Aku merebahkan diri di samping mas Dion. posisi nya tangan yang ke atas ia tak memakai baju. aku sangat bergairah ingin mengendus ketiak nya. aku perlahan menghadap ke samping yang posisi nya ada mas Dion. dikit demi sedikit aku mendekatkan wajah ku ke ketiak nya. sampai tercium aroma ketiak nya aku pun belum puas hingga reflek menggesekkan wajah ku di ketiak mas Dion. mas Dion pun merasa terganggu dan...
palak, ia menampar ku. aku pun terbelalak. baru kali ini ia main tangan dengan ku. saking keras nya tamparan nya hingga di sudut bibir ku terasa hangat ada darah yang keluar. aku pun berdiri dan berlalu pergi ke kamar tamu. aku tidak menyangka mas Dion akan seperti ini. aku mencoba menenangkan diri dulu.
"Bunga, buka pintunya."
aku masih merasakan syok dan ta bergeming. hingga tertidur saking lelah nya menangis. saat terbangun waktu sudah menunjukkan jam 2. aku belum melakukan sholat Dzuhur. aku keluar dari kamar dan mendapati mas Dion lagi duduk di ruang tamu. aku mengabaikan nya. aku masuk ke kamar.
saat aku keluar ingin memasak untuk makan malam. mas Dion menghampiriku.
plak,,plak,, dua tamparan mendarat di pipi ku. dasar wanita murahan.
''siapa selingkuhan kamu yang sudah mengantarkan kamu pulang hah,," dengan nafas memburu mas Dion berucap.
"sakit mas,, apa maksud mas. aku tidak selingkuh." jawab ku dengan nada keras. aku ta terima di tuduh macam macam.
'"baik lah kalo kamu tidak mau mengaku. aku akan memaksa nya hingga kamu mengaku."
mas Dion menarik rambutku dan menyeret ku ke kamar. ia menghempas kan ku ke lantai dengan keras hingga kepala ku terbentur ujung ranjang. aku pun ta sadarkan diri.
aku mengerjapkan mata. ternyata hari sudah gelap. aku belum sempat memasak. aku pun bangkit untuk ke dapur menyiapkan makanan untuk mas Dion.
"besok ada teman ku tinggal di sini. tidak ada penolakan. ini sudah keputusan ku." jawab nya.
aku pun hanya diam menanggapi ucapan nya.
ia berlalu masuk ke kamar. aku pun membiarkan nya dan melanjutkan memasak.
mas Dion ta kunjung keluar dari kamar. aku pun berusaha masuk pintu terkunci. aku putus kan tidur di kamar tamu.
...****************...
saat pagi menjelang Kapala ku kembali pusing untuk mual sudah tidak lagi. aku tidak bisa bergerak sedikit pun. hingga ku coba untuk tidur lagi.
byurrr,,, aku mencari udara agar bisa bernafas. karna air masuk ke hidung hingga tenggorokan ku. rasa nya sangat sakit. Uhuk,, uhuk,, aku terbatuk mencoba mengeluarkan air di tenggorokan ku.
"Enak sekali kamu bersantai dasar mandul." ucap mas Dion kasar pada ku. apa kata nya mandul. enak saja klo saja ia tau aku sudah mengandung anak nya apaa ia masih akan seperti ini. nanti saja setelah ulang tahun nya akan ku beri kejutan sabar sebentar lagi.
aku hanya diam menanggapi ucapan nya. aku lihat ada seorang wanita di balik punggung nya. sebelah tangan nya memegangi tangan mas Dion. Aku menatap wanita itu dengan tajam. kelihatan sekali ia mengerat kan pegangan nya pada tangan mas Dion.
"siapa di mas.?" aku meninggikan nada bicara ku.
"oh iya, perkenalkan dia Indah, dia istri ku. dan akan tnggal di sini. kamu harus melayani nya. karna ia sudah melahirkan anak ku.
deg,, sesak terasa didalam dada ini. kenapa ini harus terjadi. air mata jatuh di pelupuk mata ku. mas Dion dan indah keluar dari kamar. aku pun beranjak dari kamar tamu dan kekamar ku. tapi saat aku mencoba masuk apa yang aku lihat sangat menyakit kan hati. tapi aku harus bertahan untuk anak ku.
mas Dion sedang bercumbu dengan Dion di kamar yang aku tempati. aku terduduk lemas melihat dengan mata kepala ku sendiri suami ku bermain api di kamar aku dan mas Dion. aku merasa jijik. melihat kelakuan mereka. tapi apa daya mereka sudah menjadi suami istri. dan aku harus terima bahwa indah adalah adik madu ku. walaupun ku lihat indah lebih tua dari ku. aku menyapu air mata ku dan menguatkan hati. untuk menerima segala nya.
owek,, owek,, terdengar suara bayi menangis di ruang tamu. ia masih dalam keranjang dorong yang khusus untuk bayi. apa itu anak mas Dion. aku menghampirinya.
"cup cup sayang. jangan menangis lagi ya. sini sama Cici, Cici gendong." aku berusaha menenangkan nya. biasa nya indah melupakan bayi nya hanya untuk memuaskan nafsu nya. aku pun menggendong bayi itu dan membawanya ke dapur dengan peralatan dot dan susu di dalam tas aku melihat panduan di kotak susu nya. setelah itu ku buatkan susu sesuai takaran dan umur nya. ia sudah mulai tenang setelah menyusu. hingga ia tertidur ku bawa ke kamar tamu. aku ganti seprai yang basah tadi. dan ku baringkan bayi itu di samping ku. ta lama aku pun ikut terlelap.
...****************...
owek,, owek,, terdengar suara tangisan bayi aku pun terbangun. rupa nya ia haus. aku pun memberikan nya susu yang masih tersisa di dalam dot tadi. ia pun tenang dan menggenggam telunjukku dengan kelima jarinya. begitu cantik dan imut wajah nya. mata dan hidung nya kentara sekali mirip dengan mas Dion. aku terpaku melihat wajah nya. hingga aku mengingat perlakuan mas Dion saat ia berubah pada ku dan memori itu berputar. rupanya saat itu ia tidak bisa menyentuh indah karna habis melahirkan dan hadiah yang katanya untuk tema sekantor nya itu semua bohong. dan juga aku teringat kata kata Tika waktu itu. ternyata itu saat mas Dion mengantar indah periksa kandungan. miris aku serasa di bohongi. aku sudah mulai percaya dengan perubahan mas Dion tapi ternyata aku hanya jadi pelampiasan saja.
aku pun mengajak bayi itu keruang tamu. mas Dion dan juga Indah belum juga keluar. hingga terdengar suara pintu di buka. aku lihat rambut mereka basah. sesak dan sakit yang aku rasakan. mereka menghampiri ku.
"mas, bagaimana kalo bunga jadi pengurus Dio saja. kan lumayan tidak bayar pembantu." usul nya tanpa tau malu.
"ia juga ya. ya sudah aku putuskan seperti yang kamu bilang."dengan enteng mas Dion menyetujui nya. tanpa bertanya pendapat ku dulu.
P
"tapi mas, Indah kan ibu nya.?''
" Indah turun kerja mulai besok. dan kamu urus Dio. aku tidak menerima penolakan titik." jawab nya.
aku pun terdiam melihat Dio yang bergerak gerak di pangkuan ku. tidak apa lah kasian juga Dio. itung itung belajar dulu. sebelum anak ku lahir.
"sini Dio nya. berikan pada ku. aku sudah lapar." ucap indah ta tau malu. padahal kan ia hanya orang baru di sini. aku pun menyerah kan Dio dan beranjak ke dapur untuk memasak. setelah selesai mereka langsung memakan masakan ku tanpa mengajak aku. aku hanya diam dan kekamar yang telah menjadi saksi bisu pergulatan antara mas Dion dan indah. aku lihat kasur berantakan. aku memutus kan untuk pindah ke kamar tamu. karna aku merasa jijik dengan kamar ini. semua barang aku pindah kan bahkan koper yang belum sempat ku buka juga aku bawa.hingga tidak ada yang tersisa barang ku di kamar ini. aku melihat kamar ini tidak seperti kamar ku lagi. suasana nya sangat berbeda ada aroma yang tercium. aku pun menutup pintu kamar dan memasuki kamar ku yang baru.
"ku lihat indah sangat berbahaya. untung aku sudah melepaskan kalung pemberian Rahmat. aku juga harus jaga jaga kan. takut nya kejadian seperti sinetron yang ku tonton itu. madu nya jahat dan ingin menguasai harta istri pertama." aku bergidik mengingat nya. semua harta berharga ku masukkan dalam tas yang aku bawa ke mana-mana. untung gelang bayi yang di berikan Rahmat aku tinggal di rumah orang tua ku. aku pun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
setelah selesai aku pun mengambil gawai di dalam tas. banyak pesan dari ajudan setia. aku tersenyum melihat nya.
@ajudan setia : gimana kamu baik baik saja kan. apa Dion sudah pulang.?
@aku : ya mas Dion sudah pulang.
@ajudan setia : apa ia sudah tau bahwa kamu mengandung anak nya.?
aku tersentak dan tiba tiba menangis mengingat nasif anak di kandungan ku ini.
@ajudan setia : hey, ku rasa aku tau jawaban nya. ceritakan semuanya pada ku. jangan ada yang di tutup tutupi.!
@aku : (*********************) menurut kamu gimana.
@ajudan setia : sabar sebentar dulu ya. aku akan pikirkan cara nya. tapi kamu harus janji selalu ngabarin aku. besok aku akan kirim teman ojek ku untuk kita berdiskusi.
@aku :baik lah.
setelah itu tidak ada lagi percakapan di antara kami. ta berapa lama ada seseorang mengetuk jendela kamar ku.
tok,, tok,, aku pun bergegas membuka jendela. ternyata kurir makanan semalam. mengantarkan makanan dan cemilan beserta minuman. setelah menyerahkan itu pun ia lekas pergi.
@aku mengirim @ajudan setia : terimakasih
hanya centang dua berwarna abu abu. tanda pesan belum di baca. aku pun memakan ayam kentaki lengkap dengan nasi nya. aku sangat lapar karna belum sempat makan. masakan yang ku buat tadi pun jatah untuk berdua. karna aku membeli sayur hanya sedikit seperti biasa nya. setelah selesai makan aku meminum obat. aku merasakan tenaga ku kembali pulih. aku malas untuk keluar ku kunci rapat pintu kamar. agar aku bisa beristirahat karna manjaga kandungan ku juga penting. suara Dio menangis kencang aku abaikan. karna aku pikir indah ada saja tidak mungkin ia mengabaikan Dio. hingga aku terlelap.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 293 Episodes
Comments
Sam Sia
kenapa juga mau urus anak orang lain.meski anak dari suamimu juga
2024-01-24
1
ᏦᎯᎿᏃᎬ
sakit tak berdarah/Grimace/
2023-11-12
0
Uthie
Mau-mau an di rendahkan oleh mereka 😡😡
2023-10-20
0