Berita tak terduga

Setelah tiga bulan kemudian, Clarapun dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Dengan maksud agar Clara tidak mengingat masa lalunya lagi.

"Clara..." Panggil mamanya.

"Iya Ma." Sautnya.

"Mama dan papa ingin bicara serius denganmu." Ucap mamanya.

"Bicara soal apa ma?" Tanya Clara.

"Mama dan papa sudah memutuskan untuk menjodohkanmu dengan anaknya teman papamu." Ucap mamanya.

"Mama, aku tidak mau dijodohkan." Balas Clara.

"Dia baik nak, mama yakin kamu akan bahagia jika bersamanya." Jawab mamanya.

"Tapi Ma... Pa... Aku sudah dewasa, aku bisa mencari pasanganku sendiri. Tidak perlu dijodohkan seperti ini." Jawabnya dengan sedih

"Mama dan papa hanya ingin yang terbaik untukmu nak." Ucap mamanya sambil menegaskan.

"Pokoknya Clara tidak mau titik." Jawabnya dengan kesal sembari meninggalkan mama dan papanya.

Itulah Clara, si anak baik dan pintar yang sangat menentang perjodohan. Disaat ia dijodohkan Clara menjadi sedikit keras kepala. Apapun perkataan orang tuanya yang menyangkut soal perjodohan dia menjadi berubah seperti bukan Clara pada umumnya. Meski berkali-kali orang tuanya mengatakan, Clara tetap tidak mendengarinya.

Pada pukul 19.45 malam seorang pria tampan dan manis, datang bersama orang tuanya. Ya, benar. Pria itu adalah lelaki yang dijodohkan mamanya kepada Clara.

Pada hari itu orang tua Clara sengaja tidak memberitahu Clara bahwa pria yang dijodohkan orang tuanya itu datang. Karena jika orang tua Clara memberi tahu, takutnya Clara akan berfikiran untuk kabur dari rumah.

Saat pria dan orang tuanya itu datang, papa dan mamanya Clarapun menyambutnya dengan sangat ramah.

"Silahkan duduk Pak, Buk.."

Pria tampan dan orang tuanya itupun masuk.

"Jeng, kalau boleh tau Claranya mana ya? Tidak sabar ingin melihat calon mantu." Ucap mamahnya pria itu.

"Ah, mamah ini tidak sabaran ya." Saut papahnya dengan tawa kecilnya.

"Sebentar ya jeng, saya panggilkan dulu Claranya." Ucap mama Clara.

Mama Clarapun berjalan menuju kamar.

"Clara..boleh ikut mama sebentar nak."

"Iya Ma..." balas Clara sambil berjalan keluar kamar.

Sesampainya diruang tamu, Clarapun kaget dan bingung.

"Kenapa ada pria tampan disini?ada apa ini?" Ucapnya dalam batin.

"Wah... Cantik sekali anak ibu ya." Ucapnya sambil tersenyum.

"Terimakasih Tante," jawab Clara.

Melihat penampilan Clara yang sederhana, badannya yang bagus dan wajahnya yang cantik itu. Yang bagaikan bidadari turun dari langit tepat dihadapan pria itu.

Pria itu tercengang melihat Clara. Hingga ia terus memandanginya.

Clara yang masih kebingungan itu mencoba bertanya.

"Maaf sebelumnya, ini ada apa ya? Ada acara apa?" Ucapnya dengan penuh kebingungan.

Saat itu Clara masih tak sadar kalau ia tengah dijodohkan oleh pria yang berada dihadapannya.

"Kenalin ini om Hendri dan ini ibu Laras, dan pria yang dihadapanmu adalah orang yang akan papa dan mama jodohkan ke kamu. Seperti yang pernah mama katakan sebelumnya." Ucap mamanya sambil menjelaskan.

"Kenapa papa dan mama tidak bilang dulu ke Clara." Gumamnya.

"Kalau papa dan mama memberitahu kamu, pastinya kamu akan kabur."

"Iya Clara, benar apa yang mamamu katakan. Daripada Papa dan mama nantinya malah menjadi bingung karena mencari kamu, lebih baik mengurungkan niat untuk memberitahumu." Sambung papanya.

Karena Clara sudah berada ditengah perjodohan itu, Clarapun tidak bisa lari untuk menghindari.

"Bagaimana Arya? Kamu suka tidak?" Ucap mamahnya Arya.

"Emm sungguh Arya sangat suka sekali mah. Sebenarnya Arya mengenali Clara, Karena ia adalah mahasiswiku." jawab Arya dengan terus memandangi Clara.

Clara yang tadinya sangat menentang perjodohan itu, berfikir bahwa lelaki yang dihadapannya itu memang benar-benar tampan, juga kelihatannya baik, apalagi jika dipandangi terus sangatlah manis. Karena pria itu adalah dosen killer di kampusnya Clara.

Apa yang dilihatnya dan apa yang dipikirkannya itu membuat Clara sedikit suka. Sedikit demi sedikit Clara mencoba membuka hatinya kembali untuk pria lain.

Seusai perjodohan, Clara sedikit berubah. Tidaklah berdiam diri dikamar. Waktunya selalu dihabiskan berdua bersama Arya. Hari demi hari, tak terasa kini Clara dan Aryapun menjadi sangat dekat. Kemana mana mereka selalu berdua, tidak pernah berpisah. Clara yang slalu menjalani kesehariannya bersama Arya. Membuat Clara merasa nyaman ketika berada didekat Arya. Tanpa ia sadari ia telah menyukai pria itu.

Episodes
1 Awal mula kehancuran
2 Pertengkaran yang hebat
3 Berakhirnya Hubungan
4 Berita tak terduga
5 Tunangan
6 Mendadak menikah
7 Status Baru
8 Tugas pertama istri
9 Perang Di Dapur
10 Ternyata Dia Cerewet
11 Hampir Ketahuan
12 Terlambat
13 Menolak Cintanya Dia
14 Pindah rumah
15 Antara Kesal Dan Bahagia
16 Perhatian seorang dosen killer
17 Gara-gara Nilai
18 Kebocoran hubungan
19 Cemburu
20 Pengakuan Clara
21 Sidang
22 Kebahagiaan Tak Terduga
23 Terserah
24 Imam Dan Makmum
25 Liburan
26 Cobaan dalam rumah tangga
27 Positif hamil
28 Clara Merasa Kesepian
29 Mau Anak Cewek Or Cowok?
30 Arya khawatir, Clara Pergi Sendirian
31 Ngidam mangga muda
32 Jalan pagi
33 4 bulanan
34 Pernyataan Clara
35 Diamnya Clara
36 Penjelasan
37 Kontraksi
38 Lahiran
39 Marya Intan Zivani
40 Aqiqah hari ke-7 baby zivani
41 Tangisan baby zivani
42 Main Ke Time Zone
43 1 tahun
44 Firasat
45 Kecelakaan
46 Perasaan yang hancur sebab musibah yang datang
47 Kepulihan Clara dan Zivani
48 Keluh kesah Arya
49 Doa yang belum terjabah
50 Demi Sang Istri Apapun Di Lakukan
51 Menjadi Lelaki Yang Kuat Dalam Keluarga
52 Zivani Mimpi Buruk
53 Sholat Berjamaah
54 Makan Es Krim Bersama
55 Kembalinya keceriaan Clara dan Zivani
56 Perdebatan Membawa Kebahagiaan
57 Ketagihan Minuman Clevo
58 Zivani menangis
59 Ketiduran
60 Clara Terjatuh
61 Clara drop Kembali
62 Fisik Bukan Utama Untuk Menjadi Setia
63 Pijatan Bikin Nyaman
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Awal mula kehancuran
2
Pertengkaran yang hebat
3
Berakhirnya Hubungan
4
Berita tak terduga
5
Tunangan
6
Mendadak menikah
7
Status Baru
8
Tugas pertama istri
9
Perang Di Dapur
10
Ternyata Dia Cerewet
11
Hampir Ketahuan
12
Terlambat
13
Menolak Cintanya Dia
14
Pindah rumah
15
Antara Kesal Dan Bahagia
16
Perhatian seorang dosen killer
17
Gara-gara Nilai
18
Kebocoran hubungan
19
Cemburu
20
Pengakuan Clara
21
Sidang
22
Kebahagiaan Tak Terduga
23
Terserah
24
Imam Dan Makmum
25
Liburan
26
Cobaan dalam rumah tangga
27
Positif hamil
28
Clara Merasa Kesepian
29
Mau Anak Cewek Or Cowok?
30
Arya khawatir, Clara Pergi Sendirian
31
Ngidam mangga muda
32
Jalan pagi
33
4 bulanan
34
Pernyataan Clara
35
Diamnya Clara
36
Penjelasan
37
Kontraksi
38
Lahiran
39
Marya Intan Zivani
40
Aqiqah hari ke-7 baby zivani
41
Tangisan baby zivani
42
Main Ke Time Zone
43
1 tahun
44
Firasat
45
Kecelakaan
46
Perasaan yang hancur sebab musibah yang datang
47
Kepulihan Clara dan Zivani
48
Keluh kesah Arya
49
Doa yang belum terjabah
50
Demi Sang Istri Apapun Di Lakukan
51
Menjadi Lelaki Yang Kuat Dalam Keluarga
52
Zivani Mimpi Buruk
53
Sholat Berjamaah
54
Makan Es Krim Bersama
55
Kembalinya keceriaan Clara dan Zivani
56
Perdebatan Membawa Kebahagiaan
57
Ketagihan Minuman Clevo
58
Zivani menangis
59
Ketiduran
60
Clara Terjatuh
61
Clara drop Kembali
62
Fisik Bukan Utama Untuk Menjadi Setia
63
Pijatan Bikin Nyaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!