"Menikahlah dengan wanita pilihan mama Aaron!" ucap Bella kepada putra semata wayangnya.
Lelaki tampan nan gagah itu langsung berdiri dengan tegas, namanya Aaron Jay Alexander, lelaki tampan berumur 27 tahun.
Ia menatap sang ibunda dengan datar "No mah! No! Arron tidak mau!".
Bella pun ikut berdiri, ia menatap putranya dengan sendu "Mama moh-...".
"Sekali tidak! Itu artinya adalah tidak! Aaron tidak akan menerima itu! Aaron saja belum mengenal wanita itu! Dan Aaron belum ingin untuk menikah!" bantahnya.
Bella menghela nafas kasarnya "Kau tahu Tuan dan Nyonya William? Pengusaha terkenal yang hilang akibat kecelakaan kapal beberapa tahun yang lalu?".
Aaron sontak terdiam, jelas dia tahu karena saat itu ia masih sembilan belas tahun. Ia tahu karena ia pernah bertemu dengan kedua orang itu, kedua orang itulah yang membantunya pada saat ia sedang kecopetan di Indonesia. Pada saat itu, ia dicopet! Semuanya mereka ambil, handphone, uang, ATM dan masih banyak lagi. Semua mereka ambil, hingga datanglah kedua orang itu dengan niat membantunya hingga ia bisa kembali pulang dalam keadaan sehat!.
"Dan kau tahu siapa wanita yang mama pilih untuk menikah denganmu? Dia adalah putri dari Tuan dan Nyonya William! Wanita itu telah membantu mama dari para preman yang sempat mama ceritakan padamu kemarin" lanjutnya. Penuturannya mampu membuat lelaki itu terdiam ditempatnya. Ia mendekat lalu mengelus bahu putranya.
"Kali ini mama mohon Aaron, mama dari wanita itu juga adalah sahabat mama yang merupakan orang yang membantumu waktu kamu di Indonesia' ucapnya lagi.
Aaron masih diam, entah apa yang sedang dia pikirkan sekarang.
"Aaron? Kamu dengar mama kan?".
Aaron menghela nafasnya panjang "Mah...Aaron...Aar-...".
"Kamu ingin menolaknya? Mama mohon Menikahlah dengannya. Mama yakin kamu akan bahagia bersamanya, dia itu wanita baik-baik. Mama mohon ya?".
[Jadi wanita itu adalah putri dari om dan Tante itu? Jika begini aku tidak bisa menolaknya! Aku harus menjaga dan melindungi wanita itu, namun bagaimana? Kenal saja tidak, ketemu juga tidak pernah. Aku tidak yakin bahwa aku bisa baik terhadapnya] Batinnya.
Sementara disisi lain, Zia duduk termenung di ruang tamu sembari meminum tehnya "Menikah? Tapi aku belum berpikir sampai kesitu, ak-..." ucapannya terpotong ketika mengingat kembali pada saat Bella berkata akan membantunya mencari keberadaan kedua orang tuanya, apalagi ia tahu sendiri seperti apa keluarga Rodriguez, keluarga itu tak akan pernah gagal jika sudah dalam mencari seseorang.
"Tapi...apa aku terima saja? Agar supaya kemungkinan besar aku akan bertemu dengan papa dan juga mama" ucapnya lagi, ia melepaskan gelasnya ke atas meja, lalu kembali merenung.
[Apakah aku benar mengambil jalan ini? Aku melakukan ini hanya untuk bertemu papa dan mama, tapi apa harus dengan cara menikah? Aku bahkan tidak mengenal seperti apa pria itu, bagaimana jika dia kasar terhadapku? Jika seandainya dia sudah menjadi suamiku dan dia sangat kasar, tidak mungkin aku memilih untuk bercerai. Aku selalu ingat dengan perkataan papa mama dulu, bahwa jika suatu saat aku menikah, mau seburuk dan sejahat apa suamiku nanti aku tidak boleh meminta cerai ataupun bercerai, karena perceraian itu sangat dibenci oleh pencipta langit dan bumi ini. Sampai sekarang aku akan tetap mendengar dan melakukan apa yang dikatakan papa mama dulu, aku janji ketika aku menikah nanti, aku tidak akan berpisah! Aku akan setia kepada suamiku! Aku janji pah, mah]. Batinnya.
Berpindah ke Aaron dan juga Bella, sedari tadi Aaron terus diam. Lelaki itu sangat enggan membuka suaranya membuat sang ibunda kesal sendiri dibuatnya.
"Aaron! Jangan diam saja kamu!" protesnya.
Aaron menatap ibunya dengan kernyitan di dahinya "Sabar dong mah! Aaron sedang berpikir! Lagian bagaimana bisa Aaron menikah dengan wanita yang belum Aaron kenali?".
Bella menghela nafas panjang "Tadi kan mama sudah katakan".
"Aaron harus melihatnya dulu mah, barulah Aaron memberikan jawabannya.
***
{Hallo Zia! Besok ada waktu luang tidak?} isi pesan yang dikirimkan untuk Zia.
{Kebetulan besok jadwal Zia kosong semua Tante} Balas Zia.
{Kita ketemuan di cafe biasanya ya? Besok datang saja pukul setengah tujuh malam. Tante tunggu, see you u cantik!}.
Zia membaca pesan itu sembari tersenyum {Oke Tante! See you too Tante!}.
To be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Elly Sari Narulita
mm Bella kayaknya kesemsem Ama Zia nihhh ..
lanjut Thor 👍
2023-11-29
1