CHAPTER 7

ZAHIRA!

Dalam hati ku, aku bersorak gembira begitu mendengar Mama menolak untuk menerima Zayra . Ia juga memberikan perlindungan padaku atas tindakan kasar Papa.

Hemmmm... Sepertinya Zayra akan benar-benar terbuang dari keluarga ini. Untung lah... Orang miskin ya akan tetap menjadi orang miskin. Jangan bermimpi untuk menjadi seorang Cinderella.

" Zahira sayang, jangan takut ya... Ada Mama, buat Mama hanya Zahira anak Mama satu-satunya"

Itulah ungkapan bod0h ibuku yang but4. Ternyata berguna juga dia meskipun tidak bisa melihat apa-apa.

AHHHHHH

Kali ini aku bisa berbaring dengan lega, hemmm Zayra juga bod0h. Dia menolak saat Papa mengajak nya. Pasti sifat nya menurun dari Mama. Dia kan juga hampir but4 karena minus. Ihhhh untung aku tidak mendapatkan darah identik dari Mama.

Tubuh ini refleks bergidik geli. Mata ku mengantuk sekali, hari ini aku banyak menangis. Kalau tidak menangis, bagaimana caranya aku bisa membuat Papa iba padaku?

Perlahan mataku terpejam, kemudian aku menghilang kebawah alam sadar.

Di sana aku melihat Zayra , dia nampak bermain-main dengan dua jimat sakti milik Papa. Aku segera mendekat untuk mengambil nya, enak aja dia memainkan benda berharga itu.

" Zayra !! " Teriakku keras.

Zayra menoleh ia tersenyum padaku.

" Kembalikan jimat itu padaku!!"

" Kalau kamu bisa? Ambillah! "

Zayra malah menantang ku, aku paling pantang di tantang seperti ini. Langsung ku rebut dua Jimat yang tengah berpusar di atas telapak tangan Zayra .

Tapi yang ku dapat hanya udara kosong, Dua jimat itu sama sekali tidak bisa ku sentuh.

Hahahahahahaha

Zayra tertawa mengejek.

" Kenapa? Nggak bisa ya? Hahahahahahaha... Tadi kamu bilang aku apa? Bod0h?? Sebenarnya, kamu lah yang bod0h. Mungkin aku tidak bisa menikmati kekayaan yang kamu nikmati sekarang. Itu bukan hal yang sulit bagi ku, sekali ku anggukan kepala. Semuanya akan ku nikmati "

" Tapi kamu.... Tidak akan pernah menjadi pewaris seluruh kekuatan leluhur kita. Hanya aku dan cuma aku hahahahahaha"

Aku seperti terkepung oleh tawa Zayra yang jumawa, sehingga aku terjaga dari tidur ku.

Aku takut, aku khawatir.. benar-benar khawatir. Pikiran ku gusar, bagaimana kalau benar Zayra bisa mengendalikan dua Jimat Papa? Bagaimana kalau dialah pewaris kekuatan para leluhur?

Lalu aku?? Oh tidak... Aku tidak mau ini terjadi. Tapi? Tapi gimana caranya? Tidak mungkin aku meminta dua Jimat itu, sedangkan Papa sekarang tengah marah padaku.

Gimana kalau Papa menemui Zayra dan memberikan jimat itu padanya. Oh No.... itu tidak boleh terjadi. Aku harus menyingkirkan Zayra jauh sejauh-jauhnya. Harus!!!

( Di waktu yang sama, seorang wanita tua dengan punggung membungkuk tertawa cekikikan... HIHIHIHIHIHIHIHI...

" Kita sudah menemukan celah kelemahan Para Sultan" suara serak sang Nenek Menambah kuat karakter nya sebagai seorang dukun.

" Kabar kan berita ini kepada mereka! " Si nenek memberikan perintah kepada seorang pria muda yang duduk bersila di depannya.

" Baik Nek " Pria itu berjalan mundur kemudian ia berdiri setelah keluar dari kamar tempat melakukan ritual.

" Hemmmmmhhhh Aku harus terus memantau mereka" Ucap si Nenek seraya memejamkan matanya kembali. )

Sejak mengalami mimpi buruk, aku tidak bisa tenang. Selalu gelisah, makan pun tidak bernafsu sama sekali.

Ingin segera pagi menjelang, agar aku bisa menemui Zayra . Setidaknya, kalau memang dia tidak ingin berkumpul dengan keluarga ku? Dia harus pergi menjauh dari kehidupan kami.

Aku tidak mau terus menerus dihantui ketakutan seperti ini.

" Zahira "

Aku tersentak kaget, rupanya aku telah menjadi pusat perhatian. Semua orang menatap ku heran.

" Kamu kenapa Nak? Bengong saja dari tadi? " Eyang Idris bertanya lembut padaku.

Otakku kosong, bingung harus menjawab apa? Ditambah lagi pandangan mata semua orang terkesan aneh padaku.

" Zahira , mau Mama suapi? " Tiba-tiba Mama ikut menyahut.

" Terimakasih Ma " Jawab ku, hal itu pasti akan menjadi sangat konyol. Orang but4 mau menyuapiku? Bagaimana dia bisa tahu letak mulut ku? Yang ada aku akan semakin jengkel.

" Zahira ke kamar dulu, ada tugas sekolah yang belum dikerjakan" Cepat aku bangkit meskipun belum ada ijin, lalu aku pergi meninggalkan semua.

Entah apa yang mereka bicarakan setelah kepergian ku. Pasti bermacam-macam argumen pro dan kontra.

" Ih Zayra !! Kenapa sih kehadiran mu selalu mendatangkan masalah bagiku, hah!!" Aku menggerutu sendiri di dalam kamar sembari mondar mandir tak tentu arah.

Bagaimana ini? minta bantuan teman-teman ku, apa yang bisa mereka lakukan? Pasti mereka sekarang enggan untuk mengusik Zayra , karena mereka sudah tahu siapa dia?

TRING TRING

Ponsel ku berdering, rupanya Dewangga yang menelpon ku. Sebenarnya aku enggan untuk mengangkat nya, tapi kenapa tiba-tiba aku memikirkan sesuatu yang mungkin bisa jadi jalan untuk ku menyingkirkan Zayra .

" Hallo " Ku sapa Dewangga dengan suara serak.

" Hay honey, kamu kenapa? Kok suara mu terdengar asing "

Aku menyisipkan senyum, Dewangga memang sangat peka sekali.

" Aku, aku lagi sedih Dewa "

" Sedih? Kenapa sayang? "

UUUUHHHHH Dewangga sweet sekali, dia tidak sadar jika aku akan menjadi kannya sebuah senjata.

" Kamu masih ingat sama gadis yang kamu kasih pinjam jaket itu? "

" He em, kenapa? "

" Ternyata dia saudara kembar ku, dan dia punya tujuan tertentu datang dan sekolah di tempat ku "

Dewangga tak terdengar suara nya, mungkin ia tengah berpikir sesuatu.

" Ok Sayang,,,, kamu jangan menangis lagi. Besok kita cerita face to face biar jelas, Ok? " Akhirnya Dewangga membuat keputusan yang membuat ku tersenyum puas.

Aku mengangguk meskipun Dewangga tidak melihat nya. Semudah itu aku menipu Dewangga yang sangat bucin banget ke aku.

Padahal aku tidak begitu mencintai nya, cowok simpanan ku banyak. Tajir tajir lagi, Apapun yang ku minta pasti tinggal transfer saja.

Dan hal itu lah yang berhasil di Copy oleh Zayra tempo hari.

" Ya sudah, kamu tidur saja dulu... Jangan terlalu banyak pikiran"

Akhirnya kami mengakhiri telepon secara bersamaan. Aku tersenyum senang, rasanya bangga kepada diri ini. Karena mempunyai seribu satu cara untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.

Zayra , selama kamu berada disekitar ku. Maka selama itu pula hidup mu tidak akan tenang, Itu janji ku!

Salah sendiri kenapa kamu datang ke lubang neraka?

Ahhhhh tak sabar rasanya menunggu besok, biar semakin meyakinkan. Aku akan memasukkan beberapa pakaian ku ke dalam koper. Supaya Papa dan semua orang di rumah ini percaya, aku tidak main-main dengan ucapan ku.

Hihihihihi

Zayra Zayra ... kasian sekali kamu. Baru ditemukan sudah harus pergi lagi.

Di rumah ini hanya ada satu saja yang wajib dipercaya untuk mendapatkan kekuatan turun temurun, yaitu Aku! Hanya Aku hahahahahahahahahahhaa...

Terpopuler

Comments

Suharnani

Suharnani

Anak kurang ajar itu

2024-05-04

0

breks nets

breks nets

sifat iblis malah di tempatnya zahira sifat malaikat malah di Zayra. sudah tepat kekuatan tinggi ada di zayra

2024-04-05

0

Cicie Naka Yoshie

Cicie Naka Yoshie

kok si Zahira mlh jahat sih🤦😡

2024-03-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!