EPS 4

"Rei. Kemana Meily? Dari tadi perasaan aku tidak melihat batang hidung nya?!" Tanya Ruby sesekali mengedarkan penglihatan nya.

"Tidak tahu kemana dia By, sedari tadi pun Aku mencarinya!" Seru Reina.

"Oh ya Rei, libur sekolah kau berencana pergi kemana? Atau di rumah aja?" Tanya Ruby meletakan handphone nya di atas meja dan merapikan alat tulis.

"Liburan kali ini keluarga Aku akan liburan ke Bali By! Kenapa.Kau mau ikut?!" Semangat terlihat di wajah Reina kala ingat besok akan pergi ke Bali, matanya berbinar saat hari libur tiba.

"Owh. Engga deh Rei!" Sahutnya dengan reaksi wajah lesu sesekali menggeleng-geleng kepala.

"Halo teman-teman ku yang cantik!" Teriak Meily terdengar lagi di pagi hari membuat Reina dan juga Ruby tidak tahu lagi harus menutup telinga dengan cara apa lagi.

"Baru datang sudah ribut, kebiasaan kamu Mei!" Tegur Ruby terdengar sarkas, tapi itu sudah biasa di antara mereka. Sikap Meily yang seperti itu bagi Ruby sudah biasa karena dengan itu, mereka seolah saling melengkapi.

"Apa yang sedang kalian ributkan di pagi buta seperti ini?". Seru Meily penasaran. Ruby menatap jengah dengan mulut suudzon Meily.

Pletaakkkk,,

"Aw sakit Rei!" Ringis Meily di pagi buta karena mendapatkan pukulan lumayan keras dari Reina

"Ya kau. Suudzon mulu jadi orang!" Seru Ruby terkikik geli, bahagia di atas penderitaan Meily.

"Sudahlah Mei. Lagipula pukulan tadi memang diperlukan agar otak mu tidak menggumpal!" Ledek Reina semakin tertawa. Ruby pun menatap dayang pada Reina dan Meily karena merasa sudah menjadikeluarganya sendiri. Hanya mereka teman yang tulus di antara semuanya tanpa mandang Ruby lahir dari keluarga mana.

Tapi tidak semua, hanya sebagian saja yang menjauhi Ruby, mungkin bukan menjauhi kata yang tepat, hanya saja memang tak ingin berteman dengan Ruby.

"Rei, Mei. Aku ke toilet dulu! Awas kaki mu!" Ruby bergegas berdiri, menahan ingin buang air kecil. Reina dan Meily pun menganggukkan kepala mereka bersamaan menandakan mengerti.

"Pergi dana!" Usir Meily mengibaskan kedua tangannya ke arah Ruby.

"Kalian tunggu di kantin saja. Nanti Aku ke sana!" Ucap Ruby setengah berteriak karena tubuh Ruby telah menjauh dari mereka berdua.

"Oke". Jawab serempak mereka berdua.

**

"Lihatlah bukankah itu Ruby?!" Tunjuk Resa dengan dagunya kala melihat Ruby lari terbirit-birit.

Ide licik pun sekita muncul di kepala mereka bertiga.

"Kalian sepemikiran kan denganku?!" Ujar Agatha menaikan kedua alisnya berulang kali.

Senyum misteri keluar dari bibir tanda akan melakukan sesuatu kepada Ruby.

Di Dalam toilet, Ruby sedang buang air kecil. setelah selesai, memegang kenop pintu kamar mandi hendak keluar tapi anehny pintunya tidak dapat dibuka atau di puter ke segala arah.

Ruby terus menggedor pintu karena dirinya tak dapat keluar dari sana

"Ssstttt"

Agatha meletakan telunjuknya di bibir agar semua orang terdiam dan menyuruh mereka keluar. Tania sengaja mengunci Ruby di dalam agar rencana mereka lancar.

BYURRRRR....

suara air tumpah dari atas pintu dan bersamaan dengan itu Ruby menengadah.

"Arrgghh" Teriakan dan jeritan hampir tidak jauh beda ke luar dari mulut Ruby.

Seluruh pakaian Ruby basah dan kotor, air yang di tumpahkan Agatha dan kedua teman nya ternyata bekas lap lantai yang sengaja di minta dari Office Boy.

" Siapa yang melakukan ini ?!"

Batin Ruby menahan amarah nya karena merasa ini telah keterlaluan.

Ruby terus menggedor pintu. "Apa ada orang di luar?" Teriak Ruby berkali-kali tapi tak ada yang menyahutinya.

Ruby mencoba membuka pintu kesekian kalinya, tapi tidak kunjung terbuka. Ruby mencoba lagi dan akhirnya pintu dapat terbuka sendiri tanpa harus di tarik-tarik seperti tadi.

Ruby menunduk tengah membersihkan baju namun suara cekikikan semakin terdengar di telinga. Ejekan dari banyak mulut pun semakin jelas.

Klekk..

Pintu terbuka, Ruby berdiri dengan tatapan kosong namun siapa sangka kekosongan itu malah banyak sekali kemarahan yang tertahan.

"Hay Ruby" Sapa Resa berdiri di depan Ruby tanpa malu.

"Bagaimana? Apa kejutan dari kami memuaskan mu?" Seru Agatha. Tatapan kesal benar-benar terpancar dari permukaan wajah Ruby.

"Sebenarnya ada salah apa aku kepada mereka?!" Batin Ruby bertanya.

Brakk

Dobrakan pintu keras dan nyaris lepas dari tempatnya itu membuat siapapun terundang untuk melihat.

"Yaak. Sialan! Jalang tidak tahu diri!" Teriakan sarkas Meily tentu mengejutkan khusunya ketiga orang pembully tidak tahu malu di dalam sana.

"Jalang? Jalang kau bilang. Bocah sialan?!" Tania tidak terima dan hendak memukul Meily namun Reina menahan.

Meily mendekat

"Pasti mereka biang keladinya bukan. By?!" Tunjuk Meili kasar kepada Agatha and the geng dengan tatapan tajam begitupula telunjuknya yang masih mengarah pada mereka.

Agatha dan kedua teman nya melirik sinis dan pergi dengan acuh nya dan tanpa rasa bersalah.

**

" Ruby. Jangan diam saja! Pukul saja mereka, bodoh sekali kau ini! Untuk apa memiliki keahlian beladiri kalau tidak di manfaatkan?!" Reina benar-benar kesal namun sembari membantu Ruby mengeringkan rambut.

"Malas! lagian untuk apa aku bersikap seperti itu! Sama saja kalau aku meladeni mereka. Orang-orang gila seperti itu tidak bermanfaat kalau di biarkan akan menjadi sampah dengan bau busuk melebihi bangkai. Biarkan saja! Jangan repot-repot menghamburkan energi dan tenaga!"

Reina dan Meily kembali hanya bisa menahan kesal akan teman nya yang selalu saja abai.

**

Agatha hanya tau sisi Ruby yang baik, lemah lembut, ceria dan manja. Tidak terlihat sama sekali Ruby yang memiliki kemampuan dalam beladiri dan mandiri dari segi apapun tanpa menyusahkan kedua orang tuanya. Untuk itu membuat Agatha berani dan bebas menjelekkan Ruby di depan orang tuanya dan juga kedua kakak nya.

Agatha pun selalu mengadukan Ruby yang tidak-tidak saat di sekolah kepada Nameera. Hal yang di adukan Agatha pun bahkan sama sekali tidak pernah Ruby lakukan, padahal dirinya sendiri yang suka cari masalah namun pengaduan itu seakan Ruby lah pelaku nya.

Agatha mengadukan jika Ruby selalu menggoda murid laki-laki, sampai dari masalah di kantin yang membuat temannya terjatuh dan tertumpah makanan di atas nampan yang di bawanya, padahal itu Agatha sendiri yang melakukan hal seperti itu.

**

FLASHBACK ON

"Reina..Meily.....!!". Teriak teman satu kelas mereka. Mereka berlari ke dalam kantin menghampiri Reina dengan nafas yang tak beraturan.

"Kenapa? Ada apa?" Tanya mereka berdua bingung.

"Itu...eum itu apa.. itu si Ruby..!!". Lapor mereka terengah-engah memegang dadanya sembari menunduk tanda menyesuaikan nafas mereka. Belum juga menyelesaikan laporan, Reina dan Meily sudah tak ada di hadapan mereka.

Reina dan Meily berlari sekencang mungkin takut Ruby kenapa-napa, soalnya dari tadi tak kunjung datang menemui mereka. Mereka langsung menuju ke toilet tempat Ruby berada.

Sesampainya mereka di toilet, wajah kaget, kesal,geram tercampur. Hingga akhirnya Meily Berteriak menunjukan kekesalannya.

FLASHBACK OFF

|

|

LIKE

KOMEN

VOTE

FAVORITE

Othor Rekomendasikan juga nih Novel yang lainnya, tidak kalah seru dan Menarik lohh guys. Penuh dengan Emosi dan juga intrik. Romance nya juga adaaa teman-teman!!!

Jangan Lupa Mampir, yesss

Mafia Girls 2 ( Triplets of Red Pheonix )

The Future King

DamnxRich

Kembalinya Sang Bos Mafia

Cinta Yuma

Terpopuler

Comments

Cata Leya

Cata Leya

ruby ni trllu goblog..mkny di tindas mulu

2022-11-27

2

Abidagani

Abidagani

musuh dalam selimut ini namanya..

2022-03-17

0

Yusmi Julianty Chin-aga

Yusmi Julianty Chin-aga

ini mah namanya bukan males meladeni,emang bego.
perasaan di mna2 gak bakal ada org yg diam aja kalo udah di gituin,apalgi kyk posisi ruby sama agatha yg beda status,bisa kali ceritanya jngan trlalu ngada2

2022-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN TOKOH
2 eps 1
3 EPS 2
4 EPS 3
5 EPS 4
6 EPS 5 ( Ronald Esten )
7 EPS 6
8 EPS 7
9 EPS 8
10 EPS 9
11 EPS 10
12 EPS 11
13 EPS 12
14 EPS 13
15 EPS 14
16 EPS 15
17 EPS 16
18 EPS 17
19 EPS 18
20 EPS 19
21 EPS 20
22 EPS 21
23 EPS 22
24 EPS 23
25 EPS 24
26 EPS 25
27 EPS 26
28 EPS 27
29 EPS 28
30 EPS 29
31 EPS 30
32 EPS 31
33 EPS 32
34 EPS 33
35 EPS 34
36 EPS 35
37 EPS 36
38 EPS 37
39 EPS 38
40 EPS 39
41 EPS 40
42 EPS 41
43 EPS 42
44 EPS 43
45 EPS 44
46 EPS 45
47 EPS 46
48 EPS 47
49 EPS 48
50 EPS 49
51 EPS 50
52 EPS 51
53 EPS 52
54 EPS 53
55 EPS 54
56 EPS 55
57 EPS 56
58 EPS 57
59 EPS 58
60 EPS 59
61 EPS 60
62 EPS 61
63 EPS 62
64 EPS 63
65 EPS 64
66 EPS 65
67 EPS 66
68 EPS 67
69 EPS 68
70 EPS 69
71 EPS 70
72 EPS 71
73 EPS 72
74 EPS 73
75 EPS 74
76 EPS 75
77 EPS 76
78 EPS 77
79 EPS 78
80 EPS 79
81 EPS 80
82 EPS 81
83 EPS 82
84 EPS 83
85 EPS 84
86 EPS 85
87 EPS 86
88 EPS 87
89 EPS 88
90 EPS 89
91 EPS 90
92 EPS 91
93 EPS 92
94 EPS 93
95 EPS 94
96 EPS 95
97 EPS 96
98 EPS 97
99 EPS 98
100 EPS 99
101 EPS 100
102 EPS 101
103 EPS 102
104 EPS 103
105 EPS 104
106 EPS 105
107 EPS 106
108 EPS 107
109 EPS 108
110 EPS 109
111 EPS 110
112 EPS 111
113 EPS 112
114 EPS 113
115 EPS 114
116 EPS 115
117 EPS 116
118 EPS 117
119 EPS 118
120 EPS 119
121 EPS 120
122 EPS 121
123 EPS 122
124 EPS 123
125 EPS 124
126 EPS 125
127 EPS 126
128 EPS 127
129 EPS 128
130 EPS 129
131 EPS 130
132 EPS 131
133 EPS 132
134 EPS 133
135 EPS 134
136 EPS 135
137 EPS 136
138 EPS 137
139 EPS 138
140 EPS 139
141 EPS 140
142 EPS 141
143 EPS 142
144 EPS 143
145 EPS 144
146 EPS 145
147 EPS 146
148 EPS 147
149 EPS 148
150 EPS 149
151 EPS 150
152 EPS 151
153 EPS 152
154 EPS 153
155 EPS 154
156 EPS 155
157 EPS 156
158 EPS 157
159 EPS 158
160 EPS 159
161 EPS 160
162 EPS 161
163 EPS 162
164 EPS 163
165 EPS 164
166 EPS 165
167 EPS 166
168 EPS 167
169 EPS 168
170 EPS 169
171 EPS 170
172 EPS 171
173 EPS 172
174 Eps 173
175 EPS 174
176 EPS 175
177 EPS 176
178 EPS 177
179 EPS 178
180 EPS 179
181 EPS 180
182 EPS 181
183 RUBY
184 Bodoh
185 Aku baik-baik saja
186 Mengandung
187 Katakan jika itu tidak benar
188 Dimana adik ku
189 Aku ingin dia kembali
190 Habisi Dia
191 Apa kau masih ingin bermain
192 Sean, Shane, Shabila
193 Maafkan mommy
194 Keahlian si triplet
195 Uang Jajan
196 Tanpa Ibu
197 Masih berani menggodaku ?
198 Baby
199 Dad !
200 Kau siapa ?
201 Peluklah aku sepuasmu
202 Selamat malam tampan
203 Menggemaskan ?
204 Baby terimakasih
205 Bodohnya Aku
206 Kakek maafkan Aku !
207 Aku bisa sendiri
208 Kita memang sehati
209 Terimakasih dan maaf
Episodes

Updated 209 Episodes

1
PERKENALAN TOKOH
2
eps 1
3
EPS 2
4
EPS 3
5
EPS 4
6
EPS 5 ( Ronald Esten )
7
EPS 6
8
EPS 7
9
EPS 8
10
EPS 9
11
EPS 10
12
EPS 11
13
EPS 12
14
EPS 13
15
EPS 14
16
EPS 15
17
EPS 16
18
EPS 17
19
EPS 18
20
EPS 19
21
EPS 20
22
EPS 21
23
EPS 22
24
EPS 23
25
EPS 24
26
EPS 25
27
EPS 26
28
EPS 27
29
EPS 28
30
EPS 29
31
EPS 30
32
EPS 31
33
EPS 32
34
EPS 33
35
EPS 34
36
EPS 35
37
EPS 36
38
EPS 37
39
EPS 38
40
EPS 39
41
EPS 40
42
EPS 41
43
EPS 42
44
EPS 43
45
EPS 44
46
EPS 45
47
EPS 46
48
EPS 47
49
EPS 48
50
EPS 49
51
EPS 50
52
EPS 51
53
EPS 52
54
EPS 53
55
EPS 54
56
EPS 55
57
EPS 56
58
EPS 57
59
EPS 58
60
EPS 59
61
EPS 60
62
EPS 61
63
EPS 62
64
EPS 63
65
EPS 64
66
EPS 65
67
EPS 66
68
EPS 67
69
EPS 68
70
EPS 69
71
EPS 70
72
EPS 71
73
EPS 72
74
EPS 73
75
EPS 74
76
EPS 75
77
EPS 76
78
EPS 77
79
EPS 78
80
EPS 79
81
EPS 80
82
EPS 81
83
EPS 82
84
EPS 83
85
EPS 84
86
EPS 85
87
EPS 86
88
EPS 87
89
EPS 88
90
EPS 89
91
EPS 90
92
EPS 91
93
EPS 92
94
EPS 93
95
EPS 94
96
EPS 95
97
EPS 96
98
EPS 97
99
EPS 98
100
EPS 99
101
EPS 100
102
EPS 101
103
EPS 102
104
EPS 103
105
EPS 104
106
EPS 105
107
EPS 106
108
EPS 107
109
EPS 108
110
EPS 109
111
EPS 110
112
EPS 111
113
EPS 112
114
EPS 113
115
EPS 114
116
EPS 115
117
EPS 116
118
EPS 117
119
EPS 118
120
EPS 119
121
EPS 120
122
EPS 121
123
EPS 122
124
EPS 123
125
EPS 124
126
EPS 125
127
EPS 126
128
EPS 127
129
EPS 128
130
EPS 129
131
EPS 130
132
EPS 131
133
EPS 132
134
EPS 133
135
EPS 134
136
EPS 135
137
EPS 136
138
EPS 137
139
EPS 138
140
EPS 139
141
EPS 140
142
EPS 141
143
EPS 142
144
EPS 143
145
EPS 144
146
EPS 145
147
EPS 146
148
EPS 147
149
EPS 148
150
EPS 149
151
EPS 150
152
EPS 151
153
EPS 152
154
EPS 153
155
EPS 154
156
EPS 155
157
EPS 156
158
EPS 157
159
EPS 158
160
EPS 159
161
EPS 160
162
EPS 161
163
EPS 162
164
EPS 163
165
EPS 164
166
EPS 165
167
EPS 166
168
EPS 167
169
EPS 168
170
EPS 169
171
EPS 170
172
EPS 171
173
EPS 172
174
Eps 173
175
EPS 174
176
EPS 175
177
EPS 176
178
EPS 177
179
EPS 178
180
EPS 179
181
EPS 180
182
EPS 181
183
RUBY
184
Bodoh
185
Aku baik-baik saja
186
Mengandung
187
Katakan jika itu tidak benar
188
Dimana adik ku
189
Aku ingin dia kembali
190
Habisi Dia
191
Apa kau masih ingin bermain
192
Sean, Shane, Shabila
193
Maafkan mommy
194
Keahlian si triplet
195
Uang Jajan
196
Tanpa Ibu
197
Masih berani menggodaku ?
198
Baby
199
Dad !
200
Kau siapa ?
201
Peluklah aku sepuasmu
202
Selamat malam tampan
203
Menggemaskan ?
204
Baby terimakasih
205
Bodohnya Aku
206
Kakek maafkan Aku !
207
Aku bisa sendiri
208
Kita memang sehati
209
Terimakasih dan maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!