"Hah? Supir? Hahahahahaha" Mama Tini tertawa terpingkal-pingkal. sampai-sampai air mata ikut keluar disudut matanya.
Azizah hanya bengong melihat respon Mama Tini. Apanya yang sangat lucu?
Daffa keluar dari kamar setelah memakai pakaian lengkap. Ia menatap Mama nya yang masih tergelak itu. Dafa mendengar percakapan mereka dari dalam kamar. Ia lalu menoleh kearah Azizah dengan tatapan kesal.
Azizah hanya menampakkan tampang polosnya. Toh dia benar-benar mengira Daffa adalah supir karena termakan perkataan ibu-ibu rese waktu itu.
"Daffa, sini kamu duduk sebelah Mama" Mama Tini yang masih berusaha mengendalikan diri karena kelucuan ini menepuk-nepukkan tempat kosong disebelahnya. Daffa lalu mendudukkan diri walau tampang kesalnya masih tercetak jelas.
"Ini anak tante yang paling tua Zizah... Namanya Dafa" ucap Mama Tini. Azizah membulatkan matanya, ia keget setengah mati. Jadi dia bukan supir? Dia cucunya kakek Kipli.
Dafa melihat perubahan raut wajah Azizah tersenyum tipis. Bisa-bisanya ada yang mengira dia supir, padahal dikota sana banyak sekali wanita yang menggilainya.
Azizah masih terpaku, rasa malu membuat bibirnya bungkam takut salah bicara lagi.
"Lucu banget deh kamu, malah ngira Daffa supir hahahha papa sama kakek kalau denger pasti juga ga bisa nahan tawa" Mama Tini masih melanjutkan tertawanya.
"Ga lucu mah" ketus Dafa. "Maaf ya tante, Azizah ga tau" suara lirih Azizah membuat Mama Tini berhenti tertawa, ia dapat merasakan jika Azizah merasa sangat bersalah.
"Ga apa-apa, Tante ga marah kok, ga tau deh Gimana Daffa" Mama Tini melirik usil ke Dafa. Azizah yang tadi menunduk menatap Daffa. Wajah datarnya membuat Azizah menciut, pastinya pria itu marah karena sudah dikira supir.
"Tante taro ke piring ini dulu ya... Kalian ngobrol aja dulu" Mama Tini hendak kedapur menyajikan kue lapis yang diantarkan Azizah keatas piring. "Mama kasih waktu buat pdkt nih.." bisik mama Tini kepada Daffa.
Daffa mengerutkan dahinya. Lalu menatap Azizah yang masih menunduk. PDKT apanya, udah jelas dia nolak pria itu mentah-mentah.
"Maaf ya... Aku ga tau kalau kamu cucunya kakek, anaknya tante. Aku kemakan omongan ibu-ibu rese itu waktu liat kamu keluar dari mobil" suara Azizah sangat pelan, sangat jelas diwajahnya jika ia menahan rasa takutnya.
Dafa masih bergeming ia ingin tahu apalagi yang akan gadis itu katakan untuk membela dirinya. "Aku sengaja kesini buat nganterin kue lapis itu buat kamu, sebagai ucapan terimakasih udah nolongin aku. Tapi aku malah ngira kamu supir, sekali lagi aku minta maaf dengan sungguh-sungguh" sambung Azizah.
Alis mata Dafa terangkat saat mendengar Azizah sengaja datang kesini untuk menemuinya dan memberikan kue. "Saya ga suka makanan manis" dengan tidak berperasaannya Daffa mengucapkan kata-kata tersebut tanpa menyadari dia akan melukai perasaan Azizah.
Benar saja, Azizah mendengar kata-kata itu merasa sangat kecewa. Namun ia sadar mungkin memang Daffa tidak menyukai makanan manis, dan masih merasa kesal dengan dirinya karena dikatai mirip supir.
"Maaf Izah ga tau... Kalau gitu Izah pamit aja, permisi. Assalamu'alaikum" Azizah memutuskan untuk kembali saja kerumahnya. Perasaan malu, sedih dan kecewa membuatnya tidak betah berada disini.
Daffa hanya melongo melihat kepergian Azizah. Apa ia salah ucap lagi? Apa salah paham part 2 akan terjadi?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Sitie Nurhalijah
tega amat sih si daffa harus nya hargain lah buatan nya walau sedikit😁
2024-10-18
0
Sari Maya
yaelahhh hargai dikit donk usaha orang bilang mksih aja kn dah cukup bambang
2024-09-16
0
Mukmini Salasiyanti
yeee
boong dikit kek walau gk suka
2024-09-13
0