Pagi nya aku bangun untuk bersiap melakukan aktifitas ku. setelah mandi dan semuanya beres aku sarapan roti. karna hanya itu yang ada di kulkas. setelah sarapan aku mengambil dompet untuk keluar membeli sayur. dari dalam rumah sudah terdengar suara ibu ibu ramai membeli sayur. aku pun keluar membuka pintu dan menutup nya lagi.
"eh neng ,Bunga kelihatan lebih segar dan cantik hari ini" sapa bu Eka.
" iya bu Eka. Alhamdulillah rumah nya sangat cocok dan enak aku sangat nyaman tinggal di sini. nanti setelah beli sayur bisa mampir sebentar bu ke rumah?" aku berniat ingin membayar sewa rumah pada bu Eka.
"oh iya bisa neng." bu eka menyanggupi permintaan ku.
"eh neng Bunga. maaf sebelum nya, banyak banyak sabar ya neng. kami akan slalu ada untuk neng Bunga jangan sungkan ya." ucap bu Agus.
"ya begitulah kalo istri banyak nuntut nya di ceraikan kan emang nya enak." bu Susi datang langsung menyela perkataan bu Agus.
"alah paling bu Susi sirik sama neng Bunga, toh di leher neng Bunga ada perhiasan yang bagus dan mewah pasti mahal." nyinyir bu Ida menimpali ucapan bu Susi. klihatan sekali air muka bu Susi sedang marah wajah nya memerah seperti kepiting rebus. ibu ibu yang lain menertawakan nya aku hanya diam dan memilih milih sayuran.
"dasar ibu ibu rese."
ia pun berlalu pergi. aku tetap mengabaikan nya.
"orang kaya bu Susi itu pantas di beri pelajaran. Ini wong neng Bunga anteng aja dia malah cari gara gara. " bu Endang tertawa lagi setelah berucap.
aku hanya tersenyum menanggapi ucapan nya.
"berapa mang?"
"25ribu neng"
aku menyerahkan uang nya pada mang Ujang. ia pun tersenyum. aku menunggu bu Eka selesai belanja. ta sengaja aku melihat bu Susi duduk bersama indah di teras. entah apa yang di bicarakan mereka tapi arah tatapan nya kentara sekali mengarah ku. aku mengabaikan nya. ta berapa lama bu Eka sudah selesai dengan belanjaan nya.
"kami duluan ibu ibu" ucap ku pada ibu ibu yang lain.
sesampai nya di teras. bu eka enggan untuk di ajak masuk.
"di sini aja neng. ibu ga bisa lama lama. karna belum masak takut nya Andi keburu pulang sekolah." jelas nya.
"baik bu. gini lo bu saya mau bayar uang sewa rumah yang kemaren saya janjikan pada ibu." jelas ku pada bu Eka.
"maksud nya gimana, saya kurang mengerti. bukan nya rumah ini sudah di beli sama den Leo sepupu nya neng."
"maksud ibu, ?" aku tercengang dengan penuturan bu Eka.
"ia neng kemaren sore sekitar jam 3 sampai jam 6 an den Leo di rumah saya. ia mau membayar sewa rumah sebelum nya tapi kata bu Hanum ia mau menjual nya. nah den Leo langsung setuju dan melakukan pembayaran. jadi tinggal balik nama aja lagi yang belum dengan atas nama Bunga Lestari. ", jelas nya panjang lebar.
"emm,, jadi begitu cerita nya." aku manggut manggut mengerti.
"emang nya Leo belum cerita neng?"
"belum bu, mungkin belum sempat.!" jawab ku.
"ya sudah neng ibu pulang dulu ya. semoga betah dengan rumah baru nya." ia berlalu sambil tersenyum.
aku masih duduk di tempatku. mengumpul kan kejadian kejadian Rahmat yang meninggal kan aku dan pegawai kebersihan serta mas perabotan. semua nya masuk akal di tambah ia mengirim pesan memperkuat semua perkataan ibu Eka tadi.
"dasar ia sok sok an mau jadi ajudan setia di dunia nyata ternyata. beruntung wanita yang akan menjadi istrinya nanti." gumam ku sendiri.
mang Ujang dan ibu ibu tadi pun sudah bubar. aku masuk ke dalam rumah menuju dapur untuk menaruh belanjaan ku.
di dalam kamar aku mengambil amplop di dalam tas kecil yang di berikan Rahmat malam tadi dan juga ATM. ada secarik kertas kecil di sela sela amplop.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
dear Bunda :
maaf Abi untuk satu bulan ini tidak bisa menemani karna ada urusan mendadak. dan Bunda harus menepati janji Bunda pada Abi. untuk semuanya Abi tidak memberikan nya untuk bunda tapi untuk calon anak Abi yng masih di dalam perut. jadi tidak ada alasan untuk menolak. sehat sehat ya nak. Abi akan cepat kembali.
jaga anak ku dengan baik
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Apa apa an ini. Abi jahat ya. kenapa ga bilang malam tadi aja. malah nulis surat ya na' ya. Abi nya jahat" aku menyontohkan suara bayi. tiba
aku menangis merasa ada yang hilang tapi entah apa. aku merasakan suasana berubah jadi sepi. aku menyapu air mata ku mencoba menghubungi Rahmat tapi nomernya tidak bisa di hubungi. aku tambah gelisah.
'semoga saja tidak terjadi apa apa' gumam ku dalam hati. aku pun duduk kembali mengambil amplop dan mengeluarkan uang nya. 25 juta utuh. aku akan membuka usaha agar aku tindak jenuh. aku harus menepati janji ku pada Rahmat.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Ma Em
semoga saja Bunga dan Rahmat berjodoh karena Rahmat orangnya baik pasti Bunga akan bahagia daripada sama si Dion orang yang menyebalkan.
2023-11-14
3
Uthie
btw... Rahmat jangan dibilang mau nikah Krn perjodohan yaa Thor 😂😂🙏
kasian... udah di tag jd calon penggantinya Bunga dan calon anaknya 😁👍
2023-10-20
0
Uthie
Waoww... update nya cepat.. suka deh 😘😍🤗🤗
2023-10-20
0