Surrogate Mom

Surrogate Mom

Rencana Ibu Pengganti

"Mas,harus berapa kali aku bilang,aku gak mau hamil! Aku gak mau badanku jadi jelek gara-gara melahirkan seorang anak,aku gak mau nanti orang-orang yang mengenalku mengejekku karena bentuk tubuhku yang jelek,apa pentingnya sih punya anak?! Kamu gak bahagia nikah sama aku?!" Viona lagi-lagi menolak untuk memiliki anak,permintaan suaminya tak pernah digubrisnya.

"Vi,aku gak akan pernah mempedulikan penampilan kamu,bagiku kamu tetap cantik,aku gak peduli dengan perubahan tubuh kamu,aku tetap mencintai kamu!" Farhan mencoba untuk membujuknya.

"Bukan masalah aku gak bahagia sama kamu,aku bahagia kok,cuma aku juga ingin punya anak Vi,kamu tau kan aku anak tunggal,aku butuh penerus keluargaku" Farhan menjelaskan.

"Ya kalau kamu bahagia ya sudah,gak usah terus menerus bahas soal anak,toh kalau kita gak punya anak,kamu dan aku bisa tetap mesra!" Viona tak mau kalah.

"Vi,kalau memang kamu gak bisa punya anak ya aku terima,aku gak masalah,tapi kamu bukannya gak bisa,tapi gak mau,kamu gak mau memberikan aku anak.Apa salah kalau aku meminta seorang anak dari istriku yang rahimnya sehat?" Farhan semakin dongkol dengan jawaban-jawaban Viona.

"Nggak Mas! Aku gak mau,titik!" Viona memutuskan dengan tegas,lalu pergi keluar dari kamar mereka meninggalkan Farhan sendirian dengan kedongkolannya.

Seperti itulah hubungan mereka saat ini,hubungan yang dibangun selama 10 tahun yang sangat hangat dan penuh cinta itu,kini harus diwarnai dengan pertengkaran dan adu argumen dari keduanya,tak ada lagi kehangatan seperti dulu.

Farhan sangat menginginkan seorang anak untuk penerus keluarganya,dia adalah putra tunggal dari seorang konglomerat,hanya darinya lah keluarga kaya itu akan mendapatkan penerus,mereka bergitu berharap dari Farhan meski secara tak langsung.

Namun, tampaknya harapan mereka harus sirna,karena menantu mereka,Viona tak mau hamil.

Viona sudah melakukan cek kesuburan rahim dan dinyatakan sehat,dia bisa mengandung seorang anak,namun dia enggan,karena tak mau jika tubuhnya menjadi jelek hanya karena mengandung dan melahirkan anak seperti wanita kebanyakan.

Begitupun Farhan,dia dinyatakan sehat dan bisa membuahi,namun kendalanya tetap pada istrinya,Viona memang melayani Farhan sepertti seorang istri pada umumnya,namun dia selalu meminta Farhan untuk menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah spermanya keluar di dalam rahim,Viona benar-benar tak ingin sekalipun Farhan melakukan kesalahan.

Viona tak ingin ber KB,dia tahu efek-efek buruk dari KB,itu dapat merusak keindahan tubuhnya,sehingga tak melakukannya.

Farhan sangat mencintai istrinya,dia pria yang tampan juga baik,apapun yang diminta istrinya,dia hanya bisa menurut meski sesungguhnya dia tak pernah mendapatkan kepuasan **** seutuhnya dari Viona.

Farhan juga tak pernah berniat untuk mengencani wanita lain atau berselingkuh dari istrinya,dia sangat setia dan menjaga pandangannya dari wanita lain,banyak wanita yang lebih cantik dari Viona,namun baginya tak akan mengubah apapun.

Rumah tangga mereka semakin hari semakin memburuk,hubungan mereka terasa hampa.

Viona selalu sudah tak ada di rumah ketika Farhan bangun,dia sibuk dengan dunia sosialitanya,Farhan harus melakukan segalanya sendiri dan tak pernah mengeluh karena sudah biasa,hanya saja kebutuhan makanan dan yang lainnya sudah disiapkan pembantu dan asisten rumah tangga mereka.

Mereka akan bertemu ketika malam,dan bertengkar kembali mengenai masalah anak,tak ada lagi pelukan manja,tak ada lagi ciuman hangat dan tak ada lagi gairah di antara keduanya,seolah mereka bukan suami istri.

*****

"Mas,kamu mau punya anak,kan?" Viona tiba-tiba bertanya saat Farhan hendak memejamkan matanya.

Farhan dengan sigap langsung bangun dan mendekat.

"Jangan macam-macam,aku lagi dapet (menstruasi),maksud aku bukan aku mau hamil,tapi kamu bisa punya anak meski bukan dari aku!" Jawab Viona datar.

"Maksud kamu?" Tanya Farhan tak mengerti.

"Kamu bisa punya anak tapi dari rahim wanita lain!" jawab Viona tegas.

"Apa? Jadi kamu minta aku menghamili wanita lain?" Tanya Farhan kaget,tentu saja dia tak mau,dia tak mau berzina sekalipun Viona tak mau melayaninya.

"Iya,kamu menghamili wanita lain,tapi lewat pernikahan dulu,aku gak minta kamu buat hamili wanita lain tanpa menikah,kamu harus menikahi dia dulu tapi dengan syarat,gak boleh ada cinta diantara kalian,kalian hanya perlu melakukan hubungan badan untuk proses penanaman benih,setelah itu kalian hanya tinggal menunggu proses pembuahannya saja" jelas Viona membuat Farhan tercengang,ide gila macam apa itu? Batin Farhan.

"Kamu gilan Vi? Mana ada hal seperti itu? Aku hanya mencintai kamu,sudahlah,kalau kamu gak mau punya anak gak perlu memaksakan diri dengan mengorbankan orang lain,aku gak mau jadi orang jahat karena memanfaatkan rahimnya buat mengandung anakku,lalu setelah itu aku menceriakannya.Itu gak adil buat dia Vi,sudahlah gak usah bahas masalah anak lagi!" Farhan sangat kesal,dia berbaring kembali di tempatnya semula untuk tidur.

"Mas,kamu yakin gak mau punya anak? Anak kamu itu penerus loh,kalau kamu nggak mau ikuti saran aku,orangtua kamu bakalan marah besar,mereka akan memisahkan kita" Viona membujuk suaminya agar mau, sesungguhnya dia tak mau jika posisinya sebagai Nyonya Farhan tersingkir,mengingat jika Farhan adalah pria kaya raya.

"Ya sudah kamu yang hamil,aku cuma mau kamu!" Jawab Farhan tetap tak mau.

"Mas,ayolah,aku gak mau badanku jadi jelek,itu kan juga buat kamu Mas,kalau kita bisa dapat anak dari wanita lain, bukankah kamu akan tetap memiliki aku dengan tubuh sempurna tanpa ada perut bergelambir,atau stretch marks,aku akan tetap mulus buat kamu,ayolah..." Viona merayu Farhan dengan mengusap-ngusap kepada pria itu halus.

Sejenak Farhan berpikir keras,rayuan Viona ternyata berhasil mengubah pikirannya.

"Jadi,aku harus bagaimana?" Tanya Farhan.

"Kamu tinggal mencari wanita yang rupanya cantik yang benar-benar membutuhkan uang,cek kesuburan rahimnya,tawari dia bayaran yang mahal sesuai keinginannya,dan kamu nikahi dia,setelah dia hamil dan melahirkan anak kita,kamu ceraikan dia.Kamu gak jahat Mas,ini cuma kesepakatan karena saling membutuhkan" Viona menjelaskan seolah benar.

"Tapi Vi,kasihan wanita itu kalau jadi janda nantinya" Farhan masih ragu.

"Mas,kamu kok susah sih dikasih saran,jangan terlalu baik jadi orang,toh dia juga kita bayar,gak gratis!" Viona malah kesal karena suaminya masih memikirkan nasib orang lain kedepannya.

"Baiklah,kalau itu mau kamu,tapi aku minta kamu memperlakukan dia dengan baik!" Farhan setuju.

"Oke,kamu gak perlu khawatir,kamu kasih dia rumah dan fasilitas yang baik supaya dia bisa menjaga anak kita dengan baik.Selama proses itu kamu gak perlu bawa dia ketemu sama aku,aku gak mau ketemu orang yang akan tidur dengan suamiku,aku mau kamu bawa anak itu saja,setelah kamu ceraikan dia,pastikan dia pergi jauh dari kota ini,aku gak mau dia mengganggu kita lagi,kamu ngerti kan?" Syarat yang diminta Viona tak terlalu berat,mungkin memang lebih baik jika Viona tak bertemu dengan Ibu Pengganti nya nanti.

Farhan dengan berat hati menyetujui permintaan Viona itu,entah mengapa setiap ucapan Viona seolah perintah yang harus dipatuhinya.

*****

Terpopuler

Comments

Umi Maryam

Umi Maryam

perempuan bodoh yg takut punya anak dg alasan takut badan nya ga bagus lagi ,tar suami nya nikah lagi punya anak terus jatih cinta nah dia baru nyesel deh , apalagi kalau sampw di tinggal demi anak dan istri baru nya syukurin tuh.

2024-02-19

0

Qurotul Aini

Qurotul Aini

gali lubang sendiri

2023-12-21

1

Abdullah Rafif

Abdullah Rafif

kayak nya seruh nih jlan ceritanya

2023-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Rencana Ibu Pengganti
2 Ameera
3 Pernikahan Kedua
4 Istri Baru,Suasana Baru
5 Ditinggal
6 Garis Dua
7 Duka Ameera
8 Kisah Hidup Ameera
9 Farhan Mulai Merindu
10 Kecurigaan Farhan
11 Kecurigaan Farhan Bertambah
12 Permainan Dimulai!
13 Hampir saja!
14 Berlabuhnya Hati Farhan
15 Tak Ingin Berpisah
16 Pertengkaran
17 Tempat Ternyaman
18 Dendam Kian Membara
19 Mari Bercerai
20 Bagaimana,Sayang?
21 Talak Tiga
22 Kesedihan Farhan
23 Tawa Farhan
24 Saya kembalikan Viona,Mah!
25 Mengunjungi Papa dan Mama
26 Penentangan Orangtua
27 Hadiah Pertama
28 Rancana Jahat Viona
29 Pengantin Kecilku
30 Suami Mesum
31 Ameera Celaka!
32 Penyesalan Mark
33 Ameera & Mark
34 Seorang Gigolo 21++
35 Farhan yang berbeda
36 Maaf Mas!
37 Bukti
38 Air mata Ameera kelemahan Farhan
39 Terbukanya Tabir
40 Penangkapan
41 Menantikan Jabang Bayi
42 Bertemu Mark
43 Kondisi Viona
44 Viona Hamil
45 Siasat Viona
46 SKAKMAT!
47 Syukuran
48 BUCIN
49 Niat Ameera
50 Kembalinya Masalalu
51 Ameera & Aura (Double Update)
52 Kejujuran Sangatlah Penting
53 Rencana pergi dengan Aura
54 Pergi Bersama
55 Salah Paham
56 Sisi Lain Ameera
57 Rencana Ameera
58 Ajakan Farhan Untuk Aura
59 Ameera Yang Jahat
60 Intermission Ameera
61 Pulang
62 Ketakutan Aura
63 Kisah Arya Prakoso
64 Kesempatan
65 Negosiasi
66 Buah Kesabaran
67 Membesuk Mark
68 Sudah Dapat
69 Ayah Yang Baik
70 Tinggal Di Rumah Mertua
71 Pertemuan Arya dan Aura
72 Rest In Peace, Maria.
73 Nasib Yang Sama, Cara Yang Berbeda.
74 Hari Yang Dinanti
75 Persahabatan 3 Sekawan
76 Akhir Hidup
77 Sesal Arya
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Rencana Ibu Pengganti
2
Ameera
3
Pernikahan Kedua
4
Istri Baru,Suasana Baru
5
Ditinggal
6
Garis Dua
7
Duka Ameera
8
Kisah Hidup Ameera
9
Farhan Mulai Merindu
10
Kecurigaan Farhan
11
Kecurigaan Farhan Bertambah
12
Permainan Dimulai!
13
Hampir saja!
14
Berlabuhnya Hati Farhan
15
Tak Ingin Berpisah
16
Pertengkaran
17
Tempat Ternyaman
18
Dendam Kian Membara
19
Mari Bercerai
20
Bagaimana,Sayang?
21
Talak Tiga
22
Kesedihan Farhan
23
Tawa Farhan
24
Saya kembalikan Viona,Mah!
25
Mengunjungi Papa dan Mama
26
Penentangan Orangtua
27
Hadiah Pertama
28
Rancana Jahat Viona
29
Pengantin Kecilku
30
Suami Mesum
31
Ameera Celaka!
32
Penyesalan Mark
33
Ameera & Mark
34
Seorang Gigolo 21++
35
Farhan yang berbeda
36
Maaf Mas!
37
Bukti
38
Air mata Ameera kelemahan Farhan
39
Terbukanya Tabir
40
Penangkapan
41
Menantikan Jabang Bayi
42
Bertemu Mark
43
Kondisi Viona
44
Viona Hamil
45
Siasat Viona
46
SKAKMAT!
47
Syukuran
48
BUCIN
49
Niat Ameera
50
Kembalinya Masalalu
51
Ameera & Aura (Double Update)
52
Kejujuran Sangatlah Penting
53
Rencana pergi dengan Aura
54
Pergi Bersama
55
Salah Paham
56
Sisi Lain Ameera
57
Rencana Ameera
58
Ajakan Farhan Untuk Aura
59
Ameera Yang Jahat
60
Intermission Ameera
61
Pulang
62
Ketakutan Aura
63
Kisah Arya Prakoso
64
Kesempatan
65
Negosiasi
66
Buah Kesabaran
67
Membesuk Mark
68
Sudah Dapat
69
Ayah Yang Baik
70
Tinggal Di Rumah Mertua
71
Pertemuan Arya dan Aura
72
Rest In Peace, Maria.
73
Nasib Yang Sama, Cara Yang Berbeda.
74
Hari Yang Dinanti
75
Persahabatan 3 Sekawan
76
Akhir Hidup
77
Sesal Arya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!