CHAPTER 2

ZAHIRA!

Perempuan yang duduk di sebelah ku berkali-kali meminta maaf. Ia merasa bersalah karena melibatkan diriku.

Aku sama sekali tidak menggubrisnya, yang ingin aku tahu hanya lah untuk apa mereka membawa ku seperti ini.

Zayra ?

Jangan tanya lah dia sedang apa? Asyik nyerocos mengagumi bangunan-bangunan besar dan megah di sepanjang jalan.

Ia tidak terlihat cemas atau apa? Malah keasyikan menikmati perjalanan ini.

Zayra Zayra ... Kita ini diculik, kamu sadar nggak? ih!!! D4sar kampungan!

Umpa4tku dalam hati.

" Waaaaahhh gede banget" Lagi-lagi Zayra berdecak kagum melihat rumah besar di hadapannya.

Bagaimana jika dia tahu rumah ku? Mungkin sampai pingsan dia.

Kami digiring masuk ke dalam, Di dalam sana ada lebih banyak lagi pria kekar berdiri menyambut kedatangan kami.

Yang duduk hanya seorang pria yang mungkin lah seumuran Papa bersama seorang gadis kecil di atas kursi roda.

" Yang mana Zahira ? " Tanya pria yang duduk itu.

Perempuan di samping ku menunjuk ke arah ku.

Pria itu bangkit dari duduknya kemudian mendorong kursi roda menghampiri.

" Katanya kamu mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Aku minta tolong padamu, untuk menyembuhkan putri ku "

Aku menghela nafas lega, rupanya itu toh tujuannya. Tak kirain mau nyelakain aku.

Pandangan ku mengedar ke sekeliling ruangan. Ada banyak CCTV disini, Ini kesempatan yang bagus. Aku bisa menguploadnya nanti di sosial media. Toh aku punya Zayra yang bisa menghack CCTV.

Sudah lama aku tidak masuk TV, harga jualku di endorse begitu-begitu saja. Belum ada asupan untuk menaikkan popularitas ku.

Langkah ini pelan menghampiri gadis kecil yang terlihat tidak berdaya. Wajahnya pucat, bibir nya kering. Namun ia manis sekali.

Ku genggam tangan nya, kemudian ku salurkan energi tubuh melalui tangan nya itu. Dapat ku rasakan penyakit ini sungguh parah, tidak akan lama lagi dia pasti akan meninggal dunia.

Tapi aku harus bisa menyembuhkannya, energi di dalam tubuh ku semakin ku tambah, agar bisa mengimbangi penyakit yang sudah parah.

Perlahan dapat ku rasakan sel sel di dalam tubuh si gadis kecil mulai membaik. Namun aku semakin melemah, kekuatan yang digunakan cukup besar.

Keringat dingin mulai menetes, sekujur tubuhku bergetar. Sedangkan sel dalam tubuh anak ini baru seperempat saja yang berhasil ku pulihkan.

Jika aku berhenti, hal itu justru akan semakin memperburuk keadaan si gadis kecil. Tapi jika ku lanjutkan, mungkin aku sendiri yang akan meninggal.

Dar4h menyembur dari mulut ku, wajah pria itu tegang karena dari celah bibir anak gadisnya pun mengeluarkan dar4h.

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang hangat di punggung ku. Seperti merenggangkan otot dalam tubuh ini, sehingga kekuatan ku kembali.

Mataku menyala, sekaligus energi besar mengalir ke dalam tubuh anak itu. Perbaikan sel cepat sekali pulih, sehingga aku dapat menyembuhkan secara keseluruhan dalam waktu yang singkat.

" Nathalie" Pria itu menyebut nama anaknya, Nathalie yang sudah membaik perlahan membuka matanya.

" Papa " Ia memeluk Papanya dengan dua tangan mungil itu. Aku tersenyum senang melihat adegan mengharukan tersebut. Semua takjub kecuali Zayra , entah ia sibuk apa dengan dua tangan di belakang leher.

" Terimakasih... Terimakasih" Pria itu berulangkali mengucapkan rasa terima kasih nya padaku. Aku hanya tersenyum saja.

" Mari silahkan duduk, aku akan mempersiapkan jamuan untuk kalian" Sambung Ayah dari anak kecil itu. Aku menjawab dengan anggukan kepala.

" Hey " Aku berbisik pelan kepada Zayra, setelah ku pasti kan bahwa hanya ada kami saja di ruang tamu. Entah wanita tadi itu pergi kemana.

" Tolong ambil video kejadian barusan dari CCTV itu "

Zayra memperhatikan ke sekeliling, sementara ia dan aku duduk di ruang tamu yang megah sekali.

" Untuk apa? "

" Kamu kerjakan saja perintah ku, Nanti aku kasih imbalan"

Zayra memikirkan tawaran ku, sudah tentu dia tidak akan bisa menolak uang.

" Tapi aku tidak bisa melakukannya di luar ruangan ini, sedang kan disini aku tidak ada laptop ataupun ponsel yang bisa meretas CCTV itu "

Segera ku keluarkan ponsel ku lalu ku berikan kepada nya.

Dua bola mata Zayra berbinar melihat ponsel ku.

" Waaaaahhh ini hp keluaran terbaru itu ya "

" Ssttt cepat lakukan " Lama-lama aku jengah dengan sikap noraknya.

Zayra mengangguk setuju, ia pun mengotak-atik ponsel ku. Sedangkan aku memastikan tidak ada orang yang memperhatikan kami.

" Jangan sampai ketahuan" Bisikku pelan.

" Tenang " Ia menjadi tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar ponsel.

Tiba-tiba perempuan yang tadi muncul, ia berjalan mendekat ke arah kami.

" Za " Aku memanggil Zayra tanpa menggerakkan bibir ku. Agar tidak mencurigakan.

" Siap! " Zayra meletakkan ponsel ku ke atas telapak tangan. Aku menghela nafas lega, cepat sekali dia melakukannya.

" Zahira , Maafkan Tante ya udah menyusahkan mu " Wanita itu duduk di kursi kosong tepat di sebelah ku.

" Iya Tante nggak apa-apa, tapi nanti jangan lupa cerita kan hal ini sama Papa ya " Pintaku, Tante itu mengiyakan. Aku harus pastikan bahwa Papa akan semakin menyayangi ku karena hari ini aku berhasil menolong seseorang.

" Bukannya Papa kamu tidak boleh tahu biar nggak cemas " Tiba-tiba Zayra menyelutuk.

" CK ... Bisa diem nggak!!!" Kesal sekali aku mendengar komentar nya.

Zayra mencebikkan bibirnya.

Tak lama kemudian pria tadi, Ayah dari si gadis kecil menghampiri. Tapi kali ini dia datang tanpa putrinya, mungkin anak itu sedang istirahat.

" Nona Zahira , aku tidak tahu harus membalas jasamu bagaimana? Jika Nona mau uang, maka aku sanggup memberi seluruh harta ku kepada mu "

Aku tersenyum tipis.

" Tidak usah Om, Aku sudah memiliki banyak uang " Jawab ku.

" Iya , aku tahu itu. Emmmm lalu aku harus membalas jasamu dengan apa? " Pria itu melirik si Tante.

" Antar kan saja kami kembali ke sekolah " Pintaku.

" Oh itu sudah pasti, tapi sebelum pergi Om sudah menyiapkan makanan untuk mu Nona "

Aku ingin menolak, tapi tiba-tiba aku mendengar suara perut keroncongan. Kepala ku bergerak ke arah datangnya suara, Zayra tersenyum malu.

" Aku lapar" Tanpa merasa berdosa, Zayra mengusap perutnya. Yah terpaksa deh kami menerima tawaran untuk makan sebelum pergi kembali ke sekolah.

Di sepanjang perjalanan menuju ke sekolah, aku mengecek hasil video yang di ambil dari CCTV. Kebetulan aku hanya berdua saja dengan Zayra di kursi penumpang. Tante tadi tidak ikut. Tidak tahu kenapa?

Aku menemukan sesuatu yang janggal, Zayra yang awalnya berdiri bersebelahan dengan Tante tadi, tiba-tiba mendekati ku.

Di video itu terlihat dia tidak melakukan apapun kecuali merapat ke tubuh ku. Tapi samar-samar ada cahaya terlihat di antara kami.

Aku menoleh ke Zayra , ia tengah tertidur pulas. Apa maksud semua ini? Siapa Zayra ?

ANAKMU, ZAYRA! MASIH HIDUP

Kata-kata Nenekku beberapa tahun yang lalu terngiang kembali. Zayra ?? Apakah Zayra ini?

Terpopuler

Comments

Amelia

Amelia

❤️❤️❤️🙏

2024-02-22

0

V3

V3

naaah .... mgk kah Zahira sdh tahu klu Zayra itu adalah saudara kembarnya

2024-02-21

0

AGhanteng

AGhanteng

Semangat thooor. Semoga semakin bertambah pembacanya. Aku ngikutin dr seruni, walaupun bersambung jln ceritanya gak membosankan

2023-10-24

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!