Birth of Damian Axel Alexander

Nine months later...

Bayi mungil yang baru saja dilahirkan itu, kini sedang berada dipelukan sang ibu, bayi itu sedang meminum ASI nya. Sedangkan sang ibu menatap bayinya dengan haru.

"Kesayangan mommy..." ucapnya terharu.

Siapa kah dia? Bisa ditebak bukan? Dia adalah Zia! Ya! Setelah mengandung selama sembilan bulan, dia berhasil melahirkan seorang putra yang sehat dan lengkap tanpa ada kurang apapun! Dia memberikan nama anaknya Damian Axel Alexander dengan nama panggilan Axel.

Jemari Zia mengelus-elus puncak kepala bayinya "Damian Axel Alexander!" ucapnya bangga. Ia sangat senang dan juga sedih, seharusnya disaat seperti ini Aaron ada disampingnya, namun kelakukan Aaron lah yang membuat semua ini terjadi.

Wajah bayi itu benar-benar copyan Aaron! Aaron junior! Sedangkan Zia hanya mendapatkan hikmahnya saja! Selebihnya milik Aaron. Walau begitu, Zia merasa sesak pada hatinya. Bagaimana jika suatu saat putranya sudah beranjak dewasa dan mempertanyakan keberadaan sang ayah? Apa yang harus Zia katakan nanti?.

[Wajahmu mengingatkan mommy kepadanya sayang!] batinnya.

Setelah ia selesai memberikan ASI untuk bayinya, masuklah Zura dan juga Nico. Zura langsung mendekati bayi itu dengan mata yang berbinar.

"Wahh! Bayimu sangat tampan Zia! Aku jatuh cinta dengannya!" ucapnya. Zura juga tengah mengandung, usia kandungannya sudah empat bulan, setelah empat bulan pernikahan Zura dinyatakan hamil! Jadi pernikahannya dengan Nico sudah delapan bulan!.

Zia hanya terkekeh geli. Tiba-tiba Zura langsung datang mendekat dan duduk disisi ranjang, Zura menatap Zia dengan intens.

Zia yang ditatap seperti itu mengerut kebingungan "Kenapa?".

"Zia, apakah itu sangat menyakitkan?" Zura pun menunduk "Jujur saja aku sangat takut!".

Zia tersenyum dengan lembut "Zura lihat aku" Zura pun menatapnya "Memang sangat sakit! Bahkan rasanya seluruh tulang tubuhku remuk! Saking sakitnya sampai-sampai membuatku kehabisan tenaga! Tenagaku benar-benar terkuras habis! Semua tulangku rasanya sudah remuk" Zia menjedanya lalu beralih menggenggam kedua tangan sahabatnya itu "Namun, setelah mendengar tangisan bayiku. Rasa sakit itu langsung hilang seketika dan tergantikan oleh rasa bahagia yang membuncah!".

Perlahan Zura mulai memperlihatkan senyumannya "Baiklah, jika begitu aku tidak jadi takut!".

"Haha! Kau ada-ada saja!" balas Zia terkekeh.

"Honey, apa kau memiliki rencana untuk program anak kedua nanti?" ucap Nico yang langsung membuat Zura menatapnya dengan sengit.

"Pfttt" Zia langsung melipat mulutnya untuk menahan tawa.

"Kenapa honey? Aku tidak sabar untuk program anak ked-...".

"Buahahaha! Nico! Haha!" Zia pun tertawa terbahak-bahak, membuat Zura semakin kesal.

"Zia! Kenapa kau tertawa?!" protes Zura tak suka. Lalu ia kembali menatap Nico dengan begitu menyeramkan.

Nico dan Zia sama-sama menyengir kaku, sepertinya ibu hamil itu sudah betul-betul kesal.

"Maaf Zura, habisnya Nico benar-benar lucu! Anak pertama saja belum lahir! Sudah ingin membahas yang kedua" kata Zia sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

Nico pun mendekat lalu mengelus puncak kepala istrinya "Ku minta maaf honey! Aku hanya bercanda".

Zura pun hanya diam, kali ini dia benar-benar kesal dengan Nico. Maklum saja! Namanya juga ibu hamil! Sudah pasti moodnya berubah-ubah.

"Apa kau tidak ingin tahu siapa nama anakku?" kata Zia berniat untuk memecahkan situasi canggung itu.

Sontak dengan cepat Zura langsung menatapnya dengan antusias "Apa? Siapa namanya?".

Zia pun terkekeh geli "Dia adalah Damian Axel Alexander! Panggil dia Axel!".

Ketua netra milik Zura semakin berbinar "Namanya yang cocok dengan wajah tampannya!".

"Terimakasih!".

"Oh ya! Apa kalian sudah tahu akan jenis kelamin bayimu?" lanjut Zia bertanya.

Nico dan Zura sama-sama mengangguk dan menjawab "Perempuan,".

Zia melotot tak percaya "Perempuan?".

Tanpa ragu keduanya pun mengangguk.

"Pasti dia akan sangat cantik seperti dirimu Zura, bukankah begitu Nico?" tanya Zia.

Nico mengangguk setuju "Of course! She will be very beautiful like my wife".

Zura tersenyum manis "Tentu saja dia akan sangat cantik! Aku saja cantik kenapa dia tidak?".

Nico dan Zia hanya meresponnya dengan kekehan sahaja.

"Zia".

Zia menoleh ke arahnya "Hm?".

"Karena anakku perempuan dan anakmu laki-laki, bagaimana jika kita menjodohkan mereka? Kita bisa menjadi besan!" ucapnya yang mampu membuat Zia tertawa terbahak-bahak.

"Haha! Kau ada-ada saja Zura! Putraku baru saja lahir! Dan putrimu masih diperutmu! Bagaimana bisa kau membahas hal yang masih sangat jauh? Haha" Ia menjedanya lalu menatap Nico "Nico, sepertinya istrimu begini karena bayimu! Haha!".

Nico hanya terkekeh kecil, sedangkan Zura berdecak kesal "Ck! Menyebalkan!" Taukah? Semenjak hamil Zura bertingkah seperti anak-anak! Atau bisa disebut bertingkah seperti anak remaja! Mungkin pengaru dia mengandung anak perempuan kali ya?.

Zia tersenyum "Baiklah Zura! Kita akan menjadi besan!".

Perkataan Zura langsung membuat Zura ceria "Benarkah?" ucapnya dengan senyum lebar khasnya.

"Ya".

***

Aaron menatap ke arah langit, saat ini dia berdiri dibalkon kamarnya. Pandangannya begitu sulit untuk diartikan, namun sedikit terlihat jika ada raut kekhawatiran dimatanya.

"Sudah sembilan bulan. Apakah dia berhasil melahirkan anak kita? Dan apakah dia dan anakku baik-baik saja?" gumam lelaki itu.

Sudah sembilan bulan pencariannya terus berjalan, bahkan beberapa bulan lalu Aaron sempat keluar ke beberapa negara demi mencari keberadaan istrinya. Namun sayangnya sampai detik ini untuk titik terang sekecil pun tidak ia dapatkan! Sebenernya dia sedikit menebak jika ada orang yang membantu persembunyian istrinya, namun dia masih belum bisa menebak. Ingin mencurigai Nico dan Azura tidak mungkin! Karena pada saat pernikahan mereka, Aaron pergi kesana. Disana dia sudah memutari mansion itu namun tidak ada orang yang ia cari. Bahkan Azura dan Nico sama-sama terkejut setelah mendengar cerita Aaron, ya walaupun keduanya hanya berpura-pura! Haha! Oke lanjut!.

Nico dan Aaron sudah berbaikan pada saat Nico membawa undangan pernikahan untuk Aaron. Tidak perlu dijelaskan bagaimana bisa mereka berbaikan, intinya hubungan keduanya sudah mulai membaik.

"Kemana lagi aku harus mencarimu Zia? Kau tahu? Papa, mama, papa Nick dan mama Alyssa sampai sekarang selalu menjauhiku! Selama ini aku selalu berusaha sendiri tanpa ada bantuan dari mereka! Dan aku tidak masalah akan itu karena aku sadar bahwa ini ada kesalahanku! Jadi aku pantas untuk diperlakukan seperti itu...dan..." Aaron menggeleng karena ragu untuk meneruskannya "Tidak, aku tidak apa-apa! Yang terpenting adalah aku tidak akan pernah menyerah untuk mencarinya" gumamnya.

Sebenarnya, sebulan yang lalu Aaron mabuk-mabu dalam kamarnya. Aaron membeli alkohol lalu bermabukan dalam kamarnya. Kamar dimana Zia tempati pada saat Zia mengunci dirinya dan disitulah Aaron berada saat ini. Kurang lebih ada sepuluh botol di balkon kamar itu, botol-botol itu adalah sisa-sisa kemarin. Mungkin sebentar lagi akan dibersihkan oleh maid.

Saking stres dan frustasi, Aaron memilih untuk mabuk saja dari pada dia harus lari ke club' malam. Benar bukan? Ia tetap memilih mabuk dalam kamarnya dari pada harus mabuk diluar, bagaimana jika ada wanita jalang yang menggodanya? Bisa saja dia tergoda! Apa lagi dalam keadaan mabuk! Jadi lebih baik mabuk dalam kamar saja dari pada mendapatkan masalah yang lebih besar, pikirnya.

To be continued...

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

bagus thor critanya ndak njlimet2 sat set...

2025-02-19

0

Maya Lara Faderik

Maya Lara Faderik

cepatnya masa berlalu akhirnya Zia melahirkan,..aku maafkanmu Aaron kerana pendirian kamu amat lah ku respect walaupun depresi dengan minum dan mabuk mabukan tetap kamu menjaga diri drpd club yg dipenuhi oleh wanita malam... Bolehlah mereka dipertemukan Thor ... sudah cukup menghukum Aaron,..

2023-12-01

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!