Daniel Satya Adiguna putra tunggal dari pasangan Tuan Danar Adiguna dan Nyonya Saras Minarsih yang kini menjadi pewaris satu satunya di perusahaan BCN group. Sebuah perusahaan besar yang di bangun oleh para leluhurnya terdahulu dan tetap jaya hingga sekarang.
Daniel adalah pria tampan, kulit putih dengan tinggi badan 180cm. Raut wajahnya datar tanpa senyuman serta bersifat dingin. Ia mulai bekerja di perusahaan sejak usianya dua puluh tiga tahun.
Beberapa bulan lalu dunia perbisnisan gempar dengan kabar Tuan Danar meninggal dunia, Beliau di temukan tewas secara mengenaskan di sebuah ruang kerjanya. Ntah siapa pelakunya belum di temukan hingga saat ini.
Semua itu terjadi saat setelah Daniel berhasil merebut sebuah perusahaan milik musuh bebubuyutan sang ayah. Semua terjadi bukan tanpa alasan, saat itu Tuan danar hampir saja mengalami kecelakaan di karenakan rem mobilnya blong, beruntung beliau masih bisa selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Daniel tak tinggal diam, ia mencari tau siapa orang di balik semua itu. Hingga salah satu anak buahnya menemukan fakta baru Bahwa pria yang ia incar kini sedang bersenang senang karena baru saja mendapatkan perusahaan baru dan itu semua hasil dari menipu rekan kerjanya. Daniel tersenyum sinis, ia tau apa yang harus ia lakukan.
Daniel pun menggunakan otaknya agar bisa membalas perbuatan pria itu, karena bukan sekali dua kali ayahnya hampir celaka, dan lagi lagi yang akan mencelakainya adalah orang yang sama.
Dengan berbagai cara Daniel lakukan agar bisa bekerja sama dengan perusahaan tersebut, hingga apa yang ia incar kini berhasil. Daniel berhasil merebut apa yang ia inginkan, sebuah perusahaan yang sama sama di peroleh hasil menipu. Namun sayang perusahaan itu berada di luar negeri.
Sesaat setelah itu, beberapa hari kemudian Daniel mendengar kabar jika pria itu meninggal karena terkena serangan jantung. Tentu saja Daniel senang, namun semua itu tak berlangsung lama, sang ayah mati dengan keadaan terbunuh dengan cara mengenaskan, ntah siapa pelakunya?
.
.
.
Saat ini Daniel sudah berusia dua puluh delapan tahun, usia yang cukup matang untuk membina rumah tangga. Namun sepertinya Daniel enggan dengan semua itu semenjak di khianati, Daniel menutup hati, bagi Daniel semua wanita sama walau tak bisa di pungkiri jika dalam hatinya masih bersemayam nama wanita itu.
Kini Daniel sedang duduk berhadapan dengan seorang perempuan yang tak lain adalah sekertarisnya sendiri dan mungkin sudah naik pangkat menjadi Calon Istri.
Calon Istri??
Ya, calon istri. Semenjak Saras tau jika Nayra adalah putri sari Anisa sahabat baiknya, wanita paruh baya itu mencoba menjodohkan keduanya. Bukan tanpa alasan Nyonya Saras melakukan semua itu, semua karena Saras ingin jika sang putra berhenti berhubungan dengan wanita yang bernama Alexa.
Sebenarnya hubungan antara Daniel dan wanita yang bernama Alexa itu sudah lama berakhir, di karenakan wanita itu berselingkuh. Hanya saja mereka tetap saling berhubungan dan Ny. Saras tak mau itu terjadi, bisa saja nanti Daniel kembali terperangkap oleh rayuan mau wanita ular itu, karena bagi Ny. Saras Alexa bukan wanita yang baik. Jelas bukan wanita yang baik, jika baik wanita itu takkan berkhianat.
Daniel hanya bisa pasrah saja saat sang mama menjodohkan dirinya dengan Nayra, karena Daniel begitu sangat menyayangi wanita itu lebih dari segala galanya, mau tak mau Daniel harus mau.
"Kalian kan sudah bertunangan? Yang akur ya.... Nay sayang.. ingat kata mama mulai sekarang panggil Daniel mas yaa.. jangan bapak lagi... dia itu bukan atasan kamu lagi .. ok..."ucap Saras dengan senyum mengembang di bibirnya.
"I... iya maa...
"Good... ok mama tinggal arisan dulu yaa... akur akur Kalian.. " Saras memeluk sang calon menantu sebentar, setelah itu Saras pergi dan kini tinggalah Daniel dan Nayra di ruang tengah rumah megah itu.
Nayra hanya terdiam sebenarnya ia ragu menerima perjodohan ini, ia takut apa yang terjadi dulu kini terulang kembali. Ya, walaupun sebenarnya ia sudah mulai jatuh hati dengan Daniel sejak pertama pertemuan mereka.
Daniel menatap datar Nayra sambil bersedekap dada. " setelah ini ada pertemuan dengan klien, aku harap kau diam saja dan katakan pada mereka jika kau hanya sekertarisku.."Nayra menatap Daniel dengan tatapan bingung.
"Kenapa? "Nayra hanya menggeleng samar.
"Jangan kau pikir aku senang dengan perjodohan ini, sama sekali tidak...dan ingat! Saat di depan mama bersandiwaralah yang baik, karena aku tidak ingin mengecewakan wanita kesayanganku itu"
"I..iya m...mass....
"Heemm... sekarang bersiaplah kita akan ada pertemuan dengan Tuan Andrew jangan sampai kita terlambat"
"Tuan An... Andrew?"Tanya Nayra takut ia salah dengar.
"Ya..."sahut Daniel singkat dan melenggang pergi tanpa peduli pada Nayra yang masih tenggelam dengan rasa penasaran nya.
Selang beberapa saat kemudian,, kini keduanya sudah berada di dalam mobil yang sama. Daniel maupun Nayra sama sama diam, Daniel dengan sikap dinginnya dan Nayra dengan pikirannya pada sosok pria yang Bernama Andrew itu.
Apakah pria itu Andrew yang sama? Ntahlah namun Nayra kembali menepisnya. Nama Andrew kan banyak bukan cuma satu, pikirnya.
Setelah hampir dua puluh menit perjalanan kini mobil mewah itu sampai si sebuah Cafe besar di kota itu.
"Ayo masuk..."Nayra hanya mengangguk dan ikut berjalan di belakang Daniel.
Terlihat dari kejauhan seorang Pria berjas abu abu duduk dengan posisi membelakangi, Nayra memegang dadanya, Sungguh jantung nya berdegup dengan kencang, ntah kenapa tiba tiba ia memiliki firasat buruk kali ini.
"Tuan Andrew.. maaf saya terlambat..."sapa Daniel ramah sembari mengulurkan tangannya pada pria yang bernama Andrew tersebut.
Deeegghhh!!!!
Nayra hampir saja terjatuh karena sedikit kehilangan keseimbangan tubuhnya, bagaimana tidak? apa yang ia takutkan kini terjadi.. Andrew yang di maksud Daniel adalah Andrew masa lalunya, seorang pria yang sangat ingin ia hindari dan lagipula sejak kejadian itu Nayra berharap agar tak bertemu lagi dengan pengkhianat itu.
"Nayraaa... kenaikan ini Tuan Andrew.. beliau dari negara london" Dengan ramah Daniel memperkenalkan rekan kerjanya itu.
"Dan Tuan Andrew kenaikan ini Nayra.. sekertaris saya...."
Andrew tersenyum manis, ia menatap wanita yang pernah bertahan di hatinya itu, jika saat ini Andrea sudah lupa? jawabannya adalah tidak. Andrew mencintai Nayra dengan tulus bahkan hingga sekarang rasa cinta itu masih ada, walaupun semua sudah berakhir. Ia tak pernah tau tentang rencana ayah nya saat itu, tapi mau bagaimana lagi tidak ada pilihan lain, saat Tama memberitahu niatnya jika selama ini menjodohkan dirinya dan Nayra demi menjebaknya Radika mungkin ia bisa menolak, tapi semua sudah terlambat, nasi sudah menjadi bubur.
Andrew mengulurkan tangannya, ia berniat berkenalan dengan wanita yang di depannya ini, namun bukannya di sambut Nayra justru mengabaikan uluran tangan pria itu. Tak tau saja jika saat ini Nayra menahan emosi, sejak tadi dadanya bergemuruh mengingat apa yang telah Tama dan Andrew lakukan di masa lalu,, ingin sekali ia bunuh mantan suaminya itu sekarang juga.
"Nay..."tegur Daniel dengan tatapan tak suka
"Oh.. tidak apa apa Tuan ..."ucap Andrew sembari menarik tangannya kembali
Setelah itu mereka berdua duduk dan akan membahas tentang pekerjaan. Namun sesaat Andrew terdiam, ketika ia melihat sebuah cincin yang sama kini melingkar di jari manis Daniel dan Nayra.
"Apa-apaan?? mereka memakai cincin yang sama? apa mereka punya hubungan?" Begitulah hati Andrew bertanya tanya, namun untuk saat ini ia harus bersikap profesional.
sekitar satu jam kini meeting selesai, Daniel memesan makanan di Cafe tersebut dan makan siang bersama. Selesai dengan semuanya Daniel tak langsung pergi, pria itu masih betah mengobrol dengan Andrew tanpa peduli jika saat ini Nayra sudah gelisah.
"Ohya... sudah sangat lama kita tidak bertemu Nona Nayra.. Anda masih tetap sama yaa.. hanya sedikit pendiam saja.." Ntah apa maksud Andrew bicara seperti itu, tapi yang jelas saat ini dada Nayra semakin bergemuruh saja.
Daniel menoleh ke arah Nayra yang sejak tadi diam dan menundukkan kepalanya " Kalian saling kenal?" pertanyaan itu terlontar juga akhirnya, Daniel mulai penasaran karena sejak bertemu Andrew Nayra jadi pendiam. Sementara Nayra ia sudah pasrah saja, apa yang mau Andrew akan sampaikan ia takkan mengelak.
"Tentu saja saya Kenal Tuan.. Karena Nayra ini adalah mantan istri saya....
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
yuiwnye
negara Inggris klo London itu kota nya thuor /Pray/
2025-01-16
0
Erlangga❤
apakah nasib nayra lebih parah dari sebelumnya.. semoga aja daniel masih ada hati
2023-10-17
1
Viena Alfiatur Rohman
Berarti si Daniel terpaksa donk.. nerima perjodohan itu. Asal jangan sampek poligami aja, kasian si Nayra masak menderita mulu
2023-10-17
1