London, Lima Tahun Lalu
Buuuggghhhh
Sebuah tinjuan mendarat di wajah tampan Andrew, pria itu hanya terdiam sembari mengusap sudut bibirnya yang pecah dan berdarah.
"Apa-apaan kau!! Beraninya kau memukul putraku!!!!" Ucap Tuan Tama ayah dari Andrew dengan Berang. Pria paruh baya itu begitu marah saat melihat sang putra di pukul.
"Kalian... tega sekali kalian menipu kami.. apa salah kami pada kalian! "Tuan Radika ikut berteriak, ia begitu murka dengan keluarga ini.
Tuan Radika menarik kerah pakaian Andrew, pria paruh baya itu menarik pemuda di depannya itu dengan tahapan membunuh, Sungguh ia benar-benar marah.
Bagaimana tidak marah?, Nayra sang putri di talak setelah sebelumnya Andrew menikahinya. Tak main main Andrew dan seluruh keluarganya mempermalukan Tuan Radika dan Nayra di depan semua orang, lebih tepatnya di depan tamu undangan.
Tuan Radika mendorong Andrew hingga pria itu mundur beberapa langkah. Sementara Andrew ia hanya diam sesekali ia melirik ke arah Nayra yang nampak menangis, Senyum yang tak luntur sejak tadi itu kini berganti dengan deraian air mata.
Nayra marah, kecewa, sedih, hancur semua menjadi satu. Pernikahan yang ia impikan kini sudah hancur, belum satu jam menjadi istri andrew kini sang suami sudah mentalaknya.. Miris Bukan?
Nayra begitu kecewa dengan pria tampan di depannya ini, ia bertanya apa salahnya kenapa Ia begitu tega melakukannya. Tuan Radika pun demikian, sebagai seorang sahabat mengapa Tuan Tama begitu tega? Ia merasa di permainan, merasa di khianati.
Namun jawaban yang Tuan Tama membuat Tuan Radika dan Nayra terkejut bukan main. Bagaimana tidak? Selama ini sahabat yang Tuan Radika anggap baik ternyata tak lebih dari seorang badjingan.
Bukan hanya mentalak dan mempermalukan di depan semua orang, dengan gampangnya Tuan Tama mengatakan jika semua aset perusahaan kini sudah mengatas namakan dirinya, dan semua karena harta. Bahkan dengan tak tau malunya Tuan Tama menunjukkan berkas yang sudah Radika tandatangani, dan itu resmi dari tangan Radika sendiri bukan rekayasa.
Tuan Tama begitu iri pada Tuan Radika karena sejak awal mengenal Radika, keberuntungan seolah berpihak padanya. Berawal dari Anisa wanita yang ia sukai diam diam tapi justru wanita itu memilih Radika sebagai suami, lalu setelah itu karir, Radika lebih dulu sukses di banding dirinya.. bukan itu saja Radika selalu saja memenangkan tender yang selalu mereka rebutkan.
semua itu membuat penyakit hati Tuan Tama semakin menjadi, dia ingin semua yang ada pada Radika termasuk semua hartanya. Namun ia tak ingin gegabah, Tama menunggu waktu yang tepat demi membalas semuanya, dan sekarang inilah waktunya.
mendengar itu, Tuan Radika sangat begitu murka ia merasa sangat bodoh. Bagaimana ia tak menyadari jika selama ini ada musuh dalam selimut dalam lingkungannya. Dia di jebak oleh orang yang sangat ia percaya dan sudah ia anggap sodara sendiri.
Ia juga merasa bersalah pada Nayra putri satu satunya yang ia punya karena dengan gampangnya menerima permohonan perjodohan tersebut
.
.
Nayra Aulia Alfiany seorang gadis yang kala itu berusia sembilan belas tahun. Ia memiliki paras yang cantik, perawakan tinggi body seksi bak model, Rambut hitam bergelombang mempunyai sifat baik dan pembicaraan lemah lembut, siapa yang tidak ingin menjadi kekasih gadis tersebut.
Gadis yang biasa di sapa Nay itu adalah putri tunggal dari Tuan Radika Alfiany Ramadhan. Beliau pemilik perusahaan AR group yang bergerak di bidang Properti.
Radika begitu menyayangi Nayra karena sejak usianya genap sepuluh tahun, sang ibu yang bernama Anisa meninggal dunia karena sebuah kecelakaan. Oleh sebab itu Radika berperan sebagai ayah sekaligus ibu yang baik, apapun yang Nayra mau pasti selalu di turuti.
Suatu hari Tuan Radika menyetujui permintaan Sahabatnya Andi Pratama agar anak anak mereka bersatu, hal itupun di sanggupi oleh Tuan Radika. Radika juga dekat bahkan begitu percaya dengan Andrew, karena ia yakin bersama Andrew Nayra pasti bahagia, ia sudah mengenal Andrew sebelumnya dan pemuda itu memang anak yang baik.
Namun kepercayaan itulah yang membuat Tuan Radika buta. Bahkan ia sampai tidak tau jika sikap baik yang selama ini Tama tunjukkan hanya akting belaka.
Hancur sudah... Tama sang sahabat berkhianat dan merampas semua yang ia punya termasuk seluruh aset dan perusahaannya. Mau lapor polisi percuma, Tuan Radika tidak mempunyai bukti sama sekali.
Radika merasa bersalah pada sang putri tapi nayra hanya menanggapinya dengan senyum tulus seperti biasanya
"Sudal pa.... Papa tidak perlu menyalahkan diri sendiri.. aku baik baik aja kok..."ucapnya dengan tersenyum walaupun dalam hati siapa yang tau.
"Hidup itu tabur tuai... Tuhan tidak pernah tidur, Nay yakin semua pasti akan dapat balasannya nanti,," Ucap Nayra setelah drama di hotel itu selesai, dan keduanya memilih pergi.
Seminggu setelah kejadian Radika mengajak Nayra kembali ke tanah air, jujur Nayra berat meninggalkan negara tersebut. Bagaimana tidak? Banyak kenangan manis yang terjadi diantara ia dan Andrew namun Nayra segera menepis bayangan pria itu jauh jauh, Sungguh ia tak mau kembali pada pria itu lagi, walaupun jujur nama pria yang telah mengkhianatinya itu masih tertahta di hatinya.
Sampai di negara kelahiran Radika dan sang putri menempati sebuah rumah besar berlantai dua, sebuah harta peninggalan nenek Nayra ibu dari sang ayah, Radika. Beruntung rumah itu masih atas nama sang nenek hingga Radika dan Nayra pun bisa menempati rumah tersebut.
Awalnya mereka bingung hendak bagaimana? Karena sudah biasa hidup serba mewah dan di layanani membuat Nayra sekaan tertekan, namun Radika sang ayah terus menyemangati Nayra agar tak patah semangat.
Keduanya pun berniat mencari kerja, Awalnya semua baik baik saja Nayra yang biasa hidup bak Tuan putri kini serasa jungkir balik dengan keadaan. Bagaimana tidak, Nayra bekerja sebagai pelayan di Cafe, harusnya ia yang di layanani bukan dia yang melayani, namun ia tetap harus bersyukur Nayra ingin lulus kuliah dan bekerja dengan layak, bukan itu saja Nayra bekerja juga sekaligus untuk membantu sang ayah yang kini hanya menjadi seorang kuli bangunan.
Nayra tetap menyemangati diri sendiri walau Awalnya Radika menolak saat Nayra mengatakan ingin bekerja juga, Radika tak ingin putri yang ia sayangi itu lelah cukup dia saja yang bekerja dan mencari nafkah. Namun Nayra menegaskan jika ia ingin belajar mandiri itu saja, justru itu ia mulai melamar pekerjaan sana sini demi membantu sang ayah, mau bekerja di kantor pun Nayra belum lulus apa di terima?
Ujian Nayra tidak sampai situ setelah tiga bulan hidup dengan sederhana dan tenang Nayra yang sedang bekerja mendapat kabar jika sang ayah jatuh dari lantai tiga dan meninggal di tempat. Sungguh Tuhan masih mengujinya kali ini, mungkin benar, Tuhan tidak menguji hambanya di atas kemampuan hambanya itu sendiri. Jika sekarang ia di uji dengan sang ayah yang sudah berpulang itu artinya Nayra harus lebih bersyukur dan lebih semangat lagi menjalani hidup.
Hidup sebagai sebatang kara membuat Nayra lelah sendiri, bagaimana tidak? Ia sudah tak punya siapa-siapa di dunia ini, bahkan teman teman kuliahnya pun ikut iba namun Nayra selalu meyakinkan diri sendiri ia tak boleh patah semangat demi kedua orang tuanya Nayra bisa berdiri di bawah kaki sendiri. Dari semangat itulah setelah hampir dua tahun Nayra akhirnya bisa lulus dan menjadi sarjana dengan nilai terbaik.
.
.
.
Dan disinilah ia sekarang duduk berhadapan dengan seorang pria tampan berkacamata bening yang sejak tadi tak lepas bertengger di hidungnya. Nayra ******* ***** tangannya sungguh ia gugup kali ini, di hadapkan dengan seorang Pria tampan, berahang tegas, namun sikapnya dingin bicara saja sangat jarang.
"Jadi? Kau belum punya pengalaman kerja di kantor sama sekali?" Tanya pria itu datar dan dingin. Nayra yang sejak tadi menunduk kini mencoba mengangkat kepalanya menatap pria yang katanya direktur utama sekaligus pemilik perusahaan itu.
"Belum... ini adalah pengalaman saya yang pertama..."jawab Nayra mantap tanpa ada keraguan sedikitpun.
Pria yang bernama Daniel itu mengangguk, tangannya bergerak membenahi kacamata beningnya. Ia masih terus saja membuka dan membaca surat lamaran milik Nayra.
"Jika dilihat dari nilai nilai saat kau kuliah? Nilai mu tak ada yang mengecewakan sama sekali, sepertinya kau gadis yang pintar" mendengar di puji seperti itu bukan membuat Nayra bahagia ntah kenapa Ia merasa semakin gugup saja.
"Kau diterima...
"Hah!? Ba.. bapak serius...??" Wajah Nayra berbinar, ia sangat bahagia kali ini
"Hm... kau akan menjadi sekertarisku,, kau akan ikut mendampingiku saat asisten pribadiku berhalangan "ucapnya datar sekali membuat Nayra ntah kenapa sedikit takut, mungkin sudah begitu.
"Besok kau bisa bekerja.. "lanjutnya lagi
Nayra sungguh bahagia, setelah bersalaman Nayra keluar dari ruangan itu, ia menghela nafas seraya mengusap dadanya
"Alhamdulillah.. "ucapnya, kemudian melenggang pergi keluar dari kantor tersebut.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Erlangga❤
nayra kan sekertaris daniel ya.. dan mereka nikah? jadi penasaran kok bisa sih mereka mnikah..?
2023-10-17
1
Viena Alfiatur Rohman
Di bab pertama Nayra sudah jadi istri dari yaa... berarti Daniel nikahin sekertarisnya sendiri donk... berarti si nayra janda kembang kan di talak belum terjamah.
Lanjut thorr
2023-10-17
1