Pandangan mata Keinna nampak melayang pada kedua pria yang tengah bersitegang dihadapan nya, hingga akhirnya Cedrick menarik tubuhnya dan menyembunyikan Keinna dibelakang tubuh jangkung nya.
"Tenanglah kawan! aku hanya ingin memastikan sesuatu dari gadis yang berada di belakang mu itu!"
"Tak ada yang perlu kau pastikan, Egbert! dia kekasihku!"
"Benarkah? jadi seperti itu ...,? seharusnya kau memperkenalkan nya padaku Cedrick! aku ini sahabat mu, bahkan hubungan kita sudah seperti saudara sebelumnya!" Egbert tampak menyeringai, tatapan pria itu kembali tertuju pada Keinna yang turut menatapnya dengan wajah khawatir.
"Hentikan omong kosong mu itu Egbert!"
"Omong kosong? seharusnya aku yang berbicara seperti itu padamu Cedrick! wanita yang kau gilai itu bukanlah wanita baik-baik!"
"Apa maksudmu Egbert?"
"Aku yakin kau telah mengetahui maksud dari perkataan ku, Cedrick! sebaiknya aku pergi sekarang!"
Egbert tampak menghela nafas dalam, pria itu akhirnya melangkah perlahan dan mendekati Keinna,
"Hai manis! berhati-hatilah, jaga dirimu baik-baik! dan mungkin ..., kita akan sering bertemu!" sebuah senyuman juga tampil begitu manis di wajah Egbert saat ia menyapa gadis yang hanya diam tanpa suara sebelum akhirnya berlalu meninggalkan Cedrick juga Keinna.
"Kita harus segera pulang sekarang, Keinna!"
"T-tapi Tuan!" Cedrick kembali menarik tubuh Keinna dengan paksa untuk mengikuti langkahnya.
***
"Dia benar-benar tak kembali ke rumah ini! kau keterlaluan Keinna!" Chelsea tampak berteriak frustasi karena harus mengurus Justine yang tengah sakit.
"Kak! dimana sebenarnya kak Keinna? apa dia benar-benar akan meninggalkan kita?" suara Justine tampak bergetar, pria kecil itu juga terlihat menggigil meskipun dahinya dipenuhi dengan keringat.
"Kau tidur lah! aku akan mencoba untuk menghubungi nya, Justine!"
Chelsea tampak mondar-mandir di ruang kamar saudara lelakinya dengan wajah penuh amarah,
Sekali dua kali panggilan teleponnya tampak terabaikan, hingga akhirnya gadis dengan suara garang itu terdengar memaki kakak perempuannya.
"Dasar sialan! kemana saja kau Keinna? apa kau sengaja menelantarkan kami seperti ini? Justine bahkan tengah sakit karena terlalu banyak memikirkan dirimu! bisa-bisanya kau justru bersenang-senang seorang diri dengan pria itu! aku tak mau tahu! kau harus pulang sekarang!"
"Chelsea! tunggu! ...," sambungan terputus, Keinna seketika tampak panik.
"Siapa?"
"Chelsea menghubungi saya. Justine tengah sakit, bolehkah aku kembali sebentar ke rumah, Tuan? saya mohon!"
Cedrick terdiam, pria itu mengalihkan pandangan dan tampak mengeratkan rahangnya yang semakin terlihat jelas meskipun kedua tangannya tampak sibuk mengendalikan kuda besi miliknya.
Tak mendapati jawaban dari Cedrick membuat Keinna kembali terlihat putus asa, gadis dengan mata amber yang indah itu tampak mengalihkan pandangannya dan menatap jauh pada gelapnya langit malam di luar kaca mobil.
Pikiran Keinna melayang, semua kalimat umpatan dari Chelsea tampak terdengar dengan begitu jelas dalam pikirannya, kericuhan isi kepalanya akhirnya membuat Keinna memejamkan mata.
"Apa kau tak ingin turun?" suara Cedrick terdengar begitu lembut, tangan kekar pria itu juga tampak mengguncang perlahan tubuh Keinna.
"T-tuan? kau membawaku kemari?" Keinna kembali tak menyangka bahwa Cedrick membawanya kembali ke rumah.
"Tentu saja! adikmu tengah sakit bukan? mungkin dia merindukan mu!"
Tanpa berpikir panjang Keinna menghamburkan pelukan dengan begitu erat pada tubuh Cedrick,
"Terima kasih Tuan! saya janji akan bekerja dengan lebih baik lagi."
Cedrick kembali tersenyum, pria itu juga tampak membelai surai rambut Keinna dengan begitu lembut,
"Aku ingin kau mendalami peran mu sebagai kekasih ku! apa kau paham?"
"Aku akan mencoba untuk berakting lebih baik lagi Tuan!" Keinna melepas pelukannya dan tersenyum menatap Cedrick yang juga menampilkan senyuman di wajahnya.
Kedua insan manusia itu tampak berjalan beriringan dan melangkah memasuki kediaman Keinna,
"Kau kembali? akhirnya!" Chelsea tampak melangkah dan hampir melayangkan sebuah tamparan pada wajah saudaranya.
"Apa yang kau lakukan? berani kau menyakiti Keinna! maka kau akan berurusan dengan ku!" Cedrick justru membuat Chelsea kesakitan karena pria itu menahan dan mencengkeram dengan kuat pergelangan tangan Chelsea.
"Leppass! siapa sebenarnya kau ini?"
"Aku? aku kekasih dari kakak mu! maka cobalah untuk bertingkah lebih sopan padanya mulai saat ini! kau paham kan?"
"A-aawh! lepaskan aku, Tuan!"
"Akan sangat menyenangkan bagiku melihat gadis congkak seperti mu meraung kesakitan!" bukan menuruti perkataan Chelsea, Cedrick justru semakin memperkuat cengkeraman nya.
"Tuan, tolong lepaskan dia!" Keinna tampak menahan lengan Cedrick dan berucap sendu.
"Ka-kaak!"
"Justine!"
Keinna akhirnya berlari dan mencoba untuk menopang tubuh Justine yang hampir jatuh dan terkulai di lantai,
"Justine! kakak disini, lihatlah ini kakak Justine! Chelsea! apa yang terjadi? apa kau telah membawanya berobat?" Keinna berujar dengan panik saat mendapati Justine yang tak sadarkan diri,
Malam itu tampak begitu kalut, Cedrick akhirnya membawa Justine ke rumah sakit bersama Keinna, sementara Chelsea gadis itu lebih memilih mengurung diri di kamarnya.
"Tenanglah! dia pasti akan baik-baik saja, Kei!" Cedrick tampak kembali mendekap tubuh Keinna dan mencoba menenangkan gadis yang tengah sesenggukan karena air mata.
"A-apa Tuan mengizinkan, jika saya tinggal dan merawat adik saya untuk sementara disini?"
Cedrick tampak menghela nafas kasar, melepas dekapan nya, dan menatap datar mata Keinna sebelum akhirnya tersenyum dan menganggukkan kepala.
"Benarkah? apa Tuan tidak marah?" Keinna justru menangis haru karena izin yang ia terima.
"Kau bahkan mempercayai ku, bahwa aku memiliki hati nurani bukan?" senyum Cedrick kembali terlihat mengembang dan menghiasi wajah tampan nya.
"Terima kasih Tuan! semoga Tuhan selalu melimpahkan kebahagiaan untuk kehidupan mu!"
Cedrick hanya mengangguk dengan tetap tersenyum,
Aku suka pemikiran positif nya, dia bahkan hampir tak mengeluhkan apapun tentang masalah hidup yang ia hadapi, cantik! itulah dirimu Kei ...,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
Keinna begitu perhatian sekali dengan adik tiri nya....
2024-05-17
0