" Kenapa kak ?". Tanya Ruby berulang menatap Ronald.
" Kak ada apa ?". Sentak Ruby kesal, tangan Ruby memukul punggung telapak tangan Ronald sampai tersentak kaget.
" Yak !". Refleks Ronald berteriak kaget.
" Lihatlah jam di tangan mu kak ! ". Ruby menarik lengan Ronald menunjukan jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
" Apa pesawat akan berhenti saat kita menghentikan nya di tengah jalan eum ?!". Kesal Ruby dengan masih memegang tangan Ronald.
" Cepat jalan, bukan tebar pesona seperti itu !". Ruby mengalihkan tatapan nya ke depan dan menyilang kan tangan nya di depan perut.
" Kakak heran, kenapa kau begitu cerewet ?!". Ujar Ronald sembari kembali melajukan mobil nya.
Tiba di bandara, Ruby berjalan beriringan, Ronald tak sedikit pun melepaskan pegangan nya dari tangan Ruby.
Selama Perjalanan Ruby mendengarkan Ronald menceritakan kisah nya, keluarga yang dulu harmonis dan tentram terbalik menjadi keluarga yang saling menyudutkan dan menjatuhkan hanya karena harta, tak lupa Ronald juga memberitahu apa hubungan nya dengan perusahaan Smith.
Ruby akhirnya mengerti kenapa dirinya menolak kerja di sana, karena jika dia bekerja di sana pasti bawahan pamannya akan menyeret dan membunuhnya.
Tapi sebenarnya bukan di perusahaan Smith Ruby menawarkan pekerjaan, melainkan di perusahaan nya sendiri. Karena penasaran dengan kisah lengkapnya maka dari itu Ruby tidak langsung memberitahunya terlebih dahulu.
FLASH BACK OF
**
" Halo Bi ! ". Ucap Ronald menyambut salam dari Ruby dengan hangat. " Sebentar ". Ronald segera mengirim berkas lewat email seperti biasanya.
" Done ! cek Email nya, kakak telah mengirimnya ". Tutur Ronald
" Jangan terlalu di paksakan, jangan mentang-mentang besok hari libur kau bergadang, kerjakan seadanya saja nanti kakak bantu dari sini !". Ucap Ronald panjang lebar.
" Oke aku mengerti kak, tidak usah cerewet seperti itu, nanti tampan nya hilang !". Goda Ruby.
Suasana rumah mulai sepi, Ruby melihat jam di dinding telah menunjukkan pukul 24.00. Ruby beranjak dan merapihkan kembali laptop dan beberapa berkas yang telah berada di tangan nya.
Huffh lelah, itulah kata terakhir sebelum mata Ruby terpejam, tidak lupa dia pun menarik selimut tebal nya karena malam ini cuaca nya terasa dingin sekali.
Sementara di lain kamar masih ada mata yang terjaga, dia duduk di sofa dengan kaki bersila tapi terlihat santai.
" Sebentar lagi ulang tahun pernikahan daddy and mommy ". Batin Agatha seraya melihat kalender di samping nya.
" Waktu yang tepat sekali " . Seringai licik terlihat jelas pada wajahnya.
**
Sinar matahari pagi menyambut gadis cantik yang masih setia dengan mata terpejam nya seperti enggan untuk terbangun, seperti nya Ruby kelelahan dengan pekerjaan semalam, itu pun belum selesai semua. Hangat nya sinar matahari terpaksa membuatnya bangun dari tidurnya, matanya terbuka sedikit menyipit seraya menyelaraskan pandangannya.
" Bi, Ruby keluar sebentar ya !". Ucap Ruby pada Elle kepala pelayan di rumah nya dan di angguki tanda mengerti.
Ruby terbiasa dengan olah raga paginya meregangkan otot-otot nya yang mulai terasa kaku , Ruby sangat menjaga kesehatan tubuhnya apalagi stamina nya harus tetep terjaga. Dengan gerakan santai ruby mulai menggerakkan seluruh badannya.
keringat sudah terlihat membasahi tubuh Ruby membuat sang pemilik tubuh terlihat seksi, otot-otot yang mulai terbentuk sedikit menonjol di bagian lengannya hal itu melengkapi ke indahan tubuhnya. sudah puas dengan aktifitas paginya, ruby pun pulang ke rumah sedikit berlari kecil.
" Pagi semua ". Sapa Ruby pada mereka yang terlihat baru terbangun dari tidurnya.
" Kalian baru bangun ? " . Seru Ruby sembari duduk di samping Revin yang terlihat masih sembab lengkap dengan rambut yang masih terlihat acak-acakan.
" Yang sudah keringetan baru pulang ?!". Seru Revan duduk di sofa yang ada hadapan Ruby.
"Eum, tadinya Ruby akan mengajak kalian, tapi ya pasti kalian nyenyak dengan tidur kalian !". Ledek Ruby memutar bola mata jengah,
" Minumlah ". Ruby mengulurkan tangan nya meraih air minum yang berikan Revan.
" Terima kasih tampan ". Ruby beranjak dari duduk nya dan melangkahkan kakinya ke lantai atas.
" Ayo kalian mandilah, dasar pemalas !". Sejenak Ruby menghentikan langkah nya dan membalikan tubuhnya melihat ke lantai bawah.
Sikap seperti itu hanya bisa di respon dengan gelengan dari penghuni rumah. Para pelayan rumah tangga yang bekerja di sana sangat senang karena semua majikannya itu orang-orang baik apalagi Ruby yang selalu menghormati mereka.
Lain halnya dengan Agatha yang sedikit tak sopan pada mereka, dirinya selalu menunjukkan sikap yang seolah mengingatkan bahwa mereka hanyalah seorang pelayan.
**
" Mom Ruby pergi dulu sebentar ya ! ". Izin Ruby kepada Namera.
" Kenapa kau yang pergi, bukan nya ada bibi Elle sayang, kenapa kau sendiri yang keluar ?!". Ucap Namera.
" Tak apa mom, Ruby saja yang belanja ya. Oh iya mom jangan tunggu aku, aku akan pulang sedikit terlambat !". Ruby berjalan menjauh membuka pintu keluar.
Tidak lama mobil pun melaju dengan kecepatan sedang.
" Pak, ke supermarket di ujung sana yah !". Tunjuk Ruby ke toko di ujung jalan.
Lama memilih-milih barang yang harus di beli, tanpa melihat kesamping, Ruby menabrak seseorang dengan lumayan keras.
Brrrkkkkk.
" Maaf maaf maaf ". Ruby dengan cepat menundukkan setengah badannya berulang kali, tapi tak ada sahutan dari orang itu. Saat Ruby menengadahkan kepalanya dia sudah tak ada siapapun di hadapan nya.
" Cantik ". Gumam orang tersebut.
**
" Tha, aku sudah bertemu dengan orangnya, kenapa dia lebih cantik dari pada dirimu Tha !". Puji Alex tak lepas menatap Ruby dari balik pohon di sebrang jalan.
" Terserah kau saja, tapi kau harus ingat ! aku lebih cantik dari padanya !". Seru Agatha merasa kesal karena pujian Alex kepada Ruby.
" Iya iya, jangan lupa kencan nya". Ucap Alex menekankan kata kencan di akhir ucapan nya pada Agatha.
" Aku masih ingat, jangan terus mengingatkan aku. Awas jangan lupa, semua photo harus segera siap !". Seru Agatha, ucapan nya belum selesai tapi Alex lebih dulu memutuskan sambungan nya.
tutttttttt
suara telopon terputus dengan paksa.
" Siall ". Batin Agatha meremas handphone nya kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Sahril Banong Potabuga Lasene
tu khn krn kebodohanys ribu nyembunyiin sikap buruk kaka tirinya akhirnya ruby dah keluarhlganya nanti di krjai agatha
2021-08-17
2
Qeena
ceritanya keren kk..jangan lupa mampir ya kk..LELAKI MASA DEPAN
2021-07-14
1
💚
sedikit memutar otak 🤔
2021-05-25
1