MMD - 014

NovelToon
•••
NovelToon
Malamnya, Larisa duduk di kursi single sofa sembari membaca novel ' My Beautiful, Azharina '. Melanjutkan bacaannya yang masih sedikit dirinya peroleh.
Setiap 5 menit dirinya akan menatap Leon yang sedang asik bermain bersama dengan Bibi Sarah.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
bibi! Tangkap bolanya! ( melambungkan bola karet ke arah Bibi Sarah )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
hup! ( menangkap dengan pas ) saya mendapatkannya, Tuan Muda. ( tersenyum lebar )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( tertawa senang, bertepuk tangan ) Leon melempar bola dengan pintar! ( pujinya ke diri sendiri )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( terkekeh kecil ) Anda memang yang terbaik, Tuan Muda. ( mengacungkan dua jempol )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( tersenyum lebar, berlari ke arah Larisa ) mommy!
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( tersenyum kecil, menutup buku novel ) iya, sayang? Udah selese mainnya?
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( merentangkan tangan ) Leon ingin di peluk.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
sini. ( menaruh buku di atas meja, mengangkat tubuh mungil Leon ) Leon pasti sudah mengantuk.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( menggeleng pelan ) tidak, Leon belum mengantuk. ( menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Larisa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( tersenyum kecil, menepuk punggung Leon ) Leon sudah mengantuk... ayo kita ke kamar.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( mengangguk, mengeratkan pelukannya di leher Larisa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menatap Bibi Sarah ) beritahu Justin kalau Leon akan tidur bersamaku lagi, bibi.
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( membungkuk sopan ) baik, nyonya. Selamat beristirahat. ( tersenyum kecil )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( tersenyum kecil, mengangguk singkat )
•••
NovelToon
Suara dentuman musik yang keras dan ramainya orang - orang bersenang - senang di sana membuat Justin pusing bukan main.
Sejak dirinya menikah hingga ditinggal selamanya oleh Lalisa, sudah terhitung 6 tahun dirinya tidak pernah menginjakkan kakinya ke tempat ini lagi.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( menepuk pundak Justin ) oh, come on, bro!
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
ini untuk merayakan kedatanganku kembali ke Korea.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
jika ada Juan Nandana Alexis di sini, maka, waktunya bersenang - senang. ( mendorong gelas tequila ke arah Justin ) minumlah.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menggeleng pelan ) no, Juan. Aku sudah tidak meminum itu lagi.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( terkejut ) seriously? Dia sedang tidak bercanda kan? ( menatap yang lain )
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( menggeleng pelan ) sejak menikah dia benar - benar berubah, Juan.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
WHAT THE F-- ( kembali terkejut ) dia sudah menikah?! ( menunjuk Justin )
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( mengangguk pelan, meneguk bir ) bahkan dia sudah punya satu anak laki - laki, namanya Leonel, umur 3 tahun.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
dang! ( semakin syok, menatap tak percaya ke arah Justin ) kau menikah mendahuluiku!
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( mengetuk gelasnya ) kenapa kau tidak memberitahuku, huh?
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
kau sudah lupa denganku? ( menunjuk dirinya sendiri )
Leo Jefran Mavendra
Leo Jefran Mavendra
dia masih ingat denganmu. ( menunjuk Juan dengan gelasnya ) hanya saja kau sangat sibuk.
Rey Marvin Algara
Rey Marvin Algara
( melirik ke arah Leo ) sibuk bermain dengan para wanitanya. ( tertawa lepas )
Leo Jefran Mavendra
Leo Jefran Mavendra
( terkekeh kecil )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( mendengus geli, menggeleng kepalanya pelan )
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
breng-seq. ( tersenyum geli, meneguk wisky-nya ) jelaskan padaku, Justin.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( mengangkat sebelah alisnya ) apa?
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( menunjuk Justin ) kau, menikah dengan siapa? Apa dengan gadis yang dulu selalu menempel padamu itu?
Rey Marvin Algara
Rey Marvin Algara
( menatap Juan ) Jennifer? Gadis cen-til itu?
Leo Jefran Mavendra
Leo Jefran Mavendra
( menghela nafas pelan ) aku tidak ingin mengingat momen itu lagi.
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( menggeleng cepat ) no!
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( berdehem ) Lalisa.
Juan langsung terdiam, raut mukanya langsung berubah menjadi tidak percaya.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
serius?
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( mengangguk meyakinkan ) ya, serius.
Dirinya menatap Leo dan Rey, dua orang ini tidak mungkin bisa menyembunyikan kebohongan di raut wajahnya, namun, yang dirinya dapatkan hanya wajah meyakinkan.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
Lalisa Kivyonna? ( bertanya dengan tidak percaya )
Ketiga sahabatnya, kecuali Justin mengangguk pelan.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
gadis kulkas berjalan yang hobby meninju Justin itu? ( kembali bertanya dengan tidak percaya )
Lagi - lagi, dirinya hanya mendapat anggukan mantap dari ketiga sahabatnya. Justin mendengus geli melihatnya.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
what the f---. ( mengusap wajahnya kasar ) bagaimana kalian bisa bersatu?!
Rey Marvin Algara
Rey Marvin Algara
karena pukulan cinta dari Lalisa tentunya. ( tertawa lepas bersama Leo )
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( mendengus geli, menunjuk Leo dan Rey ) kalian bayar sendiri, aku tarik kembali kata traktir dariku untuk kalian.
Leo Jefran Mavendra
Leo Jefran Mavendra
( merogoh saku celananya ) kau tidak perlu repot - repot mengeluarkan uang untukku, Juan. ( menunjukkan dompetnya ) aku sudah kaya.
Rey Marvin Algara
Rey Marvin Algara
uuu~ ( menutup mulutnya ) pedas.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( tertawa kecil, meninju lengan Leo )
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
hei. ( menepuk lengan Justin ) bagaimana kalian bisa bersatu? Ceritakan padaku.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( membasahi bibirnya ) aku dan Lalisa dijodohkan, sejak masuk SMA.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
aaa... ( mengangguk pelan ) baiklah, baiklah, sekarang, bagaimana kabarnya? ( hendak meminum wisky-nya )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( tersenyum sedih )
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( melirik ke arah Justin ) ehem. ( menegakkan tubuhnya ) dia sudah tiada, Juan, sudah 2 tahun yang lalu.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( menatap Devan ) what?
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( mengangguk pelan ) karena penyakit jantung yang dideritanya.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( menatap cepat ke arah Justin ) m,maafkan aku, Justin, aku tidak bermak--
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menepuk pundak Juan, memaksakan senyum ) sudah, lupakan, aku baik - baik saja.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( merentangkan tangannya ) kemari, sobat, aku akan memelukmu.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( tersenyum lebar, meninju pundak Juan ) menggelikan, menjauh dariku.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( mengusap pundaknya, terkekeh kecil ) by the way, bagaimana Theo dan Jean sekarang? Aku tidak pernah mendengar kabar mereka sejak menetap di Amerika.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
hm, Theo. ( menerawang ke depan ) aku juga jarang mendengar kabarnya.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
terakhir mendengarnya. ( menatap Juan ) dia diangkat menjadi direktur utama di perusahaan Roosevelt menggantikan ayahnya.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( mengangguk paham ) Jean?
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( mendengus sebal )
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( melirik ke arah Justin ) dia menjadi kakak ipar Justin.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( terkejut ) dang! ( menatap Devan dengan tatapan tidak percaya )
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( mengangguk pelan ) ya, serius.
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
akh, astaga, terlalu banyak kejutan. ( mengusap wajahnya ) sepertinya aku terlalu acuh dengan kalian di sini, maafkan aku.
Rey Marvin Algara
Rey Marvin Algara
( menatap sinis Juan ) akhirnya kau sadar.
Leo Jefran Mavendra
Leo Jefran Mavendra
( mengangguk pelan, meminum soju-nya )
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( menahan kesal, mengacungkan jari tengah )
Kelima pria itu saling bertukar cerita, kadang mereka akan tertawa terbahak jika membahas masa lalu mereka saat masih menduduki bangku sekolah.
Namun, kegiatan itu harus terhenti begitu seorang wanita berjalan mendekat ke arah mereka.
•••••
•••••
Juan?
Juan Nandana Alexis
Juan Nandana Alexis
( menoleh ke arah wanita itu, mengangkat sebelah alisnya ) maaf?
•••••
•••••
ternyata benar. ( tersenyum kecil ) kau tidak mengenaliku? ( menatap yang lain, berhenti pada Justin ) Justin?!
Kelima pria itu saling pandang dengan tatapan bingung.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
tau darimana namaku? ( menatap wanita itu )
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( melirik ke arah Justin, berbisik di telinganya ) jangan - jangan salah satu wanita yang selalu meneror-mu.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( melirik Devan )
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
jika Jean ada disini, mungkin dia akan langsung mengamuk. ( kembali berbisik )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( mengangkat alisnya, mengangguk membenarkan )
•••••
•••••
( menunjuk dirinya sendiri ) kalian sama sekali tidak mengenaliku? Mengingatku?
Leo Jefran Mavendra
Leo Jefran Mavendra
( mengerutkan dahi, tidak suka ) berhenti berbicara sok akrab, kami tidak mengenalmu.
Rey Marvin Algara
Rey Marvin Algara
( menatap wanita itu, melirik ke arah Leo ) sepertinya, aku sedikit familiar dengan wanita ini. ( berbisik pada Leo )
Leo Jefran Mavendra
Leo Jefran Mavendra
( sedikit menoleh ke arah Rey ) siapa?
•••••
•••••
( mendengus sebal, menyilangkan tangannya ) fine, aku akan kembali memperkenalkan diri. ( tersenyum kecil )
Kelima pria itu hanya diam menatap wanita di hadapan mereka dengan penilaian mereka masing - masing.
•••••
•••••
( memiringkan kepalanya )
Jennifer Katalina Gibson
Jennifer Katalina Gibson
Jennifer Katalina Gibson. ( tersenyum lebar ) Jennifer.
Kedua pria kecuali Justin, Leo dan Devan langsung membulatkan matanya terkejut begitu mengetahui langsung siapa wanita itu.
Jennifer Katalina Gibson
Jennifer Katalina Gibson
sekarang kalian sudah ingat padaku kan? ( kembali tersenyum lebar )
NovelToon
- TBC -
Ternyata pertemuan mereka lebih cepat mba Larisa😓
Semoga suka ya😙
See you~
Terpopuler

Comments

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

perasaan gw gak enak

2023-11-06

1

UhAhShit💩

UhAhShit💩

crazyUp thooooorr chayaanx ,, bikin bnyk ke'uwu'an Justin & Larissa pliiiss

2023-10-21

1

Husna Anisa

Husna Anisa

lanjut

2023-10-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!