CHAPTER 16

RANDOM

Zahira pergi!

Suasana di rumah itu langsung kacau balau, Prilly tidak pernah habis pikir jika keputusan nya mendatangi Zayra akan melukai hati Zahira sedalam itu.

Ia sudah berkali-kali minta maaf dan menjelaskan bahwa niatnya menemui Zayra . Namun Zahira sama sekali tidak perduli.

Karena semua itu hanya alasan untuk menyudutkan Zayra .

Prilly menghubungi suaminya yang sudah berangkat kerja, Udin langsung pulang saat itu juga. Tapi ia terlambat, Zahira sudah pergi.

Kepedihan dalam hati membuat Prilly menyalahkan dirinya sendiri. Ia menyesal telah melakukan itu.

Meskipun berulang kali sang suami mengatakan jika apa yang dilakukan Prilly itu tidak lah salah. Tapi tetap saja hati seorang ibu sangat terluka.

Berbeda halnya dengan keadaan Zahira , ia tertawa puas karena telah berhasil menciptakan suasana yang pastinya sangat menguntungkan nya.

Aariz turut merasakan kebahagiaan Zahira , namun yang tidak diketahui adalah, kebahagiaan Aariz karena saat ini pintu kemenangan dirinya sudah terbuka lebar.

Senjata pamungkas kini berada dalam genggamannya.

" Jadi gimana Eyang? Kapan Eyang akan mulai mengajariku untuk menambah kekuatan ku? " Zahira sudah tidak sabar sekali.

Eyang menanggapi dengan senyuman mistis, Aariz menyodorkan segelas air berwarna biru terang. Zahira tidak mengerti air apa itu?

" Minum lah " Aariz memberikan perintah.

" Emmmm Maaf Kak, aku tidak minum alkohol " Jawab Zahira, ia mengira itu adalah wiski atau semacamnya.

Aariz tertawa lepas, tawa yang tidak pernah Zahira lihat sebelumnya.

" Ini bukan alkohol sayang, tapi minuman ini sejenis suplemen yang akan memacu kekuatan dalam dirimu "

Zahira tidak langsung percaya, ia melirik Eyang sepuh. Beliau manggut-manggut tanda membenarkan ucapan Aariz.

Dengan ragu-ragu Zahira akhirnya menerima gelas tersebut. Ia meminumnya perlahan, untuk mengantisipasi hal yang ditakutkan, diam-diam Zahira mengerahkan kekuatan nya untuk melindungi tubuhnya sendiri.

Diluar dugaan, tiba-tiba tubuh Zahira memancarkan cahaya biru. Semua orang terpana melihat nya.

Zahira dapat merasakan bagaimana sel-sel dalam tubuh nya bekerja lebih produktif. Sehingga pupil matanya bersinar kebiruan.

" Waaaaahhh"

Ia berdecak kagum, gelas di tangan nya hancur berkeping-keping tanpa sedikitpun ada tekanan sama sekali.

Zahira mengarahkan tangan nya kepada seorang penjaga, penjaga itu sontak tersengal-sengal tubuhnya terangkat keatas mengikuti gerakan tangan Zahira .

Dalam hitungan detik tubuh sang penjaga hancur. Daging nya berserakan dimana-mana.

Para penjaga lain sontak mundur, mereka ngeri sekali menyaksikan kematian rekannya yang sangat tidak berperikemanusiaan.

Jujur Aariz tidak menyukainya, namun demi mencapai tujuan nya ia memilih diam.

" Waaaaahhh"

Zahira semakin kagum, ia tidak mengira bahwa akan menjadi hebat dalam waktu singkat.

" Minuman apa itu Kak? " Tanya Zahira .

" Kau suka? "

" Suka sekali , aku mau lagi "

Aariz menggeleng.

" Kau hanya bisa meminumnya saat dibutuhkan, bukan selalu "

Zahira kecewa mendengar jawaban Aariz, padahal dia mau meminumnya lagi karena sangat suka dengan hasilnya.

" Kalau boleh tahu itu minuman apa Kak? "

Aariz diam tidak menjawab.

" Sudah-sudah, ayo ikut aku " Eyang sepuh menimpali.

" Mau kemana Eyang? " Tanya Zahira .

" Kau harus berlatih untuk menambah kekuatan mu "

Zahira mengernyit heran, dalam hatinya ia ingin menolak.

" Kau pikir kekuatan yang kamu miliki itu cukup untuk mengalahkan saudara mu " Imbuh Eyang sepuh.

" Tapi... "

" Itu hanya sementara, dalam beberapa jam efek minuman itu akan lenyap dan kau akan kembali seperti semula " Potong Eyang sepuh menjelaskan.

Zahira merengut kesal, ia tidak percaya perkataan Eyang sepuh. Ingin rasanya Zahira melenyapkan perempuan tua nan bungkuk itu, tapi ini adalah hari pertama ia tinggal disini.

Kalau sampai Aariz marah dan mengusirnya gimana?

Terpaksa Zahira mengikuti Eyang sepuh ke suatu tempat tersembunyi dari kastil itu.

Seperginya Zahira , Aariz meminta para penjaga untuk mengurus mayat penjaga yang baru saja dimusnahkan oleh Zahira .

Ia juga meminta kepada salah satu orang kepercayaan nya mengurus sekolah Zahira . Tidak perlu bagus, yang penting bisa untuk Zahira belajar esok.

Di tempat lain, Dewangga terus kepikiran tentang Zayra . Ia malu sekali telah memeluk Zayra yang dia pikir adalah Zahira . Tapi tak dapat dipungkiri jika mereka benar-benar mirip.

" Kok melamun aja Dew? Kenapa? " Tanya Steve. Thufa dan Zaka juga ingin tahu apa yang dipikirkan oleh sahabat nya itu.

" Zahira ... Dia pergi" Dewangga menjawab sesuatu yang berlainan dengan apa yang dirasakan oleh nya.

Ketiga teman nya saling berpandangan satu sama lain.

" Jadi gimana? Apa kamu akan melanjutkan rencana kita untuk membalas Zayra ? " Tanya Thufa.

" Jadi dong, masak enggak " Timpal Zaka.

Dewangga diam, ia berpikir panjang. Bagaimana jika nanti dia benar-benar jatuh cinta dengan Zayra ? Peristiwa tadi menunjuk kan bahwa dia tidak bisa membedakan antara mereka berdua jika Zayra merubah penampilannya.

___

Malam tiba, seperti biasa Zayra berjalan keluar asrama untuk mencari pekerjaan. Tapi tetap saja dia tidak menemukannya.

Persediaan uang nya sudah sangat tipis, mau nelfon orang tuanya pun dia malu.

Disaat hati Zayra sudah mulai putus asa, tiba-tiba seseorang datang menghampiri nya.

" Nona "

Zayra menoleh, bukan kah itu Pak tua penjaga mini market disebelah asrama.

" Benar, Kamu yang menolong ku kemarin itu kan ? meskipun kamu pakai kacamata tapi jaket yang kamu pakai sama persis dengan gadis itu"

Zayra mengulas senyum, ia tidak pernah mengira jika Pak tua memiliki daya ingat yang sangat baik.

" Kamu sedang apa disini? Kenapa tiap malam keluyuran? " Sambung Pak Tua.

" Emmm saya lagi cari kerja Pak" Jawab Zahira yang refleks membuat Pak Tua sedikit terkejut.

" Kamu masih belia, emang kamu nggak sekolah? " Tanya Pak Tua lagi.

" Sekolah, di sebelah mini market Bapak "

Pak tua semakin terkejut, bukankah itu sekolah elit. Kenapa anak ini justru ingin bekerja? Konsepnya gimana?

Pak Tua bingung sendiri, antara percaya atau tidak? Tapi sebenarnya anak ini memang sangat tidak mudah untuk dipercaya. Kalau dilihat dari penampilannya, tidak akan ada yang percaya jika dia memiliki kekuatan super.

" Emmm begini saja, gimana kalau kamu kerja sama aku aja? "

Zayra terperangah, ia merasa bahwa barusan si Pak Tua menawarkan pekerjaan? Apa itu benar?

" Bapak serius? "

" Iya! " Jawab Pak tua singkat serta meyakinkan.

" Tapi saya bisanya malam loh Pak, karena paginya saya sekolah"

" Tokoku buka dua puluh empat jam nonstop, jadi kamu bisa kerja sesuka mu. Gimana? Mau? "

Zayra mengangguk cepat.

" Mau Pak mau Pak " Zayra sungguh tidak mengira jika akan mendapatkan pekerjaan yang tidak terduga.

" Masalah bayaran kamu bisa bicarakan besok, datang lah ke toko "

" Ah terserah Bapak dah kalau masalah gaji, yang penting sesuai dengan hasil kerja saya Pak. Besok malam saya sudah boleh kerja kan Pak?" Zayra sedikit sungkan, diterima kerja saja ia sudah sangat bersyukur.

Pak Tua tersenyum, dia tahu Zayra anak yang baik. Pasti anak itu sedang mengalami kesulitan sehingga terpaksa mencari pekerjaan.

Terpopuler

Comments

V3

V3

Alhamdulillah Zayra dh dpt kerjaan.
kini si Zahira benar-benar jd iblis

2024-02-22

1

Sarita

Sarita

padahal yg dapat kekuatan iblis kan zayra tp yg jadi iblis justru zahira

2024-01-25

1

Marlina Bachtiar

Marlina Bachtiar

sadis banget nih Zahira 😣

2023-10-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!