MMD - 008 - Menjadi Mommy Dadakan

Larisa menatap pantulan dirinya di cermin dengan senyum lebar tercetak di bibirnya.

Suasana hatinya sedang sangat baik karena kaki kanannya sudah bisa dirinya gunakan untuk berjalan walaupun masih tertatih.

Larisa Kivyonna

( menatap tongkat elbow sikunya ) mungkin, aku masih membutuhkanmu selama satu minggu lagi.

Suara ketukan pintu bersamaan dengan suara Leon memanggilnya membuat Larisa segera berjalan pelan untuk membuka pintu.

Larisa Kivyonna

kenapa, Le-- astaga! ( terkejut ) Leon?!

Leonel Jeon Adipraya

( mendongak, tersenyum lebar ) siang, mommy, hehe~

Larisa Kivyonna

( mengusap wajah kotor Leon ) kamu main kemana saja, Leon?

Leonel Jeon Adipraya

( menoleh ke kiri ) main di depan rumah kok, mom. Kenapa mommy? ( menatap dengan polos )

Larisa Kivyonna

( tersenyum pasrah ) sini masuk.

Leonel Jeon Adipraya

( menatap tubuhnya yang kotor ) tapi, Leon kotor mom, nanti kamar mommy kotor.

Larisa Kivyonna

tidak papa, nanti mommy bisa bersihkan sendiri. ( meraih tangan mungil Leon )

Larisa Kivyonna

mandi di kamar mommy aja, oke?

Larisa Kivyonna

baju Leon nanti bisa dibawa ke sini, nanti mommy panggilkan Bibi Sarah buat ambilkan bajunya.

Leonel Jeon Adipraya

( mengangguk paham ) baik, mommy. ( berjalan masuk ke dalam kamar mandi )

Larisa Kivyonna

bisa mandi sendiri, Leon?

Leonel Jeon Adipraya

( melongokkan kepalanya ) bisa, mommy, Leon kan udah besar.

Larisa Kivyonna

( tersenyum kecil ) baiklah, jika kesulitan, panggil mommy ya sayang.

Leonel Jeon Adipraya

( berteriak dari dalam ) okey, mom!

Larisa Kivyonna

( menggeleng gemas ) anak siapa sih ini, lucu banget.

Larisa Kivyonna

anak lucu dan menggemaskan seperti Leon bisa - bisanya kamu siksa sih, Larisa. ( memukul lengannya sendiri )

Larisa Kivyonna

dirasuki apa kamu. ( menggerutu, mengambil bel di atas nakas )

Tak berapa lama, suara ketukan pintu terdengar, Larisa segera membuka pintu.

Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )

( membungkuk sopan ) Anda perlu sesuatu, nyonya?

Larisa Kivyonna

ah, iya bibi, tolong ambilkan baju Leon di kamarnya.

Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )

( mengangguk paham ) baik, nyonya, akan saya ambilkan.

Larisa Kivyonna

terima kasih, bibi.

Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )

( tersenyum kecil ) suatu kehormatan bagi saya, nyonya, bisa membantu Anda.

Larisa menatap punggung wanita itu, dirinya kembali masuk ke dalam tanpa menutup kembali pintunya.

Leonel Jeon Adipraya

la la la la~

Leonel Jeon Adipraya

Leon shark~ mommy shark~ daddy shark~ du du du~

Larisa Kivyonna

wow. ( sekilas mengangkat alisnya ) sedang menyanyi lagu apa itu.

Larisa Kivyonna

( mengambil tisu, membersihkan jejak kaki Leon di lantai )

Larisa hanya dapat tertawa gemas mendengar celetukan Leon di dalam kamar mandi.

Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )

( mengetuk pintu ) permisi, nyonya, ini pakaian Tuan Muda yang Anda minta.

Larisa Kivyonna

oh ya, bibi. ( beranjak dari tepi kasur ) terima kasih. ( menerima uluran Bibi Sarah )

Bibi Sarah ( pelayan pribadi Larisa K. )

( membungkuk sopan ) sama - sama, nyonya, saya pamit undur diri dulu, nyonya.

Larisa Kivyonna

( mengangguk, tersenyum kecil )

Larisa Kivyonna

( menutup pintu ) Leon? Sudah selesai mandinya?

Leonel Jeon Adipraya

( membuka pintu, melongok ) sebentar lagi, mom.

Larisa Kivyonna

( menaruh baju Leon di atas kasur ) jangan main air, Leon bisa masuk angin. ( peringat Larisa )

Larisa tersenyum kala mendengar rengekan Leon yang terdengar kecewa dari dalam sana, sepertinya anak itu masih ingin bermain.

Leonel Jeon Adipraya

( keluar dengan lesu ) Leon sudah selesai, mom.

Larisa Kivyonna

[ fufu~ lucunya anak orang~ ]

Larisa Kivyonna

( mengulurkan tangan ) sini, biar mommy bantu keringkan.

Leonel Jeon Adipraya

( menerima uluran Larisa ) mommy, teman - teman Leon sudah banyak yang sekolah, Leon kapan? ( berbalik badan )

Larisa Kivyonna

( mengerjapkan matanya ) hm?

Larisa Kivyonna

[ waduh, Leon sekarang umur berapa ya? 4 tahun? 5 tahun? ]

Leonel Jeon Adipraya

( memutar tubuhnya, menghadap Larisa ) Leon udah besar kan, mom?

Larisa Kivyonna

( menggaruk pipinya yang tak gatal ) te,tentu sayang. Leon udah besar, umur Leon sekarang berapa?

Leonel Jeon Adipraya

( menghitung dengan jarinya ) satu... dua... tiga-- berapa ya mom? ( menatap Larisa )

Larisa Kivyonna

( mengerjap cepat ) m,mommy lupa sayang.

Leonel Jeon Adipraya

( mengerucutkan bibirnya sedih )

Larisa Kivyonna

[ aduh... Jangan masang raut gitu dong... Kan hati moengilku tersentil. ]

Larisa Kivyonna

( mengusap rambut Leon ) c,coba tanya ayahmu, pasti dia ingat.

Leonel Jeon Adipraya

oh iya! ( tersenyum lebar ) baiklah mom.

Larisa Kivyonna

( menghela nafas lega ) hah, bikin jantungan. ( bergumam )

Leonel Jeon Adipraya

( meraih bajunya sendiri ) Leon mau pakai baju sendiri, mom.

Larisa Kivyonna

oke, oke... ( tersenyum kecil )

Larisa menatap dalam diam ke arah Leon yang dengan semangat memakai bajunya sendiri.

Rencana pertamanya sudah dirinya mulai. Memperbaiki nama baik dan juga pandangan orang - orang tentang Larisa Kivyonna.

Leonel Jeon Adipraya

lihat mommy! ( berbalik menghadap Larisa ) Leon bisa sendiri kan?

Larisa Kivyonna

( bertepuk tangan, tersenyum haru ) Leon memang anak pintar. Kemari Leon, mommy beri hadiah pelukan ( merentangkan tangannya )

Leonel Jeon Adipraya

( tertawa senang ) Yeay! ( melompat ke dalam dekapan hangat Larisa )

Larisa mengusap, mengecup pucuk kepala Leon penuh sayang.

Larisa Kivyonna

[ aku jadi tidak yakin, apakah nantinya aku bisa pergi dengan mudah dari sini? ]

- TBC -

sedikit gemetaran pas bikin bab ini😔

semoga suka ya🥰 see youヘ⁠(⁠￣⁠ω⁠￣⁠ヘ⁠)