Garis Dua

"Mas,gimana dengan gadis itu? Apa dia sudah hamil?" Tanya Viona,sembari menyisir rambutnya di depan cermin.

"Nggak tau Vi,aku belum tanya kabar dia seminggu ini,aku sibuk banget" jawab Farhan yang sedang sibuk dengan laptopnya,memeriksa beberapa data perusahaan.

"Ya kamu hubungi dia dong Mas,tanyain apa dia hamil atau nggak,kalo nggak hamil ya percuma,ngapain kita bayar dia mahal-mahal kalo gak ada hasil,mending kamu nikahi yang lain aja" tambah Viona,sibuk menempelkan cream malam di wajahnya.

Mendengar penuturan Viona, Farhan langsung beralih dari laptop nya dan menatap Viona.

"Kamu ini,kok bisa ngomong kayak gitu sih? Memangnya kita bisa menentukan sesuatu yang rahasia bagi kita? Kita hanya berencana,tetap saja Allah yang menentukan,kalo Ameera gak hamil,berarti gak ada takdir buat aku punya anak,ya udah clear aja gak usah ada acara nikah-nikah lagi,pernikahan bukan permainan dan wanita itu bukan mainan,bukan alat pencetak anak,kalo dalam usaha ini gak berhasil,aku gak masalah kok,aku pasrah meski harus selamanya gak punya anak!" jelas Farhan panjang lebar,dia tak setuju dengan pola pikir Viona.

"Iya,tapi tetap saja Mas,kita kan udah keluar uang banyak,kalo gak ada hasil percuma!" balas Viona ketus.

"Kalo misal dia gak hamil juga,itu artinya memang rahimnya bermasalah,kan aku udah kasih kamu waktu selama 2 minggu buat sama dia,masa gak ada hasil" tambah Viona cuek.

"Sudahlah,aku ngantuk,mau tidur!" Farhan mendengus kesal,dia menutup laptopnya dan bersiap tidur.

Memang iya,dia dan Ameera sudah bersama selama 2 minggu setelah menikah,tapi mereka hanya melakukannya sekali saja di malam pertama, Farhan tak ingin mengulanginya karena takut jika Ameera tak mau melakukannya.

Farhan tak berkata apapun lagi,dia segera saja tidur,tak mau berdebat dengan Viona.

"Dasar payah!" Ledek Viona saat melihat suaminya sudah tertidur lelap.

*****

[Kantor]

Ponsel Farhan berbunyi,ponsel terus berdering namun Farhan tak mengangkatnya karena sedang sibuk meeting,sehingga ponselnya dibiarkan begitu saja di dalam saku jas nya.

Dering ponsel berhenti, Farhan merasa lega,karena akhirnya tak mengganggu pekerjaannya.

Usai meeting, Farhan mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya tadi.

Terdapat lima panggilan telepon tak terangkat,itu dari Ameera.

Farhan segera menghubungi kembali Ameera,namun tak ada jawaban,entah Ameera marah atau memang sedang sibuk.

[Ada apa Meer? Maaf tadi aku lagi meeting, jadi gak bisa angkat telepon kamu,maaf ya!] Farhan mengechat Ameera lewat aplikasi hijau.

Belum juga ada balasan,pasti Ameera marah,pikir Farhan.

[Assalamualaikum Mas!] Balas Ameera

[Wa'alaikumussalam] Farhan membalas kembali chat dari Ameera.

[Maaf tadi ganggu ya Mas,aku gak tau kamu lagi meeting] Ameera membalas dengan menyertakan emoji maaf.

[Nggak apa-apa,ada apa kamu telepon,apa penting?] Tanya Farhan penasaran.

Ameera tak membalas lagi,dia lalu mengirimkan sebuah foto pada Farhan, Farhan melihat foto itu dengan seksama,sebuah foto alat tes kehamilan bergaris dua.

[Maksudnya?]Tanya Farhan tak mengerti,karena ini untuk pertama kalinya dia melihat benda itu.

[Alhamdulillah aku positif hamil Mas!] Jawab Ameera dengan menyertakan emoji penuh cinta.

Farhan terkejut sekaligus tak percaya jika dirinya akan menjadi seorang Ayah,hal yang paling diidamkannya dalam hidup,kini telah nampak harapan bagi dirinya untuk itu.

"Alhamdulillah" ucap Farhan senang,dia tak henti mengucapkan kalimat hamdallah karena rasa syukur untuk kabar kehamilan Ameera.

[Alhamdulillah,akhirnya,makasih Meer untuk kabar bahagianya,tolong jaga baik-baik ya,sebelum aku datang kesana lagi] pesan Farhan.

[Insyaallah Mas!] Balas Ameera dalam pesannya.

[Kamu juga jaga diri baik-baik,jangan lupa makan,banyak istirahat dan tidur yang cukup ya] Pesan Farhan dengan menyertakan emoji hati.

[Makasih Mas]balas Ameera lagi,dengan membalas emoji hati pada Farhan.

Farhan tersenyum bahagia,dia harus memberitahu Viona tentang kabar kehamilan Ameera.

*****

[Rumah]

"Vi,kita akan jadi orangtua!" Ucap Farhan memeluk Viona dengan gembira,wajahnya sangat ceria.

"Maksudnya? Dia hamil?" Tanya Viona.

"Ya sayang,dia hamil,aku senang sekali!" Jawab Farhan sumringah.

"Syukurlah..." Jawab Viona pura-pura senang, sesungguhnya dia tak peduli dengan kabar kehamilan Ameera itu,dia hanya mempedulikan posisinya sebagai Nyonya Farhan.

"Gimana kalo kita bikin syukuran?" Tanya Farhan meminta pendapat.

"Bikin syukuran di kantor aja Mas,biar para karyawan kamu tau kalo kamu akan punya anak" saran dari Viona.

"Ah iya,kamu benar,aku harus bikin syukuran di kantor,dengan begitu mereka akan tau kalo aku akan jadi Ayah!" Farhan menyambut saran dari Viona dengan antusias.

"Ya udah aku mau hubungi Asistenku dulu buat siapin persiapan syukurannya besok" Farhan lalu pergi ke balkon kamar untuk menghubungi asisten pribadinya di kantor.

"Kamu pikir aku peduli? Mau dia hamil ataupun nggak,aku gak peduli,aku cuma peduli sama kekayaan kamu,bodo amat dengan yang lainnya,cih!" Gumam Viona pelan,tatapan matanya seolah jijik dengan kebahagiaan Farhan.

Setelah menghubungi asisten pribadinya, Farhan kembali menghampiri Viona,wanita itu dengan sekejap mengubah ekspresi wajahnya menjadi ramah.

"Kamu besok juga harus datang,kan kamu istriku,mereka pasti bakal ngucapi selamat sama kamu" pinta Farhan.

"Gak mau Mas,aku ada jadwal arisan besok" tolak Viona.

"Lah,kalo kamu gak kesana,gimana bisa mereka yakin kalo kamu hamil?"

"Ya kamu tinggal bilang aja,aku lagi ngerasain mual-mual atau apa kek,aku gak bisa ninggalin arisan" Viona tetap menolak.

"Ya udah,gak apa-apa kalo kamu gak mau,aku gak akan maksa" balas Farhan pasrah karena Viona enggan.

"Mas,kamu gak akan jatuh cinta sama dia kan kalo dia kasih kamu anak?" Tanya Viona,dia agak khawatir dengan posisinya yang bisa saja tergeser karena kehamilan Ameera.

"Kok tanya itu lagi?" Tanya Farhan tak mengerti,mengapa Viona menanyakan itu? Bukankah dia tahu bahwa Farhan sangat mencintainya?

"Ya,aku cuma takut aja kalo kamu jatuh cinta sama dia karena dia bisa kasih kamu anak sedangkan aku enggak" jawab Viona seolah cemburu.

"Kalo pun aku jatuh cinta sama dia,itu salah kamu,kan kamu yang minta aku buat nikahin dia supaya dia hamil,kamu sendiri gak mau mengandung anakku meski kamu bisa,jangan salahkan aku kalo aku jatuh cinta sama dia.Tapi aku akan selalu berusaha untuk setia sama kamu,jangan khawatir!" balas Farhan ketus,dia lalu pergi meninggalkan Viona sendirian di kamarnya.

"Aku gak akan biarkan kamu mencintai gadis itu,kamu hanya butuh anak dari dia,bukan cinta,aku akan biarkan dia melahirkan anak kamu dan aku akan menyingkirkan dia setelah bayi itu ada ditangan kamu.Aku gak mau kamu mencintai dia,karena jika kamu mencintai dia,maka semua kekayaan kamu akan jadi miliknya.Aku gak akan pernah biarkan itu terjadi,aku gak akan ninggalin kamu juga sebelum kekayaan kamu jadi milik aku.Dasar pria bodoh!" Gumam Viona dalam hatinya,berbagai pikiran dan niat jahat menghampirinya.

*****

Episodes
1 Rencana Ibu Pengganti
2 Ameera
3 Pernikahan Kedua
4 Istri Baru,Suasana Baru
5 Ditinggal
6 Garis Dua
7 Duka Ameera
8 Kisah Hidup Ameera
9 Farhan Mulai Merindu
10 Kecurigaan Farhan
11 Kecurigaan Farhan Bertambah
12 Permainan Dimulai!
13 Hampir saja!
14 Berlabuhnya Hati Farhan
15 Tak Ingin Berpisah
16 Pertengkaran
17 Tempat Ternyaman
18 Dendam Kian Membara
19 Mari Bercerai
20 Bagaimana,Sayang?
21 Talak Tiga
22 Kesedihan Farhan
23 Tawa Farhan
24 Saya kembalikan Viona,Mah!
25 Mengunjungi Papa dan Mama
26 Penentangan Orangtua
27 Hadiah Pertama
28 Rancana Jahat Viona
29 Pengantin Kecilku
30 Suami Mesum
31 Ameera Celaka!
32 Penyesalan Mark
33 Ameera & Mark
34 Seorang Gigolo 21++
35 Farhan yang berbeda
36 Maaf Mas!
37 Bukti
38 Air mata Ameera kelemahan Farhan
39 Terbukanya Tabir
40 Penangkapan
41 Menantikan Jabang Bayi
42 Bertemu Mark
43 Kondisi Viona
44 Viona Hamil
45 Siasat Viona
46 SKAKMAT!
47 Syukuran
48 BUCIN
49 Niat Ameera
50 Kembalinya Masalalu
51 Ameera & Aura (Double Update)
52 Kejujuran Sangatlah Penting
53 Rencana pergi dengan Aura
54 Pergi Bersama
55 Salah Paham
56 Sisi Lain Ameera
57 Rencana Ameera
58 Ajakan Farhan Untuk Aura
59 Ameera Yang Jahat
60 Intermission Ameera
61 Pulang
62 Ketakutan Aura
63 Kisah Arya Prakoso
64 Kesempatan
65 Negosiasi
66 Buah Kesabaran
67 Membesuk Mark
68 Sudah Dapat
69 Ayah Yang Baik
70 Tinggal Di Rumah Mertua
71 Pertemuan Arya dan Aura
72 Rest In Peace, Maria.
73 Nasib Yang Sama, Cara Yang Berbeda.
74 Hari Yang Dinanti
75 Persahabatan 3 Sekawan
76 Akhir Hidup
77 Sesal Arya
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Rencana Ibu Pengganti
2
Ameera
3
Pernikahan Kedua
4
Istri Baru,Suasana Baru
5
Ditinggal
6
Garis Dua
7
Duka Ameera
8
Kisah Hidup Ameera
9
Farhan Mulai Merindu
10
Kecurigaan Farhan
11
Kecurigaan Farhan Bertambah
12
Permainan Dimulai!
13
Hampir saja!
14
Berlabuhnya Hati Farhan
15
Tak Ingin Berpisah
16
Pertengkaran
17
Tempat Ternyaman
18
Dendam Kian Membara
19
Mari Bercerai
20
Bagaimana,Sayang?
21
Talak Tiga
22
Kesedihan Farhan
23
Tawa Farhan
24
Saya kembalikan Viona,Mah!
25
Mengunjungi Papa dan Mama
26
Penentangan Orangtua
27
Hadiah Pertama
28
Rancana Jahat Viona
29
Pengantin Kecilku
30
Suami Mesum
31
Ameera Celaka!
32
Penyesalan Mark
33
Ameera & Mark
34
Seorang Gigolo 21++
35
Farhan yang berbeda
36
Maaf Mas!
37
Bukti
38
Air mata Ameera kelemahan Farhan
39
Terbukanya Tabir
40
Penangkapan
41
Menantikan Jabang Bayi
42
Bertemu Mark
43
Kondisi Viona
44
Viona Hamil
45
Siasat Viona
46
SKAKMAT!
47
Syukuran
48
BUCIN
49
Niat Ameera
50
Kembalinya Masalalu
51
Ameera & Aura (Double Update)
52
Kejujuran Sangatlah Penting
53
Rencana pergi dengan Aura
54
Pergi Bersama
55
Salah Paham
56
Sisi Lain Ameera
57
Rencana Ameera
58
Ajakan Farhan Untuk Aura
59
Ameera Yang Jahat
60
Intermission Ameera
61
Pulang
62
Ketakutan Aura
63
Kisah Arya Prakoso
64
Kesempatan
65
Negosiasi
66
Buah Kesabaran
67
Membesuk Mark
68
Sudah Dapat
69
Ayah Yang Baik
70
Tinggal Di Rumah Mertua
71
Pertemuan Arya dan Aura
72
Rest In Peace, Maria.
73
Nasib Yang Sama, Cara Yang Berbeda.
74
Hari Yang Dinanti
75
Persahabatan 3 Sekawan
76
Akhir Hidup
77
Sesal Arya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!