" Ruby ?". Seseorang menghampiri Ruby.
" Rei, Mei ?!". Semangat Ruby melihat kedua temannya datang, dengan cepat Ruby merangkul kedua temannya itu.
" By, kau juga datang?". Tanya bingung Reina melihat sekitar.
" Datang dengan siapa kamu by ?".
" Iya by, kamu dengan siapa di sini ? kenapa juga kau bisa datang ke acara keluarga Smith ?!". Timpal Meily ikut bertanya.
Ruby terdiam mendengar pertanyaan mereka yang terus bertanya tanpa henti dan dirinya tidak diberi kesempatan untuk menjawab.
" Hei By, kita sedang bertanya ini ! kenapa kau terbengong seperti itu ?!".Meily mengguncang lengan Ruby agar tersadar.
" Mei, Rei, bagaimana aku bisa menjelaskan jika kalian terus saja bertanya seperti ini eum ?!". Kesal Ruby melihat tingkah mereka, Reina saling tatap dengan meily.
" Hahahaha,,, maaf maaf ! kita terlalu penasaran soalnya ". Seru Reina merangkul pundak Ruby dengan lumayan kasar.
Taman belakang, ya sekarang mereka bertiga sedang santai di kursi taman belakang rumahnya. Ruby menceritakan siapa sebenarnya dirinya itu.
Reaksi mereka shock, benar-benar shock, mendengar kenyataan jika Ruby adalah putri bungsu keluarga Smith dan membuat kedua temannya tidak bisa berkata apa-apa, mereka hanya bisa menutup mulutnya menggunakan telapak tangan.
" Lalu kenapa kamu diam saat kaka mu itu berbuat hal yang tak berperasaan By ? bukan kah dia juga kaka mu, walaupun bukan saudara kandung tapi tetap saja, kalian telah lama tinggal bersama ! ". Geram Meili mengerutkan keningnya.
" Aku hanya tak ingin meladeni nya Mei, menurutku itu tak perlu. Aku menyayangi dirinya tapi entahlah dengan nya, kalian pun tahu jawaban nya bukan ?!". Seru Ruby.
" Ya sudah tak apa, karma tidak akan pergi kemana-mana. Tapi kau juga harus berhati-hati dengan wanita bermuka dua seperti dia ". Canda Reina mengangkat kedua alisnya berungkali.
" Kenapa malam ini otak kalian begitu encer ?!". Ledek ruby.
" Kau akan kuliah di mana Rei, Mei ? ". Tanya Ruby tiba-tiba.
" Kami kuliah di Re University By ". Semangat mereka menjawab pertanyaan dari Ruby. Mereka sudah lulus sekitar dua bulan yang laku dari malam perayaan sebelum kelulusan.
" Yeay, kita sama ". Antusias Ruby.
" Kita memang sehati yah hahahaha ". Tawa Meily.
Puas dengan obrolan, mereka bertiga pun masuk kembali ke dalam rumah, suasana semakin ramai kala malam semakin larut. Mereka saling berpisah menghampiri keluarga masing-masing.
" Sampaikan salam dariku untuk keluarga kalian ". Lambai Ruby dan mereka mengiyakan dengan isyarat tubuh.
Terlihat orangtuanya sedang sibuk dengan rekan kerjanya, sedangkan Agatha sedang mondar mandir entah apa yang membuatnya bersikap seperti itu. Otak Ruby masih belum menemukan jawaban nya.
Handphone Ruby berdering dan dia segera menggeser ikon hijau di layar.
" Halo ?!".
" Kaka dimana, kenapa belum juga sampai ? acara intinya akan segera di mulai, cepatlah datang !". Ujar Ruby.
" Kakak terjebak macet Al, di depan ada kecelakaan lalu lintas, jadi mobil di berhentikan terlebih dahulu Al, mungkin sebentar lagi selesai pengevakuasian , tunggu kaka ok !". Tutur Revin.
" Baiklah kak, berhati-hatilah ! pulanglah dengan selamat ok !". Ucap Ruby langsung memutuskan sambungan telpon nya.
**
Acara inti yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, semua tamu mengunci tatapan mereka ke depan dimana podium terletak di sana.
" Selamat malam para hadirin ". MC telah memulai acaranya, terlihat didepan telah tersedia infokus seperti akan menayangkan sesuatu. Disisi lain ada Agatha yang merasa tidak sabar menunggu sesuatu.
" Selamat untuk pasangan Smith yang sedang merayakan kebahagiaan nya, semoga menjadi pasangan yang selalu harmonis, romantis saling mengasihi dan menyayangi !". Ucap MC.
" Mari kita lihat perjalanan seorang Smith sampai menuju puncak kejayaan nya !". Seru MC kembali.
Riuh tepuk tangan para tamu terdengar bersemangat.
Prokkk,,,,prokkkk,,,,prokkk
Ruby mulai tak nyaman dengan perasaan nya saat ini, Ruby menarik dan menghela nafas nya dengan hati-hati, menenangkan jantung nya yang terus berdebar kencang. Ruby meremas dadanya pelan menahan debaran kencang pada jantungnya
Ruby terduduk di kursi baris terdepan dengan keluarganya , Agatha duduk di samping kanan, orang tua Ruby di samping kiri dan teman-temannya berada di kursi belakang.
sebuah tayangan yang akan membuat para pasang iri melihatnya, keharmonisan keluarga terjaga dengan adanya seorang anak kecil dalam gendongan wanita, dia terus tersenyum menatap lekat lembut mata bayi itu.
Jika di ingat-ingat, itu adalah potret Ruby saat bayi, kebahagian Smith bertambah kala Ruby dilahirkan, terlihat dari suasana bahagia saat itu. perjalan demi perjalanan telah usai di siarkan, tapi kenapa muncul tayangan tambahan di sana.
Ruby tersentak kaget melihat itu semua, di layar sana sangat mirip dengan Ruby. Semua mata tertuju padanya menatap dengan jijik. Bisik-bisik mulai terdengar di telinga
" Aku tak menyangka, wajah sepolos itu dapat melakukan hal tak wajar ". Semua para tamu tak melepaskan pandangannya dari Rubu
" Ruby!". Sentak Luis marah, rahang nya tiba-tiba mengeras menahan amarah.
plaakkkk,,,plaaakkkk
" Apa yang kamu lakukan hah, dia siapa? apa kamu tau apa yang kamu lakukan itu sangat menjijikan ?!". Suara menggema di seluruh sudut ruangan.
" Aku tidak tahu dad, aku juga tidak mengenal pria itu sungguh !". Air mata Ruby mulai bercucuran mendengar daddy membentaknya.
" Sungguh dad, aku tidak tau sungguh,,hiks hiks hiks"
" A,,ak,,ku benar benar tidak tau dad maafkan aku !".
" Jangan bohong kamu Al, aku tau kelakuan kamu yang sebenarnya, melihatmu seperti itu sangat menjijikan !". Timpal Agatha mendorong Ruby dengan keras sampai terjatuh.
" Mommy ". Panggil Ruby kepada Nameera, tapi dia hanya menatap Ruby kecewa dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
" Apa daddy ingat saat Ruby keluar meminta izin yang katanya ingin merayakan perpisahan sekolahnya ?". Agatha terus membuat suasana menjadi tegang.
" Jadi itu yang kamu lakukan hah ? daddy kecewa pada kamu by, daddy mengira kamu berbeda dengan gadis yang lainnya tapi ternyata sama. Daddy salah terlalu memanjakan mu !".
" Apa daddy tidak ada sedikit pun rasa percaya untuk ku hah ? apa daddy lupa kalau aku anakmu darah daging mu, tapi kenapa kalian lebih percaya dia di bandingkan aku. Kenapa ? apa salahku dad, aku tidak berbuat sekotor itu hiks, hiks,hiks!". Raung Ruby terduduk lemas di atas lantai.
" Aku tahu ka, pasti kamu yang merencanakan semua ini. Aku benar bukan ?!". Marah Ruby menatap Agatha.
" Aku tau sikap kamu yang sebenarnya ka, jangan berpura-pura seperti ini, kau membuatku jijik !". Sarkas ruby penuh penekanan.
Plaakkk
" Dad !". Lirih Ruby merasakan tamparan ketiga kalinya dari Luis, yang sebelumnya ini tak pernah terjadi. Ruby mengusap pipinya dengan jemari yang mulai bergetar hebat.
" Jangan melemparkan kesalahan mu kepada orang lain !". Geram Luis.
" Mom, apa tidak ada sesuatu yang ingin dikatakan mom, kenapa kau hanya diam seperti itu hiksss,,,hiksss,hiksss".
" hikss,,,hiks apa mommy juga tidak mempercayaiku ? percayalah kepadaku mom kumohon !". Ruby bersujud meraung memeluk kedua kaki sang mommy.
" Jangan panggil aku mommy, dari sekarang tidak ada ikatan di antara kita !". Suara penekanan keluar dari mulut Nameera.
" Tidak, tidak mom jangan seperti itu kumohon hiks,,,hiksss, maafkan aku ". Erat, semakin erat Ruby memeluk kedua kakinya.
Semua para tamu undangan hanya menonton adegan yang ada di depannya itu, mereka berfikir keluarga Smith memanglah harmonis seperti gosipnya, tapi berbeda yang mereka saksikan hari ini. Kedua teman ruby hanya nangis di pelukan orang tua nya, tidak tega melihat ruby yang seperti ini.
mereka tidak bisa menghampiri ruby karena cegahan dari orang tuanya, mereka berkata jima itu adalah urusan keluarga mereka, jadi jangan ikut campur.
" Kakak hikss,,hiksss,hiksss tolong aku ka ". Tangis ruby semakin pecah mengingat kedua kakaknya tidak ada di rumah saat ini.
" Hiksss,,hiksss ka "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Bubur Ketan
air susu di balas air.... cabe....
2022-10-20
2
Mella Soplantila Tentua Mella
dasar agatha rubah betina😏😏😏😏
2022-10-18
0
Dien
dan penyesalan buat luis dan nameera segera dimulai
2022-04-15
0