bab 16

Aku dan Rahmat sedang duduk di pinggiran kolam renang. mata ku tertuju pada genangan air kolam. pikiran ku menerawang memikirkan nasip anak yang di kandungan sekarang.

'apa kah aku kejam memisahkan anak dan ayah nya disisi lain ada Dio yang butuh ayah nya. aku bisa saja berbagi suami dengan indah hidup rukun tapi yang aku lihat indah tidak akan semudah itu bisa menerima ku. dan juga perlakuan mas Dion yang sangat tidak adil'.

"Bunga, gimana rencana mu setelah ini?" suara Rahmat membuka keheningan yang sempat melanda kami.

"entah lah, aku bingung. aku bisa saja hidup berdamai dengan indah tapi melihat perlakuan mereka apa aku sanggup!" jelas ku pada Rahmat

"lalu...?" tanya nya lagi.

"menurut kamu bagai mana ?. aku tidak mau terus terusan di sini. pasti lambat laun orang tua ku akan tau masalah yang sedang aku hadapi."

"pikirkan baik baik sebelum bertindak agar nanti tidak ada penyesalan kedepan nya. aku selalu mendukung keputusan mu. tapi pengecualian untuk kembali ke rumah." Rahmat berucap dengan masih memandangi air kolam tanpa menoleh pada ku.

"aku ingin ngontrak rumah dan membuka usaha kecil sampai calon anak ku lahir. setelah itu aku baru menggugat cerai. menurutku itu lebih baik."

"tapi bagai mana dengan orang tua mu. apa ia tidak akan keberatan.?" sekarang ia berucap dengan memandang mataku.

"biarkan saja dulu. setelah selesai urusan ku aku baru ceritakan semua nya pada mereka."

"kapan rencana kamu cari kontrakan nya.?. karna aku hanya bisa 3 hari di sini. aku harap sebelum aku pulang kamu sudah mengambil keputusan. agar aku bisa membantu.!''

"aku berencana mengontrak di gang tempat aku tinggal. aku belum bisa jauh dari kenangan yang ada di rumah ku dulu."

"ok ok,, gimana kalo setelah 3 hari di sini kita pulang sama sama lagi.?"

"boleh juga. terimakasih ya kamu sudah banyak menolong aku. maaf atas segala sifat ku yang sering membuat mu tersinggung" aku mengulas sedikit senyuman di bibir ku. tapi masih dengan wajah sendu.

"aku akan selalu berusaha ada untuk mu. tapi pesan ku jangan tunjukkan wajah sedih mu di hadapan orang tua mu dan mereka, buktikan kalo kamu kuat tidak mudah di tindas." ia memberikan ku semangat. aku sangat membenarkan ucap nya. aku tidak bisa terpuruk seperti ini terus. aku harus memikirkan juga calon bayi ku. aku bertekad untuk membuktikan pada mereka aku bisa bangkit.

"gimana kalo hari ini kita ke rumah sakit, untuk periksa kondisi janin mu? ajak Rahmat pada ku.

"ok, aku siap siap dulu ya. tunggu di sini jangan ke mana mana" ucap ku dengan senyuman di bibir. lalu aku beranjak dari duduk ku.

Sesampai nya di rumah sakit aku pun di periksa. ternyata usia kandungan ku baru 2 minggu. dan aku di berikan obat anti mual dan vitamin. aku rasa tidak pernah lagi merasa pusing dan mual. setelah dari rumah sakit aku dan Rahmat menuju taman.

"Abi, aku rasa ingin makan itu" aku bersuara menirukan suara bayi yang di buat buat. ia tertegun sejenak.

"Abi,,, kenapa diam!" aku menggoyang kan pundak nya.

"eh,, iiia. maaf aku terbawa suasana. aku sangat terharu kalo kamu mengijinkan aku di panggil Abi oleh anak mu." ucap nya sambil menggaruk tengkuk Rahmat seperti salah tingkah.

"haha,, segitu nya sampai salah tingkah. ciye,," aku mengejek nya. ia pun tertawa kikuk dan beranjak pergi.

Setelah menunggu tidak terlalu lama Rahmat berlari kecil menghampiri ku.

"ini Bunda pesanan nya. di habis kan ya!" ucap nya membalas ku dengan menggunakan suara bayi yang di buat buat. kami pun tertawa.

sejenak aku terdiam dari tawa ku. seandainya yang sekarang ada itu mas Dion aku akan lebih bahagia. tidak di pungkiri aku masih sangat mencintai dia. hingga belum sepenuh nya bisa mengabaikan semua yang terjadi. air mata ku berembun.

"hey,,hey,, ko nangis sih, sini" Rahmat memelukku. aku semakin terisak rasa sesak ini belum juga hilang dari dada ku.

"menangis lah sepuas nya, tapi nanti jangan tunjukkan lagi air mata itu pada siapa pun." Rahmat berucap sambil mengelus punggung ku. aku hanya mengangguk dan mengencangkan suara ku. aku meluap kan semua emosi ku dalam bentuk tangisan. setelah sudah bisa menguasai diri aku pun duduk dengan benar melepaskan pelukan Rahmat. sekarang aku sudah lebih tenang.

''sudab lega ?, sekarang kita makan jajanan nya. kasian ade bayi nya sudah menunggu lama." ia tersenyum pada ku. aku pun mengangguk menerima suapan Sempol yang ia beli tadi. hingga 3 kali Rahmat bolak balik ke pedagang Sempol itu karna aku minta tambah lagi. entah kenapa hari ini nafsu makan ku sangat baik.

"mau lagi?"

"ga sudah. tapi aku mau nya makan bakso sate yang pake mie. " Rahmat terlihat bingung dengan ucapan ku. ia menggaruk kepala nya.

"emm,, baik lah tunggu sebentar ya." ia berdiri untuk menuju ke pedagang yang berjejer di pinggir taman itu. aku melihat nya dari jauh. sesekali ia melemparkan senyuman nya pada ku. aku pun mengacungkan jempol ke arah nya. ku lihat ia mondar mandir dari pedagang satu ke yang lain. terlihat sangat sibuk. aku pun terkekeh melihat itu semua.

"hah,, hah,, ini Bung, ini kemauan ade bayi atau kamu ngerjain aku, Hem," ia mencurigai ku dan mengangkat satu alis nya.

"enggak ini memang murni kemauan ade bayi. tentunya aku juga pengen. haha haha ." aku tertawa melihat ekspresi wajah nya.

"aku senang kamu sudah bisa tertawa lagi. semangat ya." dengan suara lirih ia mengutarakan.

Saat kami asik mengobrol kami di hampiri oleh seorang wanita cantik. yang aku rasa tidak pernah mengenal dia.

"hey Leo, ternyata kamu di sini. ku hubungi tidak bisa. aku kangen tau." ia mencoba merangkul Rahmat tapi ia tepis. ia sekilas memandang aku.

apa nya yang Leo yang benar itu Mamat aku tertawa. nama Rahmat adalah Leo Rahmat Setiawan. aku sampai lupa dengan nama depan nya. ya karna hanya keluarga ku yang memanggil ia dengan sebutan Rahmat atau Mamat sedari ia kecil saat berteman dengan ku. Rahmat melirikku mendengar aku tertawa.

"ok ok. maaf. teruskan aku tidak akan mengganggu" sambil menangkup ke dua tangan aku berucap.

"sudah cukup ya Sandra. hubungn kita sudah berakhir. kamu tau sendiri apa kesalahan mu. dan jangan ganggu aku lagi. karna aku sudah memiliki istri." mendengar ia mengakui aku sebagai istri aku jadi ingin menjelaskan sesuatu. tapi aku tahan. nanti akan memperburuk suasana.

"aku tidak percaya, kapan kamu menikah tidak ada kabar dan undangan pasti kamu berbohong!" sarkas nya dengan nada mencurigai kami. ia menatap ke arah ku. aku paham apa yang sedang terjadi. aku ikuti saja alur cerita yang tanpa di buat sekenario nya.

"aku tidak perlu menjelaskan nya karna kamu tidak penting untuk tau semuanya." ia merasa bingung untuk menjawab nya. ok saat nya aku beraksi.

"maaf mba, aku ikut campur. mas Rahmat ini, eh maksud saya Leo Rahmat Setiawan ini memang suami saya. kami sudah 3 bulan menikah dan tidak mengadakan resepsi terbuka. dan asal mba tau aku hamil usia kandungan ku 2 minggu. ku rasa ini sudah cukup membuktikan ucapan suami ku tadi." aku menunjukkan buku pink yang ada di tas. ia terlihat syok sama seperti Rahmat. tapi Rahmat seketika sadar dengan peran yang aku main kan.

"awas kamu Leo aku tidak terima.!" ia berlalu pergi meninggal kan kami. Rahmat pun memandangku dengan dalam. entah apa yang di pikirkan nya. aku mengibas kan tangan ku di depan wajah nya.

"hey, tuan Leo. apa itu selingkuhan mu. siapa namanya aku lupa...?'' dengan wajah di buat cemberut aku menatap nya.

"Sandra Wijaya nama nya. maaf ia sudah merusak acara kita hari ini."

"tidak juga. aku suka bisa mengerjai nya. hee,, "

Setelah hari menunjukkan pukul 5 kami pun pulang tentunya sudah melakukan sholat di mushola yang di sediakan pihak taman. aku memutar musik di radio nya. aku pun ikut mengiringi nada nya. Rahmat pun tertawa melihat tingkah ku. sepanjang jalan kami bernyanyi sekali sekali berteriak. hari ini aku sangat senang dan bisa melupakan permasalahan ku sejenak.

...****************...

Hari ini adalah hari di mana aku akan melangkah memulai kehidupan baru ku. aku sudah ijin dengan ayah dan ibu saat makan malam tadi, awal nya mereka keberatan dengan alasan masih rindu. tapi aku membuat alasan yang mereka tidak bisa membantah nya dan berberat hati untuk mengijinkan aku pulang.

Saat ini suasana hati ku sangat baik. aku bertekad untuk bangkit. aku ingin menjalani hidup baru ku.

setelah 3 jam perjalanan kami pun sampai di gang yang aku tinggali. aku berencana ke rumah bu Eka ia memiliki kontrakan 10 pintu. aku berencana mengontrak di tempat nya.

"assalamu'alaikum bu Eka" aku memanggil nya setelah sampai di depan pintu rumah nya.

"Waalaikumsalam, eh neng Bunga. sama siapa ini. " bu eka membukakan pintu dan mempersilahkan kami duduk di ruang tamu.

"Sepupu ku bu. dari kampung ku. gini bu apa masih ada kontrakan kosong. saya ingin mengontrak bu.?" aku menjelaskan maksut dan tujuan ku kerumah nya.

"kalo kontrakan sudah penuh neng, tapi ada rumah keluarga ibu yang mau di kontrakan karna ia ikut suaminya pindah tugas di luar kota. rumah itu pun baru 3 minggu yang lalu di kosongkan. apa kamu mau..?" jelas bu Eka pada ku. Rahmat hanya duduk diam di samping ku ia menyimak obrolan ku dengan bu Eka.

"boleh bu, di mana rumah nya.?" tanya ku lagi.

"neng Bunga juga tau letak rumah nya. itu lo, yang di depan nya biasa mang Ujang mangkal."

ya setau aku itu rumah ibu Hindun yang suami nya seorang guru. aku sering bertegur sapa dengan nya orang nya ramah dan baik.

"boleh bu. berapa yang harus saya bayar kan ?"

"1 juta untuk satu bulan nya, tapi kenapa mau ngontrak gimana dengan suami nya neng.?"

"saya rasa ibu sudah dengar desas desus permasalahan keluarga saya. saya hanya belum bisa menghilangkan kenangan dengan rumah yang saya tempati selama kurang lebih 3 tahun itu. makan nya saya masih mau tinggal di sini." jelas ku panjang lebar.

"berarti benar yang ibu Susi bilang. kalo suami neng nikah lagi dan sudah memiliki anak." ia bertanya dengan nada serius. aku hanya mengangguk.

"ibu rasa mata suami kamu itu katarak deh, hingga bisa bisa nya membuang berlian demi batu kali." dengan nada dongkol ia berucap. ku lihat Rahmat tersenyum sinis.

"apa sepupu kamu tinggal dengan mu juga ?"

"tidak bu, mungkin saat siang saja ia berkunjung sekali sekali. karna ia memiliki pekerjaan di kota sini juga." aku tau apa yang di khawatirkan bu Eka.

"kapan kamu berencana nya pindah. kan jarak rumah mu hampir besebrangan jadi cukup mudah untuk pindah.''

ternyata ibu eka tidak tau kalo 3 hari ini aku sudah tidak tinggal di rumah itu lagi.

"sekarang boleh bu. tapi nanti saya tarik uang dulu untuk bayar rumah nya. karna tidak ada uang kes sebanyak itu."

" baik lah, ibu ambil tas dulu ke kamar." ia pun beranjak kekamar nya.

"mat, maaf bisa minta tolong nanti tarikan uang ku di ATM 25 juta dulu. " Ucap ku pada Rahmat. ia pun mengangguk. ku rasa ia akan serius bila berhadapan dengan orang lain.

Sesampai nya di rumah yang akan aku diami aku sejenak menatap rumah yang baru 3 hari ku tinggal kan bayangan bayangan saat bersama mas Dion nampak terputar jelas seperti vidio yang di tayang kan.

"bisa kita masuk,?" tanya Rahmat membuyarkan lamunan ku.

"hemm,," aku mengangguk menanggapi pertanyaan nya tadi.

Bu Eka membukakan pintu kami masuk beriringan. rumah nya cukup luas ada 2 kamar satu kamar utama dan satu nya kamar anak. setau aku bu Hanum memiliki satu anak. pasti ini kamar nya. sebelum nya kami melewati ruang tamu,ruang keluarga, kamar utama dan kamar anak,setelah itu dapur halaman belakang juga luas. kamar utama sudah di fasilitasi kamar mandi dan wc. di dapur pun ada kamar mandi dan wc . ternyata di sebelah kamar mandi di dapur ada gudang. yang semuanya kosong tidak ada satu perabotan pun. jadi cukup mudah untuk membersihkan nya.

Setelah bu eka pamit Rahmat pun keluar untuk mengambil kan ku uang di ATM. aku masih mengitari rumah mencoba mendisain apa saja perabotan yang akan aku beli.

tok,, tok,," permisi."

ada yang mengetuk pintu dan aku pun keluar.

"ia cari siapa ya.?"

"apa benar ini rumahnya Ibu bung. saya dari jasa pembersih rumah. ingin membersihkan rumah ibu.!"

"ya benar silahkan masuk." dengan kikuk aku mempersilahkan 4 orang itu masuk. aku duduk di teras hari sudah menunjukkan jam 4 sore. aku memainkan gaway ku untuk menghilangkan rasa bosan.

@ajudan setia : maaf aku terlambat kesana mungkin habis magrib baru bisa. aku ada urusan mendadak.

ada pesan dari Rahmat. dan aku membaca nya.

@aku : ia tidak apa. aku akan baik baik saja. apa tukang bersih bersih itu suruhan mu. ?

tidak ada jawaban aku masih memainkan apk tok tok untuk menghilangkan bosan. deru mobil bok besar berhenti di depan rumah ku. aku pun menghampiri nya.

"maaf cari alamat siapa ya mas ?" tanyaku. aku pikir ada tetangga yang membeli perabotan rumah. karna di belakang mobil itu sekilas aku lihat isinya perabotan rumah semua.

"apa benar ini alamat Ibu Bunga?"

"eh,iya dengan saya sendiri. ada apa mas?" jawabku dengan bingung.

"ini ada kiriman perabotan rumah tangga. apa kami bisa menurunkan nya sekarang.?"

"bisa mas. tapi bisa tunggu sebentar saya mau nanya sama karyawan yang sedang bersih bersih dulu."

"ia bu."

setelah mendengar ucapan nya aku pun berlalu untuk menemui Karyawan yang sedang bekerja di dalam rumah.

"permisi, maaf mengganggu apa sudah bisa untuk memasukkan perabotan rumah.?"

aku melihat mereka sudah bersiap ingin ke halaman belakang.

"iya bu, sudah bisa. tnggal halaman dan samping rumah yang belum di kerjakan lagi. .!" ia melaporkan tugas nya pada ku. aku pun kembali ke halaman rumah.

"sudah bisa mas,"

"iya bu."

aku lihat ada 3 orang yang turun di jok depan mereka mulai menurunkan satu persatu perabotan nya. aku menuju warung yang tidak jauh dari rumah yang aku tinggali.

"permisi bu Agus. saya boleh minta bikin kan teh es tapi pake tempat ya bu. kira kira untuk 10 orang. dan bungkus kan gorengan nya 30 biji campur aja. !"

"eh neng Bunga, ia neng bisa. tunggu sebentar ya."

"iya bu."

aku duduk di bangku yang biasa di gunakan untuk orang berbelanja. selang beberapa saat pesanan ku pun sudah siap.

"ini neng, semua nya jadi 45 ribu." ia menyerahkan kantong keresek dan juga ada beberapa piring kecil plastik dan gelas pelastik.

"ini bu uang nya kembalian nya ambil saja." aku menyerahkan uang 50 ribuan. dan membawa pasan an ku tadi.

"terimakasih neng." seru bu Agus pada ku. aku pun mengangguk dan berlalu.

sangat rami terlihat di rumah ku yang sekarang para pekerja mondar mandir. hingga aku sampai teras rumah ku letakkan teh es dan gorengan tadi di teras yang sudah bersih. aku siapkan semuanya di piring piring kecil.

"mas istirahat dulu nanti lagi lanjut nya!" ucap ku sedikit keras pada mereka semua. mereka pun berhenti dan menghampiriku kami duduk di teras rumah. ta sengaja mata ku melihat ke arah rumah yang aku diami dulu. di sana aku melihat ada mas Dion dan juga indah sedang memperhatikan ku di teras rumah. sejenak mata ku bertemu dengan mas Dion. tapi aku langsung mengalihkan nya. mobil Rahmat datang aku pun menghampirinya.

"apa kamu baik baik saja ?. semuanya beres."setelah menutup pintu ia menanyai ku.

"sedikit lagi. tapi untuk yang bagian bersih bersih sudah beres setelah istrahat katanya mereka pulang.!" jelas ku pada Rahmat.

"ini aku bawakan makanan. kita makan sama sama. ada 10 kotak. tolong bawakan ini aku ambil air mineral nya d jok belakang.!"

kami pun menuju ke teras rumah yang mana masih ada pekerja yang duduk dan mengobrol.

aku membagikan nasi kotak ayam geprek pada mereka. kami pun makan sambil sesekali berbincang.

Akhirnya tepat jam 8 malam semua nya beres. perabotan rumah sudah tersusun rapi. ga nyangka secepat ini bisa selesai. sore tadi baru aku menyusun rencana untuk membeli satu persatu perabotan rumah tapi sekarang semuanya sudah lengkap.

"terimakasih, bagai mana cara aku membayar semua ini pada mu"

"cukup panggil aku Abi dan kamu harus bahagia. itu pun aku tidak bisa membayar kembalian nya. heee haa !"

"ok aku akan janji. " aku tersenyum ke arah nya. kami masih duduk di teras rumah.

"ya sudah mandi gih bau asem tau. lalu istrahat. aku pulang dulu." sampai ketemu besok.

"oke deh. terimakasih ya. hati hati di jalan!" aku melambaikan tangan pada nya. setelah itu mobil nya pun berlalu.

aku merasa ada yang memperhatikan ku dari kejauhan aku mengedarkan pandang pada rumah mas Dion ternyata Indah mengintip ku melalui kaca jendela. aku pun melotot padanya dan berlalu masuk ke dalam rumah ta lupa ku kunci rapat rapat pintu dan jendela. malam ini aku merasa lelah sekali aku ingin cepat tidur.

...****************...

Terpopuler

Comments

Johanah Tata

Johanah Tata

cerita tentang perempuan bodoh sudah disakiti malah hiiiiiiiiiiiiiiiiii najiiiiiiiiiiiiiis menjijikkan

2023-12-25

3

Enok Wahyu.S GM Surabaya

Enok Wahyu.S GM Surabaya

eh baru kali ini orang mau pisah malah milih tinggal dekat rumah mantan

2023-12-17

0

Novianty Sugeng

Novianty Sugeng

kok aneh kamu bunga entar dibilang ga bisa move on loh...

2023-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab24
25 bab25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 KEBAHAGIAAN ISTRI YANG DISIA SIA KAN EPISODE 2 bab 1
77 bab 2
78 bab 3
79 bab 4
80 bab 5
81 bab 6
82 bab 7
83 bab 8
84 bab 9
85 bab 10
86 bab 11
87 bab 12
88 bab 13
89 bab 14
90 bab 15
91 bab 16
92 bab 17
93 bab 18
94 bab 19
95 bab 20
96 bab 21
97 bab 22
98 bab 23
99 bab 24
100 bab 25
101 bab 26
102 bab 27
103 bab 28
104 bab 29
105 bab 30
106 bab 31
107 bab 32
108 bab 33
109 bab 34
110 bab 35
111 KEBAHAGIAAN ISTRI YANG DISIA SIAKAN EPISODE 3 bab1
112 bab 2
113 bab 3
114 bab 4
115 bab 5
116 bab 6
117 bab 7
118 bab 8
119 bab 9
120 bab 10
121 bab 11
122 bab 12
123 bab 13
124 bab 14
125 bab 15
126 bab 16
127 bab 17
128 bab 18
129 bab 19
130 bab 20
131 bab 21
132 bab 22
133 bab 23
134 bab 24
135 bab 25
136 bab 26
137 bab 27
138 bab 28
139 bab 29
140 bab 30
141 bab 31
142 bab 32
143 bab 33
144 bab 34
145 bab 35
146 bab 36
147 bab 37
148 bab 38
149 bab 39
150 bab 40
151 bab 41
152 bab 42
153 bab 43
154 bab 44
155 bab 45
156 bab 46
157 bab 47
158 bab 48
159 bab 49
160 bab 50
161 bab 51
162 bab 52
163 bab 53
164 bab 54
165 bab 55
166 bab 56
167 bab 57
168 bab 58
169 bab 59
170 bab 60
171 bab 61
172 bab 62
173 bab 63
174 bab 64
175 bab 65
176 bab 66
177 bab 67
178 bab 68
179 bab 69
180 bab 70
181 bab 71
182 bab 72
183 bab 72
184 bab 73
185 bab 74
186 bab 75
187 bab 76
188 bab 77
189 bab 78
190 bab 79
191 bab 80
192 bab 82
193 bab 83
194 bab 84
195 bab 85
196 bab 86
197 bab 87
198 bab 88
199 bab 89
200 bab 90
201 bab 91
202 bab 92
203 bab 93
204 bab 94
205 bab 95
206 Kebahagiaan istri yang disia siakan episode 4 Bab 1
207 bab 2
208 Bab 3
209 bab 4
210 bab 5
211 bab 6
212 bab 7
213 bab 8
214 bab 9
215 bab 10
216 bab 11
217 bab 12
218 bab 13
219 bab 14
220 bab 15
221 bab 16
222 bab 17
223 bab 18
224 bab 19
225 bab 20
226 bab 21
227 bab 22
228 bab 23
229 bab 24
230 bab 25
231 bab 26
232 bab 27
233 bab 28
234 bab 29
235 bab 30
236 bab 31
237 bab 32
238 bab 33
239 bab 34
240 bab 35
241 bab 36
242 bab 37
243 bab 38
244 bab 39
245 bab 40
246 bab 41
247 bab 42
248 bab 43
249 bab 44
250 bab 45
251 bab 46
252 bab 47
253 bab 48
254 bab 49
255 bab 50
256 bab 51
257 bab 52
258 bab 53
259 bab 54
260 bab 55
261 bab 56
262 bab 57
263 bab 58
264 bab 59
265 bab 60
266 bab 61
267 bab 62
268 bab 63
269 bab 64
270 bab65
271 bab 66
272 bab 67
273 bab 68
274 bab 69
275 bab 70
276 bab 71
277 bab 72
278 bab 73
279 bab74
280 bab75
281 bab 76
282 bab 77
283 bab 78
284 bab 79
285 bab 80
286 bab 81
287 bab 82
Episodes

Updated 287 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab24
25
bab25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
KEBAHAGIAAN ISTRI YANG DISIA SIA KAN EPISODE 2 bab 1
77
bab 2
78
bab 3
79
bab 4
80
bab 5
81
bab 6
82
bab 7
83
bab 8
84
bab 9
85
bab 10
86
bab 11
87
bab 12
88
bab 13
89
bab 14
90
bab 15
91
bab 16
92
bab 17
93
bab 18
94
bab 19
95
bab 20
96
bab 21
97
bab 22
98
bab 23
99
bab 24
100
bab 25
101
bab 26
102
bab 27
103
bab 28
104
bab 29
105
bab 30
106
bab 31
107
bab 32
108
bab 33
109
bab 34
110
bab 35
111
KEBAHAGIAAN ISTRI YANG DISIA SIAKAN EPISODE 3 bab1
112
bab 2
113
bab 3
114
bab 4
115
bab 5
116
bab 6
117
bab 7
118
bab 8
119
bab 9
120
bab 10
121
bab 11
122
bab 12
123
bab 13
124
bab 14
125
bab 15
126
bab 16
127
bab 17
128
bab 18
129
bab 19
130
bab 20
131
bab 21
132
bab 22
133
bab 23
134
bab 24
135
bab 25
136
bab 26
137
bab 27
138
bab 28
139
bab 29
140
bab 30
141
bab 31
142
bab 32
143
bab 33
144
bab 34
145
bab 35
146
bab 36
147
bab 37
148
bab 38
149
bab 39
150
bab 40
151
bab 41
152
bab 42
153
bab 43
154
bab 44
155
bab 45
156
bab 46
157
bab 47
158
bab 48
159
bab 49
160
bab 50
161
bab 51
162
bab 52
163
bab 53
164
bab 54
165
bab 55
166
bab 56
167
bab 57
168
bab 58
169
bab 59
170
bab 60
171
bab 61
172
bab 62
173
bab 63
174
bab 64
175
bab 65
176
bab 66
177
bab 67
178
bab 68
179
bab 69
180
bab 70
181
bab 71
182
bab 72
183
bab 72
184
bab 73
185
bab 74
186
bab 75
187
bab 76
188
bab 77
189
bab 78
190
bab 79
191
bab 80
192
bab 82
193
bab 83
194
bab 84
195
bab 85
196
bab 86
197
bab 87
198
bab 88
199
bab 89
200
bab 90
201
bab 91
202
bab 92
203
bab 93
204
bab 94
205
bab 95
206
Kebahagiaan istri yang disia siakan episode 4 Bab 1
207
bab 2
208
Bab 3
209
bab 4
210
bab 5
211
bab 6
212
bab 7
213
bab 8
214
bab 9
215
bab 10
216
bab 11
217
bab 12
218
bab 13
219
bab 14
220
bab 15
221
bab 16
222
bab 17
223
bab 18
224
bab 19
225
bab 20
226
bab 21
227
bab 22
228
bab 23
229
bab 24
230
bab 25
231
bab 26
232
bab 27
233
bab 28
234
bab 29
235
bab 30
236
bab 31
237
bab 32
238
bab 33
239
bab 34
240
bab 35
241
bab 36
242
bab 37
243
bab 38
244
bab 39
245
bab 40
246
bab 41
247
bab 42
248
bab 43
249
bab 44
250
bab 45
251
bab 46
252
bab 47
253
bab 48
254
bab 49
255
bab 50
256
bab 51
257
bab 52
258
bab 53
259
bab 54
260
bab 55
261
bab 56
262
bab 57
263
bab 58
264
bab 59
265
bab 60
266
bab 61
267
bab 62
268
bab 63
269
bab 64
270
bab65
271
bab 66
272
bab 67
273
bab 68
274
bab 69
275
bab 70
276
bab 71
277
bab 72
278
bab 73
279
bab74
280
bab75
281
bab 76
282
bab 77
283
bab 78
284
bab 79
285
bab 80
286
bab 81
287
bab 82

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!