EPS 16

LU'AN COMPANY

" Aku penasaran, dengan orang-orang LU'AN COMPANY, pasti mereka kumpulan orang cerdas semua !". Ucap Revan memangku dagunya.

" Pasti betapa mematikannya orang-orang yang bekerja di sana !". seru Ronald menyandarkan kepalanya di bahu sofa yang empuk.

Jika mereka tau mereka hanya beranggotakan 4 orang saja, mungkin semuanya hanya akan melihat dengan mulut menganga karena tidak percaya. LU'AN COMPANY memang belum terlihat fisik nya namun Ruby dan yang lain nya tengah proses membangun gedung, untuk menjadi tempat operasi mereka.

Tidak ada yang tau bentuk wajah dari mereka berempat karena selama pengajuan kerjasama hanya dilakukan melalui email dan sejenisnya. Berkas untuk persetujuan nya pun dikirim lewat jasa antar barang.

****

GENZI BRAYN

RAYZEN LEE

SAVIRA KIM

Sekumpulan anak dari negara berbeda, teman satu komunitas hacker termuda dan lihai dalam menciptakan virus dan anti virusnya termasuk Ruby yang berada di lingkaran Para jenius itu. Walaupun Ruby lebih muda dari ketiganya tapi dia sangat di hormati dan disegani oleh mereka bertiga karena mempunyai kemampuan di atas rata-rata.

Brayn, Rayzen dan juga Savira berkumpul di Irlandia karena melihat tanda-tanda keberadaan Ruby di sana. Mereka berangkat dari negara mereka masing-masing saat itu menggunakan pasport yang sudah di buat dan tinggal pakai.

Tidak sulit untuk mereka bertiga yang seorang hacker mengetahui semua itu. Untuk memastikan jika Ruby benar-benar ada di sana, mereka sampai membeli rumah masing-masing agar bisa memantau seluruh cctv yang ada di Irlandia.

**

Di lain sisi, mereka sedang santai menikmati hari sore nya di sebuah kafe favorit.

" hai cantik ". Goda Rayzen dengan mimik muka centil nya.

" hmm ". jawab dingin Ruby yang baru datang dan duduk di sampingnya.

" Hai sayangku cintaku , bagaimana kabarmu baik-baik saja bukan ?!". Tanya Savira semangat melihat kedatangan Ruby dan langsung memeluknya.

" Tch ". Decih Brayn.

" Kau kenapa Brayn ku yang tampan ?!". Protes Savira.

" Tidak ada ! hanya saja kau terlaku berlebihan ". Ujar Brayn.

" Sudah-sudah, kenapa kalian berisik sekali ! aku pergi lagi ini jika kalian terus berisik !". Ancam Ruby pura-pura melangkah pergi.

" jangan ! kita akan diam ". Cegah Raizen menatap kedua temannya satu persatu.

Ruby kembali duduk dan tersenyum puas.

" Bagaimana perkembangannya Rai ?". Tanya Ruby pada Raizen.

" Semuanya lancar by tenang aja, sekarang hanya tinggal mencari karyawan perusahaan aja !". Tutur Raizen dengan wajah penuh semangat.

" Tenanglah, aku yang akan mengurusnya !". Seru Savira.

" Oke sip, aku serahkan semuanya kepada kalian, terimakasih atas kerjasamanya ". ucap Ruby.

" Kita masih bisa mengatasi semuanya, jadi jangan terlalu banyak dulu mencari karyawan ". Ucap Ruby.

" Siap kapten ". Sahut Savira.

" Jika begitu aku pamit pergi ya, ada beberapa yang harus aku urus ". Sambungnya.

" Iya iya orang sibuk tidak pernah bisa duduk lama bersama kita !". Ejek Brayn berdiri dari duduk nya mengacak-acak rambut Ruby.

" Yaak rapihkan lagi !". Sentak Savira dengan mata membulat tajam ke arah Brayn yang masih mengacak-acak rambut Ruby

" Diam, kalian ini berisik sekali ". Ruby berjalan keluar kafe dengan muka cemberut, bukan karena rambut nya yang acak-acakan, tapi pusing melihat mereka yang tiap kali bertemu pasti berantem terus.

**

Ruby mampir dahulu ke supermarket untuk membeli sesuatu di sana, saat ke luar langit pun mulai menggelap dan jalanan mulai terang oleh cahaya kendaraan dan juga lampu jalanan.

Saat Ruby mengemudikan mobil, Di tengah perjalan hendak menuju mansion, terlihat segerombolan orang berkumpul mengerumuni seseorang yang tergeletak bersimbah darah di atas aspal.

Dengan penasaran Ruby pun turun dari mobilnya dengan pakaian kasual trendi nya. Ruby pin segera bertanya kepada bapak-bapak yang hendak meninggalkan kerumunan itu.

" Maaf pak ada apa ya, kenapa di sana banyak orang berkerumun ?". Tanya ruby mencegah orang itu.

" Oh itu, tidak tau pastinya non, tapi di sana ada korban tabrak lari ". Tunjuk orang itu ke arah pertigaan jalan yang sangat gelap tanpa penerangan apapun.

" Lalu kenapa tidak segera di larikan ke rumah sakit pak ?". Ruby terus bertanya.

" Kurang tau saya non, tadi sudah menghubungi pihak rumah sakit tapi belum kunjung datang juga ". Pernyataan itu membuat Ruby reflek menghampiri dan menerobos kerumunan.

" Kalian ini sedang apa ? bukankah banyak mobil di sini, kenapa hanya mendiamkan nya saja ? Ayo cepat bawa ke mobil saya ". Sentak Ruby kesal melihat mereka hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun.

Mereka semua hanya menuruti semua perkataan Ruby yang notabenenya hanya anak remaja.

" Cepat-cepat bantu anak ini sebelum kehabisan darah ". Ucap orang-orang yang menggendong pemuda itu menatap Ruby.

" Nona terimakasih dan maaf merepotkan mu ". Ucap salah satu orang tua yang membantu. Ruby hanya mengangguk sopan menyahuti orang tia itu.

Ruby langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi sesekali memeriksa ke belakang dimana pemuda itu terbaring.

" Dok tolong dok, dokter tolong ". Teriak Ruby meminta pertolongan dan di sambut riuh oleh para dokter dan perawat.

" Tolong segera tangani dia dok, saya mohon". Ruby memohon dengan tangisnya, dia ingat dengan keadaan dirinya di saat kecelakaan yang menimpa nya, jika tidak ada kakek Jakson mungkin dia tidak akan selamat waktu itu.

Pemuda itu langsung di bawa oleh dokter keruang darurat dan di operasi hari itu juga, keadaan yang tidak memungkin kan untuk selamat terlihat sangat-sangat memprihatinkan.

Ruby menunggu dengan harap cemas dengan tidak bisa duduk diam di bangku tunggu pasien, Ruby terus melihat ke arah lampu operasi yang sudah berjam-jam belum juga selesai.

Ruby bukanlah siap-siapa orang ini, tapi dia merasa resah dan cemas, terlihat tubuh Ruby bergetar hebat dengan keringat bercucuran dari kening nya.

Tidak lama dengan lamunannya, seorang dokter keluar dengan pakaian operasi nya yang masih lengkap.

" Maaf apa saya bisa bertemu dengan keluarga pasien ?!". Pertanyaan itu membuat Ruby kelabakan karena dia tidak tau siapa keluarganya.

" Sa,, saya keluarga nya dok, bagaimana keadaan pasien ?". Dengan wajah gugup Ruby memberanikan diri menjawab pertanyaan dokter itu.

" Keadaan pasien kritis, dia masih butuh donor darah, stok darah disini tidak cukup untuk di salurkan ke pasien". Jelas dokter

" Apa golongan darahnya dok ?". Tanya Ruby tenang.

" AB Negatif ".

" Dokter bisa ambil darah saya, golongannya sama dengan darah saya ". Jawab Ruby.

" Jika begitu ayo ikut saya masuk ". Ruby mengikuti langkah dokter masuk kedalam ruangan operasi, terlihat di sana pria muda tampan sedang terbaring lemah, wajah nya begitu pucat pasi seperti mayat.

Setelah selesai pengambilan darah, Ruby tidak langsung keluar tapi dia terus duduk di samping pria itu memperhatikan tiap sudut pada wajahnya.

" Pahatan sempurna !". Seru Ruby dalam batinnya dan terselip senyum manis di sudut bibirnya.

Setelah selesai operasi, dia dipindahkan ke ruang rawat VVIP, itu pun atas permintaan Ruby dengan alasan agar nyaman.

Tampannya paras pria itu membuat betah perawat yang memeriksanya, Ruby merasa sangat risih melihat perawat itu.

" Sudah periksa nya ?!". Ucap Ruby mengagetkan perawat itu yang sedari tadi menatap intens wajah pria itu.

" Sudah, memang kenapa ?". Tanyanya kembali dengan nada sinis.

" Jika sudah, kenapa masih disini, bisa pergi sekarang ?!". Tanya Ruby begitu tidak suka dia terlalu dekat dengan nya.

Ruby melipat kedua tangannya di perut memandang suster yang berlalu pergi dari hadapannya sampai bayangannya sudah tidak terlihat.

" dasar ganjen " . Batin Ruby

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

ruby terlalu baik

2024-02-19

0

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

kayanya jodoh ruby deeeh...he he heee😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣

2022-10-18

1

Angel Punya

Angel Punya

visualnya mana Thor

2021-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN TOKOH
2 eps 1
3 EPS 2
4 EPS 3
5 EPS 4
6 EPS 5 ( Ronald Esten )
7 EPS 6
8 EPS 7
9 EPS 8
10 EPS 9
11 EPS 10
12 EPS 11
13 EPS 12
14 EPS 13
15 EPS 14
16 EPS 15
17 EPS 16
18 EPS 17
19 EPS 18
20 EPS 19
21 EPS 20
22 EPS 21
23 EPS 22
24 EPS 23
25 EPS 24
26 EPS 25
27 EPS 26
28 EPS 27
29 EPS 28
30 EPS 29
31 EPS 30
32 EPS 31
33 EPS 32
34 EPS 33
35 EPS 34
36 EPS 35
37 EPS 36
38 EPS 37
39 EPS 38
40 EPS 39
41 EPS 40
42 EPS 41
43 EPS 42
44 EPS 43
45 EPS 44
46 EPS 45
47 EPS 46
48 EPS 47
49 EPS 48
50 EPS 49
51 EPS 50
52 EPS 51
53 EPS 52
54 EPS 53
55 EPS 54
56 EPS 55
57 EPS 56
58 EPS 57
59 EPS 58
60 EPS 59
61 EPS 60
62 EPS 61
63 EPS 62
64 EPS 63
65 EPS 64
66 EPS 65
67 EPS 66
68 EPS 67
69 EPS 68
70 EPS 69
71 EPS 70
72 EPS 71
73 EPS 72
74 EPS 73
75 EPS 74
76 EPS 75
77 EPS 76
78 EPS 77
79 EPS 78
80 EPS 79
81 EPS 80
82 EPS 81
83 EPS 82
84 EPS 83
85 EPS 84
86 EPS 85
87 EPS 86
88 EPS 87
89 EPS 88
90 EPS 89
91 EPS 90
92 EPS 91
93 EPS 92
94 EPS 93
95 EPS 94
96 EPS 95
97 EPS 96
98 EPS 97
99 EPS 98
100 EPS 99
101 EPS 100
102 EPS 101
103 EPS 102
104 EPS 103
105 EPS 104
106 EPS 105
107 EPS 106
108 EPS 107
109 EPS 108
110 EPS 109
111 EPS 110
112 EPS 111
113 EPS 112
114 EPS 113
115 EPS 114
116 EPS 115
117 EPS 116
118 EPS 117
119 EPS 118
120 EPS 119
121 EPS 120
122 EPS 121
123 EPS 122
124 EPS 123
125 EPS 124
126 EPS 125
127 EPS 126
128 EPS 127
129 EPS 128
130 EPS 129
131 EPS 130
132 EPS 131
133 EPS 132
134 EPS 133
135 EPS 134
136 EPS 135
137 EPS 136
138 EPS 137
139 EPS 138
140 EPS 139
141 EPS 140
142 EPS 141
143 EPS 142
144 EPS 143
145 EPS 144
146 EPS 145
147 EPS 146
148 EPS 147
149 EPS 148
150 EPS 149
151 EPS 150
152 EPS 151
153 EPS 152
154 EPS 153
155 EPS 154
156 EPS 155
157 EPS 156
158 EPS 157
159 EPS 158
160 EPS 159
161 EPS 160
162 EPS 161
163 EPS 162
164 EPS 163
165 EPS 164
166 EPS 165
167 EPS 166
168 EPS 167
169 EPS 168
170 EPS 169
171 EPS 170
172 EPS 171
173 EPS 172
174 Eps 173
175 EPS 174
176 EPS 175
177 EPS 176
178 EPS 177
179 EPS 178
180 EPS 179
181 EPS 180
182 EPS 181
183 RUBY
184 Bodoh
185 Aku baik-baik saja
186 Mengandung
187 Katakan jika itu tidak benar
188 Dimana adik ku
189 Aku ingin dia kembali
190 Habisi Dia
191 Apa kau masih ingin bermain
192 Sean, Shane, Shabila
193 Maafkan mommy
194 Keahlian si triplet
195 Uang Jajan
196 Tanpa Ibu
197 Masih berani menggodaku ?
198 Baby
199 Dad !
200 Kau siapa ?
201 Peluklah aku sepuasmu
202 Selamat malam tampan
203 Menggemaskan ?
204 Baby terimakasih
205 Bodohnya Aku
206 Kakek maafkan Aku !
207 Aku bisa sendiri
208 Kita memang sehati
209 Terimakasih dan maaf
Episodes

Updated 209 Episodes

1
PERKENALAN TOKOH
2
eps 1
3
EPS 2
4
EPS 3
5
EPS 4
6
EPS 5 ( Ronald Esten )
7
EPS 6
8
EPS 7
9
EPS 8
10
EPS 9
11
EPS 10
12
EPS 11
13
EPS 12
14
EPS 13
15
EPS 14
16
EPS 15
17
EPS 16
18
EPS 17
19
EPS 18
20
EPS 19
21
EPS 20
22
EPS 21
23
EPS 22
24
EPS 23
25
EPS 24
26
EPS 25
27
EPS 26
28
EPS 27
29
EPS 28
30
EPS 29
31
EPS 30
32
EPS 31
33
EPS 32
34
EPS 33
35
EPS 34
36
EPS 35
37
EPS 36
38
EPS 37
39
EPS 38
40
EPS 39
41
EPS 40
42
EPS 41
43
EPS 42
44
EPS 43
45
EPS 44
46
EPS 45
47
EPS 46
48
EPS 47
49
EPS 48
50
EPS 49
51
EPS 50
52
EPS 51
53
EPS 52
54
EPS 53
55
EPS 54
56
EPS 55
57
EPS 56
58
EPS 57
59
EPS 58
60
EPS 59
61
EPS 60
62
EPS 61
63
EPS 62
64
EPS 63
65
EPS 64
66
EPS 65
67
EPS 66
68
EPS 67
69
EPS 68
70
EPS 69
71
EPS 70
72
EPS 71
73
EPS 72
74
EPS 73
75
EPS 74
76
EPS 75
77
EPS 76
78
EPS 77
79
EPS 78
80
EPS 79
81
EPS 80
82
EPS 81
83
EPS 82
84
EPS 83
85
EPS 84
86
EPS 85
87
EPS 86
88
EPS 87
89
EPS 88
90
EPS 89
91
EPS 90
92
EPS 91
93
EPS 92
94
EPS 93
95
EPS 94
96
EPS 95
97
EPS 96
98
EPS 97
99
EPS 98
100
EPS 99
101
EPS 100
102
EPS 101
103
EPS 102
104
EPS 103
105
EPS 104
106
EPS 105
107
EPS 106
108
EPS 107
109
EPS 108
110
EPS 109
111
EPS 110
112
EPS 111
113
EPS 112
114
EPS 113
115
EPS 114
116
EPS 115
117
EPS 116
118
EPS 117
119
EPS 118
120
EPS 119
121
EPS 120
122
EPS 121
123
EPS 122
124
EPS 123
125
EPS 124
126
EPS 125
127
EPS 126
128
EPS 127
129
EPS 128
130
EPS 129
131
EPS 130
132
EPS 131
133
EPS 132
134
EPS 133
135
EPS 134
136
EPS 135
137
EPS 136
138
EPS 137
139
EPS 138
140
EPS 139
141
EPS 140
142
EPS 141
143
EPS 142
144
EPS 143
145
EPS 144
146
EPS 145
147
EPS 146
148
EPS 147
149
EPS 148
150
EPS 149
151
EPS 150
152
EPS 151
153
EPS 152
154
EPS 153
155
EPS 154
156
EPS 155
157
EPS 156
158
EPS 157
159
EPS 158
160
EPS 159
161
EPS 160
162
EPS 161
163
EPS 162
164
EPS 163
165
EPS 164
166
EPS 165
167
EPS 166
168
EPS 167
169
EPS 168
170
EPS 169
171
EPS 170
172
EPS 171
173
EPS 172
174
Eps 173
175
EPS 174
176
EPS 175
177
EPS 176
178
EPS 177
179
EPS 178
180
EPS 179
181
EPS 180
182
EPS 181
183
RUBY
184
Bodoh
185
Aku baik-baik saja
186
Mengandung
187
Katakan jika itu tidak benar
188
Dimana adik ku
189
Aku ingin dia kembali
190
Habisi Dia
191
Apa kau masih ingin bermain
192
Sean, Shane, Shabila
193
Maafkan mommy
194
Keahlian si triplet
195
Uang Jajan
196
Tanpa Ibu
197
Masih berani menggodaku ?
198
Baby
199
Dad !
200
Kau siapa ?
201
Peluklah aku sepuasmu
202
Selamat malam tampan
203
Menggemaskan ?
204
Baby terimakasih
205
Bodohnya Aku
206
Kakek maafkan Aku !
207
Aku bisa sendiri
208
Kita memang sehati
209
Terimakasih dan maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!