CHAPTER 15

ZAYRA!

Aku tersentak dari tidur ku saat menyadari jika Rima tidak ada di samping ku. Padahal semalam ku baringkan ia di kasur dan aku menemani nya.

Tapi sekarang dia tidak ada, Apakah dia pergi untuk kerja paksa lagi?

Sementara Kujang masih tidur mendengkur di lantai, kumisnya naik turun karena terhirup dan terhembus oleh nafas yang keluar masuk.

Aku tidak pernah mengira jika keluarga ku memiliki peliharaan segemoy Kujang. Jadi bangga sama mereka.

Melihat angka di jam dinding, gegas ku pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

Di saat aku dan dua teman ku sarapan, tiba-tiba ada seorang siswa menghampiri kami. Ia menyodorkan selembar kertas yang diselipkan satu tangkai bunga mawar merah.

Sontak aku terkejut, Ida dan Lexi juga nampak tercengang. Mereka saling memberi kode kepada ku.

" Dari siapa? " Tanyaku.

" Kau baca saja sendiri, disitu sudah ada nama pengirim nya "

Usai ku terima kiriman itu, Siswa tersebut pergi tanpa pamit.

Dadaku berdebar-debar sembari ku buka kertas itu dan membaca isinya.

MAAFKAN SIKAP KU YA ZA..

AKU MERASA BERSALAH SEKALI PADAMU..

MAU KAN KAMU BERTEMAN DENGAN KU?

DEWANGGA!

Bibir ku tak bisa menahan senyum, tak ku sangka jika ini adalah dari Dewangga . Aku tahu jika dia adalah pria baik, dan tidak benar-benar marah padaku. Hihihihihi...

" Ciyeee " Ida menggoda setelah usai membacanya, Lexi ikut-ikutan merosting aku. Aku jadi malu pakek banget lagi.

" Hemmmm mencurigakan" Kujang berbisik dari belakang punggung ku.

Refleks aku menoleh.

" Mencurigakan kenapa? " Tanyaku, tanpa disadari semua mata tertuju pada ku.

" Kau bicara sama siapa Ra? " Lexi bertanya, suara nya sengaja diperkecil. Bola matanya bergerak mengawasi.

UPS aku lupa, Kujang adalah makhluk astral jadi dia tidak akan kelihatan oleh mata biasa.

" Jangan buat aku takut deh Ra " Timpal Ida, wajahnya pucat pasi.

Aku bingung harus memberi alasan apa? Karena memang suara ku bisa didengar oleh siapapun.

" Ya udah yuk, kita berangkat ke sekolah" Ajakku mengalihkan topik pembicaraan.

___

Usai menuntaskan hajat, aku berdiri di depan wastafel sembari mencuci tangan ku. Iseng-iseng aku memperhatikan bayangan ku di cermin.

Timbul cuitan dalam hati, benarkah aku kembar dengan Zahira ? Tapi kenapa dia jauh lebih cantik daripada aku?

Jadi ingat godaan perampok kemarin, saat mereka melihat ku tanpa kacamata. Mereka bilang aku cantik.

Hemmmm timbul rasa penasaran, ku coba membuka kalung ku. Karena jika tidak pakai kalung, mataku tidak minus. Jadi tidak perlu memakai kacamata.

Wah, aku terlihat berbeda. Kurang puas, ku urai rambut ikal ku. Lalu ku gerai perlahan.

Benar!! Aku mirip Zahira , mirip sekali. Hanya saja aku tidak pandai memakai riasan di wajah. Kalau aku memakai nya, pasti orang tidak akan mengira jika aku Zayra bukan Zahira .

Tiba-tiba kepala Kujang menyembul menembus dinding, ia celingukan ke kiri dan ke kanan.

" Mau apa kamu? " Tanyaku, karena di toilet kebetulan hanya aku seorang, jadi aku bisa bersuara lantang.

" Waaaaahhh" Dia berjalan mendekat dengan tatapan penuh decak kagum " Kok bisa? "

Pertanyaan yang membangongkan.

" Maksud mu? "

" Semalam aku tidak melihat mu seperti ini, Aura kuat yang dimiliki oleh Jamaluddin mengalir dalam darah mu. Kenapa tadi malam aku tidak bisa merasakan ini? "

Oh jadi itu maksudnya si Kujang, sebagai jawaban ku sodorkan kalung ku.

Kedua alisnya mengernyit, ia mengambil kalung ku menggunakan mulutnya. Kemudian meletakkan nya di lantai.

" Bulu burung Phoenix? "

Rupanya dia tahu, aku benarkan tebakannya.

" Pantas saja, nih kecubung sama pengasihan pengantin nyahok diikat di uji bulunya hahahahahaha "

" Kau kenal dua Jimat pusaka itu? "

Kujang mengiyakan.

" Jimat inilah yang menyempurnakan kekuatan keluarga mu yang dulu nya hanya mengandalkan aku, sehingga mereka bisa mendapatkan energi Qi yang sempurna "

" Tapi .... " Kujang menggantung kalimatnya yang membuat ku penasaran.

" Tapi apa? "

" Ayo kita keluar, bisa bahaya jika ada orang melihat mu bicara sendiri di dalam toilet"

Kujang berbalik keluar dari dalam toilet dengan cara menembus dinding. Aku mengikutinya, tentu lewat jalur pintu. Kan nggak lucu kalau aku bisa menembus dinding hihihihihi.

" Sejak Nenekmu, Cahaya menjadi penjaga topeng legendaris. Ayahmu terinfeksi kekuatan iblis dari topeng itu, Dan ketika ia memiliki anak kembar. Salah satu dari anaknya, yaitu kamu! Memiliki darah iblis"

" Tapi ternyata seseorang telah menyegel kekuatan iblis itu dengan kalung dari bulu burung Phoenix "

Aku diam sembari menatap kalung pemberian Nyai Agung, rupanya itu alasan yang sebenarnya. Beliau menyegel kekuatan iblis di dalam diriku.

" Zahira "

Seseorang menyeru nama Zahira , ku pikir Zahira datang. Tapi di saat aku menoleh ke belakang, rupanya Dewangga tengah berdiri mematung memperhatikan ku.

Ia tersenyum lalu melangkah cepat mendekati ku. Tak disangka dia langsung menarik ku ke dalam pelukannya.

" Aku pikir aku tidak akan bertemu dengan mu sayang"

Sejenak aku termangu diam, Dewangga memeluk ku? tentu aku senang. Tapi dia mengira aku adalah Zahira . Dan hal itu cukup menyakitkan.

" Ma-Ma AF... Aku bukan Zahira " Meskipun ragu-ragu, aku tetap mengatakan yang sebenarnya.

Perlahan pelukan Dewangga merenggang, kemudian melepaskan ku.

Ia diam menatap dalam diri ini.

" Ka.. kau benar-benar mirip"

Belum sempat ku jawab, tiba-tiba Dewangga lari meninggalkan ku. Yah! Dia pasti kecewa sekali setelah tahu aku bukan Zahira .

HEMMMMM

Kujang berjalan di depan ku, ia memperhatikan seluruh tubuh ku.

" Apa karena anak itu kamu melepaskan kalung mu? "

Wajah ku panas sekali, refleks aku menggeleng cepat menyembunyikan perasaan ku yang sebenarnya.

" Ng-Nggak kok, hanya kebetulan saja aku melepas nya. Nanti juga akan ku pakai kembali"

Rasanya Kujang tidak akan semudah itu percaya, sebab tatapan nya semakin menyelidiki.

Tak tahan diperhatikan seperti itu, aku memilih untuk pergi saja kembali ke kelas.

Dan reaksi yang sama ketika aku masuk, semua orang bengong melihat ku. Membuat diriku salah tingkah.

" Zahira , Kok kamu masuk kesini? " Bu guru turut mengira aku ini Zahira .

" Emmm Maaf Bu, saya Zayra bukan Zahira "

Apakah Ibu Guru percaya? Tentu tidak! Dia mengernyitkan keningnya.

Oleh sebab itu, aku memakai kembali kalung ku serta kacamata ku. Kemudian menguncir rambut ku ke belakang.

" Ohhh maaf Zayra , kalau kamu mengubah penampilan mu. Memang nyaris sama dengan Zahira . Ibu guru lupa jika kalian adalah kembar "

Aku tersenyum tipis, masalah hati ini? Tidak ada yang tahu.

" Ya sudah, kembalilah ke tempat duduk mu " Sambung Bu guru, Aku mengangguk patuh.

" Busyet! Aku pangling liat kamu barusan" Bisik Ida ketika aku baru saja menghempaskan p4nt4tku di kursi.

Terpopuler

Comments

V3

V3

Dewangga busuk

2024-02-22

1

Rita

Rita

thor izin tanya ya. makanan kujang itu apa ya?

2023-10-29

3

Marlina Bachtiar

Marlina Bachtiar

hati" dengan Dewangga ya

2023-10-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!