FLASHBACK ON
Satu tahun yang lalu, suara hantaman mobil menabrak sesuatu di depannya.
Ruby mendengar suara keras sewaktu dalam perjalanan mengunjungi kakek nya yang berada di China, Ruby tersentak kaget saat melihat darah bercucuran di depan mobil yang dia tumpangi. Ruby langsung saja turun dari mobil di bantu oleh Pak Alan supir pribadinya yang siap mengantar kemanapun Ruby pergi. Ruby berlari cepat menghampiri orang tersebut dan memeriksa keadaannya.
Ruby berfikir kenapa lukanya begitu parah, apa tadi pak Alan melajukan mobil nya dengan kencang ? Batin Ruby. Sedari perjalanan Ruby tertidur nyenyak sampai tak merasakan perjalanan masih berlanjut.
Ruby mengedarkan tatapan nya memeriksa mobil bagian depan nya dan dia tak mendapati jika mobil nya lecet.
" Lalu bagaimana dia bisa terluka separah ini ?!". Batin Ruby menatap Ronald dan mobil nya bergantian.
Tak menunggu lama, Ruby membawa dia ke rumah sakit yang berada di dekat kejadian, supaya segera mendapatkan pertolongan pertama karena di takutkan dia akan kehilangan banyak darah dilihat dari luka yang cukup parah.
" Dokter, dokter tolong, dokter tolong !". Teriak Ruby dengan kerasnya di lobi rumah sakit, Pak Alan menggendong Ronald dengan erat. Ruby terlihat terus berteriak minta pertolongan sampai penghuni rumah sakit berkumpul riuh mendekatinya.
" Masuk kesini pak ". Ucap dokter memandu pak Alan untuk segera membaringkan Ronald di atas brangkar yang telah disiapkan.
Terkulai lemas badannya seperti tak bernyawa, entah kenapa Ruby bisa merasakan sakit yang di alaminya. Ruby mengusap kening Ronald yang sesekali mengerut seperti sedang menunjukan rasa sakit yang di deritanya.
" Halo By kamu sudah sampai mana ? Sudah jam berapa ini by, tengah malem belum sampai ?!". Khawatir Kakek Han di seberang sana, dengan suara yang sedikit memburu.
" Ruby di rumah sakit kek ". Sahut Ruby dengan nada pelan dan hati-hati takut kakeknya shock akan keberadaannya sekarang.
" Ruby baik-baik saja kek , tapi orang yang Ruby tolong masih dalam keadaan tidak baik, dia kritis !". Jawab Ruby cepat sebelum kakeknya berpikir yang tidak-tidak.
" Kirim alamat Rumah sakitnya dan tunggu kakek di sana !". Seru Kakek Han lebih dahulu mengakhiri sambungan nya
25 menit berlalu, Kakek Han telah sampai di tujuan, dia panik sampai bicara di depan resepsionis pun terdengar bergetar.
" Kakek ". teriak Ruby melambaikan tangan ke arah Kakek Han.
" Bagaimana keadaan nya by ?". Tanya Kakek Han.
" Dia baik-baik saja kek, tadi sempat kritis tapi sudah kembali normal !". Ucap Ruby bersyukur dan Kakek Han pun menjadi tenang.
" Sudah makan?". Tanya kakek Han, Ruby menolehkan kepalanya dan menatap paper bag yang di bawa kakek nya, Ruby langsung menggelengkan kepalanya dan meraih paper bag itu dengan cepat.
HAN YANGZE Kakek Ruby dari mommy. Dia satu-satunya yang tersisa, kedua nenek Ruby telah meninggal saat umurnya masih sekolah dasar, kakek dari daddy nya pun sudah tiada maka dari itu semua aset yang dimiliki kakek Smith di limpahkan kepada daddy karena putra satu-satunya.
Sebelum istrinya meninggal,kakek Han tinggal di Jerman karena pekerjaannya di sebuah perusahaan. SMITH COMPANY itu perusahaan tempat kakek Han bekerja sekaligus perusahaan milik keluarga SMITH. di Jerman lah awal mula daddy and mommy nya bertemu sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Tak ada larangan dari kedua orang tua mereka, yang ada rasa bahagia yang mereka rasakan karena tak usah bersusah payah menjodohkan mereka. Keluarga SMITH tak pernah mengukur seseorang dari kaya tidak nya mereka, di matanya semua sama.
Setelah istrinya meninggal, kakek Han pindah ke China tempat kelahirannya, di sana dia seorang guru beladiri. Tidak hanya anak kecil saja yang berguru padanya, tapi sampai orang tua pun banyak yang berguru di sana. tak heran para tentara negaranya silih berdatangan ke sana guna mengasah beladiri, karena dengan watak yang tegas dan bijaksana yang dimiliki kakek, perguruan nya terkenal dimana-mana dan sangat dihormati.
**
" Sshh sakit ". Ringis seseorang yang terbaring di atas berangkar memegang kepalanya yang di perban, Ruby melihat Ronald yang telah sadar dari mata terpejam nya, Ruby terlihat tersenyum manis kearahnya membuat Ronald terlihat bingung.
" Dimana aku ?". Seru nya membuka mata perlahan dan menyelaraskan pandangannya, Ruby menenangkannya kala dia ingin beranjak dari tempat tidur.
" Tenanglah, kau harus banyak istirahat !". Ucap Ruby.
Dia terus saja ingin beranjak dari tempat tidur, Ruby terus memegang tangan nya dengan lembut sembari mengusap pelan.
" Tenanglah, minum dulu air ini, pasti kau haus !". Ruby mengambilkan air putih yang telah siap sedia di atas nakas samping berangkar. Ruby melihat dia tersenyum lembut kepadanya dengan sangat tipis sampai hanya Ruby saja yang mungkin dapat melihat senyuman itu.
Ruby membantu mengangkat gelasnya supaya lebih nyaman saat dia meminum air nya.
" Apa tenggorokan mu begitu kering ?!". Canda Ruby mencairkan suasana, dia tersenyum kembali tapi dengan senyum yang lebih lebar, manis dan tampan itulah yang saat ini Ruby lihat.
" Terima kasih ". Ucap nya.
" Ruby ". Ucap Ruby meraih tangan Ronald hendak bersalaman dan memperkenalkan dirinya.
" Ronald Esten ". Jawab Ronald sembari tersenyum, Ruby menatap mata Ronald, di sana tergambar seperti ada rasa kehilangan dan kesedihan yang mendalam di matanya, Ruby berfikir mungkin hidupnya dalam keadaan rumit.
Hari demi hari kondisinya mulai membaik, kakek Han merawat Ronald dengan telaten di rumahnya, Ruby tak bisa membantu karena dia di harus pulang dan masuk sekolah kembali.
Sesampainya di Jerman, Ruby dengan cepat mencari informasi mengenai latar belakang Ronald dan betapa terkejutnya Ruby melihat berita tak menyenangkan. Sebelum hari dimana dirinya membawa Ronald ke rumah sakit, telah terjadi pembantaian di keluarga nya dan tak ada yang tahu menahu soal keadaan keluarga nya saat ini.
Di beritakan seluruh keluarga Esten telah meninggal dunia, Ruby bertanya-tanya saat itu juga, kenapa berita ini sangat tidak akurat, pikirnya. Keluarga Esten masih tersisa dan dia sekarang ada bersamanya.
Ronald terlihat segar bugar tanda telah baik-baik saja. kakek selalu cerita Jika Esten adalah anak yang baik, jujur dan dapat di andalkan, dia dulu bekerja di perusahaan membantu ayah nya sampai kejadian mengerikan itu tiba.
Kakek Han telah menceritakan semua keadaan Ronald kepada Ruby, dari mulai keluarga nya yang telah tiada dan apa yang di kerjakan nya.
Ruby pamit pulang bersama Ronald ke Jerman saat dirinya berkunjung kembali ke China saat libur sekolah tiba kembali. Ruby memutuskan untuk mengajak Ronald pulang ke Jerman.
sebelumnya kakek tidak mengijinkannya membawa Ronald ke Jerman karena kakek akan sendirian lagi di rumah, tapi dia tak pernah menolak saat Ruby mengeluarkan jurus andalannya.
" Kak, mulai sekarang bekerjalah di perusahaan ku !". Seru Ruby pada Ronald yang sedang menyetir mobilnya, dia menggerakkan kepalanya ke arah samping melihat Ruby.
" SMITH COMPANY ?". Tanya nya lembut menatap Ruby, tapi tatapan itu membuatnya terlihat khawatir dan takut.
" Kenapa ?". Tanya Ruby menautkan alisnya
" Tidak ada apa-apa !". Sanggah Ronald ringan tapi tak melepaskan tatapannya.
Ronald terasa menepikan mobilnya, Ruby heran dengan sikap itu, kenapa harus menepi dahulu padahal tadi sudah istirahat. Ruby melirik jam di lengannya dan waktu penerbangan tinggal beberapa menit lagi.
" Ada apa ?". Tanya Ruby yang masih saja bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Abidagani
tak terasa hati mulai bahagia
2022-03-17
1
TIM hanyuk
jangn2 nanti mereka berjodoh
2021-01-24
3
Ayu Andira
Athorr ngk usah pake kta 'ku atau aku' gitu thor kalau lagi ngejelasin
Soalnya aneh aja gitu di baca thorr
Maaf thorr kalau ada kata" ngk enak di baca
2020-11-12
11