CHAPTER 17

RANDOM

Malam itu, Kujang menemui Cahaya dan Udin guna menjelaskan kenapa selama ini kekuatan Zayra tidak bisa diprediksi?

" Siapa yang memberikan kalung itu kepada Zayra ? " Tanya Udin.

" Pasti orang yang telah menculik nya, karena Ibu masih ingat malam itu Ibu sama sekali tidak merasakan adanya energi lain. Ibu sudah mengira jika itu bukan orang sembarangan " Cahaya mengingat kejadian di malam ia kehilangan Zayra .

" Apakah Zayra mengatakan tentang orang yang memberikan kalung itu? " Udin bertanya kepada Kujang, yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya.

" Aku harus kembali ke tempat ku Udin" Tiba-tiba Kujang berpamitan.

Udin mengernyit heran, tumben Kujang pergi dengan cara seperti ini. Biasanya dia tidak seperti itu.

" Terimakasih Kujang" Cahaya menimpali sebelum Udin melemparkan pertanyaan lain. Ia mengelus punggung Kujang sembari mencium kepala nya.

" Sampai bertemu kembali"

Meskipun aneh, namun Udin menanggapi ucapan Kujang dengan anggukan kepala.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi-pagi sekali Ida dan Lexi sudah terpacak di depan kamar Zayra . Ia mengetuk pintu kamar tersebut untuk membangunkan Zayra .

Zayra yang masih berada di kamar mandi segera menuntaskan aktivitas nya karena terganggu oleh suara ketukan pintu.

Begitu pintu terbuka, ia heran dua temannya sudah berada di sana.

" Kalian mau ngapain? "

Ida dan Lexi tidak menghiraukan Zayra , mereka kompak mendorong mundur Zayra masuk kembali ke dalam kamar.

" Lexi, kamu siap?!" seru Ida.

Lexi menjawab dengan anggukan kepala. Tanpa ba-bi-bu lagi keduanya bekerja sama me make over Zayra .

Menata rambut, membuka kacamata serta memberikan sedikit kesan makeup.

" Woy! aku rabun " Seru Zayra , tapi tak ditanggapi.

" Kau pakai softlens saja sebagai pengganti kacamata mu " Ida memasang kan softlens yang sudah ia persiapkan.

Kedua mata Zayra mengeluarkan air karena tidak terbiasa memakai benda itu.

" Perih " Zayra mengeluh.

" Nanti juga akan terbiasa" Lexi menepis keluhan Zayra .

" Sudah siap, yuk kita berangkat " Ajak Ida , Lexi mengiyakan.

Namun Zayra meminta untuk mereka pergi terlebih dahulu. Meskipun agak bingung, akhirnya Ida dan Lexi pun pergi mendahului.

Zayra melepas softlens yang dipakai nya, kemudian membuka kalungnya. Barulah ia bisa melihat dengan jelas sekali.

Pantulan wajah Zayra di dalam cermin sungguh menakjubkan. Kedua temannya itu telah berhasil merubah penampilan Zayra .

Gadis itu tersenyum, hal ini tidak lah buruk. Apa salahnya jika ia menjelma sebagai seorang gadis yang sebenarnya? Bukan kah ia sudah beranjak remaja. Pasti penampilan akan sangat dibutuhkan.

Zayra mengangguk yakin, ia akan mencoba.

Kehadiran Zayra dengan penampilan barunya seperti bom atom, MELEDAAAAK!!

Semua mata seperti tersihir oleh kecantikan Zayra , mereka memang sudah pernah melihat bagaimana anggunnya si Zahira . Tapi Zayra , berbeda. Lesung Pipit di kedua belah pipinya membuat Senyuman Zayra tampak lebih menawan.

Teman-teman Dewangga sampai ngiler melihat kecantikan Zayra , Dewangga sendiri merasakan degup jantung yang sangat aneh. Tanpa disadari tangan nya menekan dada, karena saking anehnya debaran yang ia rasa.

" Itu Zahira ? " Thufa pangling, apakah Zahira sekarang se-menawan itu?

" Perasaan Zahira tidak memiliki lesung Pipit" Jawab Steve, Zaka membenarkan. Kalau soal kecantikan perempuan dia memang tidak bisa lupa akan ciri khas nya.

" Itu Zayra " Dewangga menjawab, bola mata ketiga teman nya hampir saja melompat keluar. Mulut mereka menganga tidak percaya.

" SERIUS! " Ketiganya kompak bertanya. Dewangga mengiyakan, perasaan nya semakin tidak menentu.

" Ini rejeki nomplok Dew, kalau kamu bisa macarin dia sebagai aksi balas dendam. Maka kamu akan mendapatkan banyak keuntungan" Steve mengeluarkan argumen licik nya.

" Jangan! Bahaya!! " Potong Thufa tidak sependapat dengan Steve. Semua melongo penuh tanda tanya.

" Kalau Dewangga jatuh cinta beneran gimana? " Thufa mengeluarkan statement kekhawatiran.

" Aku tidak mungkin mengkhianati Zahira " Balas Dewangga menampik perasaannya sendiri.

" Betul itu " Zaka membenarkan, karena ia tahu seperti apa Dewangga mencintai Zahira sejak masih sama-sama sekolah dasar.

Tapi itu semua kan sebelum Zayra datang dan muncul dengan penampilan yang menakjubkan.

" Jadi kita kembali ke rencana awal, buat Zayra jatuh cinta lalu campakkan dia " Steve mengepalkan tangannya penuh semangat. Zaka mengangguk setuju kecuali Thufa. Sedangkan Dewangga sendiri memilih diam seribu bahasa.

___

Layla baru saja menaiki mobil pribadi nya untuk pulang. Tiba-tiba satu telapak tangan muncul di kaca mobil. Telapak tangan penuh dengan darah.

Layla hampir saja menjerit minta tolong sebelum ia melihat siapa pemilik tangan itu. Ternyata itu adalah Tuan Nata, wajah pria itu pucat pasi dengan pakaian seperti pasien rumah sakit.

" Tuan " Layla bingung harus bagaimana, tapi dengan gerakan bibir nya Tuan Nata mengucapkan kalimat TOLONG.

Ia gegas membuka pintu mobil dan memapah tubuh Tuan Nata.

Kebetulan sekali Layla dapat bersentuhan, sehingga ia bisa melihat apa yang terjadi dengan pria itu.

Rupanya Tuan Nata dalam bahaya, ia dikejar-kejar para pembonoh bayaran. Layla sigap membantu, ia memasukkan Tuan Nata ke bagian mobil tengah. Kemudian ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

" Kenapa anda bisa berurusan dengan mereka Tuan? " Gerutu Layla sambil terus mengemudi. Sesekali ia menengok ke belakang sekedar ingin tahu kondisi pria itu.

Tuan Nata terbaring menahan sakit, bekas tusukan pisau seperti nya mengenai organ tubuh nya. Dari bibirnya keluar suara erangan memilukan, bayangan Nathalie membuat nya terus bertahan sampai sekarang.

Setibanya di rumah, Layla membawa Tuan Nata masuk. Kemudian mencoba mengobati luka di bagian perut nya.

Layla terperangah, luka itu cukup parah. Dia harus dibawa ke rumah sakit. Tapi rasanya itu bukan pilihan terbaik, karena Tuan Nata sendiri diserang oleh para pembonoh di rumah sakit.

Apa yang telah terjadi?

" Mana ... A..nak...i tu " Suara Tuan Nata lirih dan terbata-bata.

Apakah yang dimaksud Tuan Nata adalah Zahira ? Layla mengangguk mengerti, ia segera menghubungi Udin untuk bertanya tentang Zahira .

Tapi Layla harus menelan kecewa karena Zahira telah pergi dari rumah.

" Aku sekarang sedang mencari keberadaan nya " Jawaban Udin sungguh membuat Layla putus asa.

Tapi... tiba-tiba Layla teringat dengan Zayra , kembaran Zahira . Bukan kah anak itu membantu Zahira menyelamatkan Nathalie.

" Tunggu sebentar, saya akan jemput dia " Layla gegas berlari untuk pergi ke sekolah. Karena ia tahu kalau Zayra tinggal di asrama.

Layla melangkah cepat menuju ke kamar Zayra , tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Layla main dorong saja pintu kamar Zayra .

Saat itu Zayra baru saja menyelesaikan sholat Sunnah.

" Tante? " Zayra ingat betul wajah wanita itu, Layla menyandar ke daun pintu, nafasnya tersengal-sengal karena kelelahan.

" Tolong" Pinta Layla lirih, tenaganya sudah hampir habis. Tubuhnya ambruk ke lantai.

Zayra cepat bangun, tanpa melepaskan mukena nya ia menyongsong Layla.

Terpopuler

Comments

Suharnani

Suharnani

Zayra soleha. Zahira selehot

2024-05-04

0

V3

V3

pd hal Zayra di culik Krn memiliki ilmu iblis di dlm tubuh nya ,, tp Krn didikan kedua orang tua angkat nya dan Nyai Agung ,, Zayra mjd anak yg Sholehah ,,
berbanding terbalik sx dg Zahira ,, bagaikan Langit dan Bumi

2024-02-22

1

CuanZ 73

CuanZ 73

anjayy meledaaakkk

2023-11-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!