Aku duduk di teras . memandangi bunga yang sudah tersusun rapi ada jua yng menggantung. sangat indah. hidup ku seindah bunga bunga yang bermekaran itu. walau kadang indah datang mencari masalh dengan ku. aku selalu membuat ia pulang dengan kekesalan. ngomong ngomong beberapa hari ini kulihat mas Dion tidak kerja. karna motor nya terparkir di depan rumah apa ia sakit. ada rasa khawatir menelisik di hati ini.aku memang masih sayang tapi tidak untuk kembali. aku lihat mereka sangat bahagia melihat canda tawa dengan Dio di teras saat sore hari. jujur aku cemburu. seharusnya aku ada di posisi indah. tapi takdir sudah berkata lain aku hanya bisa pasrah. hari ini jadwal ku pergi periksa kandungan. aku baru ingat. Bu Agus ,bu Eka,dan bu Ida tau kalo aku sedang mengandung anak nya mas Dion. tapi mereka mau berjanji menjaga rahasia. karna aku sudah menceritakan yang sebenar nya.
Aku sudah siap di atas motor ku untuk berangkat ke rumah sakit. mas Dion terlihat keluar rumah dengan raut wajah bingung. aku melaju kan kendaraan ku menghampiri nya.
"kenapa mas, kelihatan cemas gitu muka nya?" aku berhenti di halaman rumah nya masih duduk di atas motor ku.
"Anu,, eh,, emm, ini Dio demam dan indah entah pergi kemana sedari pagi tadi. aku bingung harus apa." jelas nya.
"Dio nya di mana mas, ?" aku tidak melihat Dio di gendongan nya.
"ada di dalam, badan nya panas. mas bingung.?"
"ya sudah, aku antar ke rumah sakit mas. ambil Dio nya dulu mas.!" usul ku. mas Dion pun kedalam rumah. tak lama ia keluar bawa Dio.
aku turun dari motor ku untuk menggantikan menggendong Dio.
"mas aja yang bawa motor nya biar aku dan Dio di belakang." usul ku. mas Dion pun mengangguk. dan kami pun berangkat menuju rumah sakit. hening tidak ada omongan antara aku dan mas Dion. aku rasa aku sah sah saja satu motor dengan mas Dion yang masih berstatuskan suami sah ku.
Sesampai nya di rumah sakit Dio langsung di rawat. ternyata Dio sakit DBD yang harus rawat inap sementara. ku lihat mas Dion masih mengelamun ia duduk di dekat Dio yang tertidur. Dio sudah di pindah kan ke ruangan anak. aku menghampiri mas Dion.
"ada masalah mas...?"
"eh,, ga ada ko." ia kaget dan menjawab dengan kikuk.
"kalo ada sesuatu cerita aja mas. jangan sungkan. lagian aku masih istri sah mas." aku berkata begitu semat karna aku iba dangan Dio. lagian apa yang aku ucap kan benar ada nya.
"malam tadi aku bertengkar dengan Indah, masalah uang gajih ku. dua hari yang lalu aku gajihan dan uang nya aku kasihkan semuanya pada indah. aku hanya diberi uang untuk ongkos ke kantor. tapi malam tadi aku tau uang nya sudah habis. kata nya bu Susi meminjam nya. kami berkelahi, aku kira ia akan di rumah menunggu Dio yang sudah sakit selama tiga hari. tapi pagi tadi ia sudah tidak ada. aku bingung." ia tertunduk sambil bercerita. aku mengelus pundak nya.
"ini ada uang sedikit. mungkin bisa mengurangi beban mas. hanya segitu aku bisa bantu. terima ya mas untuk Dio." aku menyerah kan uang sebanyak 2 juta. mas Dio menatap ku dengan mata sayu nya.
"maaf kan mas, mas sudah banyak salah sama kamu. mas harap Bunga bisa memaafkan mas." ia mengambil uang di tangan ku dan meminta maaf.
"sudah lah mas. yang sudah berlalu biarkan saja menjadi kenangan kita. semoga rumah tangga mas dan indah akan membaik.'' setelah itu aku pun pamit. dan membatalkan rencana ku yang ingin bertemu dengan dokter kandungan.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Indung R
asa bingung ini hubungan nya Thor
2023-11-18
1
Uthie
aga bingung dengan status Bunga yaa.. masih berstatus istri Dion, tapi juga tak menolak bantuan dan perhatian Rahmat 😁😁
harusnya Bunga bisa jaga harga dirinya dulu, Krn ia juga mampu dalam finansial 👍🤗
2023-10-20
0