MMD - 009

NovelToon
NovelToon
Malamnya, Leon berlari kecil menuju pintu utama begitu mendengar deru mobil Justin yang baru saja sampai.
Pelayan 1
Pelayan 1
( sedikit berteriak khawatir ) Tuan Muda, hati - hati! Anda bisa terjatuh!
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( berhenti berlari, menoleh ) Leon tidak akan jatuh, bibi! ( kembali berlari )
Pintu terbuka lebar, menampilkan sosok Justin yang terlihat lelah, namun rasa lelah itu langsung hilang begitu melihat sosok putranya yang berlari ke arahnya.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( merentangkan tangan ) Daddy! welcome home, dad! ( melompat ke dalam dekapan hangat Justin )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
hei, hati - hati, Leon. ( segera berjongkok, menangkap tubuh Leon )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( mengecup pucuk kepala Leon, mengerutkan dahinya )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
hm? harum mawar? ( menatap Leon )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( mencium tubuhnya sendiri ) hm? mawar? tadi siang Leon mandi di kamar mommy.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( sejenak terdiam ) oh.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( sedikit menjauh, meraih tangan besar Justin ) ayo masuk, dad. Daddy pasti lelah.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( tersenyum kecil, mengacak gemas rambut Leon ) putraku memang perhatian.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( merengek kesal ) dad?! Jangan! ( membenarkan rambutnya yang berantakan )
Justin sejenak terkekeh, maniknya yang sedang menatap ke lain arah, tak sengaja melihat Larisa yang berjalan pelan, tertatih entah kemana.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
[ mau kemana dia dengan keadaan kaki seperti itu? ]
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( tersadar, menggeleng )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( memperhatikan Justin ) dad kenapa? Daddy pusing?
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menggeleng ) tidak, Daddy baik - baik saja. ( sedikit melirik ke lain arah )
NovelToon
NovelToon
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menggaruk kepalanya yang tak gatal ) duh, kok ke sini lagi sih.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menoleh ke kanan dan ke kiri ) perasaan tadi aku udah milih jalan yang beda deh.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( berdecak sebal ) ke sasar lagi... akh! ( memukul dinding di sampingnya )
Larisa, gadis itu berencana untuk bersantai sejenak ke taman belakang. Namun, rencana itu langsung ia ubah untuk melakukan touring di rumah besar milik Justin ini.
Tentu dirinya melakukan ini karena ada sesuatu. mencari ruangan yang bisa dirinya kunjungi jika sedang jenuh ( selain taman belakang ), dan-- mengetahui ruang kerja Justin.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menoleh ke kanan dan ke kiri ) tadi, aku kan ambil kanan, sekarang-- ( menunjuk ke kiri ) aku ambil kiri.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( mulai berjalan dengan pelan ) sedikit nyesel karena nekat touring sendirian.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( bergumam ) semoga aja aku ketemu sama orang yang bisa diandelin.
Cukup lama Larisa berjalan tanpa tujuan, akhirnya Larisa memilih-- menyerah.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( mengerutkan alisnya, sedih ) Bibi~
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Anda memanggil saya, nyonya? ( tiba - tiba nongol dari samping )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
Akh! Astaga! ( terkejut bukan main )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( ikut terkejut, menggerakkan tangan dengan panik )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
saya, saya tidak bermaksud mengejutkan Anda, nyonya! ( gelagapan )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menggeleng lemas ) tidak, tidak papa, bibi. Aku sempat sedikit melamun tadi.
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( menunduk, merasa bersalah ) maafkan saya, nyonya. Nyonya bisa menghukum saya.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
bicara apa bibi ini... ( mengibaskan tangannya ) sudah, lupakan. Tidak perlu sampai sebegitunya. ( tersenyum kecil )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( sejenak terdiam ) nyonya... sedang apa di sini?
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( tersadar, meraih kedua tangan Bibi Sarah ) tolong aku, bibi.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
Aku sedang tersesat sekarang, maukah bibi menunjukkan jalan sembari menjelaskannya kepadaku, lagi?
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( mengerjapkan matanya ) nyonya, tersesat? ( bertanya dengan nada tidak percaya )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ pasti bibi bingung ya aku bilang seperti ini. ]
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
ah, itu karena... ( mencari alasan ) karena kecelakaan! ( menunjuk kepalanya )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
kepalaku sempat terbentur cukup keras saat itu dan sedikit membuatku-- ( membentuk pola melingkar )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
amnesia, sedikit. ( terkekeh kecil di akhir )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ aku ngomong apa sih?! ]
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( sejenak terdiam ) ah, iya nyonya, saya mengerti. ( mengangguk paham )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( tersenyum kecil, membungkuk sopan ) mari nyonya, akan saya tunjukkan dan jelaskan kembali dengan baik.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( tersenyum lebar ) terima kasih, bibi.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
bibi berjalanlah terlebih dulu, biar aku perhatikan dari belakang, atau... Bibi berjalan di sampingku saja.
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( menolak dengan cepat ) itu, itu tidak sopan, nyonya--
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
lakukan atau aku akan merajuk. ( berkacak pinggang, mempoutkan bibirnya )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ Larisa gila! Apa - apaan itu! ]
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( tidak bisa berkata - kata, mende-sah pasrah ) baiklah, nyonya...
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( tersenyum penuh kemenangan ) mohon bantuannya, bibi~ hehe. ( tersenyum konyol )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( sedikit terkejut ) s,suatu kehormatan bagi saya bisa membantu Anda, nyonya.
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( sedikit bergeser ) mari nyonya, saya akan mulai mengarahkan Anda.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
okey... ( berjalan dengan pelan ) di bagian lorong ini, ada ruangan apa saja, bibi?
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
menjawab nyonya, di lorong ini terdapat dua ruangan yang biasanya Tuan Besar gunakan jika sedang jenuh.
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( mengulurkan tangan ke kanan ) di bagian kanan, ini adalah ruang biliar yang kadang dikunjungi Tuan Besar bersama dengan teman - temannya.
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
lalu, ( mengulurkan tangan ke kiri ) ini adalah perpustakaan kecil milik Tuan Besar, biasanya Tuan Besar akan banyak meluangkan waktu di sini.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( mengangguk paham ) oke, aku akan mengingatnya dengan baik.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
lalu sekarang, bibi akan membawaku kemana lagi?
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( tersenyum cerah ) lewat sini nyonya.
Larisa dengan baik mendengarkan penjelasan Bibi Sarah yang mudah ia pahami. Dirinya takjub dengan ingatan Bibi Sarah ini, walaupun sudah berumur, ingatan wanita ini masih tajam.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menghela nafas pelan ) apakah sudah selesai, bibi?
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( menatap Larisa khawatir ) apakah kaki nyonya terasa sakit?
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ wah, pekanya~ tapi, aku masih belum puas karena ruang kerja Justin belum ketemu... ]
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
tidak, tidak sakit. ( menggerakkan kaki kanannya ) lihat kan, bibi? Dia baik - baik saja. ( tersenyum konyol )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( merasa gemas ) baiklah kalau nyonya masih merasa begitu, karena ini yang terakhir.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
hm? Ayo, katakan padaku, bibi. ( tak sabar )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( mendongak ke atas )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( ikut mendongak, menatap ke arah Bibi Sarah ) ada apa di atas sana, bibi?
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( menatap Larisa lembut ) yang terakhir adalah kamar Tuan Muda Leon dan Tuan Besar yang berada di lantai dua, nyonya.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menoleh cepat ke arah Bibi Sarah ) hanya kamar?
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ dimana ruang kerjanya?! ]
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( tersadar ) ah, tidak nyonya, ( menggeleng singkat ) dan ruang kerja Tuan Besar yang terletak di paling ujung, nyonya.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
aaa... ( kembali mendongak ke atas cukup lama )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ akhirnya! Akhirnya! AKHIRNYA! ]
Di sisi lain, sepasang mata sedari tadi terus menatap layar monitor yang menampilkan kegiatan Larisa sejak gadis itu terlihat berjalan tak tentu arah dalam diam.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( tersenyum kecut ) si-alan, kenapa sikap gadis gila ini selalu membuatku bingung.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( terus menatap layar monitor ) mari kita lihat, sampai mana kau akan bersikap menyebalkan seperti ini, Larisa.
NovelToon
- TBC -
Bau - bau... apa nih? Fufu~ Mas Justin rada greget nih sama tingkah Mba Larisa yang susah di tebak, bikin dia terus uring - uringan😙
hihi😆 author pamit undur diri dulu ya~ see you~
Terpopuler

Comments

Husna Anisa

Husna Anisa

lanjut up yang banyak thor

2023-10-19

1

zea

zea

lanjuttt😁

2023-10-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!