Keesokan harinya Nayra sudah bersiap untuk berangkat ke tempat dimana sang suami bekerja. Wanita itu turun dari tangga berjalan menuju dapur dimana Bi Narmi sudah menyiapkan bekal makan siang yang di bawa sang nona menemui suaminya.
Ya, Naira memang berniat memasak untuk sang suami dan berniat makan siang berdua bersama pemilik BCN group itu.
"Bibi bekalnya udah?"Tanya Nayra seraya meneguk jus jeruk yang baru saja bi Narmi buat.
"Sudah, nih non.. tinggal dibawa aja..."Ucap Bi Narmi tersenyum sembari meletakkan bekal itu di depan sang nona.
"Kira-kira mas Daniel suka gak ya... makan masakan aku?" Sejak pulang dari rumah sakit Nayra memang tak pernah ke dapur untuk memasak kecuali saat sarapan, makan siang dan malam. Dan ini adalah pertama kali wanita itu memasak untuk sang suami.
"Ya, pasti suka lah non.. Den Daniel itu suka banget sama masakan non Nayra....
"Hah? Serius bi.. ? Bi Narmi mengagguk dan tidak berbohong soal itu. Walau dulu Daniel tak bisa menghargai Nayra sebagai istri tapi pria itu sangat menyukai masakan sang istri meskipun banyak komentar karena gengsi untuk mengakui nya.
"Udah mending non cepet berangkat, sebentar lagi waktu makan siang.. takutnya den Daniel keburu makan lagi..."Nayra pun bangkit, ia pamit pada wanita paruh baya itu sebelum akhirnya hilang dari pandangannya.
"Semoga rumah tangga kalian baik-baik saja hingga nanti"Gumam bi Narmi, wanita itupun melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.
Di sebuah mobil mewah berwarna hitam yang sedang melaju dengan kecepatan sedang itu. Nayra duduk dengan tenang. Mantan istri Andrew Pratama itu memejamkan matanya menikmati angin udara yang begitu menyejukkan menerpa rambutnya yang tergerai.
Nayra begitu bahagia hari ini, akhirnya ia bisa bebas juga dan menikmati indahnya dunia luar. Nayra terdiam, Ntah kenapa Andrew tiba-tiba terlintas di otaknya. Istri dari Daniel Satya Adiguna itu mengambil benda canggih miliknya lalu mencoba menelepon nomor pria yang hingga kini tak ada kabarnya.
Nayra berdecak kesal, Lagi-lagi ponsel pria itu tak aktif, sebenarnya apa yang terjadi? Daniel juga sudah lama tak membahas Andrew. Ah, sudahlah ia jadi pusing sekarang. Terserah, mungkin benar Ia dan Andrew sudah tak punya hubungan lagi.
"Mang.. masih lama ya..? "Tanya Nayra pada sang supir pribadi nya itu.
"Bentar lagi nyampe kok non..sekitar lima menitan" Nayra mengangguk. Wanita cantik itu sudah tak sabar, ia kembali mengotak atik ponselnya lalu mengetik sesuatu disana.
"Mas aku udah mau nyampek nih...
"Oh ... yaudah kamu tunggu mas bentar ya... tapi mas masih di luar ini.. udah selesai kok. Tungguin jangan kemana-mana..."Nayra tersenyum membaca pesan itu. Suaminya memang sangat manis.
Tak berselang lama mobil mewah itupun terhenti. Sang supir turun lalu membukakan pintu untuk sang nona besar.
"Mau diantar Nona?"Ucap supir menawarkan, namun Nayra menggeleng.
"Gak usang mang terimakasih..."Mang Hori hanya mengangguk saja.
Nayra turun dari mobil tersebut. Panas terik matahari yang menyengat siang itu tak membuat semangat Nayra luntur. Wanita berpenampilan kaos putih dengan bawahan bunga-bunga itu nampak berjalan seorang diri. Penampilan yang cukup sederhana namun tak mengulangi sedikitpun kadar kecantikan nya.
Nayra menghentikan langkahnya, Wanita cantik itu menoleh ke kanan dan ke kiri. Sudah ada sebagian karyawan yang keluar dari kantor, sepertinya ini sudah masuk jam makan siang.
Nayra menatap gedung yang menjulang tinggi tersebut. Mendadak ia merasa pusing, Bayangan abu-abu mulai melintas di otaknya, Nayra menggeleng ia tak boleh pingsan disini, ia kemari untuk bertemu dengan suaminya bukan membuatnya repot.
Dengan rantang bekal di tangan Nayra kembali melanjutkan langkah kakinya. Sesekali wanita itu melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, kira-Kira suaminya lama gak ya..?
Bruuukkk..
"Aaaooowww...."Nayra begitu terkejut ketika dirinya tak sengaja menabrak seorang wanita hingga jatuh terduduk. Kopinya tumpah, Ponselnya jatuh.
"Ya ampun...Baju gueee!! "Teriak wanita itu kesal. Nayra meletakkan rantang bekal itu berniat membantu wanita yang sepertinya karyawan di kantor itu untuk berdiri..
"Gak usah pegang-pegang!!...." Wanita bername tag Araa itu menepis tangan Nayra yang hendak membantunya berdiri.
Araa bangkit ia mengibas-ngibaskan pakaiannya yang basah terkena tumpahan kopi yang sempat dia bawa.
"Maaf mbak.. Saya gak sengaja..." Ucap Nayra dengan rasa bersalah. Sungguh ia tak sengaja menabrak wanita ini. Araa yang mendengar itu langsung melotot ke arah Nayra. Wanita itu tak terima udah ditabrak sampek jatuh, pakaian nya kotor dan Wanita di depannya ini hanya bermodalkan minta maaf, enak aja.
"Maaf mbak, saya benar-benar gak sengaja.. tadi saya buru-buru...
"Maaf lo bilang..! Denger yaa.. ini baju gue tuh mahal! Lo gak akan sanggup belinya..!! Dan gara-gara lo nabrak gue.. baju gue jadi kotor.. makanya kalo jalan pakek tuh mata yang bener jangan asal nyelonong ajah!" Bentak Araa penuh emosi menunjuk-nunjuk ke arah Nayra. Tidak tau saja jika wanita yang ia tunjuk-tunjuk itu adalah istri dari sang direktur yang ia incar selama ini.
"Araa udah donk.. lagian mbaknya kan gak sengaja, udah minta maaf juga.. gak usah di perpanjang.."Ucap Larissa menyela, Gadis itu begitu muak dengan sikap Araa ini, hanya perkara ketumpahan kopi sampek segitunya. Larissa merasa kasihan dengan wanita cantik ini. Ntah apa yang di lakukan di kantor ini Larissa tak tau. Karena memang sebagian karyawan memang tak pernah bertemu dengan Nayra termasuk Araa yang bekerja baru sekitar empat bulan lalu.
"Eh cewek gatel lo diem ya.. gue gak ada urusan sama lo.. mending lo pergi..!" Keributan itu semakin menjadi hingga mengundang beberapa karyawan yang lewat dan berhenti menonton perkara siang hari itu.
"Waduh cari mati tuh si Araa ..itukan istri bos.."Bisik yang lain
"Udah biarin aja....
"Biarin gimana.. kita bantu itu Non Nayra, Tuan Daniel bisa marah loh..
"Biar aja .. Biar ketahuan Tuan Daniel, sekalian di pecat nanti..."Salah satu dari mereka ada yang menjadi kompor. Biar saja Araa di pecat karena sebagian dari mereka memang tak suka dengan Sikap Araa yang sok.
"Mbak.. Saya tadi kan udah minta maaf.. beneran sayang gak sengaja.. lagian mbak juga salah disini, suruh siapa jalan sambil main handphone.." Nayra yang sejak tadi diam kini tak mau di salah-salahkan terus menerus.
"Sejak tadi saya diam ya mbak, Tapi mbak ngerasa paling bener dan terus melemparkan kesalahan ke saya...
"Heh!!!!" Araa yang tak terima di salahkan mendorong Nayra hingga Istri Daniel itu terjatuh.
"Mbak...."Larissa yang sejak tadi ada disana jelas saja terkejut dengan apa di lakukan Araa. Larissa mendekat dan membantu Nayra untuk berdiri.
"Mbak.. mbak gapapa?" Nayra menggeleng, sementara Araa, Wanita itu bersedekap dada, tertawa remeh ke arah dua wanita beda usia itu.
"Kalian cocok ya.. sama-sama kampungan..
"SAYAAANGG...." Semua menoleh ke arah suara. Terlihat Sang direktur tampak berlari mendekat di ikuti oleh sang asisten di belakangnya.
Larissa yang hendak membantu Nayra kini mundur ketika Pria tampan yang merupakan pemilik perusahaan itu ikut berjongkok dengan ekspresi panik sekaligus khawatir.
"Mas...
"Sayang kamu gapapa..?
"Hah? Sa.. sayang.. mampus guee... siapa sebenarnya wanita ini....
.
.
.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Farida Wahyuni
mampus.
modelan ara ini ga punya attitude, ga pantas kerja kantoran, harusnya dia jadi deptcolector aja cocoknya
2023-11-06
0
Viena Alfiatur Rohman
Mampus tuh siapa2 kena kemarahan daniel
2023-10-28
0
Erlangga❤
emang cari mati tuh si araa
2023-10-28
1