Tidak terasa hari ini Azizah resmi di wisuda. Ia telah menamatkan pendidikan kedokteran nya dengan baik. Bahkan Azizah mendapatkan nilai terbaik. Tentu saja, sebab Azizah bisa menempuh pendidikan dengan cuma-cuma selama ini juga karena kecerdasan nya.
"Selamat ya Zah akhirnya lulus juga. Nilai terbaik pula. Nih buat kamu. " Ucap Davin sambil menyerahkan sebuah buket bunga campur uang yang begitu cantik.
"Terimakasih kak, waduh pakai repot-rpeot bawain beginian. Bagus banget lagi. " Senyum mereka di bibir manis Azizah. Ia menerima buket itu dengan senang.
Kini giliran Davio yang mengucapkan selamat.
"Akhirnya jadi dokter muda juga. Selamat ya Zah. Ada dalam dari Kaze. Ia meminta maaf sebab tidak bisa hadir. Ia tidak bisa libur hari ini. " Kata Davio. Tentunya ia tidak dengan tangan kosong. Davio justru memberikan rangkaian bunga mawar merah hidup sebanyak tiga buah. Dipadukan dengan bunga warna-warni lainnya. Begitu cantik untuk orang yang cantik.
"Terimakasih banyak ya bang. Nanti aku telpon kak Kaze. Dari kemarin memang ia sudah bilang jika hari ini tidak bisa cuti. Oh ya, bunganya cantik banget. Makasih ya bang. " Kata Azizah malu-malu.
Acara wisuda ini membuat bangga semua orang yang dekat dengan Azizah. Semua kagum dan bangga akan gadis cantik itu. Prestasi yang sungguh luar biasa. Terutama ibu dan ayah Azizah yang sejak kemarin menitikan air mata bahagia untuk Azizah. Mereka merasa beruntung memiliki anak-anak yang cerdas dan berprestasi.
_________
"Ris, menurutmu kalau misal saya melamar Azizah gitu bakalan diterima nggak. " Kata Davin pada asisten nya Aris. Mereka saat ini berada di ruangan pribadi Davin. Aris pun sudah tahu sosok Azizah, darimana lagi kalau bukan Davin yang ember suka cerita-cerita.
"Mmmmmmm, memangnya seberapa dekat sih bos sama Azizah? Kalau sudah mantap, memang lebih baik disegerakan bos. Biar nggak kesalip sama yang lain. " Ujar Arin berpendapat.
"Memangnya motor Ris pakai acara salip-salipan. Mmmmm, dari kecil tuh kami memang sudah dekat Ris. Tidak hanya denganku, tapi dengan Kaze juga dekat. Bahkan saya dan Kaze sudah terang-terangan ingin memperebutkan Azizah. Tapi ya dengan cara yang sehat. Nah, saat ini saya merasa mantap untuk melamar Azizah, ia juga sudah lulus kuliah. "
"Kalau begitu langsung saja bos. " Kata Aris bersemangat.
"Tapi kalau saya ditolak bagaimana.... " Ucap Davin lirih.
"Jiah bos,,,, tadi semangat banget. Sekarang balik lagi mlempem. Hadeeeuuhhhh. " Aris tepuk jidat.
Hati Davin memang galau, antara mantap mau melamar juga ragu akan ditolak. Semua memang masih abu-abu bagi Davin. Begitu pun bagi Kaze. Mereka akhir-akhir ini justru melihat kedekatan antara Azizah dan abang io. Apa karena seringnya bertemu, jadi mereka berdua jadi akrab. Bahkan akan ada benih cinta yang timbul. Kam kata orang Jawa "tresno jalaran soko kulino". Yang artinya jatuh cinta itu bisa juga karena seringnya bertemu.
" Ahhh masa bodoh lah kalau ditolak. Yang penting maju saja dulu. " Kata Davin pada dirinya sendiri. Kini ia mantap untuk melamar Azizah. Melamar secara pribadi dulu maksdunya.
Azizah masih magang di rumah sakit tempat Davio bertugas. Bahkan tawaran untuk menjadi dokter tetap di sana pun sudah Azizah Terima. Ia hanya tinggal menunggu waktu saja. Sebab di rumah sakit itu untuk dokter muda, aturannya adalah menggunakan sistem kontrak. Dan jika kerjanya bagus, barulah akan didaulat menjadi dokter tetap. Seperti Davio yang sudah menjadi dokter tetap di sana.
"Bang, nanti siang aku ijin keluar sebentar ya. " Kata Azizah.
"Mau kemana zah? Tumben? " Tanya Davio.
"Mmmmmmm, sebenarnya kak Davin mengajak makan siang bareng bang. Nggak tahu tuh kok tiba-tiba banget. Kalau aku nolak juga nggak enak. " Jawab Azizah.
"Ya sudah pergi lah. Hati-hati ya. Oh ya, dapat salam lagi dari Kaze. Ia minta maaf lagi karena belum sempat bertemu denganmu. Apalagi sekarang dan untuk sebulan ke depan Kaze ada di Malang. Ia ada tugas di sana. " Kata Davio.
"Iya bang, nggak apa-apa kok. Aku bisa mengerti akan tugasnya kak Kaze. Abdi negara memang harus selalu patuh kan. " Kaga Azizah dengan senyuman nya yang khas.
Siang itu, Azizah berkemas. Ia menanggalkan jas putih kebanggaannya. Berjalan cepat menuju jalan raya, sebab taxi online yang sudah ia pesan sudah menunggu.
"Langsung jalan pak. Ke kafe yang sudah saya tunjukkan tadi ya. " Kata Azizah yang baru masuk ke dalam taxi.
"Baik mbak. " Jawab supir itu ramah.
Taxi berjalan agak lambat, jalanan macet sebab waktu malam siang. Orang-orang banyak yang ingin menghabiskan waktu makan siang mereka di luar, jadilah kendaraan mereka memadati jalanan. Sehingga menyebabkan sebuah kemacetan.
Azizah sabar menunggu di dalam taxi. Ia tidak mau membuat supir itu gugup. Sebab keselamatan nomor satu yang harus dijaga. Dengan kesabaran, hatipun akak tenang. Toh, Azizah sudah mengirimkan pesan pada Davin bahwa ia akan terlambat karena terjebak kemacetan.
"Assalamu'alaikum kak. " Ucap Azizah setengah berlari setelah sampai di dekat Davin. Dengan senyuman termanis yang ia punya, Davin menyambut Azizah.
"Wa'alaikumsalam. Silahkan duduk Zah. " Kata Davin. Azizah mengangguk dan duduk di kursi yang ada di seberang Davin. Kini mereka berhadapan, hanya meja dengan ukuran kecil ini yang menjadi jarak diantara mereka.
"Maaf ya kak sudah menunggu. Tadi tuh macet banget. " Kata Azizah. Biarpun agak ngos-ngosan karena tadi sempat berlari, namun tidak membuat kecantikan Azizah memudar. Justru keringat kecil yang membasahi wajahnya membuatnya semakin manis.
"Tidak apa-apa Zah. Jangan sungkan. Memangnya sama siapa sih kok sungkan begitu. Oh ya, aku sudah pesan kan makanan untukmu. Nggak apa-apa kan?? Maaf kalau nanti makanannya tidak sesuai dengan seleramu. "
"Aku bisa makan apa saja kak. Kan aku pemakan segalanya. Hehehehe. "
Mereka bercanda bersama. Davin yang pada dasarnya suka bercanda, membuat suasana tidka kaku. Biarpun awalnya Davin merasa gugup akan bertemu Azizah kali ini.
Makanan sudah siap di atas meja. Mereka berdua lantas menikmati makanan, keburu dingin kan jadi tidak enak. Azizah terbiasa makan dengan diam, menjadikan suasana hening. Kebiasaan itu diajarkan oleh ibu Azizah sedari ia kecil. Namun sampai sebesar sekarang, hal tersebut justru menjadi sebuah kebiasaan bagi gadis manis itu.
"Habis ini aku pamit ya kak. Aku harus kembali ke rumah sakit. Masih jam tugas juga. " Kata Azizah di akhir makannya.
"Sebentar Zah. Ada yang mau aku bicarakan denganmu. " Ucap Davin sudah mulai gugup.
"Bicara?? Kakak mau bicara apa? Seperti nya serius. " Azizah nampak heran.
"Mmmmmmm,,,, aku-aku..... " Davin menggigit bibirnya. Lidahnya terasa kaku ingin mengatakan semua isi hatinya.
"Kak Davin kenapa? Ngomong yang jelas Kak. Kok malah jadi canggung gini sih. " Ujar Azizah.
"Maaf Zah kalau apa yang bakalan aku utarakan ini membuatmu kaget. Karena memang kita tidak pernah membicarakan apapun sebelumnya. Mmmmmmm,,, aku ingin melamar kamu Zah. Aku ingin melamar kamu untuk menjadi istriku. " Keluar juga kata-kata itu.
"Hhhaaaaaaahhhhhh, melamar aku?? Jadi istri kak Davin?? " Azizah nampak syok. Ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Iya Zah. Aku mencintaimu sejak lama. Bahkan sejak kecil aku sudah mencintaimu. Semoga cintaku ini tidak bertepuk sebelah tangan. Dan aku juga tidak memaksamu untuk menjawabnya sekarang Zah. "
"Mmmmmmm, aku butuh waktu untuk memikirkan nya kak. Karna jujur saja aku tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Kaka Davin benar-benar menuatku kaget. Aku syok lo ini. " Azizah berusaha tersenyum. Walaupun hatinya syok berat saat ini.
"Aku akan menunggu jawaban kamu Zah. Yang pasti aku lega sudah mengungkapkan ini semua. Apapun jawaban kamu insyaallah aku akan Terima. " Kata Davin dengan suara yang bergetar. Ia merasa takut jika Azizah menolaknya.
Azizah mengangguk, lalu pamit kepada Davin. Fikirannya kali ini campur aduk. Ia bingung harus berbuat apa. Akhirnya Azizah mencoba melupakan sejenak dengan kembali berkutat pada pekerjaan nya.
*******
Hai readers,,,, coba tebak dong apakah Azizah akan menerima Davin, atau justru ia akan menolak dengan suatu alasan. ☺
Selamat membaca semuanya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
nita20
sepertinya Azizah akan menolak Davin. semoga Azizah sama Kaze ya Thor karena kalo cowoknya dingin biasanya sih setia
2023-10-31
2