Kolam Renang Dengan Kepanikan

Mencoba untuk menjalani apapun yang terjadi dengan ikhlas dalam hidupnya,

Keinna tampak mencelupkan dirinya di dalam bathtub mewah yang tersedia di ruang kamar mandi nya.

Daripada mengeluh tentang keadaan, lebih baik diriku menikmati semua fasilitas ini bukan? anggap saja ini sebuah keberuntungan karena dirimu bisa tinggal di kediaman mewah seperti ini Keinna! meskipun hanya sebagai kekasih bayaran karena harus melunasi hutang,

Tak ingin kembali dikuasai rasa kekhawatiran, Keinna justru bersenandung sembari menikmati busa-busa aroma terapi yang menyelimuti tubuh polosnya.

Cedrick yang memperhatikan hal itu justru kembali menorehkan senyum dibibir nya,

"Tak bisa aku pungkiri, dia memang gadis yang mempesona meskipun dengan penampilan sederhana," pandangan Cedrick Rionard sama sekali tak beralih dari arah Keinna membersihkan dirinya.

Lima belas menit lamanya, Cedrick nampak menghela nafas dalam berkali-kali dan mencoba menahan gejolak dalam dirinya. Kamar mandi yang transparan membuat nya bisa dengan leluasa memperhatikan kemolekan tubuh Keinna.

"Astaga! a-apa yang Tuan lakukan disini?" tubuh Keinna menegang seketika saat mendapati Cedrick yang terduduk sembari menatap tepat ke arahnya.

"Bisakah kita bermain?"

"Apa maksudmu Tuan? segera pergi dari ruangan ini!" Keinna kembali meninggikan suara dengan jemari yang menggenggam erat bathrobe di tubuhnya.

"Aku sudah membayar mu bukan?" perlahan Cedrick beranjak dan melangkah ke arah Keinna dengan tatapan liarnya.

"Jangan pernah berharap Tuan! jaga batasan mu!"

"Batasan? kau pikir ..., kau ini siapa? ayolah, kita bersenang-senang saja malam ini honey!" tangan kekar itu kini tampak telah membelenggu tubuh ramping Keinna.

"Lepasss!!!" sebuah tamparan kasar turut menghiasi pemberontakan Keinna supaya Cedrick melepaskan dirinya.

"Gadis bebal! berani-beraninya kau berlaku kasar padaku!"

Plakkkkkkk,

Keinna kembali tersungkur di ranjang karena Cedrick melayangkan tangannya dengan begitu kasar pada wajah Keinna.

"Jangan pernah menolak ku, atau dirimu akan menyesal!" suara berat itu terdengar begitu mengerikan di telinga Keinna.

"Lebih baik aku menyesal seumur hidup daripada harus menyerahkan diri pada pria arogan seperti mu!" gadis dengan paras ayu mempesona itu kembali mendorong tubuh Cedrick dengan sekuat tenaga hingga pria itu tampak terhuyung karena ulah Keinna.

"Benarkah? apa kau yakin bisa kabur dariku! seorang gadis lemah seperti mu, sepertinya akan lebih meningkatkan gairah ku!"

"Jangan berani mendekat! aku memperingatkan mu Tuan!"

"Waah, sayang nya aku sama sekali tak gemetar karena gertakan mu itu honey!" pria dengan rahang yang begitu tegas itu tampak kembali melangkah dengan senyum devil nya.

Bagaimana ini Tuhan? tolong lah diriku,

Tubuh Keinna nampak gemetar, pandangan gadis itu nampak teralihkan sepintas saat mendapati kolam renang yang tepat berada di luar jendela kamarnya,

"Ayolah! kita ...," tak sempat melanjutkan kalimatnya, Cedrick dibuat terbelalak karena ulah Keinna.

Byuuurrr,

Suara tubuh Keinna yang mendarat di air dari ketinggian lantai dua seketika membuat kakek Orlando dan juga beberapa penghuni mansion bergegas memeriksa kolam renang.

Sialan! gadis itu? apa dia sama sekali tak tertarik pada pesona ku? dia bahkan lebih memilih untuk membahayakan nyawanya sendiri, dibandingkan harus menerima sentuhan dariku.

Cedrick Rionard, pria dengan sifat yang kaku itu tampak berdecak kesal sebelum akhirnya atensinya teralihkan pada Keinna yang kembali kesulitan untuk berenang.

Tanpa berpikir panjang Cedrick turut terjun seketika ke dalam kolam dari jendela lantai kamar Keinna,

Dimana dia?

Cedrick kembali melayangkan pandangan matanya dan mendapati seseorang yang telah meraih tubuhku Keinna yang hampir tenggelam,

"Nona apa dirimu baik-baik saja? bangunlah!"

"Ferdinand apa dia tenggelam?" Tuan Orlando, pria itu turut panik saat melihat Keinna yang tak sadarkan diri.

"Tidak kakek, diriku langsung meraihnya sesaat sebelum ia tak sadarkan diri! Nona mengalami seperti nya shock berat! itu yang mungkin membuat nya pingsan."

"Minggir kalian!" Cedrick seketika mendorong tubuh Ferdinand dari samping kekasih bayaran nya.

"Ayolah! bangun sialan! jangan membuat ku merasa bersalah padamu!"

Raut wajah Cedrick terlihat panik, pria itu seketika mendekati tubuh Keinna memberikan nafas buatan untuk kekasih palsu nya, kedua tangan kekarnya juga tampak sibuk menekan-nekan dada Keinna, berharap air yang masuk terminum oleh gadis itu bisa keluar dari hidung maupun mulutnya.

"Apa yang kau lakukan padanya Cedrick?"

"Just bite your tongue! kau tak tahu apapun!" tatapan tajam dari Cedrick tak mengurungkan Ferdinand untuk kembali menyanggah perkataan nya.

"Kau menyakitinya! dan sekarang kau ingin berpura-pura menjadi pahlawan?"

"Ayolah bernafas Keinna! kau bukan gadis bodoh bukan?" tak menghiraukan ucapan Ferdinand, Cedrick justru meracau dan memaki gadis yang masih tak sadarkan diri dibawah kungkungan tubuhnya.

Tak berselang lama,

Keinna akhirnya terbatuk-batuk mengeluarkan air kolam yang sempat memenuhi paru-parunya, dan kembali mendapatkan kesadaran nya.

"Kau bernafas? akhirnya ...," Cedrick tampak memeluk tubuh Keinna dengan dada yang naik turun karena rasa khawatir yang sempat melanda.

Dia, kenapa dia menyelamatkan ku? aku membenci pria ini Tuhan! bagaimana caranya supaya diriku bisa pergi dari rumah ini?

Wajah gadis berparas ayu itu kembali terlihat sendu, tubuhnya yang terasa sangat lemas membuat Keinna tak lagi mampu untuk berontak dari dekapan Cedrick.

"Apa yang kalian lakukan? cepat ambil handuk hangat untuk kekasih ku!" suara tegas Cedrick kembali terdengar saat pria itu mendapati Keinna yang terlihat menggigil meskipun ia telah mendekapnya.

"Si-silahkan Tuan!"

Cedrick kembali menyambar sebuah handuk putih besar yang disodorkan oleh Alexa, pria itu juga kembali beranjak dengan membopong tubuh Keinna dengan lengan kekarnya,

Semua mata kembali tertuju pada Cedrick juga kekasih palsu nya,

Tuan Orlando tampak tersenyum tipis memperhatikan tingkah cucu kesayangannya,

Apa dia benar-benar mengkhawatirkan gadis itu? atau itu hanyalah sebagian potongan adegan dari dramanya saja?

Pintu kamar Cedrick kembali terbanting dan tertutup dengan sempurna, perlahan pria itu menurunkan tubuh Keinna di atas ranjang big size miliknya.

Keinna semakin menggigil dan tertunduk menahan isak tangisnya,

"Jangan menangis! aku sangat membenci air mata!"

"Bisakah saya pergi dari sini Tuan? saya mohon!" suara Keinna terdengar begitu pilu dihadapan pria yang masih setia berdiri dengan wajah datar dihadapan nya.

"Kenapa kau ingin pergi? berikan alasan yang jelas!"

"Kedua adik saya, mereka pasti kebingungan karena saya tidak berada di rumah,"

Cedrick tampak menghela nafas dalam, pria itu akhirnya membungkuk dan berlutut dihadapan Keinna sebelum akhirnya membuka suara,

"Dengarkan aku, kedua adikmu baik-baik saja Keinna! mereka tak kekurangan sesuatu apapun! percaya lah padaku, aku telah mengurus nya! tugas mu sekarang hanya lah menuruti kemauan ku! apa itu sulit? jangan memancing ku untuk berlaku kasar padamu!"

Meskipun suara Cedrick terdengar lembut, air mata Keinna justru kembali mengalir deras.

"Tapi saya tidak ingin menjadi seorang ******, Tuan! tolong ...,"

"Mmmmmphh,"

Tanpa aba-aba, Cedrick justru menarik tengkuk leher Keinna dan membungkam bibir gadis itu seketika,

Kecupan-kecupan lembut dari Cedrick membuat Keinna semakin kebingungan, namun gadis itu hanya kembali terdiam dengan mata terpejam, ia tak lagi berani melakukan perlawanan, tenaganya tak lagi sekuat sebelumnya.

"Tak akan ada yang berani menyebut dirimu seorang ****** selama kau bersama ku! apa kau paham?" Cedrick menangkup wajah Keinna yang mulai terlihat tenang.

Pria ini, kenapa dia bisa selembut ini? kenapa sikapnya begitu berbeda? kenapa aku tak lagi ingin menolaknya? ada apa dengan diriku Tuhan?

Tak mendapati jawaban dan hanya saling menyatukan pandangan, membuat Cedrick kembali ******* lembut bibir gadis yang kini tampak terpaku diam dan kembali memejamkan matanya karena ulah Cedrick.

"Bibir ini telah menjadi milikku sekarang! dan ingat! jangan pernah untuk mencoba kabur dariku honey!" jemari Cedrick tampak mengusap lembut bibir tipis kekasih palsunya.

Pria itu akhirnya beranjak menuju almari hitam yang berada dalam ruang kamarnya, ia meraih t-shirt putih miliknya dan kembali menghampiri Keinna,

"Ganti lah pakaian mu terlebih dahulu, aku tak ingin jika kau jatuh sakit Keinna! kau tenang saja, aku akan keluar dari ruangan ini!"

Dia tersenyum? pria arogan itu? dia bisa tersenyum manis seperti itu? apa aku sedang bermimpi?

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

akhirnya Cedrick bersikap lembut juga.....

2024-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 Senja Di Cafetaria
2 Ibu Tiri Yang Tak Memiliki Hati Nurani
3 Kekacauan Karena Si Rentenir
4 Mansion Milik Tuan Rionard
5 Siapa Yang Berkepribadian Ganda?
6 Seorang Kekasih Bayaran,
7 Kolam Renang Dengan Kepanikan
8 Kerinduan Seorang Saudara
9 Sweet Pastry,
10 You're Mine!
11 Kaviar Albino
12 Bukan Wanita Baik-baik?
13 Felicia!
14 Kharisma Pria Berkacamata
15 Rasa Sakit.
16 Mafia Kegelapan.
17 Kekhawatiran Sang Pria Arogan.
18 Kerumitan Surat Perjanjian.
19 Sup Ayam Brokoli.
20 Wanita Berhati Iblis?
21 Senja Hangat Dalam Dekapan Pria Dingin
22 Rasa Hati Sang Kurir
23 Gadis Lusuh?
24 Kerinduan Hati Cedrick
25 Sepupu Egbert
26 Ketulusan Sang Sahabat?
27 Antara Cinta Dan Nafsu Semata
28 Anak Dari Seorang Simpanan
29 Rindu Yang Berkecamuk Dalam Kalbu
30 Rumah Pohon Masa Kecil
31 Kelemahan Cedrick
32 Hidangan Kentang Tumbuk
33 Kekasih Yang Keren
34 Saudara Lily
35 Kejujuran Tuan Rionard
36 Swimming Pool Party
37 Keinna Untuk Cedrick.
38 Keinginan Hati Cedrick
39 Lekuk Tubuh Keinna
40 Pesan Dari Sang Ibu Tiri
41 Ruangan Ganjil Yang Menyeramkan?
42 Benarkah Ini Cinta?
43 Mengukir Sebuah Kenangan.
44 Tawanan Seumur Hidup
45 Pria Brengsek!
46 Tuntutan Felicia!
47 Penghuni Tahanan.
48 Sesuatu Yang Rumit!
49 Kecemburuan Dalam Hati Keinna
50 Dada Bidang Yang Bikin Melayang
51 Bukan Sang Pecandu!
52 Kecemasan Dalam Diri Sang Saudara Lelaki.
53 Resep Makanan Dari Nenek Moyang.
54 Kenikmatan Dalam Sebuah Trauma
55 Alasan Mesum Cedrick!
56 Lekuk Tubuh Felicia,
57 Kekuasaan Tuan Orlando
58 Wanita Penakluk Hati Tuan Muda
59 City Light
60 Nyonya Cedrick Rionard
61 Tuan Muda Yang Selalu Keras Kepala
62 Tipu Daya Felicia
63 Baku Hantam Para Pengawal
64 Pengorbanan Lily
65 Sahabat Di Masa Lalu.
66 Kehangatan Ranjang Rumah Sakit.
67 Kerusakan Dalam Diri Justine
68 Sweater Abu-abu,
69 Kekecewaan Edmund
70 Kehormatan Keinna,
71 Hari Bahagia Cedrick & Keinna
72 Buah Kesabaran Cedrick
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Senja Di Cafetaria
2
Ibu Tiri Yang Tak Memiliki Hati Nurani
3
Kekacauan Karena Si Rentenir
4
Mansion Milik Tuan Rionard
5
Siapa Yang Berkepribadian Ganda?
6
Seorang Kekasih Bayaran,
7
Kolam Renang Dengan Kepanikan
8
Kerinduan Seorang Saudara
9
Sweet Pastry,
10
You're Mine!
11
Kaviar Albino
12
Bukan Wanita Baik-baik?
13
Felicia!
14
Kharisma Pria Berkacamata
15
Rasa Sakit.
16
Mafia Kegelapan.
17
Kekhawatiran Sang Pria Arogan.
18
Kerumitan Surat Perjanjian.
19
Sup Ayam Brokoli.
20
Wanita Berhati Iblis?
21
Senja Hangat Dalam Dekapan Pria Dingin
22
Rasa Hati Sang Kurir
23
Gadis Lusuh?
24
Kerinduan Hati Cedrick
25
Sepupu Egbert
26
Ketulusan Sang Sahabat?
27
Antara Cinta Dan Nafsu Semata
28
Anak Dari Seorang Simpanan
29
Rindu Yang Berkecamuk Dalam Kalbu
30
Rumah Pohon Masa Kecil
31
Kelemahan Cedrick
32
Hidangan Kentang Tumbuk
33
Kekasih Yang Keren
34
Saudara Lily
35
Kejujuran Tuan Rionard
36
Swimming Pool Party
37
Keinna Untuk Cedrick.
38
Keinginan Hati Cedrick
39
Lekuk Tubuh Keinna
40
Pesan Dari Sang Ibu Tiri
41
Ruangan Ganjil Yang Menyeramkan?
42
Benarkah Ini Cinta?
43
Mengukir Sebuah Kenangan.
44
Tawanan Seumur Hidup
45
Pria Brengsek!
46
Tuntutan Felicia!
47
Penghuni Tahanan.
48
Sesuatu Yang Rumit!
49
Kecemburuan Dalam Hati Keinna
50
Dada Bidang Yang Bikin Melayang
51
Bukan Sang Pecandu!
52
Kecemasan Dalam Diri Sang Saudara Lelaki.
53
Resep Makanan Dari Nenek Moyang.
54
Kenikmatan Dalam Sebuah Trauma
55
Alasan Mesum Cedrick!
56
Lekuk Tubuh Felicia,
57
Kekuasaan Tuan Orlando
58
Wanita Penakluk Hati Tuan Muda
59
City Light
60
Nyonya Cedrick Rionard
61
Tuan Muda Yang Selalu Keras Kepala
62
Tipu Daya Felicia
63
Baku Hantam Para Pengawal
64
Pengorbanan Lily
65
Sahabat Di Masa Lalu.
66
Kehangatan Ranjang Rumah Sakit.
67
Kerusakan Dalam Diri Justine
68
Sweater Abu-abu,
69
Kekecewaan Edmund
70
Kehormatan Keinna,
71
Hari Bahagia Cedrick & Keinna
72
Buah Kesabaran Cedrick

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!