Bab 11.
Sudah seminggu Tracy dibunuh, tetapi tampaknya Inspektur Jason masih belum menemukan pelakunya.
Jangankan pelaku yang menghabisi nyawa Tracy, bahkan pelaku yang menyebabkan Rachel kehilangan nyawanya pun belum ditemukan.
Suasana di kantor Raven kembali tenang. Semua rutinitas berjalan normal seperti biasanya.
Raven, Claire, dan Kyle melaksanakan tugas mereka setiap hari, seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Padahal dua kejadian misterius baru-baru ini telah merenggut nyawa dua orang pegawai hotel itu, yaitu Rachel dan Tracy, yang sama-sama adalah sekretarisnya Raven.
Bahkan Raven tampak tenang saja ketika suatu hari Claire mengunjungi ruang kerjanya dan menanyakan sesuatu.
“Kau tidak bermaksud mencari sekretaris baru, Raven?” Claire merasa heran, karena sampai sekarang meja bekas tempat duduk Rachel dan Tracy masih kosong, berarti belum ada pengganti mereka.
Raven menggeleng. “Untuk sementara ini, aku belum bermaksud mencari seorang sekretaris baru. Beberapa hari lalu aku sudah meminta Caroline memutasikan salah satu bawahannya yang handal dan bisa dipercaya ke bagianku, untuk menghandle tugas-tugas Tracy buat sementara ini. Sengaja aku meminta Caroline mengatur sebuah ruangan khusus untuknya, yang penting jangan lagi satu ruangan denganku. Aku tidak ingin lagi timbul masalah dan kejadian seperti yang menimpa Rachel dan Tracy.”
Claire manggut-manggut mendengar penuturan dari Raven. “Baguslah kalau begitu,” katanya. “Oh iya, sebenarnya aku ingin mengatakan padamu, kalau hotel kita berencana mendatangkan seorang penyanyi yang amat ngetop saat ini, di hari ulang tahun hotel ini sebulan lagi. Untuk merayakannya, kita akan mengundang para klien dan juga langganan yang biasanya suka memilih hotel kita sebagai tujuan peristirahatannya. Bagaimana pendapatmu, Raven?”
“Aku setuju dengan rencana ini,” katanya. “Lalu, siapa penyanyi yang amat ngetop saat ini?” tanya Raven.
“Kalau tidak salah…,” Raven berpikir sejenak.
“Vanessa!” jawab mereka bersamaan.
Claire dan Raven sama-sama tersenyum.
“Rupanya kau punya pikiran yang sama denganku,” kata Claire.
“Memang setahuku, Vanessa adalah penyanyi yang paling ngetop saat ini. Kehadirannya di setiap pentas hiburan, pasti akan sangat ditunggu oleh para penggemarnya. Kupikir, dengan mendatangkan Vanessa, akan menarik perhatian dan juga minat dari para undangan.”
“Tapi kudengar, Vanessa selalu sibuk dipenuhi oleh jadwal konser dan tour ke mana-mana? Apa kau sudah mem-booking-nya?”
Claire tersenyum. “Untuk itu kau tidak perlu khawatir, karena Caroline, manajer kesayanganmu itu sudah menghubungi manajernya Vanessa. Entah bagaimana caranya, tapi tampaknya Caroline berhasil membujuknya untuk membatalkan acaranya di tempat lain dan mengisi acara di tempat kita. Bahkan Caroline tak tanggung-tanggung, membookingnya selama seminggu, untuk terus bernyanyi di hotel kita, buat menghibur para tamu dalam suasana ulang tahun.
Raven tersenyum. “Sebenarnya, sudah lama aku ingin bertemu langsung dengan Vanessa, karena selama ini aku tidak pernah sempat untuk menghadiri setiap pertunjukkannya. Tetapi kita sama-sama sering melihatnya tampil di televisi bukan?”
“Iya,” timpal Claire. “Vanessa adalah seorang penyanyi yang sangat cantik dan juga berbakat. Lagipula, ia masih muda dan selalu ramah pada setiap penggemarnya. Suaranya juga bagus dan unik.”
“Lalu, kau sudah mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk pesta nanti?” tanya Raven.
“Masih belum!” jawab Claire. “Tetapi sudah kusuruh Caroline mengatur semuanya. Aku berpesan padanya supaya ballroom tempat diselenggarkannya pesta itu harus dihias dengan sebaik mungkin, dilengkapi dengan pentas yang meriah.”
“Baguslah kalau begitu! Rasanya aku sudah tidak sabar lagi menunggu saat itu tiba,” kata Raven.
* * *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Dewi Ws
😂
2020-11-10
1
Erlina Khopiani
semangat kak
2020-09-23
1
Sept September
cemunguttt
2020-09-03
1