MMD - 012

NovelToon
Sore menjelang malam, Justin yang tidak bisa fokus menyelesaikan tugasnya itu, segera buru - buru pulang karena takut Leon makin merajuk padanya.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menaruh berkas di atas berkas lainnya ) aku harus segera pulang.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( beranjak dari duduknya, mengambil ponselnya ) biar Devan saja yang menyelesaikan sisanya.
Jari Justin bergerak lincah di layar ponsel, dirinya segera mencari kontak tangan kanannya itu, sahabat seperkuliahannya dulu.
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( membuka pintu ) aku tau kau butuh bantuan. ( menutup pintu, berjalan masuk )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
tau dar-- ( menatap Devan, menunjuk dengan ponselnya ) tau dari Jean?
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( membasahi bibirnya, mengangguk singkat ) yah, dia tiba - tiba menghubungiku dan terus mengoceh karena kau tiba - tiba mengusirnya.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya ) hah, dia membuatku kesal.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
aku harus segera pulang, tolong urus sisa berkasnya.( menepuk pundak Devan ) aku percayakan padamu.
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
oke... ( menatap Justin yang berjalan cepat ke pintu ) wait, apa-- Larisa membuat ulah lagi?
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
tidak. ( menoleh ke belakang ) ini karena putraku. ( segera membuka pintu )
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
s,sebentar--
Brak!
Devano Candra Andreas
Devano Candra Andreas
( sejenak terdiam ) o,oke. ( mengambil berkas yang belum diperiksa ) semoga semuanya baik - baik saja.
•••
NovelToon
Justin berlari menuju mobilnya, dirinya segera merogoh kunci mobil yang ada di saku celananya, menekan tombol hingga bunyi yang berasal dari mobilnya itu menggema di tempat luas itu.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( membuka pintu mobil, segera masuk )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
maafkan daddy, Leon... ( menyalakan mesin mobil )
Justin segera menjalankan mobilnya, meninggalkan perusahaan, dan mulai membelah jalan perkotaan dengan kecepatan tinggi.
NovelToon
•••
NovelToon
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( memeluk tubuh Larisa ) apakah perasaan mommy sudah baik sekarang?
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menatap Leon, tersenyum kecil ) sudah lebih baik, sayang. ( mengecup dahi Leon ) itu berkat Leon.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( tersenyum kecil, mengeratkan pelukannya pada Larisa ) Leon akan terus peluk mommy sampai mommy merasa baikan.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ aaa~ manisnya~ ]
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( balas memeluk Leon ) terima kasih, Leon...
•••
NovelToon
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( mengusap wajahnya kasar ) aku mulai panik sekarang.
Mobil Justin segera melesat masuk begitu gerbang tinggi di depannya terbuka otomatis. Mobil hitamnya itu berhenti mendadak di halaman rumah.
NovelToon
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( membuka pintu, segera keluar )
Justin dengan tergesa berlari menuju pintu utama, membuka dengan tak sabaran.
Di dalam rumah, Bibi Sarah yang sedang melewati pintu utama itu sedikit terkejut dengan kemunculan Justin.
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
astaga. ( menoleh cepat ke arah pintu ) Tuan Besar? ( membungkuk sopan ) selamat datang.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
yah. ( mengatur nafas ) d,dimana Leon?
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )
( membungkuk sopan ) menjawab, Tuan. Tuan Muda sedang bersama Nyonya Larisa di kamar nyonya.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
baiklah, terima kasih. ( segera berlari menuju kamar Larisa )
•••
Di sinilah Justin berdiri dengan nafas tersengal - sengal. Di depan pintu kamar Larisa, entah yang ke berapa kalinya Justin datangi.
NovelToon
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menatap engsel pintu, membuang nafas dengan kasar ) oke.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( meraih engsel pintu, menekannya dengan pelan )
Ceklek.
Dua orang yang saling berpelukan di atas kasur itu menoleh bersamaan ke arah pintu. Justin sejenak terdiam melihat kedekatan keduanya yang semakin meningkat dari hari ke hari.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menatap sekilas ke arah Larisa, berjalan masuk )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( mengerutkan dahinya, tidak suka )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ huh, menyebalkan. ]
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( menatap Larisa ) mom... ( semakin mendekap tubuh Larisa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menatap Leon )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( berhenti di samping kasur, menatap sedih Leon ) Leon. ( memanggil dengan lirih )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( menatap sebal ke arah Justin ) tidak mau, tidak mau bicara dengan daddy.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
maafkan, daddy-- ( hendak menyentuh tangan Leon yang melingkar posesif di pinggang Larisa )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
jangan ke Leon, minta maaf ke mommy. ( menyembunyikan wajahnya di perut Larisa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ astaga... Aku ingin kabur saja kalau begini. ]
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menahan kesal, menatap datar ke arah Larisa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( balik menatap Justin ) jangan lakukan jika tidak mau. ( mengucap tanpa bersuara )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( side eye )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( mengerjapkan matanya )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ apa - apaan itu?! ]
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( mengintip sedikit ) minta maaf dad. ( kembali menyembunyikan wajahnya )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menipiskan bibirnya, menahan kesal ) [ kenapa aku yang harus meminta maaf kepadanya, huh! Padahal bukan aku! ]
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menahan tawa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ fufu~ aku sedikit terhibur dengan pertikaian kecil mereka. ]
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
oke. ( memejamkan matanya ) maaf.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( segera menatap Justin ) daddy tidak tulus mengucapkannya. ( berbicara ketus )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
daddy tulus mengucapkannya, Leon.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( melengos sebal ) tidak mau! Daddy tidak tulus mengucapkannya.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
uhuk.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( membulatkan mata, menutup mulutnya )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ aku hampir saja kelepasan! ]
Leon dan Justin menatap bersamaan ke arah Larisa.
Leon menatap dengan tatapan khawatir, sedangkan Justin menatap dengan tatapan datar.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( hendak bertanya )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
hanya batuk dadakan. ( menjawab dengan cepat )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menatap Leon ) Leon...
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( menatap galak ke arah Justin ) daddy masih belum bisa berbicara dengan Leon, minta maaf yang benar ke mommy, huh.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
fine. ( mengusap wajahnya dengan kasar ) minta maaf yang benar menurut Leon bagaimana?
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( berbinar senang )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
menurut Leon seperti ini. ( menatap Larisa )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
mommy~
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menatap Leon ) ya?
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ perasaanku tiba - tiba tidak enak. ]
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
maafin Leon kalo buat salah sama mommy, Leon janji ngga akan ngulangin lagi.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
maaf ya mommy. ( mencium dagu Larisa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( terkejut, menatap tak percaya ke arah Leon )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( melotot kaget, syok berat ) darimana Leon belajar seperti itu?
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
[ jangan bilang kalau-- ]
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( tersenyum lebar ) Paman Jean yang memberitahu Leon.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( memejamkan matanya menahan kesal )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
[ Jean si-alan! Aku akan membuat perhitungan dengannya karena telah mengajari putraku hal mengerikan tadi! ]
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( menatap galak ke arah Justin ) lakukan dad.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
tidak perlu! ( tiba - tiba berteriak panik )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ sin-ting ya?! ]
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( menatap Larisa ) kenapa mommy?
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menggeleng cepat, menatap Leon ) mommy sudah tidak mempermasalahkan itu, lupakan saja.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
tapi mom--
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menangkup pipi Leon ) mommy tidak bisa marah terlalu lama pada daddy-mu...
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menatap ngeri ke arah Larisa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ akting, bro! Akting! ]
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( meraih tangan Justin )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( tersentak kaget, hendak menepis )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( mengeratkan pegangannya, melotot penuh peringatan ) akting. ( berucap tanpa bersuara )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
[ gadis gila! ]
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( tersenyum tertekan ) aku sudah memaafkanmu, Justin.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
kau sudah mengucapkannya tadi, jadi. ( segera melepas pegangannya ) kau tidak perlu mengulang lagi.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( menggosok tangannya, balas tersenyum kesal ) aku menghargai itu, terima kasih, Larisa.
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( bertepuk tangan senang ) Yeay!
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
sekarang peluk mommy, dad!
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( membulatkan matanya, menatap Justin )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( sejenak terdiam, melirik ke arah Larisa )
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( menggeleng cepat )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( diam - diam tersenyum miring )
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
baiklah. ( bergerak mendekat ke arah Larisa )
Grep!
Justin mereng-kuh ping-gang Larisa dengan sebelah tangannya, membuat Larisa sejenak berjengit kaget.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( berbisik pelan di telinga Larisa ) sekarang, kita impas.
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
[ Justin breng-seq! ]
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
( melepas reng-kuhannya, masih tersenyum miring )
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
Yeay! ( berteriak senang ) mommy sudah baikan dengan daddy!
Larisa menatap tajam ke arah Justin di saat pria itu sedang membawa tubuh mungil Leon ke dalam gendongannya.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
makan malam bersama?
Leonel Jeon Adipraya
Leonel Jeon Adipraya
( mengangguk semangat, menoleh ke arah Larisa ) makan malam bersama mommy?
Larisa Kivyonna
Larisa Kivyonna
( tersadar, menggeleng pelan ) tidak Leon, mommy masih merasa kenyang.
Manik jernih Larisa bertemu dengan manik tajam Justin, gadis itu segera melengos kesal membuat Justin merasa geli melihatnya.
Justin Jeon Adipraya
Justin Jeon Adipraya
[ Lalisa, aku jadi merindukanmu. ]
NovelToon
- TBC -
affaan tuh?
semoga suka ya😙
See you~
Terpopuler

Comments

Sasi Laonu

Sasi Laonu

Nah, loh🤭🤭🤭🤭

2023-10-24

1

sintandryni

sintandryni

up yang banyak Thor ☹️

2023-10-20

1

Arka Rie

Arka Rie

lanjut thor
jangan lupa mampir cs aku ya thor , 🙏🏻

2023-10-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!