Hari ini adalah hari dimana kita akan tampil. Kita melakukan latihan sebelum tampil. Tak lama kemudian, aku mendapatkan notifikasi di grup chat sekolah dan betapa kagetnya aku mendengar kabar ini. Aku langsung berlari menemui Crush dan Clarity yang sedang mengatur ekspresi mereka di cermin. Aku juga melihat Gray sedang melakukan percobaan setup CD musik. Aku menghampiri mereka dan berkata, "Gaiss, ada kabar besar!!!" Mereka semua menoleh kepadaku dan Crush bertanya, "Ada apa Amethyst?" Aku lalu menjelaskan, "Gais, selain performa kita akan dinilai para guru, Raven King juga akan menilai kita!!" Aku lalu juga sambil menunjukkan chat dari kepala sekolah di grup sekolah kepada mereka. Crush, Clarity, dan Gray lalu mengecek hp mereka dan mata mereka membelalak. "Ternyata benar. Kita akan dinilai oleh sang tuan Raven King." Kata Clarity dengan mata yang berbinar-binar.
Setahuku, Raven King adalah seorang produser musik yang dikenal kejam namun juga pintar. Ia sangat detail dalam hal musik dan bahkan dia dapat menemukan kesalahan pada musik sempurna pun. Ia juga mengerti secara detail tentang vokal. Seketika itu juga kita berempat langsung gugup. Aku senang penampilanku akan dilihat oleh seorang produser musik. Tapi kembali lagi, ia dikenal orang yang kejam dalam menilai. Dan aku takut ia tidak suka dengan penampilan kita. Apalagi penampilan kita yaitu berhubungan dengan musik. Biasanya jika penampilannya bukan musik dia bisa lebih 'nice'. Namun, kalau sudah berurusan dengan musik dia berubah menjadi sangat serius dan matanya seakan-akan memperhatikan setiap gerak-gerikmu. Clarity lalu melihat kita semua dan berkata, "Ayo, jangan patah semangat. Lagipula coba lihat tabel penilaian yang barusan dikirim ini oleh kepala sekolah." Clarity lalu menunjukkan tabel penilaian. Di sana aku kaget bukan main karena rupanya sang tuan Raven King penilaian dari dirinya hanya akan berpengaruh 5%. Dengan kata lain, nilai dari para guru memiliki pengaruh lebih besar daripada nilainya. "Aku rasa kedatangan tuan Raven King hari ini hanya untuk kejutan bagi para siswa agar kita dapat tampil lebih baik dari biasanya. Sedangkan, setahuku pak kepala sekolah dan tuan Raven King adalah sahabat lama dan sepertinya ini semacam reuni mereka untuk melihat penampilan kita semua." Kata-kata Clarity membuatku cukup lega, tetapi aku tetap gugup karena salah satu produser musik yang ternama ini akan menonton penampilanku.
Kita berempat lalu langsung latihan sebelum kita akan dipanggil untuk tampil di panggung. Jadi, kita mendapat urutan tampil no 12. Akan ada 15 penampilan hari ini. Kita lumayan terakhir, namun bagusnya lebih banyak waktu untuk berlatih. Kita lalu berlatih lagi dan Crush sudah mengenakan sepatu baru. Sudah dipastikan ia tidak akan terjatuh. Beberapa menit kemudian, kita dipanggil untuk bersiap di backstage. Aku merasa gugup. Gray saja yang tidak tampil malah keringat dingin. Namun, kita semua tetap berusaha menenangkan diri. Gray lalu mulai memasangkan ear device yang bisa menghubungkan kita semua dan dia memberi microphone. Ketika penampilan no 11 selesai, panggung ditutup dan Gray diberi waktu sekitar 5 menit untuk mulai menghias panggung. Dia langsung menaruh alat-alat properti dan juga mengecek memastikan bahwa bubble untuk akhir lagu juga sudah siap dan tidak ada yang rusak. Setelah itu, terakhir Gray memberikan titik pada panggung agar kita dapat langsung berposisi di situ. Sudah selesai waktu 5 menit, Gray turun panggung dan kita masuk panggung. Kita langsung berdiri tepat di titik. Sementara itu, Gray memantau kita dari layar. Gray mengatakan pada ear device kita bahwa dia super gugup karena rupanya semenjak pergerakannya tadi mempersiapkan panggung dan semacamnya sudah dinilai dengan guru yang bertugas menilai persiapan backstage. Panggung terbuka, kita sudah di posisi, Gray segera menyetel musik, dan kita mulai bernyanyi.
(Amethyst) I have always wondered
Why sometimes i want two things at one time?
(Crush) Afraid to make some choices
What do i think will make me happy?
Oh, how i hate to make a choice
(Clarity) But life is full of choices
The path that we take will shape our future
(Amethyst) We need to understand what we want
What we really need and what we really are
(Amethyst dan Crush) You see, sometimes there can be internal conflicts
Good or bad can't be solved easily
The core of a human
Deep inside it blooms the flowery path that we should choose
(Amethyst dan Clarity) It's very complicated
But no humans are normal
But always remember that we all have a great sense of self
The seed of the core, it sprung and blooms
Aku melanjutkan nyanyianku. Aku benar-benar menikmati setiap momen ini. Aku tetap ingin disini di panggung. Namun, tak lama kemudian lagu berhenti dan performance kita selesai. Para penonton langsung berteriak dan bertepuk tangan. Aku melihat wajah-wajah mereka, ada yang senang dan ada yang kagum. Para guru pun langsung menilai termasuk tuan Raven King. Dia lalu menatapku diam dan tatapannya membuatku terintimidasi. Namun setelah itu, tiba-tiba ia ke panggung. Semua orang kaget termasuk aku. Performance kita terlalu jelek kah? Tetapi di luar dugaan sang tuan berkata, "Vokalmu itu sangat unik. Unik tapi bisa dinikmati. Dengan suara seperti itu, aku yakin kau bisa menjadi sukses di industri musik ini. Kau hanya butuh lebih banyak latihan. Selain itu, kau juga harus bisa mengatur nafasmu lebih baik lagi." Setelah itu dia turun dari panggung dengan elegan dan meninghalkan kesan yang masih intimidasi. Aku langsung diam di tempat tidak bisa bergerak dan tidak bisa berkata-kata. Faktor syok salah satunya. Crush dan Clarity menggeretku turun panggung. "Penampilan kalian hebat. Amethyst, aku tadi dipuji oleh sang tuan!!" Gray berbicara dengan semangat dan senang. "Dengan ini, aku rasa nilai akhir kita akan aman." Clarity berbicara dengan pede. Sementara itu Crush segera mengambil hpnya dan kita berempat pun selfie untuk mengabadikan momen. Setelah selesai tampil boleh langsung kembali ke asrama dan berkegiatan bebas. Aku, Crush, dan Clarity membantu Gray membereskan perlengkapan. Setelah itu, kita langsung balik ke asrama masing-masing. Sesampainya di kamar, aku langsung berbicara kepada Crush betapa senangnya aku dipuji oleh sang tuan Raven King. Namun, aku disuruh untuk lebih banyak berlatih. Ya, aku belum lama di sekolah ini. Orang-orang juga baru mengenalku hanya sebagai penyanyi drama. Untuk merayakan hari ini, aku dan Crush memasak membuat kue bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments