donovan terlihat berucap terbata dengan menundukkan kepalanya.
Sialan! apa seseorang telah menjebak ku kali ini? atau mungkin Keinna sengaja kabur dariku? tapi itu tidak mungkin, dia telah benar-benar menepati janjinya untuk mengembalikan seluruh uang itu.
Wajah Cedrick menegang, tulang rahang nya semakin nampak jelas dan pria itu pun kembali berteriak frustasi dihadapan para anak buahnya.
Sementara itu disisi lain,
Seseorang tampak menyiramkan air ke wajah Keinna, gadis itupun perlahan membuka matanya dengan raut wajah lemah.
"Hai manis! kita bertemu lagi ...," Egbert tersenyum, pria itu tampaknya sangat menikmati paras cantik Keinna dengan rambut basahnya.
"K-kau? kenapa kau membawa ku kemari Tuan? kenapa mengikat ku seperti ini? tolong lepas!"
"Ehhemm! kau akan kabur dariku saat aku melepas ikatan itu, benar bukan?" pria jangkung berdimple itu menggelengkan kepalanya dengan tetap tersenyum melihat kepanikan pada wajah tawanannya.
"Tapi ruangan ini tertutup! bagaimana saya bisa kabur?"
Egbert nampak terkekeh mendengar jawaban Keinna.
"Setidaknya tolong jelaskan! kenapa Anda membawa saya kemari?" Keinna berucap terbata, gadis itu mencoba untuk tetap tenang meskipun matanya telah berkaca-kaca.
"Cedrick!"
"Tapi saya tidak tahu apapun tentang masalah Tuan dengan nya, kenapa Tuan melibatkan saya?" buliran air mata akhirnya terjatuh di pipi Keinna.
"Felicia ....," kalimat Egbert kembali tertahan saat Keinna kembali bersuara.
"Saya bukan Felicia!" Keinna tersenyum getir dihadapan Egbert yang bahkan telah memainkan sebuah pisau belati dalam genggamannya.
"Jadi benar, kau bukan gadis itu! aaah ... Cedrick sungguh pandai dalam memanfaatkan ketampanan nya, apa kau juga tergoda akan rayuan nya?"
Keinna terdiam, gadis itu tertunduk mencoba untuk menyembunyikan ketakutan dalam dirinya.
Namun Egbert, pria itu justru melepas ikatan yang semula melilit pada tubuh gadis dihadapannya, senyum yang tak luntur dari bibir Egbert membuat Keinna justru semakin merasa ketakutan.
"Kenapa? kenapa Tuan melepaskan saya?"
"Karena kau bukan Felicia! aku tahu itu ..., maaf jika membuat mu takut! aku bisa membayar mu lebih tinggi jika kau mau beralih dan bekerja untuk ku!" Egbert kembali berucap dengan tegas.
"Bekerja untuk Tuan? kenapa saya harus bekerja untuk mu, Tuan?"
"Cedrick, dia bukanlah pria yang baik! kau terlalu polos Keinna!" Egbert menatap Keinna dengan senyum dimple nya.
"A-apa? apa Tuan mengenalku?"
"Bukan hal yang sulit bagiku! untuk bisa mengetahui latar belakang dari seseorang!" pria itu kembali terkekeh dan membuat gadis dihadapannya semakin kebingungan.
"Jadi ..., apa kau bersedia bekerja untuk ku?"
Keinna kembali dibuat kebingungan oleh pertanyaan Egbert.
Bagaimana ini? apa dia akan melukai ku jika aku menolak nya? tapi aku tak mungkin mengkhianati Tuan Cedrick, dia sudah begitu baik padaku selama ini.
"Kau tak perlu menjawabnya sekarang! aku bisa menunggu jawaban mu lain waktu! lagipula kontrak kerja mu dengan Cedrick juga tidak lama lagi akan berakhir bukan?"
"Apa Tuan juga tahu tentang hal itu?" suara Keinna semakin melemah.
"Tentu saja! kau hanya seorang kekasih bayaran untuk Rionard bukan?" perkataan Egbert kembali membuat Keinna tercengang, pria menghentikan kalimatnya untuk sesaat.
"Tapi apa kau tahu? Cedrick hanya memanfaatkan mu! demi keuntungan nya, dan apa kau tahu barang apa yang selama ini kau kirim pada para customer itu?"
"Souvernir, teh herbal, dan juga miniatur barang lainnya."
"Kau ini memang polos atau kelewat bodoh, Keinna? selama ini kau selalu dikawal ketat oleh para bodyguard Cedrick saat mengirim barang! apa kau tak curiga akan hal itu? jika hanya sebatas souvernir miniatur ataupun teh herbal atau apapun barang lainnya, kenapa ia tak mengirimkan nya lewat ekspedisi saja?"
"Lalu ..., apa sebenarnya yang saya kirim pada orang-orang itu Tuan?"
"Ekstasi, ganja, dan segala jenis narkotika! dan itu illegal, kau tahu hal itu. Kenapa Cedrick bisa berkali-kali lolos dari aturan hukum? karena dia adalah cucu dari Tuan Orlando! tapi jika dirimu yang tertangkap oleh aparat negara ..., coba bayangkan! apa yang akan terjadi padamu?"
Keinna, gadis itu semakin memegangi kepalanya yang terasa berat.
Apa yang telah kulakukan? apa perkataan Tuan Egbert itu benar? jadi selama ini ...
"Darimana Tuan tahu tentang semua ini? apa kau juga merupakan komplotan dari sesama pengedar narkotika itu Tuan?" Keinna kembali berujar tanya meskipun dengan nada suara yang bergetar.
Egbert menggeleng, pria berdimple itu mengeluarkan sebuah kartu nama dan menyodorkan nya pada Keinna.
"United Nations Office on Drugs and Crime! aku bekerja dalam lembaga yang tertera dalam kartu nama itu!"
Keinna semakin terbelalak, gadis itu seketika membekap mulutnya sendiri.
"A-apa, a-apa Tuan akan menangkap ku?"
Gadis itu kembali terlihat ketakutan dihadapan Egbert.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
ternyata Egbert anti narkotik...
2024-05-17
0