Mari Bercerai

'tok tok tok' pintu ruang kerja Farhan di ketuk.

"masuk!" ucap Farhan yang sedang sibuk di depan laptopnya.

"permisi Pak!" seorang karyawati masuk.

"Pak,maaf,saya besok harus menghadiri acara pernikahan saudara saya di Malang,apa saya boleh ambil cuti barang sehari saja Pak?" tanya karyawati itu.

"kapan kira-kira kamu pulang?" tanya Farhan.

"lusa Pak,saya nggak akan lama kok,cuma mau menghadiri pesta pernikahan saudara saja, setelah itu saya akan pulang" jawab wanita berjilbab itu.

"oh,ya sudah,kamu boleh ambil cuti,tapi selesaikan pekerjaan kamu hari ini ya,karena kantor lagi banyak pekerjaan " Farhan memintanya untuk menyelesaikan pekerjaan hari itu.

"baik Pak,terima kasih banyak!" wanita itu cukup senang dengan jawaban Farhan.

"ya, sama-sama,kamu boleh kembali ke ruangan kamu" jawab Farhan dengan sikap wibawanya.

"baik,permisi Pak!" wanita itu keluar dari ruangan Farhan.

Farhan berjalan ke arah jendela yang terbuka lebar,dia berdiri disana dan menatap lurus ke arah yang jauh.

Hati dan pikirannya sedang kacau,dia tak bisa menyelaraskan antara fisik dan batinnya.

Sejak pagi, Farhan melamun,pikirannya kemana-mana,dia seolah menjadi sesosok raga tanpa jiwa.

Tapi, Ameera tak tinggal diam melihat suaminya seperti itu,dia selalu berusaha menyemangati Farhan,agar pria itu dapat bangkit dan ceria kembali.

Farhan belum bertemu dengan Viona lagi sejak pertengkaran mereka malam itu, Viona juga tak ada menghubunginya meski hanya untuk sekedar meminta maaf atas kelancangan sikapnya.

Dengan sikapnya yang seperti itu, Farhan semakin yakin untuk menceraikan Viona,tak ada lagi harapan baginya untuk tetap melanjutkan rumah tangga mereka dengan sang istri yang sudah menemaninya selama 10 tahun itu.

Hal yang paling membuat Farhan ingin bercerai adalah,sikap Viona yang selalu dengan terang-terangan membenci Ibunya,itu sangat membuat Farhan muak.

Pintu ruangan Farhan terbuka kembali,kali ini Viona muncul dari balik pintu,dia melihat suaminya sedang berdiri di jendela dengan memasukkan kedua tangannya ke saku celana.

Viona langsung menghambur memeluk Farhan dari belakang,dia mengeratkan pelukannya pada Farhan.

"Mas,maafin aku,aku sudah buat kamu marah,aku tahu aku salah,aku minta maaf Mas!" ucap Viona meminta maaf dengan nada suara yang sedih,seolah menyesali perbuatannya.

"Mas,kenapa kamu gak pulang? aku merindukanmu Mas!" ucap Viona lagi.

"Cih,rindu? sejak kapan kamu merindukanku Viona? sejak dulu pun saat aku pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis,kamu tak pernah merindukanku,bahkan kamu tak pernah menanyakan kabarku sama sekali.Kamu hanya menghubungi jika kamu butuh uang saja.Lali,sekarang kamu bilang,kamu merindukanku? bulshit!" Batin Farhan tertawa mendengar ungkapan rindu dari Viona.

tubuh Viona semakin merapat pada punggung Farhan, dia memeluk Farhan mesra berharap Farhan akan memaafkannya dan bersikap ramah seperti sedia kala.

Farhan berbalik menghadap Viona,kini mereka saling bertatap mata, netra coklat Farhan menatap tajam ke arah mata Viona. Wajah tampan yang selalu terlihat lembut dan ramah itu, kini terlihat lebih menakutkan bagi Viona,karena Farhan mulai bersikap sangat dingin padanya,wajahnya seakan tak mengekspresikan apapun.

"Mari bercerai" ucap Farhan tanpa ekspresi.

Viona tercengang,mengapa Farhan mengajak cerai padanya?

Tak biasanya Farhan akan membahas perceraian,jika mereka bertengkar,Farhan hanya akan pergi setelah pertengkaran mereka,lalu kembali lagi dengan sikap manisnya.

"apa maksud kamu Mas? kenapa kamu mengatakan tentang perceraian? selama ini kamu nggak pernah bahas tentang perceraian denganku,meskipun kita bertengkar hebat!" tanya Viona dengan tatapan tak mengerti.

"aku rasa sekarang sudah waktunya kita untuk mengakhiri hubungan kita,menurutku hubungan kita sudah tak bisa diselamatkan lagi" jawab Farhan tetap datar.

"tapi kenapa? apa karena pertengkaran kita malam itu Mas? itu hanya pertengkaran biasa, selama ini kita sering bertengkar,tapi hubungan kita kembali membaik keesokan harinya.Lalu kenapa sekarang kamu membahas tentang perceraian?!" Viona tak percaya suaminya akan membahas tentang hal sensitif itu.

"pertengkaran kita malam itu bukanlah hal yang biasa,tapi pertengkaran yang luar biasa, di mana kamu dengan sangat terang-terangan memperlihatkan kebencian kamu terhadap Ibuku.Aku bisa terima setiap perlakuanmu padaku,seburuk apapun itu aku bisa menerimanya,tapi jika terhadap Ibuku,aku tak bisa terima itu!" jawab Farhan tegas.

"tapi Mas,aku bisa memperbaiki sikapku,aku bisa menjadi istri dan menantu yang baik,aku berjanji aku akan menghormati Ibu kamu mulai sekarang,aku akan menjadi menantu yang baik untuknya,tapi jangan ceraikan aku Mas!" Viona berjanji dengan memohon-mohon agar Farhan tak menceraikannya.

"semua sudah terlambat Viona,aku tak bisa lagi memberikan toleransi padamu,sejak dulu kamu selalu memandang rendah ibuku, padahal kamu bisa berada di posisi seperti sekarang adalah karena aku menentang ibuku,yang tak merestui pernikahan kita sejak awal.Kamu lupa itu? kamu lupa jika aku dulu pernah menentang ibuku demi menikahi kamu?" tanya Farhan mendekatkan wajahnya pada Viona.

"tapi Mas,aku nggak mau,aku nggak mau bercerai dari kamu,aku sangat mencintai kamu,tolong pikirkan baik-baik Mas, sebentar lagi kita akan punya anak,aku yakin rumah tangga kita akan lebih berwarna dan bahagia!" Viona bersikukuh tak mau bercerai,sekarang wajahnya menampakkan keyakinan akan kebahagiaan di hari nanti setelah anak yang diharapkan lahir.

Viona sangat ingin meyakinkan Farhan tentang rumah tangga mereka yang akan bahagia kedepannya.

Farhan menatap nyalang pada Viona, semua perkataan Viona sungguh membuatnya ingin tertawa kencang.

Cinta?

Cinta macam apa yang Viona maksud?

Selama ini tak ada cinta dari Viona untuknya, dia hanya mencintai Viona secara sepihak, tanpa mendapatkan balasan cinta yang setimpal.

"cinta? kamu mencintaiku?" tanya Farhan raut wajahnya seolah ingin tertawa.

"tentu saja aku mencintai kamu Mas, jika tidak, mana mungkin kita bisa bertahan hingga 10 tahun!" jawab Viona meyakinkan Farhan.

Farhan mengeluarkan ponsel yang dipakainya untuk menyadap ponsel Viona, lalu menunjukkan semua bukti yang dimilikinya tentang perselingkuhan Viona.

"inikah yang kamu bilang cinta?" ucap Farhan menyunggingkan senyum ejekan.

*****

Episodes
1 Rencana Ibu Pengganti
2 Ameera
3 Pernikahan Kedua
4 Istri Baru,Suasana Baru
5 Ditinggal
6 Garis Dua
7 Duka Ameera
8 Kisah Hidup Ameera
9 Farhan Mulai Merindu
10 Kecurigaan Farhan
11 Kecurigaan Farhan Bertambah
12 Permainan Dimulai!
13 Hampir saja!
14 Berlabuhnya Hati Farhan
15 Tak Ingin Berpisah
16 Pertengkaran
17 Tempat Ternyaman
18 Dendam Kian Membara
19 Mari Bercerai
20 Bagaimana,Sayang?
21 Talak Tiga
22 Kesedihan Farhan
23 Tawa Farhan
24 Saya kembalikan Viona,Mah!
25 Mengunjungi Papa dan Mama
26 Penentangan Orangtua
27 Hadiah Pertama
28 Rancana Jahat Viona
29 Pengantin Kecilku
30 Suami Mesum
31 Ameera Celaka!
32 Penyesalan Mark
33 Ameera & Mark
34 Seorang Gigolo 21++
35 Farhan yang berbeda
36 Maaf Mas!
37 Bukti
38 Air mata Ameera kelemahan Farhan
39 Terbukanya Tabir
40 Penangkapan
41 Menantikan Jabang Bayi
42 Bertemu Mark
43 Kondisi Viona
44 Viona Hamil
45 Siasat Viona
46 SKAKMAT!
47 Syukuran
48 BUCIN
49 Niat Ameera
50 Kembalinya Masalalu
51 Ameera & Aura (Double Update)
52 Kejujuran Sangatlah Penting
53 Rencana pergi dengan Aura
54 Pergi Bersama
55 Salah Paham
56 Sisi Lain Ameera
57 Rencana Ameera
58 Ajakan Farhan Untuk Aura
59 Ameera Yang Jahat
60 Intermission Ameera
61 Pulang
62 Ketakutan Aura
63 Kisah Arya Prakoso
64 Kesempatan
65 Negosiasi
66 Buah Kesabaran
67 Membesuk Mark
68 Sudah Dapat
69 Ayah Yang Baik
70 Tinggal Di Rumah Mertua
71 Pertemuan Arya dan Aura
72 Rest In Peace, Maria.
73 Nasib Yang Sama, Cara Yang Berbeda.
74 Hari Yang Dinanti
75 Persahabatan 3 Sekawan
76 Akhir Hidup
77 Sesal Arya
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Rencana Ibu Pengganti
2
Ameera
3
Pernikahan Kedua
4
Istri Baru,Suasana Baru
5
Ditinggal
6
Garis Dua
7
Duka Ameera
8
Kisah Hidup Ameera
9
Farhan Mulai Merindu
10
Kecurigaan Farhan
11
Kecurigaan Farhan Bertambah
12
Permainan Dimulai!
13
Hampir saja!
14
Berlabuhnya Hati Farhan
15
Tak Ingin Berpisah
16
Pertengkaran
17
Tempat Ternyaman
18
Dendam Kian Membara
19
Mari Bercerai
20
Bagaimana,Sayang?
21
Talak Tiga
22
Kesedihan Farhan
23
Tawa Farhan
24
Saya kembalikan Viona,Mah!
25
Mengunjungi Papa dan Mama
26
Penentangan Orangtua
27
Hadiah Pertama
28
Rancana Jahat Viona
29
Pengantin Kecilku
30
Suami Mesum
31
Ameera Celaka!
32
Penyesalan Mark
33
Ameera & Mark
34
Seorang Gigolo 21++
35
Farhan yang berbeda
36
Maaf Mas!
37
Bukti
38
Air mata Ameera kelemahan Farhan
39
Terbukanya Tabir
40
Penangkapan
41
Menantikan Jabang Bayi
42
Bertemu Mark
43
Kondisi Viona
44
Viona Hamil
45
Siasat Viona
46
SKAKMAT!
47
Syukuran
48
BUCIN
49
Niat Ameera
50
Kembalinya Masalalu
51
Ameera & Aura (Double Update)
52
Kejujuran Sangatlah Penting
53
Rencana pergi dengan Aura
54
Pergi Bersama
55
Salah Paham
56
Sisi Lain Ameera
57
Rencana Ameera
58
Ajakan Farhan Untuk Aura
59
Ameera Yang Jahat
60
Intermission Ameera
61
Pulang
62
Ketakutan Aura
63
Kisah Arya Prakoso
64
Kesempatan
65
Negosiasi
66
Buah Kesabaran
67
Membesuk Mark
68
Sudah Dapat
69
Ayah Yang Baik
70
Tinggal Di Rumah Mertua
71
Pertemuan Arya dan Aura
72
Rest In Peace, Maria.
73
Nasib Yang Sama, Cara Yang Berbeda.
74
Hari Yang Dinanti
75
Persahabatan 3 Sekawan
76
Akhir Hidup
77
Sesal Arya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!