Langkah Mendekat

Malam ini Azizah terlihat sedang berbincang dengan Joko. Pria pengusaha pemilik warung Bakso dengan cabangnya ada dimana-mana.

"Sebenernya ga begitu sih om... Cuman aku mau menghindari ibu-ibu itu aja, ngeselin mereka resenya udah kebangetan!" Azizah menceritakan kisah sebenarnya. Joko tahu jika Azizah bukan wanita yang suka berbohong. Bahkan ia bisa membaca kebohongan tadi siang.

Ia memperhatikan saat kejadian tadi siang, dengan yakin jika Azizah hanya berbohong soal akan menikah.

"Iya.. Aku paham akan hal itu.. Tapi apa setidaknya kamu mencoba untuk serius mencari pendamping zah?" Joko memancing agar Azizah mau membuka diri, sehingga Joko yakin kapan ia bisa masuk mengutarakan niatnya untuk menikahi Azizah.

"Zizah maunya sih begitu.. Tapi, Azizah ga paham caranya buat membuka diri dan nyari pendamping begitu Om..." Azizah mengeluhkan dirinya yang tidak pandai dalam membaca situasi.

"Izah ga mungkin dong tiba-tiba nyegat laki-laki dijalan buat diajak menikah hahahah" kelakar Azizah walau sebenarnya ia juga ingin menikah, namun hanya saja ia yang tidak paham bagaimana cara menarik perhatian laki-laki.

Dari sekian luasnya pelataran masjid, disudut berbeda Dafa tengah berbincang dengan Bapak Ardi, Bapaknya Azizah.

"Jadi kamu akan mendatangi rumah saya malam ini?" Tanya Bapak Ardi menatap Dafa dengan serius. Raut wajahnya agak meragukan Dafa, namun pria dengan penampilan preman didepannya ini nampak serius saat berbicara.

Dafa menganggukan kepalanya, pria ini memang benar-benar sangat irit berbicara.

"Baiklah, saya akan bicara dengan istri saya. Saya tunggu keberanian kamu dirumah" ucap Ardi. Pria paruh baya itu menghampiri istrinya yang tengah menunggu.

"Azizah mana?" tanya Ardi karena tidak melihat putrinya bersama istrinya. "Azizah tadi katanya mau jajan cilok dideket gerbang masjid Pak" jawab Emak Inah.

"Yasudah kita pulang sekarang, sebentar lagi Dafa dan keluarganya akan kerumah" Emak menolehkan kepalanya dengan raut wajah penuh tanya.

"Sekeluarga? Apa anak itu mau...?" Emak Inah tidak menyelesaikan kalimatnya. "Iya.. Dia akan melamar Azizah malam ini, dia sendiri yang langsung menemui bapak tadi sehabis sholat Isya" bapak menjelaskan. Emak hanya manggut-manggut.

"Pria itu sepertinya benar-benar preman ya pak? Kemarin dia mengajak Azizah untuk menikah, dia juga bertanya kepada Emak apa Emak mau kasih izin dia menikahi Azizah, sekarang juga sudah langsung ngomong sama bapak" Bapak melirik istrinya sekilas.

"Walau ia irit dalam bicara, tapi tampaknya dia punya sikap yang baik" ucapan Bapak diangguki Emak. "Iya.. Emak rasa juga anak baik pak, makanya Azizah sampai bela-belaian didapur berjam-jam cuman buat kue lapis khusus buat si anak preman itu" Emak tersenyum memikirkan kelakuan lucu putrinya.

"Jadi azizah membuat kue lapis itu untuk Dafa?" bapak yang baru mengetahui fakta tersebut kaget, karena dikiranya putrinya itu hanya sedang ingin makan kue lapis saja, sampai membuat banyak kue lapis, namun yang disisakan untuk orang tuanya tak sampai separo.

"Iya pak... Emak rasa, Azizah kepincut kebaikannya si Dafa" Emak masih tersenyum. "Itu Azizah pak, dia ngobrol sama siapa ya itu?" Emak menunjuk Azizah yang sedang duduk dibangku penjual cilok. Nampak juga seorang pria sedang berbicara dengannya dengan posisi membelakang.

"Sepertinya itu...." bapak berpikir, ia mengenali postur pria tersebut. "apa mungkin si Joko ya?" sambung bapak Ardi.

Azizah dan Joko sedang tertawa, karena lelucon Azizah mengenai menikah memancing Joko mengeluarkan banyak lelucon untuk menghibur Azizah.

"Nak... Ayo pulang" Emak dan Bapak yang menghampiri mereka mengajak Azizah pulang.

Joko yang menyadari itu menyalami Bapak Ardi. "Sudah lama ga liat kamu dimasjid ini Ko?" bapak Ardi menyambut Joko dengan ramah.

Joko memang sudah lama tidak nampak ke masjid, apalagi semenjak ia bercerai dan usahanya makin besar.

"Iya, aku sibuk mantau cabang warung bahkan sampai nginap kalau kemalaman, jadinya sholatnya sering telat dan biasanya sholat dijalan mas" ucap Joko.

Selisih Usia Joko dengan Bapaknya Azizah hanya 15 tahunan, sehingga mereka cukup dekat saat masih muda. Apalagi joko dulu juga merupakan warga kampung tersebut, dan ia seringkali ikut dengan Bapak Ardi pergi memancing dan mencari keong sawah, masih banyak hal lain yang mereka lakukan sebagai anak-anak desa saat itu.

"Wahhh sudah sukses besar ya kamu... Nampaknya mantan istrimu itu akan menyesal meninggalkanmu" Bapak Ardi menepuk-nepuk lengan Joko. Joko hanya tersenyum saja. Ia memang sengaja bekerja keras karen ingin membuktikan pada mantan istrinya bahwa ia bisa sukses, sehingga hinaan yang dia berikan dulu bisa ia pukul telak.

Joko menikah muda saat usianya 21 tahun dengan wanita yang seusia dengannya. Namun Pernikahan Joko dengan wanita yang dicintainya itu hanya berjalan 5 tahun tanpa anak. Sebab joko hanyalah penjual Bakso gerobak keliling, istrinya selalu mengomel dan malas melakukan kewajibannya sebagai seorang istri karena penghasilan joko yang pas-pasan.

"Kapan kamu akan kembali menikah, masa betah menduda sampai belasan tahun" ucapan Bapak Ardi membuat joko tersenyum getir.

Jika dulu ia tak mau menikah karna trauma dan ingin membuktikan jika ia mampu sukses, namun sekarang niat untuk kembali memulai rumah tangga timbul kembali. Ia ingin merasakan mencintai dan dicintai dengan tulus. Bahkan ia sangat berharap jika akan menemukan wanita yang tulus mencintainya buka karena ia pengusaha sukses sekarang.

"Bantu do'a ya mas... Aku sedang memantapkan diri untuk berniat kejenjang serius" ucapan Joko ikut membuat Bapak Ardi tersenyum.

"Aku selalu do'a kan yang terbaik untukmu. Kamu sudah selayaknya adikku Ko, kamu pasti akan mendapatkan wanita baik buah kesabaran hidup mu selama ini" Joko mengangguk senang.

Setelahnya Emak dan bapak berpamitan sambil diikuti oleh Azizah. Joko tersenyum melambaikan tangan membalas lambaian tangan Azizah.

Joko sudah meyakinkan dirinya akan meminang Azizah, ia yakin Bapak Ardi akan memberi restu.

Terpopuler

Comments

Darien gap

Darien gap

lanjut baca..

2024-02-27

0

Atha Diyuta

Atha Diyuta

sampe sini dlu Thor 🌹biar mkn smngt

2024-02-18

0

Milktea_ID

Milktea_ID

udah ya

2024-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Usia 30
2 Kakek Kumat
3 Pulang Kampung
4 Pinjam 50 Ribu
5 Penampilan Bukan Isi Sebenarnya
6 Hutang dibayar Nikah!
7 Salah Paham
8 Calon Istri
9 Bukan Supir
10 Salah Paham Part 2
11 Pria Payah
12 Langkah Mendekat
13 Meminta Restu
14 Persiapan Menikah
15 Kecewa
16 Hari H
17 Tak Punya Rasa
18 Jujur
19 Tahan Godaan
20 Mertua yang Penasaran
21 Kejutan
22 Kejutan Lagi
23 Memiliki Seutuhnya
24 Wanita Lain
25 Fikiran Buruk
26 Istri Sewaan
27 Terhasut Emosi
28 Tugas Suami
29 Bertemu Adik Ipar
30 Resah
31 Berjuang Kembali
32 Resepsi
33 Bibit Saingan
34 Menunggu
35 Rencana Hani
36 Konflik Ringan
37 Percaya Aku Seutuhnya
38 Story
39 Cemburu
40 Bertemu Saingan
41 Memanas-manasi
42 Orang Baru
43 Curahan Hati
44 Takut Kehilangan
45 Musnahkan Sebelum Berkembang
46 Kedatangan Fitri
47 Minta Kerja
48 Suami Menyebalkan
49 Andai
50 Teman Baru
51 Sama-sama Takut Kehilangan
52 Fitri Melamar Kerja
53 Pilihan Sulit
54 Ribut Besar
55 Siapa?
56 Insident
57 Mempertanyakan Daffa
58 Rindu Berat
59 Bohongnya Azizah
60 Romantisasi
61 Masih belum
62 Pulang
63 Banyak Maunya
64 Daffa Sakit
65 Kejujuran Daffa
66 Kenyataan
67 Tuntutan Keluarga Gina
68 Menikah Lagi
69 After Menikah Lagi
70 Ajaibnya Azizah
71 Mengaku
72 Ayah Amatir
73 Khawatir Berlebihan
74 Ditemani Mertua
75 Datangnya Gina
76 Bicara Jujur
77 Jujur Pada Orangtua
78 Perhatian Mertua
79 Luluhnya Mama Tini
80 Solusi Bebas Puasa
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Usia 30
2
Kakek Kumat
3
Pulang Kampung
4
Pinjam 50 Ribu
5
Penampilan Bukan Isi Sebenarnya
6
Hutang dibayar Nikah!
7
Salah Paham
8
Calon Istri
9
Bukan Supir
10
Salah Paham Part 2
11
Pria Payah
12
Langkah Mendekat
13
Meminta Restu
14
Persiapan Menikah
15
Kecewa
16
Hari H
17
Tak Punya Rasa
18
Jujur
19
Tahan Godaan
20
Mertua yang Penasaran
21
Kejutan
22
Kejutan Lagi
23
Memiliki Seutuhnya
24
Wanita Lain
25
Fikiran Buruk
26
Istri Sewaan
27
Terhasut Emosi
28
Tugas Suami
29
Bertemu Adik Ipar
30
Resah
31
Berjuang Kembali
32
Resepsi
33
Bibit Saingan
34
Menunggu
35
Rencana Hani
36
Konflik Ringan
37
Percaya Aku Seutuhnya
38
Story
39
Cemburu
40
Bertemu Saingan
41
Memanas-manasi
42
Orang Baru
43
Curahan Hati
44
Takut Kehilangan
45
Musnahkan Sebelum Berkembang
46
Kedatangan Fitri
47
Minta Kerja
48
Suami Menyebalkan
49
Andai
50
Teman Baru
51
Sama-sama Takut Kehilangan
52
Fitri Melamar Kerja
53
Pilihan Sulit
54
Ribut Besar
55
Siapa?
56
Insident
57
Mempertanyakan Daffa
58
Rindu Berat
59
Bohongnya Azizah
60
Romantisasi
61
Masih belum
62
Pulang
63
Banyak Maunya
64
Daffa Sakit
65
Kejujuran Daffa
66
Kenyataan
67
Tuntutan Keluarga Gina
68
Menikah Lagi
69
After Menikah Lagi
70
Ajaibnya Azizah
71
Mengaku
72
Ayah Amatir
73
Khawatir Berlebihan
74
Ditemani Mertua
75
Datangnya Gina
76
Bicara Jujur
77
Jujur Pada Orangtua
78
Perhatian Mertua
79
Luluhnya Mama Tini
80
Solusi Bebas Puasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!