Dalam sebuah ruangan yang remang, Zia duduk di atas kasur dengan memeluk kedua kakinya yang ia tekuk. Dalam kamar itu ia menangis, mencurahkan semua isi hatinya. Ia benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri! Zia berpikir bahwa dia telah salah memilih untuk mencintai Aaron. Zia benar-benar tak menyangka bahwa lelaki yang ia cintai adalah ketua dari mafia.
Sedangkan diluar sana, Aaron masih bingung. Bagaimana caranya agar Zia mau keluar dari kamar itu, jujur saja ia tak bisa tidur jika tidak memeluk tubuh Zia.
"Jadi sudah dari pagi dia tidak keluar kamar ini?" tanya Aaron pada salah satu maid yang memang ia mintai untuk selalu berada disamping Zia.
Maid itu mengangguk "Benar Tuan, Nyonya juga belum makan dari pagi".
Aaron menghela nafas beratnya [Ada apa dengannya? Apa ini semua karena dia tahu siapa aku sebenarnya?] batinnya.
Tokk...tokk...tokkk
Aaron mengetuk pintu itu, namun tetap saja! Dari dalam sana tak ada jawaban dari wanita itu.
Sedangkan didalam sana, Zia masih terus menangis "A-apa...apa yang harus ak-...aku lakukan?..." gumamnya lirih.
"Zia, tolong buka pintunya dan makanlah! Nanti kamu akan sakit!" Ucap Aaron diluar sana berniat untuk membujuknya.
Zia menatap pintu itu dengan pandangan kekecewaannya "Apa dia tidak merasa bersalah sedikitpun?".
Diluar sana, Aaron pun memilih untuk menyerah. Sejak dua jam yang lalu dia membujuk wanita itu, namun tidak ada satupun sahutan darinya.
Aaron pergi ke ruang kerjanya berniat untuk menghubungi Nico, dia ingin bertanya bahwa siapa yang sudah mengatakan kebenarannya kepada Zia.
{Ada apa Aaron?}.
{Jawab dengan jujur Nico! Siapa yang sudah mengatakan ini kepada istriku!?} tanya Aaron penuh amarah.
Diseberang sana Nico menelan salivanya dengan kasar {Maaf Aaron, awalnya aku tidak tahu jika kekasihku adalah sahabat istrimu. Saat aku tahu, kekasihku memintaku menjawab siapa ketua dari Pavel. Aku jelas menolak, namun dia mengancam ku akan membatalkan pernikahannya}.
Rahang Aaron mengeras {Brengsek! Apa demi perempuan itu kau ber-...}.
{Karena aku mencintai kekasihku Aaron! Aku tidak ingin kehilangannya! Aku rela kehilangan sahabat sepertimu daripada aku harus kehilangan orang yang sangat berharga dalam hidupku! Suatu saat kau akan merasakan bagaimana ditinggal oleh wanita yang sangat kau cintai! Kau juga akan merasakan bagaimana rasanya penyesalan!} jelas Nico. Karena memang benar, bahwa ia tak ingin kehilangan Azura demi membela Aaron yang benar-benar salah.
{Jangan menceramahi ku Nico!}.
Nico terkekeh remeh {Orang seperti dirimu harus diberikan penjelasan agar kau mengerti! Aku hanya mengatakan, bahwa jangan sampai kau menyesal nanti!} Setelah mengatakan itu, Nico langsung mematikan ponselnya.
Brukk!
Aaron memukul meja kerjanya dengan begitu keras "Argh! Brengsek!" Matanya semakin merah! Rahangnya mengeras pertanda bahwa saat ini dia sedang emosi.
"Nico! Kau! Aku akan membunuhmu!" gumamnya penuh tekat.
Ternyata dibalik pintu, Zia mendengar ucapan terakhirnya itu. Zia menutup mulutnya terkejut, Aaron akan membunuh Nico? Calon suami sahabatnya? Benar-benar lelaki tidak tahu diri! Pikir Zia.
Ketika pintu akan terbuka, dengan cepat Zia bersembunyi dibalik tembok ruangan itu. Aaron langsung keluar menuju garasi mobilnya, dan langsung berlalu dari sana. Tak lupa, Zia juga mengikutinya dari belakang. Untung saja tidak ada yang melihat Zia keluar tadi.
Zia terus mengikuti Aaron dari belakang, ia menyetir dengan gelisah. Zia sempat mengatakan kepada Azura tentang ini tadi. Dan tentu saja Azura langsung mengatakannya kepada Nico.
Zia pun sampai dimana sebuah mansion mewah dengan pengawalan yang super ketat, Zia pun memutuskan untuk berhenti dan memperhatikan Aaron dari kejauhan.
Zia turun dari mobil, ia mencari-cari celah agar bisa masuk dimansion itu. Dan tentu saja niatnya berhasil, ia memasuki mansion itu dengan memanjat dinding itu lewat satu pohon. Untung saja dia memiliki keahlian dibidang memanjat!
Ketika ia melompat turun, ia langsung berjalan mengendap-endap menuju salah satu pintu dimana ia melihat ada Aaron dan Nico didalamnya.
"Kau ingin membunuhku Aaron?" tanya Nico dengan emosi. Apa laki-laki didepannya ini sudah gila? Pikirnya.
Aaron tersenyum sinis "Jangan banyak bicara!".
Nico pun terkekeh remeh "Andai saja istrimu tahu bagaimana sikapmu!".
Bughh!
Satu pukulan pun melayang kepipi Nico dan pada saat itu juga ujung bibir Nico langsung mengeluarkan darah segar. Nico menatap Aaron tak kalah sinisnya.
"Jika istrimu mengetahui akan semuanya, aku yakin dia akan meninggalkanmu!" jawab Nico.
Aaron terkekeh remeh "Haha! Impossible! Dia sudah mencintaiku! Bagaimana bisa dia meninggalkanku?".
Nico pun terkekeh remeh sama sepertinya "Bagaimana jika Istrimu tahu bahwa kau sebenarnya mengetahui dimana keberadaan Om Nick dan Tante Alyssa? Dan bagaimana jika istrimu tahu bahwa kau hanya memanfaatkan tubuhnya sebagai pemuas nafsumu?".
Degghh!
Betapa terkejutnya Zia setelah mendengar semua itu, jadi Aaron tahu dimana keberadaan orang tuanya? Dan Aaron menyembunyikan itu darinya? Dan juga Aaron menyentuhnya hanya sebagai pemuas nafsunya?.
"Brengsek!" umpat Zia penuh amarah. Ternyata selama ini dia sudah dibohongi oleh lelaki itu!.
Zia pun memutuskan untuk masuk, ia mendobrak pintu itu dengan kasar "HENTIKAN!" Teriaknya yang mampu membuat Aaron menghentikan pukulannya.
Aaron menatap Zia dengan keterkejutannya "Kenapa kau bisa disini?".
Zia menatap Aaron dengan pandangan kebencian "Selama ini kau sudah membohongiku! Dan kau hanya memanfaatkan diriku hanya sebagai pemuas nafsumu itu!".
Aaron hanya diam, sedangkan Nico terkekeh remeh "Kau akan menyesal setelah ini Aaron!" selanjutnya Nico menatap Zia "Apa kau baik-baik saja?".
Zia hanya mengangguk, ia mendekati Nico untuk membantu Nico keluar dari mansion itu. Aaron yang melihat itu langsung terbakar api cemburu, ia menarik Zia kesamping nya "Jangan menyentuhnya!".
"Lepaskan!" Zia menepis genggaman tangan Aaron lalu kembali mendekati Nico "Ayo, jangan sampai kau gagal nikah nanti!".
Mendengar itu Nico pun terkekeh. Sedangkan Aaron semakin emosi dibuatnya.
"Hentikan!" Cegah Aaron ketika Zia dan Nico akan keluar dari mansion itu.
Zia memandang Aaron dengan datar "Jangan mendekat! Jika selangkah saja kau mendekat, aku akan menghabisi diriku didepan matamu saat ini juga!".
Aaron pun hanya bisa terdiam, ia benar-benar was-was akan penuturan wanita yang dicintainya itu. Tunggu! Cinta? Apakah Aaron sudah mencintai Zia? Dan jawabannya adalah iya! Saking cintanya sehingga membuat Aaron gelap mata! Entah kapan ia menyadari bahwa Aaron telah mencintai Zia, yang jelas dia sudah mencintai Zia.
Aaron menatap kepergian istrinya dan sahabatnya dalam diam [Sialan!] batinnya.
***
"Kenapa kau bisa tahu akan mansion itu Zia?" tanyanya kepada Zia.
Zia fokus dengan setirnya lalu menjawab "Aku mengikutinya".
"Wahh! Kau luar biasa Zia!" puji Nico.
Zia pun tersenyum tipis. Suasana hati saat ini benar-benar buruk! Tatapannya kini dipenuhi dengan amarah! [Sialan kau Aaron! Aku bersumpah bahwa aku akan meninggalkanmu!] Batinnya penuh tekat.
Nico yang mengerti memilih untuk diam saja, hatinya sedikit lega karena melihat raut penyesalan dalam tatapan Aaron tadi. Tapi Nico juga kecewa akan Aaron. Padahal Aaron adalah sahabatnya sudah sejak mereka SMA. Namun, saat ini Aaron membuat Nico kecewa akan persahabatan yang telah mereka bangun dari SMA. Bahkan Pavel sendiri mereka bangun setelah lulus kuliah, hingga sekarang.
Nico sudah pasti menduga, bahwa Aaron akan benar-benar menyesal! Dan dia juga pasti menduga bahwa Zia akan benar-benar meninggalkan Aaron walaupun belum tahu akan waktunya.
To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Maya Lara Faderik
pergi Saja Zia aku benci jika sikapmu mudah dirayu ,bar bar apa salahnya ,...
tapi,
jangan bingung Thor ya,aku cuma marah sama Aaron yg egois dan Zia itu harus tegas ,Thor lanjutkan menulisnya sihat selalu ya sentiasa jaga diri sekarang musim hujan dan panas
2023-11-29
2
Maya Lara Faderik
pergi Saja Zia aku benci jika sikapmu mudah dirayu ,bar bar apa salahnya ,...
tapi,
jangan bingung Thor ya,aku cuma marah sama Aaron yg egois dan Zia itu harus tegas ,Thor lanjutkan menulisnya sihat selalu ya sentiasa jaga diri sekarang musim hujan dan panas membara ,..
2023-11-29
0